Anindita Primastuti
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Abstrak
Paper ini ditujukan untuk memberikan gambaran tentang proses perencanaan dan
penganggaran di Kota Samarinda dan menjabarkan berbagai masalah yang terjadi saat
proses tersebut berjalan. Membuat suatu perencanaan pembangunan dan menuangkannya
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bukanlah perkara yang mudah
dan harus melalui proses panjang karena pemerintah daerah harus mempertimbangkan
berbagai sumber daya yang dimiliki dan bagaimana sumber daya tersebut berinteraksi
(Affandi Anwar dan Setia Hadi dalam Riyadi (2004: 8) dan menyesuaikannya dengan
anggaran daerah yang terbatas. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif diketahui bahwa dalam proses perencanaan dan penganggaran di Kota
Samarinda masih terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan pengesahan
APBD menjadi terlambat dan berimbas pada pelaksanaan keuangan yang juga menjadi
mundur dari ketentuan yang ada.
41
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
42
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
pusat namun turut juga diemban oleh pembangunan di Indonesia tidak hanya
pemerintah daerah. Karenanya proses terkait pengendalian dan pengaturan
perencanaan pembangunan dimulai dari perekonomian. Perencanaan pembangunan
pemerintah pusat kemudian dilanjutkan di Indonesia lebih bersifat menyeluruh
ke pemerintah daerah sampai pada dan menyentuh semua aspek kehidupan
level terendah (desa/kelurahan). Riyadi, masyarakat.
Deddy Supriady Bratakusumah (2004: 6) Kegiatan perencanaan pembangunan
mengatakan perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan riset/
merupakan suatu tahapan awal dalam penelitian, karena proses pelaksanaannya
proses pembangunan. Sebagai tahapan akan banyak menggunakan metode-metode
awal, perencanaan pembangunan akan riset, mulai dari teknik pengumpulan
menjadi bahan/pedoman/acuan dasar data, analisis data, hingga studi lapangan/
bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan kelayakan dalam rangka mendapatkan
(action plan). Mengingat betapa krusialnya data-data yang akurat, baik yang dilakukan
peranan sebuah perencanaan maka secara konseptual/dokumentasi maupun
perencanaan pembangunan harus dibuat eksperimental.
sebaik dan sematang mungkin.
Perencanaan pembangunan tidak
Membuat suatu perencanaan mungkin hanya dilakukan di atas meja,
pembangunan juga harus disesuaikan tanpa melihat realita di lapangan. Data-
dengan karakteristik wilayah dan data real lapangan sebagai data primer
kebutuhan masyarakat luas agar tepat merupakan ornamen-ornamen penting
sasaran, hal ini senada dengan yang yang harus ada dan digunakan menjadi
diungkapkan Sjafrizal (2009: 15) bahwa bahan dalam kegiatan perencanaan
secara umum perencanaan pembangunan pembangunan.
adalah cara atau teknik untuk mencapai Dengan demikian perancanaan
tujuan pembangunan secara tepat, terarah, pembangunan dapat diartikan sebagai
dan efisien sesuai dengan kondisi negara suatu proses perumusan alternatif-
atau daerah bersangkutan. Karena itu alternatif atau keputusan-keputusan yang
perencanaan pembangunan hendaklah didasarkan pada data-data dan fakta-
bersifat implementif (dapat dilaksanakan) fakta yang akan digunakan sebagai bahan
dan aplikatif (dapat diterapkan). untuk melaksanakan suatu rangkaian
Kemudian ML Jhingan (1984) kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik
dalam Sjafrizal (2009; 16) seorang ahli yang bersifat fisik (material) maupun non
perencanaan pembangunan bangsa India fisik (mental dan spiritual), dalam rangka
memberikan definisi yang lebih kongkrit mencapai tujuan yang lebih baik.
mengenai perencanaan pembangunan Dalam hubungannya dengan
yang sangat mirip menggambarkan suatu daerah sebagai area (wilayah)
kondisi perencanaan pembangunan di pembangunan di mana terbentuk konsep
Indonesia yaitu bahwa perencanaan perencanaan pembagunan daerah (Riyadi,
pembangunan pada dasarnya adalah Deddy Supriadi Bratakusumah; 2004:
merupakan pengendalian dan pengaturan 7) dapat dinyatakan bahwa perencanaan
perekonomian dengan sengaja oleh pembangunan daerah adalah suatu
suatu penguasa (pemerintah) pusat proses perencanaan yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan untuk melakukan perubahan menuju
tertentu di dalam jangka waktu tertentu arah yang lebih baik bagi suatu
pula. Namun demikian, perencanaan komunitas masyarakat, pemerintah dan
43
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
44
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
45
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
46
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
47
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
48
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
49
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
50
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
51
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
Gambar 1
Alur Perencanaan dan Penganggaran
52
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
Gambar 2
Siklus Perencanaan dan Peanggaran tahunan
53
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
54
Evaluasi Proses Perencanaan dan Penganggaran ... (Anindita Primastuti)
55
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 41 – 56
56