MUHAMMADIYAH
1. Mustika (A01802449)
2. Rama Indah Cahyani (A01802458)
3. Revi Indah Cahyani (A01802459)
4. Siti Sukaisih Ummaroh (A01802469)
5. Wahyuning Khikmah (A01802474)
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah AIK IV di program studi D3
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Selanjutnya penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Puji Handoko,S.Ag.,M.Pd selaku dosen AIK IV
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Penulis telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
3.1 Takziyah.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
Pada umumnya, namun tidak selalu, orang yang mendekati mati dapat
diketahui dengan tanda-tanda sebagai berikut:
a. Kaki terasa lebih dingin, jari kaki dan tangan nampak hijau kebiru-biruan
b. Telinga nampak lebih pipih
c. Mata bila disorot lampu tidak bereaksi
d. Denyut nadi mulai melemah
e. Mengeluarkan bau khas calon jenazah karena keluar kotoran
Pada saat orang sedang sakaratul maut, harus selalu ditunggu dengan
bergantian supaya tidak terlalu payah, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Kalau memungkinkan, luruskan kedua kakinya membujur ke arah kiblat dan
kepala diangkat sedikit supaya mukanya menghadap kiblat.
b. Dijaga kesucian dan kebersihan pakaian dan tempatnya.
c. Agar keluarga selalu berdekatan dengannya.
d. Dengan hati-hati memberikan nasihat supaya bertobat dan berbaik sangka
kepada Allah serta mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya.
e. Dianjurkan agar berwasiat apabila meninggalkan harta benda di hadapan dua
orang saksi adil.
f. Diingatkan dengan santun agar mengucapkan Laa ilaaha illallaah; kalau sudah
mengucapkan, biarkan. Kalau lupa atau berhenti diingatkan lagi dengan pelan
dan hati-hati. Kalau sudah lupa-lupa, agar dituntun terus dengan suara yang jelas
dan pelan-pelan.
g. Berilah pengertian kepada keluarganya agar bisa memahami dengan ikhlas
bahwa kematian adalah kehendak dan pilihan Allah, dan pilihan Allah adalah
yang terbaik untuk semuanya.
a. Pejamkan matanya
b. Katupkan mulutnya, kalau perlu dibantu dengan tali dari kain, diikatkan
melingkar dari dagu, pipi, pelipis dan ubun-ubun
d. Letakkan kedua tangannya dengan sedekap di atas dadanya dan diikat kedua
telapak tangannya
e. Luruskan kedua kakinya, dengan diikat pergelangan kaki dan kedua ibu jarinya
Artinya: Sesungguhnya kita sekalian adalah milik Allah dan akan kembali
kepadanya. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah musibah
ini dengan yang lebih baik bagiku. [al-Baqarah 156, Shahih Muslim, Musnad
Ahmad]
Artinya: Ya Allah! Berilah ampunan kepada .... (sebut namanya). Dan angkatlah
derajatnya dalam golongan orang yang mendapat petunjuk, dan gantilah ia bagi
keluarga yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia, wahai
Tuhan semesta alam, lapangkanlah ia dalam kuburnya. [Shahih Bukhari, Sunan
Abu Dawud]
Contoh:
Pertama, dengan air yang dicampur daun bidara
Kedua, dengan air bersih, dan
Ketiga (terakhir), dengan air kapur barus
PERHATIAN!
Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir diakhiri salam, tanpa ruku’ dan
sujud.
Takbir Pertama
a. Berdiri tegak, lalu dengan niat ikhlas karena Allah, mengangkat tangan sampai
bahu, ibu jari sejajar telinga, dan telapak tangan menghadap Kiblat, jari-jari
tidak terlalu renggang atau rapat, seraya membaca takbir (Allahu Akbar), lalu
tangan diturunkan dan telapak tangan kanan diletakkan pada punggung telapak
tangan kiri di dada.
Takbir Ke tiga
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia
selamatkanlah dia (dari beberapa hal buruk), tempatkanlah dia di tempat yang mulia
(surga), luaskanlah kuburnya, mandikanlah ia dengan air dan salju, bersihkanlah ia
dari segala kesalahan sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah
rumah yang lebih baik (di surga) dari pada rumahnya (di dunia), dan berilah keluarga
yang lebih baik (di surga) dari pada keluarganya (di dunia), dan berilah jodoh yang
lebih baik (di surga) daripada jodohnya (di dunia), jagalah ia dari fitnah kubur dan
siksa neraka”. [Sunan Abu Dawud, Sunan Ibnu Majah]
Takbir Ke empat
Artinya: “Ya Allah ampunilah kami yang (masih) hidup dan yang (telah) mati yang
hadir (ada) dan yang tidak ada, yang kecil (muda) dan yang tua, yang laki-laki dan
perempuan. Ya Allah kepada orang-orang yang Engkau hidupkan diantara kami,
maka hidupkanlah dia dalam (keadaan) Islam, dan kepada orang-orang yang Engkau
matikan dari kami, maka matikanlah ia dalam (keadaan) iman. Ya Allah, jangan
Engkau menjauhkan kami dari pahalanya, dan jangan Engkau menyesatkan kami
sesudahnya”. [Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasai, Musnad Ahmad]
Jika Jenazah masih anak-anak, do’a yang dibaca adalah
PERHATIAN!
a. Jika seseorang meninggal karena: syahid, jelas munafiq, dan bunuh diri tidak
di sholati
b. Sholat Jenazah dilakukan tidak pakai ruku’, sujud dan duduk
c. Lebih baik Imam sholat jenazah dari keluarga atau kerabat terdekat
d. Sebelum sholat dilaksanakan sebaiknya disampaikan tentang haqqul adami
12 | Himpunan Putusan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
(sangkut paut utang piutang)
Atau:
e. Tanah bekas galian liang lahat dimasukkan kembali dengan dipadatkan dan
dirapikan, kemudian ditancapkan batu nisan berada pada arah kepala
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia
selamatkanlah dia (dari beberapa hal buruk), tempatkanlah dia di tempat yang mulia
(surga), luaskanlah kuburnya dan lembutkanlah bumi tempat tidurnya dan jauhkan
dia dari siksa kubur dan lindungilah dia dari siksa neraka. Ya Allah teguhkanlah dia
dengan perkataan yang benar di dunia dan akhirat”. [Sunan Abu Dawud, Shahih
Bukhari-Muslim]
PERHATIAN!
a. Pengertian takziyah
Takziyah adalah melawat keluarga jenazah baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menghibur mereka dengan cara memberikan ucapan
belasungkawa, menshalatkan, menganjurkan bersabar dan tabah dalam
menghadapi dan menerima musibah dan cobaan serta mendo’akan jenazah
agar mendapatkan ampunan semua dosa dan kesalahannya kemudian
ditempatkan di tempat yang mulia (surga jannatun Na’im)
b. Tujuan takziyah
1) Mengurangi beban yang diterima
2) Mengurangi kesedihan yang dialami
3) Bisa menerima musibah dengan sadar dan ikhlas bahwa itu semua adalah
kehendak Allah (swt)
4) Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah (swt)
DAFTAR PUSTAKA