Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SUKTI NURMAN ILHAM

NIM : 1121418005

KELAS: THP A

1. 20 Jenis alat pengolahan hasil perikanan (tradisional)


1) Cabinet Drying (pengeringan cabinet)
2) Tunnel Drying (pengering terowongan)
3) Sun Drying (penjemuran)
4) Solar Dryng (pengeringan matahari)
5) Drum Drying (pengeringan drum)
6) Freeze Drying (pengeringan beku)
7) Vacuum Drying (pengeringan vacum)
8) Conveyor Drying (pengeringan ban berjalan)
9) Spray Drying (pengeringan semprot)
10) Dehydrofreezing (pengeringan-pembekuan)
11) Mechanical Drying (alat pengering surya)
12) Pengering rumah kaca
13) Dry Salting (penggaraman kering)
14) Wet Salting (penggaraman basah)
15) Kench Salting (penggaraman kering tanpa kedap air)
16) Alat pengasapan semi konvesional
17) Rumah pengasap
18) Alat pengasapan model drum
19) Alat pengasap dengan penggerak motor listrik
20) Pengering udara panas (Hot-air drying)
2. Fungsinya
1) Cabinet Drying (pengeringan cabinet)

Alat pengering ini biasanya digunakan untuk mengembangkan produk


baru sebelum diproduksi dalam skala besar. Alat pengering ini mengeringkan
berbagai jenis bahan baku makanan maupun non makanan.
2) Tunnel Drying (pengering terowongan)

Alat ini digunakan untuk menanggulangi kelimpahan ikan pada musim


hujan. Peralatan ini mirip dengan pengering cabinet, tetapi
pengoperasiannya bersifat kontinu. Produk yang dikeringkan diletakan di rak-
rak yang berjalan atau conveyor. Pengering terowongan mengeringkan
produk secara cepat, produk yang dihasilkan seragam, tanpa menyebabkan
kerusakan produk hingga cocok digunakan.

3) Sun Drying (penjemuran)

Cara ini sangat sederhana sehingga setiap orang dapat


melaksanakannya. Keuntungan penjemuran dengan sinar matahari ini tidak
diperlukan penanganan khusus dan mahal serta dapat dikerjakan oleh siapa
saja. Namun kelemahan dari penjemuran sinar matahari berjalan sangat
lambat sehingga terjadi pembusukan sebelum ikan kering. Penjemuran ini
merupakan proses pengeringan yang lebih lambat dan tidak cocok untuk
produk mutu baik.

4) Solar Dryng (pengeringan matahari)

Metode pengeringan ini menggunakan energy matahari, yang


biasanya dikombinasikan dengan sumber energy lain. Solar drying adalah
salah satu jenis alat pengering yang telah banyak digunakan oleh home
industry. Penggunaan alat ini sangat ekonomis karena menggunakan
matahari langsung.

5) Drum Drying (pengeringan drum)

Pengeringan drum merupakan metode pengeringan yang murah


tetapi di aplikasikan di industry pangan di batasi oleh jenis bahan yang dapat
dikeringkan. Bahan-bahan sensitif terhadap panas tidak dapat dikeringkan
dengan pegeringan drum. Bahan yang dikeringkan harus dalam bentuk
cairan, sluri, atau puree.
6) Freeze Drying (pengeringan beku)

Pada pengeringan beku, air diuapkan dari bahan dengan cara


sublimasi. Sedangkan sublimasi adalah perubahan fase dari fase padat
menjadi fase uap. Pada pengeringan beku, air dalam bentuk padat atau es di
ubah menjadi uap air tanpa mengalami perubahan menjadi cairan terlebih
dahulu. Pengeringan beku digunakan untuk produk yang memerlukan bentuk
utuh atau tidak berubah setelah pengeringan seperti udang.

7) Vacuum Drying (pengeringan vacum)

Fungsi vacuum drying ini mengeringkan produk pada suhu rendah.


Prinsip kerja vacuum drying adalah memanaskan produk pada suhu rendah
dan disertai dengan penyedotan uap air (vakum) dari hasil pemanasan
produk atau bahan lain.

8) Conveyor Drying (pengeringan ban berjalan)

Pengeringan ban berjalan merupakan pengeringan kontinu yang


dilengkapi oleh ban berjalan (conveyor) yang membawa produk melalui
terowongan pengering dengan udara panas yang bersirkulasi.

9) Spray Drying (pengeringan semprot)

Pengeringan bahan dengan menggunakan metode semprot. Spray


drying adalah suatu metode menghasilkan bubuk kering dari cairan atau
bubur dengan cara mengeringkannya dengan cepat menggunakan gas
panas.

10) Dehydrofreezing (pengeringan-pembekuan)

Metode pengeringan ini merupakan hasil kombinasi pengeringan dan


pembekuan. Kualitas bahan pangan yang dikeringkan dengan metode ini
mempunyai kualitas yang setara dengan bahan pangan yang dibekukan.
11) Mechanical Drying (alat pengering surya)

Alat pengering surya berbentuk peti maupun tenda, alat pengering


surya ini tidak langsungm dan alat pengering ikan yang sederhana. Alat ini
memanfaatkan sinar surya yang kurang terik.

12) Pengering rumah kaca

Pengering rumah kaca pada prinsipnya merupakan ruang yang


tertutup oleh dinding atau atau transparan sehingga sinar matahari dapat
masuk ke dalamnya. Pengeringan dengan rumah kaca memberikan
sumbangan yang besar dalam meningkatkan kehigienisan produk. Ikan yang
dikeringkan tidak terkontaminasi oleh lalat, kotoran dan debu.

13) Dry Salting (penggaraman kering)

Metode penggaraman kering menggunakan Kristal garam yang


dicampurkan dengan ikan. Pada umumnya, ikan yang berukuran besar
dibuang isi perut dan badannya dibelah dua. Dalam proses penggaraman ini
ikan di tempatkan di dalam wadah yang kedar air.

14) Wet Salting (penggaraman basah)

Penggaraman basah menggunakan larutan garam 30-35% (dalam 1


liter terdapat 30 – 35 gram garam). Ikan yang akan digarami di masukan
kedalam larutan garam tersebut, kemudian bagian atas wadah ditutup dan
diberi pemberat agar semua ikan terendam.

15) Kench Salting (penggaraman kering tanpa kedap air)

Pada dasarnye teknik penggaraman ini sama dengan penggaraman


kering (dry salting) tetapi tidak menggunakan bak atau wadah penyimpanan.
Ikan dicampur dengan garam dan dibiarkan di atas lantai atau geladak kapal,
larutan air yang terbentuk dibiarkan mengalir dan terbuang.
16) Alat pengasapan semi konvesional

Alat pengasapan untuk mendapatkan hasil ikan asap yang bermutu


dengan waktu cepat. Alat tersebut berupa bangunan mirip rumah dengan
kerangka kayu atau besi yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian tungku
terletak di bagian bawah dan tempat pengasapan dibagian atas.

17) Rumah pengasap

Pengasap cabinet atau rumah pengasap terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian bawah untuk tungku dan bagian atau untuk ruang pengasapan. Alat
pengasap ini dengan model cabinet yang terdapat kayu atau menggunakan
dinding bata yang permanen.

18) Alat pengasapan model drum

Alat pengasapan ini terbuat dari bekas drum dengan ukuran 200 liter.
Dasar drum dibuat berlubang agar udara segar masuk dan untuk saran
pembuangan abu, sedangkan dibagian atas pipa dibuat cerobong. Antara
tungku dan ruang pengasapan dibuat bersusun dengan ukuran tergantung
ukuran ikan dan cara penyusunan ikan.

19) Alat pengasap dengan penggerak motor listrik

Bentuk pengasapan seperti bangunan rumah atau kamar biasa yang


seluruhnya digunakan sebagai ruang pengasap. Didalam ruang pengasap
dipasang rak-rak yang dapat diputar (dipasang motor listrik) dan dapat ditarik
keluar (dipasang roda dibagian bawahnya) untuk menempatkan ikan.

20) Pengering udara panas (Hot-air drying)

Metode ini menggunakan udara panas yang dihembuskan. Peralatan


pengering udara panas terdiri dari pembakar gas yang menghasilkan udara
panas. Udara panas tersebut dialirkan kebagian atas alat.
3. Cara penggunaannya
1) Cabinet Drying (pengeringan cabinet)

Anda mungkin juga menyukai