Disusun Oleh ;
Eka Nurma Sulistiya
(1708101108)
PAI C SEMESTER 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Pancasila sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang penuh dengan persaingan ini makna pancasila seolah-
olah terlupakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah
perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pediri Negara
ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat
para pendiri Negara yaitu pancasila yang termaktub dalam UUD 1945 alenia
ke-4.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila
adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar Negara. pancasila
merupakan jiwa bangsa, pancasila sebagai kepribadian bangsa. pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum
Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban
bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai-nilai pancasila sehingga
apa yang pernah terjadi dimasa lalu tidak akan teredam di masa yang akan
datang.
B. Rumusan Masalah
Agar makalah ini tidak meluas maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari nilai, moral dan norma ?
2. Apa yang dimaksud pancasila sebagai nilai dasar kehidupan bangsa
dan Negara republik Indonesia ?
3. Bagaimana pancasila sebagai nilai dasar dan apa saja makna yang
terkandung didalamnya ?
C. Tujuan Penulisan :
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. pengertian nilai, moral dan norma.
2. pancasila sebagai nilai dasar kehidupan bangsa dan Negara republik
Indonesia.
3. pancasila sebagai nilai dasar dan makna yang terkandung dalam
pancasila.
D. Metode Penulisan :
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode studi pustaka
yang meliputi :
1. buku
2. jurnal
3. internet
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian nilai, moral dan norma
Sebelum membahas lebih jauh mengenai keberadaan pancasila sebagai nilai
dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu dipahami terlebih dahulu
apa yang dimaksud dengan nilai dan nilai dasar. Begitu juga perlu dipahgami hal
lain yangberkaitan erat dengan nilai tersebut yaitu moral dan norma.
1. Nilai dan Nilai dasar
Menurut suyinto, nilai merupakan sesuatu yang kita alami sebagaI ajakan
dari panggilan untuk dihadapi.Nilaimau dilaksanakan dan mendorong kita untuk
bertindak. Nilai mengarahkan perhatian serta minat kita, menarik kita keluar dari
kita sendiri kearah apa yang bernilai. Nilai berseru kepada tingkah laku dan
membangkitkan keaktifan kita.(Suyinto, 1984 : 11-13)
Nilai dasar adalah nilai yang mendasari nilai instrumental.Disamping itu
nilai dasarr ini mendasari semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangs,
dan bernegara. Nilai dasar dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia atercermin
di daalam pancasila yang secara eksplisit tertuang dalam UUD 1845.Dan nilai
dasar ini sifatnya sangat fundamental.Artinya, bagi bangsa Indonesia karena nilai
dasar pancasila itu menjadi dasar, pandangan hidup, dan ideology bangsa, maka
keberadaanya tidak bias ditawar-tawar lagi dan harus diyakini kebenaranya.
2. Moral
Secara etimologis kata moral berasal dari kata mos. Yang berarti cara, adat
istiadat atau kebiasaan, sedangkan jamaknya adalah mores. Kata moral in
mempunyai arti yang sama dengan kata etos(yunani) yang menurunkan kata
etika. Dalam bahasa arab, moral yang berarti budi pekerti sama dengan pengertian
akhlak, sedangkan dalam konsep Indonesia moral berarti kesusilaan.
Menurut driyakara, moral atau kesusilaan adalah nilai yang sebenaranya bagi
manusia. Dengan kata lain moral atau kesusilaan adalah kesempurnaan sebagai
manusia atau kesusilaan adalah tuntutan kodrat manusia.(Driyarka, 1966: 25)
Dengan demikian moral atau kesusilaan adalah keseluruhan norma yang mengatur
tingkah laku manusia di masyarakat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan
yang baik dan benar
3. Norma
Norma secara normative mengandung artiaturan, kaidah, petunjuk
pedoman yang harus dipatuhi oleh manusia agar perilakunya tidak menyimpang
dan tidak merugikan pihak lain. Sedangkan bagi pelanggaranya akan mendapat
sanksi sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.
Di dalam kehidupan masyarakat, dijumpai beberapa macam normadiantaranya
adalah:
a. norma adat sopan santun : ialah aturan-aturan, kaidah kaidah yang harus
dipatuhi oleh masyarakat dan pelanggarnya akan mendapt sanksi adat, karena
melanggar kesopanaan adat atau aturan-aturan adat.
a. Norma hukum : adalah suatu kaidah, suatu aturan yang pelaksanaanya dapat
dipaksakan dan pelanggarnya dapat ditindak dengan pasti oleh penguasa yang
sah dalam masyarakat. Norma hukum biasanya berlaku berdasarkan suatu
perundang-undangan, peraturan pemerintah, kepres, dsb.
b. Norma moral atau disebut juga norma social : ialah aturan-aturan , kaidah-
kaidah untuk berperilaku baik dan benar yang berlaku universal. Artinya
kaidah tersebut dapat diterima oleh manuia di seluruh dunia. Yang mendasari
norma moral adalah hati nurani manusia. Sedangkan pelanggarnya mendapat
sanksi moral yaitu merasa bersalah, dan hal ini bias berdampak pada
pemgucilan terhadap si pelanggar. Missal : di caci maki seseorang, perbuatan
ii oleh semua manusia di dunia dianggap melanggar moral, dan pelakunya
mendapat sanksi moral.
c. Norma agama : ialah kaidah, aturan, petunjuk yang bersumber dari wahyu
tuhan lewat nabi/rasul. Kaidah ini berisi petunjuk kepada manusia untuk
mentaati dan menghindari larangan-nya. Kaidah tuhan ini kebenarannya
mutlak tak bolehdi rubah dan di bantah jadi bersifat absolut.
B. Pancasila sebagai nilai dasar dan makna yang terkandung di dalamnya.
Diterimanya pancasila sebagai pandangan hidup dan dasr negra membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila harus selalu di dijadikan landasan
pokok, landasan fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan Negara. Hal
ini telah di usahakan yaitu dengan menjabarkan nilai-nilai pancasila tersebut
kedalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedang pengakuan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengharuskan
kita sebagai bangsa untuk mentransformasikan nilai-nilai pancasila itu kedalam
sikap dan perilaku nyata baik dalam perilakuhidupbermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara .tanpa adanya transformasi nilai-nilaitersebut dalam kehidupan nyata,
maka pancasila hanya tinggal nama tanpa makna. Pancasila hanya sebagai hiasan
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
1. Nilai ketuhanan yang maha esa
Nilai ketuhanan yang maha esa mengandung arti keyakinan dan
pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan terhadap zat yang
maha tunggal tiada duanya.Yang sempurna sebagai penyebab
pertama.Ekspresi dari nilai ketuhanan yang maha esa, menuntut manusia
Indonesia untuk bersikap hidup, berpandangan hidup “taat” dan taklim kepada
tuhan dengan dibimbing oleh ajaran-ajaranNya. Taat mengandung makna
setia, menurut apa yang diperintahakan dan cinta kepada tuhan. Sedangkan
taklim mengandung makna memuliaka tuhan memandang tuhan teragung,
memandang tuhan tertinggi memandang tuhan terluhur.
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kebebasan kepada pemeluk
agama sesuai dengan keyakinanya .taka da paksaan dan antara penganut
agama yang berbeda harus saling menghormati dan bekerjasama. Bahkan
penganut aliran kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa , essensinya tidak
kontradiktif dengan nilai ketuhanan yang maha esa. Halini sejalan dengan
pasal 29 UUD 1945 ayat (2) yang bunyinya: Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduuk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat
menurut agamanya dan kepercayaanya itu.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan pengetahuan mengenai
pancasila sebagai nilai dasar kehidupan bangsa dan Negara republik Indonesia.
Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila diharapkan mahasiswa dan mahasiwi mamppu mengamalkan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Daftar pustaka
Soegito.2007