Seorang perempuan Nn.J berusia 22 tahun pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan
lalulintas yang menyebabkan tidak sadarkan diri , Saksi mata tang melihat kejadian segeta
membawa pasien ke Rs terdekat. Saat di UGD korban masih dalam keadaan tidak sadar.
Penolong mengatakan saat kejadian pasien sempat muntah memancar dan tidak sadarkan diri.
Di UGD pasien langsung dipasang neck collar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ada bekas
darah keluar dari kuping, battle sign (+), tampak darah keluar dari hidung (rhinorrhea),
terdapat lumuran darah yang berasal dari kepala (frontal kanan), terlihat jejas kemerahan
pada pelipis kanan, dan daerah frontal. Hasil pemeriksaan Nadi 87x/menit, TD: 128/55
mmHg, RR 20x/menit, S: 37,1℃, pupil 4mm/3mm, reflex cahaya -/+, terpasang ETT no 7,
kedalaman 21cm, GCS : E2M1V1. Hasil CT scan menunjukkan subdural hematom akut
dengan ketebalan hematom 5mm di lobus frontoparietal dextra. Perawatan luka untuk
menghentikan perdarahan, pemasangan infuse ringerfundin 100cc/jam dan pemasangan
kateter urine. Pasien direncanakan akan dilakukan operasi kraniotomi. Pasien mendapatkan
terapi Manitol 20% 0,5 – 1 gram/kg tiap 8 jam, atracurium 25mg/jam, deksketoprofen 3 x
50mg.
Nama : Nn. J
Umur : 22 tahun
Pedidikan : S1
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Suku : Jawa
A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien datang dengan penurunan kesadaran
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dengan riwayat kecelakaan lalulintas terserempet container di daerah
Jakarta Utara hinggat erpental sekitar 2 meter. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ada bekas darah keluar dari kuping, battle sign (+), tampak darah
keluar dari hidung (rhinorrhea), terdapat lumuran darah yang berasal dari
kepala (frontal kanan), terlihat jejas kemerahan pada pelipiskanan, dan
daerah frontal.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Penyakit yang pernah di derita :-
2. Pernahdirawat di RS :-
3. Obat-obatan yang pernahdikonsumsi :-
4. Pernahoperasi :-
5. Kebiasaan merokok/alcohol :-
6. Riwayat alerg iobat, makanan, dan minuman : -
d. Riwayat keluarga
Riwayat kesehatan keluarga pasien tidak diketahui karena penolong bukan
anggota keluarga pasien dan kondisi pasien tidak sadarkan diri
2. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum
Penurunan kesadaran (sopor koma)
B. Kesadaran
Tingkat kesadaran pasien sopor koma GCS : E2M1V1
C. Tanda-tanda vital
TD: 128/55mmhg
RR: 20x/menit
N: 87x/menit
S: 37,1℃
D. Head To Toe
1. Kepala
Terdapat lumuran darah yang berasal dari kepala (frontal kanan), terlihat jejas
kemerahan pada pelipis kanan,dan daerah frontal, bengkak di pelipis kanan
2. Telinga : Terdapat bekas darah keluar dari kuping (ottorhea (+)), battle sign
(+) dikedua telinga
3. Mata : Pupil 4mm/3mm, reflex cahaya -/+, racoon eyes (+)
4. Hidung : Terdapat darah keluar dari hidung (rhinorrhea (+))
5. Mulut :tidak ada jejas, bentuk simetris, terpasang ETT no 7, kedalaman 21cm
6. Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu nafas tambahan
Paru-paru :vesikuler (+) normal, wheezing -/-, ronkhi -/-
Jantung :suara BJ 1 dan BJ2 murni, bising (-), reguler
7. Abdomen :Peristsltik (+) normal, tidak terdapat nyeri tekan
8. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Terdapat jejas di 1/3 lengan kanan dan 2/3 lengan
kiri, bengkak+/-, deformitas -/-
Ekstremitas bawah : terdapat bengkak dan kebiruan di 1/3 distal
sinistra. Jejas di patella dextra (+)
Odem kedua tungkai (-)
BE -4 -2 s/d 2 mEq/L
C. Analisa Data
D. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan Edema
serebral : hematom subdural
2) Penurunan kapasitas adaptif intracranial berhubungan dengan Edema
serebral : hematom subdural
3) Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan,kebocoran cairan
serebospinal dan prosedur invasive kateter urin dan ETT
E. Intervensi Keperawatan
Dyah P Inggita, Sri Raharjo, Sudadi. 2014. Penatalaksanaan Anestesi pada Operasi
Kraniotomi Cedera Kepala Berat. Komplikasi Anestesi Volume 2 Nomor 1.
https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/craniotomy#:~:text=A
%20craniotomy%20is%20the%20surgical,brain%20surgery%20has%20been%20done
(diakses tanggal 8 desember 2020)