Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal tesis ini, shalawat serta salam
semoga Allah tetap melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. kepada keluarganya,
sahabatnya, serta kepada kita selaku umatnya.
Proposal skripsi ini mengangkat judul “PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAK
TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIAL ANAK YATIM PIATU USIA 15-18
TAHUN DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) YAYASAN
TAMAN PENDIDIKAN ANAK (YTPA) KABUPATEN MAJALENGKA” ucapan
terima
kasih kepada Allah SWT. yang telah memudahkan dalam pembuatan proposal ini.
Orang tua, yang telah mendo’akan dan memberikan dukungan berupa materi dan
nonmateri. Bapak dan ibu dosen yang telah banyak membantu pembuatan proposal ini
serta rekan-rekan mahasiswa, yang telah membantu dalam bentuk apapun.
Dengan rahmat dan karunia-Nya saya bisa menyelesaikan proposal ini dengan
berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi saya menyadari proposal ini jauh dari
kesempurnaan, karena itu saya menerima kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan proposal thesis ini.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
keluarga yang tidak mampu terkadang hidupnya kurang diperhatikan, selain itu,
dijalanan, dan bergaul dengan anak jalanan lainnya umumnya mempunyai prilaku
yang buruk, tata cara bicaranya kasar, tidak tahu caranya menghormati orang yang
lebih tua bahkan kesehariannya dipenuhi dengan perbuatan yang dilarang agama,
Uraian di atas, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Herlina Astri
disebabkan oleh kemiskinan, penyimpangan kepribadian, dan faktor luar dari anak
tersebut. Mereka memiliki tatanan hidup sendiri dan seringkali dianggap sebagai
pengawasan dari keluarga menjadikan anak jalanan sangat rentan terhadap berbagai
Akhlak yang demikian itu salah satunya didorong atau dipengaruhi oleh
pergaulan dan lingkungan disekitarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Abu bakar
3
Jabir Al Jazairy (Mahjuddin, 1991: 3), yang menyatakan akhlak adalah bentuk
kejiwaan yang tertanam dalam diri manusia yang menimbulkan perbuatan baik dan
Semakin anak bergaul dengan orang-orang yang tidak berakhlak baik tentu
akhlaknya menjadi buruk, sebaliknya jika anak bergaul dengan orang-orang yang
berakhlak mulia, maka sudah barang tentu ahlaknya juga menjadi mulia.
pendidikan, terutamanya pendidikan akhlak, agar mereka dapat kembali hidup dan
dalam Islam adalah pendidikan yang mengakui bahwa dalam kehidupan manusia
menghadapi hal baik dan hal buruk, kebenaran dan kebatilan, keadilan dan ke
dzaliman, serta perdamaian dan peperangan. Untuk menghadapi hal-hal yang serba
kontra tersebut, Islam telah menetapkan nilai-nilai dan prinsip- prinsip yang
4
Memahami penjelasan di atas, pendidikan akhlak apabila
pendidikan yang memadai serta lama menjadi anak jalanan dengan pergaulan yang
kegiatan pendidikan akhlak hidupnya dapat berubah menjadi baik, dan hal itu
menjungjung budi pekerti atau akhlak yang baik, sehingga semakin seseorang
dan berkativitas bersama masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Robbins dan
Judge (2009: 57) yang menyatakan bahwa kemampuan (ability) berarti kapasitas
5
Salah satu lembaga pendidikan non formal yang peduli terhadap
kesejahteraan dan pendidikan akhlak anak-anak yatim, terutamanya anak yatim dari
Taman Pendidikan Anak (YPA). Lembaga ini dirikan dan berpusat di Kabupaten
Majalengka.
pendidikan akhlak agar dikemudian hari, anak-anak tersebut dapat menjadi anak
yang berakhlak baik dan kelak dapat diterima dan berguna ditengah-tengah
masyarakatnya.
wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 7-08-2021 dengan beberapa pengurus
(Anak usia sekolah SMP-SMA) tidaklah mudah, apalagi sebelumnya mereka telah
lama hidup dalam lingkungan yang tidak baik di jalanan, diperlukan kesabaran dan
anak tersebut agar terlepas dari etika dan prilaku lamanya yang telah mengakar
6
Berdasarkan temuan di atas, dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali
lebih dalam mengenai pendidikan akhlak di LKSA YPA Majalengka serta juga
karena itu, dalam penelitian ini, peneliti mengangkat tema penbelitian seputar
usia 15-18 tahun di Lembaga Kesejahteraan Soasial Anak (LKSA) Yayasan Taman
B. Identifikasi Masalah
1. Belum tergambar secara jelas dan terperinci mengenai pendidikan akhlak yang
diterapkan pada anak yatim piatu usia 15-18 tahun di Lembaga Kesejahteraan
7
3. Belum diketahui secarai pasti, apakah pendidikan akhlak berpengaruh terhadap
Kabupaten Majalengka
C. Pembatasan Masalah
Penelitian yang baik, tentunya memiliki batasan masalah yang jelas, adapun
1. Pendidikan akhlak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan akhlak
Islam yang dipersempit pada ruang lingkup akhlak terhadap sesama manusia,
kaum lemah, termasuk juga akhlak kepada orang lain yaitu akhlak kepada
kemampuan intelektual dan kemampuan fisik anak yatim piatu usia 15-18 tahun
3. Anak yatim piatu usia 15-18 tahun yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah mereka yang menjadi anak didik di lembaga Kesejahteraan Soasial Anak
8
D. Perumusan Penelitian
1. Seperti apa pendidikan akhlak yang diterapkan pada anak yatim piatu usia 15-18
anak yatim piatu usia 15-18 tahun di Lembaga Kesejahteraan Soasial Anak
E. Tujuan Penelitian
maka tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam, yaitu untuk;
1. Mendeskripsikan pendidikan akhlak yang diterapkan pada anak yatim piatu usia
9
2. Mendeskripsikan kemampuan bermasyarakat anak yatim piatu usia 15-18 tahun
Majalengka.
1
0
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
sedang dilakukan oleh peneliti, adapun penelitian terdahulu yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hafifah Sita Dewi (2012), mahasiswa IAN
Kabupaten Cirebon dalam ketegori baik dengan skor terbesar 78,27% karena
indikasi dinilai dalam kategori baik 88,78%. Dengan kata lain perilaku sosial
Cirebon termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan koefisien korelasi dengan nilai 0,21 yang berada pada rentangan
1
1
penelitian terdahulu membahas prilaku sosial siswa secara keseluruhan akan
secara khusus.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Resky Pratiwi (2018), mahasiswi UIN Alauddin
Perilaku Peserta Didik Kelas V di MIN 2 Makassar”. Hasil penelitian ini adalah
perilaku peserta didik kelas V di MIN 2 Makassar. Hal ini tercermin dalam
output SPSS Berdasarkan tabel Anova dapat kita ketahui bawa sig. deviation
from linierity sebesar 0,235 dalam hal ini nilai 0,235 > 0,05 yang merupakan
standar signifikansi maka dapat kita simpulkan bahwa diterima yang artinya
peserta didik. Adapun itu untuk mengetahui pengaruh dari variabel x dan y
SPSS Dari tabel ANOVA, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara pembelajaran akidah akhlak terhadap perilaku peserta didik, karena nilai
p-value lebih kecil daripada taraf signifikansi 5% (0,027 > 0,05). Dengan
1
2
keseluruhan akan tetapi dalam penelitian ini hanya membahas kemampuan
3. Penelitian yang dilakukan oleh Annor Saputra dan Ahmad Rifa’i (2020) yang
Siswadi MI Darul Falah Pematang Benteng Hilir”. Hasil penelitian ini adalah
bahwa berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh hasil bahwa analisis
pengolahan data yang terkumpul dari nilai variabel pembelajaran akidah akhlak
yaitu dengan menggunakan program SPSS versi 22.0 for windows dan
didapatkan nilai r 0,976 dan nilair 2 0,954 yang berarti hasil perhitungan yang
disiplin siswa mencapai 95,4%, dengan kata lain karakter disiplin siswa MI
akhlaksebesar 95,4%, sedangkan yang 4,6% lagi yaitu karakter disiplin siswa
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya baik dari dalam siswa itu sendiri maupun
dari luar siswa itu sendiri. Dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka hal ini
1
3
penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan peneliti karena
B. Kerangka berfikir
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t. Uji t digunakan
untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat
1
4
Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara
parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat
data yang terkumpul. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
1
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan judul dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan
antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan
hasilnya (Ahmad Tanzeh, 2011:10). Seperti yang dijelaskan Sugiyono bahwa
metode kuantitatif adalah metode yang datanya berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015:7). Rancangan penelitian
kuantitatif ini merupakan penelitian noneksperimen yang artinya penelitian
dilakukan tanpa mengubah sistem pelaksanaannya
B. Tempat penelitian
Tempat penelitian dalam penelitiian ini dilakukan di Lembaga Kesejahteraan
Majalengka.
sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul
data yang pokok”. Melihat pernyataan di atas, metode survey merupakan metode
dari responden.
1
6
Surakhmad (2005:140) mengemukakan bahwa metode survey dengan
masalah yang ada pada waktu sekarang pada masalah yang aktual. Data yang
metode ini sering disebut metode analitik. Adapun dalam penelitian survey yang
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Majalengka.
1
7
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
anak yatim piatu usia 15-18 tahun di Lembaga Kesejahteraan Soasial Anak
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dan diteliti dari
sampel kesimpulanya akan dapat diperlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya, tetapi apabila
jumlah subyek lebih dari 100 dapat diambil antara 5 – 15 % atau 20 – 25 % atau
lebih. Oleh karena itu karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 (20),
maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 responden, dengan
E. Variabel Penelitian
Menurut Sekaran (2014:116), variabel adalah apapun yang dapat
membedakan atau membawa variasi pada nilai. Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari satu variabel independen dan satu variabel dependen. Adapun
1
8
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel bebas dalam penelitian ini hanya terdiri
dengan Y.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Angket
setuju (S) dengan skoring 3, tidak setuju (TS) dengan skoring 2 dan
1
9
Panduan wawancara adalah instrument penelitian yang digunakan
kondisi objek penelitian dan hal-hal lain yang terkait dengan penelitian.
dari jawan responden setelah pengisian angket variabel X dan Y. Adapun teknik
X dan Y. Angket dalam analisis pra syarat ini diuji validitas dan realibilitasnya,
layak digunakan. Adapun penjelasan mengenai uji validitas dan reablitias adalah
sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen.
atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat
2
0
Rumus yang digunakan dalam uji validitas dalam penelitian ini
pendapat Pearson (Arikunto, 2010:211), pada setiap butir alat ukur dengan
skor total yang merupakan jumlah tiap skor butirAdapun rumusnya adalah
sebagai berikut:
N ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
rxy=
√¿¿¿
Keterangan
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y.
N : Number of cases (Jumlah siswa uji coba)
∑XY : Jumlah hasil penelitian antara skor X dan skor Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y
Tabel 3.2
Klasifikasi Koefisien Validitas
No Nilai xy Interprestasi
1 0,800 <rxy≤ 1,00 Sangat Tinggi
2 0,600 <rxy≤ 0,800 Tinggi
3 0,400 <rxy≤ 0,600 Cukup
4 0,200 <rxy≤ 0,400 Rendah
5 0, 00 <rxy≤ 0,200 Sangat Rndah
(Arikunto, 2010:75)
dapat lebih efesien dan cepat maka penulis menggunakan program SPSS
2
1
b. Uji Reabilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
r 11 = ( )(
k
k−1
σ 2b
1−∑ 2
σ1 )
(Arikunto, 2010: 239).
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya item pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σ 2b = Jumlah varians butir
σ 21 = Varians total.
Sedangkan untuk menghitung varians skor digunakan rumus:
2
( ∑ xi)
2
∑ xi 2
N
Si =
N
Keterangan
N = Banyaknya sampel/peserta tes
Xi = Skor butir soal ke-i
i = Nomor soal
2
2
Tabel 3.3
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
No Nilai Realibilitas Interprestasi
Cronbach’s Alpha.
2
3
JumlahSkor
×100 %
SkorMaksimal
Skor Angket =
Tabel 3.4
Skla Prosentase Angket
Prosentas
Keterangan
e
86%-100% Sangat baik
76%-85% Baik
60%-75% Cukup Baik
55%-59% Kurang Baik
<54% Kurang Sekali
(Riduwan, 2010: 29)
atau sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
(Riduwan, 2010:224) Dengan kata lain bahwa uji regresi dalam penelitian ini
2
4
kedua variabel adalah variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau
n ∑ xy−∑ y ∑ y−b . ∑ x
b= a=
n . x 2−( ∑ x ) 2 n
solution) 16.
2
5
DAFTAR PUSTAKA
_______, (2017). Metode Penelitan Kuantitati, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabeta
________. 2003. Pendidikan Hati. Jakarta: Kalam Mulia
Al-Abrasi, Muhammad (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Islam. terj Bustami.
Abdul Ghani. Jakarta: Bulan Bintang
Al-Munawar, Said Aqil Husni. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani Dalam
Sistem Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press
Amin, (1996). Etika (Ilmu Akhlak). Jakarta: Bulan Bintang
Aminudin, (2006). Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan
Agama Isalam. Yogyakarta: Graha Ilmu
Annor Saputra dan Ahmad Rifa’i (2020). Pengaruh Pembelajaran Akidah Akhlak
Terhadap Karakter Disiplin Siswadi MI Darul Falah Pematang Benteng
Hilir. Jurnal. Volume 2. No 2
Anwar, Rosihan. (2010). Akhlak tasawuf. Bandung: Pustaka Setia
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Shafiuddin. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Depag RI, 2010. Alquran dan Terjamahannya. Edisi Penyempurnaan. Jakarta:
Depag RI
Hafifah Sita Dewi (2012). Pengaruh Pendidikan Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku
Sosial Siswa Di Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL-Munawwaroh Kecamatan
Pabedilan Kabupaten Cirebon. Skripsi. IAIN Syekh Nurjati
Hamid dan Saebani, Ahamad. (2010). Ilmu Akhlak. Cet.1 Bandung: Pustaka Setia.
Herlina Astri (2014). Kehidupan Anak Jalanan Di Indonesia: Faktor Penyebab,
Tatanan Hidup Dan Kerentanan Berperilaku Menyimpang. Jurnal.
Volume 5. No 2
Ilyas, Yunahar. (2006). Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
2
6
Pengamalan Islam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke
3. Jakarta: Balai Pustaka
Kurniawan, Syamsul. (2013). Pendidikan Karakter Konsepsi dan
Implementasinya Secara Terpadu Di Lingkungan Keluarga, Sekolah,
Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mahjuddin. (1991). Kuliah Akhlak Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulia
Mahmud, Ali Abdul Halim. (2004). Tarbiyah al-khuluqiyah. Akhlak Mulia, ter. Abdul
Hayyie al-Kattani, dkk. Jakarta: Gema Insani
Masy’ari, Anwar. (1990). Akhlak Al-Qur'an. Surabaya. Bina Ilmu
Musthofa, Ahmad. (200)5. Akhlak Tasawuf. Bandung, Pustaka Setia
Nata, Abuddin. (2003). Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers
Ramayulis. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Klaam Mulia
Resky Pratiwi (2018). Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Perilaku
Peserta Didik Kelas V di MIN 2 Makassar. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Robbins, Sthapen dan Judge, Thimoty A. (2009). Organizational Behavior. 13
Three Edition, USA: Pearson International Edition, Prentice -Hall.
Saebani, Beni Ahamad dan Hamid, Abdul. (2012). Ilmu Akhlak. Bandung:
Pustaka Setia
Sekaran, Uma. (2014). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis (Research Methods
for Business) Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Singarimbun, Masri & Effendi Sofian. (2009). Metode Penelitian Survai.Edisi
Revisi. Jakarta : LP3ES
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabeta
Sukjaya dan Herman. (1990). Petunjuk Evaluasi untuk Melaksanakan Evaluasi.
Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah
Surakhmad, Winarno. (2005). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, dan
Teknik. Bandung: Tarsito
Yunus, Mahmud. (1990). Pokok-Pokok Pendiidkan dan Pengajaran. Jakarta:
Hida Karya Agung
Zainuddin, Ali. 2005. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara
2
7