KELOMPOK 1
Syahyuni (0102183149)
SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt atas segala rahmat nya sehingga makalah ini
dapat selesai. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PengetianPekembanganKognitifAnak.........................................................
B. Aspe-AspekPerkembanganKognitifAnak....................................................
C. Masalah Dan DampakPerkembanganKognitifAnak Serta PaktorPenyebab
D. ContohMasalahPerkembanganKognitifAnak..............................................
E. Penerapan BK UntukMasalahPerkembanganKgnitifAnak
(Layanan/Teknik/PendekatanKonseling).....................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berdasarkan beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa faktor
kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar
karena sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
masalah mengingat dan berpikir. Perkembangan kognitif dimaksudkan agar
anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca
inderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapatkannya tersebut anak
dapat melangsungkan hidupnya. (Asrori,2020)
3
Kognitif menyangkut perkembangan daya fikir atau daya nalar
anak hal ini berkaitan dengan dengan kemampuaan anak untuk
berfikir kritis dan kemampuan anak untuk memecahkan masalah
1. Berpikir Simbolik
2. Berpikir Egosentris
3. Berpikir lntuitif
Egosentris adalah tahap perubahan kognisi pada anak usia prasekolah (2-
5 tahun) dimana si anak hanya dapat melihat satu sudut pandang dan
menganggap sudut pandang orang lain selalu sama dengan sudut
pandang anak tersebut. Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir
tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut
pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya
di sudut pandang orang lain.
4
C. Masalah dan Dampak Perkembangan Kognitif Anak Serta Faktor
Akibat
1. Masalah kognitif anak
Masalah dalam proses berbahasa
Seperti telah disinggung pada bagian “proses kognitif otak”, otak
mempunyai peran yang sangat besar dalam kemampuan kognitif seseorang,
jika oak seseorang mengalami gangguan atau kelainan, maka ia akan
mengalami kesulitan berbahasa. Mungkin saja ia mengalami kesulitan
memahami atau mengingat ujaran atau kesulitan memproduksi ujara.
Gangguan dalam proses berbahasa dapat berupa gangguan alat wicara dan
gangguan wicara. Gangguan ini masih bisa berkomunikasi dengan orang lain
namun, karena bagian salah satu ucapnya terganggu dan ia mengalami
masalah ketika berbicara. Jika yang terkena gangguan adalah bagian paru-
paru, nada bicaranya sangat menonton, suaranya kecil sekali dan terputus-
putus. Jika yang terkena gangguan adalah bagian pita suara, suaranya serak
dan hilang, jika yang terkena gangguan adalah lidah pengucapan sejumlah
fonem yang dilibatkan lidak menjadi tidak sempurna. Jika bibirnya sumbing
atau yang terganggu adalah rongga hidung atau langit-langit mulutnya
terganggu suaranya menjadi sengau.
2. Dampak perkembangan kognitif anak
Dampak perkembangan anak dalam teknologi
Mengingat gangguan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari
pada saat ini dan masa yang akan datang. Akan tetapi anak harus dikenalkan
dengan teknologi. Walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat
ditimbulkan ada baiknya juga kita menyusun langkah tepat dalam
mnegenalkan teknologi pada anak dan memperkenalkannya akan tetapi
sebagai orang tua kita harus menemani anak saat menggunakan teknologi
arahkan dan bimbinglah dengan baik agar tidak salah menggunakan.
3. Faktor perkembangan kognitif anak
Pertama, Obesitas/berat badan pada bayi.
Berat badan bayi mempengaruhi kognitif bayi kerena daya tahan tubuhnya
yang rendah
5
Kedua, Nutrisi
Nutrisi yang cukup menjadi faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan kognitif anak, meliputi energi yang cukup, protein, asam
lemak, dan zat gizi mikro yang ternyata sangat penting untuk mendorong
pertumbuhan otak pada masa anak usia dini.
Ketiga, pemberian ASI
Perkembangan kognitif bayi oleh pemberian ASI di masa bayi. mengenai
pengaruh durasi menyusui terhadap peningkatan kognitif, bahasa dan
motorik anak usia 18 bulan diyunani menunjukkan bahwa semakin lama
durasi menyusui akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif motorik
anak. (Kushartanti,2007)
6
E. Penerapan BK untuk masalah perkembangan kognitif anak
Perkembangan kognitif adalah proses dimana individu dapat meningkatkan
kemampuan dalam menggunakan pengetahuannya. Kognisi adalah fungsi
mental yang meliputi persepsi, pikiran, simbol, penalaran, dan pemecahan
masalah.
Perkembangan Kognitif pada anak-anak Menurut Jean Piaget
a) Sensori Motor (usia 0-2 tahun) Dalam tahap ini perkembangan panca
indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya
adalah keinginan untuk menyentuh atau memegang, karena didorong
oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia
ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya
adalah ‘menangis’.
b) Pra-operasional (usia 2-7 tahun) Pada usia ini anak menjadi
‘egosentris’, sehingga berkesan ‘pelit’, karena ia tidak bisa melihat dari
sudut pandang orang lain.
c) Operasional Kongkrit (usia 7- 11 tahun) Saat ini anak mulai
meninggalkan ‘egosentris’-nya dan dapat bermain dalam kelompok
dengan aturan kelompok (bekerja sama).
d) Operasional Formal (Usia 11 tahun ke atas) Pengajaran pada anak pra-
remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti
konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak,
sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga.
7
Jean Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan
kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub tahapan
Perkembangan Kognitif pada anak-anak, yaitu :
1. Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan
berhubungan terutama dengan refleks.
2. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai
empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-
kebiasaan.
3. 3. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat
sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara
penglihatan dan pemaknaan.
4. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan
sampai dua belas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat
objek sampai sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda
kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
5. Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai
delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara
baru untuk mencapai tujuan.
6. Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan
7. tahapan awal kreativitas.(Jurnal Paud Lectura,2018)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan kognitif merupakan suatu pembahasan yang cukup
penting bagi anak dan orang tua. Perkembangan kognitif anak merupakan
kemampuan untuk berfikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan
melakukan penakaran dan pemecahan masalahyang termasuk dalam proses
psikologis yang berkaitan dengan bagaimana ondividu mempelajari dan
memikirkan lingkungannya.
Dalam perkembangan memahami kognitif peserta didik juga harus dapat
dipahami semua pihak. Dengan pemahaman karakteristik perkembangan peserta
didik,, pengajar dan orang tua dalam mengetahui sebatas apa perkambangan yang
dimiliki anak didiknya sesuai dengan mereka masing-masing sehingga pengajar
dan orang tua dapat menerapkan ilmu yang sesuai dengan kemampuan kognitig
masing masing anak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto.2011 Perkembangan Anak Usia Dini Rawamangun:Kencana
Evania,Yevin.2019 perkembangan Kognitif (sain pada anak usia dini)
Malang:UIN Malang
Kushartanti,Untung,Dkk, langkah awal memahami linguistik :Jakarta
10