Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rotua Tambunan

Npm : 18110017

Grup : A

A.Pengertian Filsafat Modern

Filsafat modern, adalah wacana filsafat yang lahir sebagai respon terhadap Suasana filsafat
sebelumnya. Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan yang bercorak
tradisional,yang bisa diartikan “berfilsafat dengan cara-cara lama”, sebagaimana arti kata
tradisional berbanding terbalik dengan arti kata modern yang mermakna sebagai “sesuatu
yang baru”.Makna modern (sesuatu yang baru), mencakup segenap sendi-sendi kehidupan
social dan budaya manusia yang terkait dengan dimensi materil dan spiritualnya pada seputar
bagaimana cara mengetahui yang benar, struktur pengetahuan itu sendiri dan implementasi
nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuan manusia.

B.Sejarah Perkembangan Filsafat Modern

Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern. Pada masa ini rasionalisme
semakin dipikirkan.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan
berhenti.Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16
atau pada akhir masa Renaissance.Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa
Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.Akan tetapi,
ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai
kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
ekonomi.Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.
Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat
aliran yang terus mempertahankan masa Klasik. Aliran-aliran dari Kungfu dan mazhab Stoa
menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada masa Renaissance ini tidak
menghasilkan karya-karya yang penting.Satu hal yang yang menjadi perhatian pada masa
Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya. Perkembangan pada
masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.Inilah yang
menjadi awal dari masa modern.Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan
metode eksperimental dan matematis.Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu
pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.Aristotelian menguasai seluruh Abad
Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut. Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat
bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai
bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi
penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.Setiap filsuf tampil dengan gaya dan
argumentasinya yang khas.Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini,
kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.Sejarah filsafat pada masa modern ini
dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans(Renaissance), zaman
Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.

C.Ciri-Ciri Filsafat Modern


Filsafat zaman modern ditandai dengan perubahan dalam bentuk-bentuk kesadaran atau
pola-pola berpikir. Sebagai bentuk kesadaran, modernitas dicirikan dengan tiga hal yaitu;

1. Subjektivitas

Dengan subjektivitas dimaksudkan bahwa manusia menyadari dirinya sebagai subjek yaitu
sebagai pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu. Lewat modernisasi manusia lebih
menyadari dirinya sebagai individu. Di dalam filsafat kita mendengar pernyataan Decartes
yang sangat terkenal yaitu Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka saya ada). Pernyataan itu
adalah formulasi padat kesadaran zaman modern yang terus dipertahankan. Manusia sebagai
individu bisa mengetahui kenyataan dengan rasionya sendiri.

2. Kritik

Dengan kritik dimaksudkan bahwa rasio tidak hanya menjadi sumber


pengetahuan,melainkan juga menjadi kemampuan prakti untuk membebaskan individu dari
wewenang tradisi atau untuk menghancurkan parsangka-prasangka yang menyesatkan.Kant
merumuskan kritik sebagai keberanian untuk berpikir sendiri di luar tuntunan tradisi atau
otoritas.Subjektivitas dan kritik pada gilirannya mengandaikan keyakinan akan kemajuan.

3. Kemajuan

Dengan kemajuan dimaksudkan bahwa manusia menyadari waktu sebagai sumber langka
yang tak terulangi. Waktu dialami sebagai rangkaian peristiwa yang mengarah pada satu
tujuan yang dituju oleh subjektivitas dan kritik tersebut. Selain itu ada dua hal yang menandai
sejarah modern, yakni runtuhnya otoritas gereja dan mengual otoritas Sains.Dua hal itu yang
pada dasarnya menjelaskan lain-Iainnya.

D.Aliran-Aliran Filsafat Modern

Adapun aliran-aliran pemikiran yang muncul pada filsafat modern ini, antara lain :

1. Rasionalisme, Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah
alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan karena suatu pengetahuan dapat diperoleh
dengan cara berfikir. Dalam aliran ini muncul istilah Cogito ergo sum yang artinya adalah
saya berfikir maka saya ada.Tokohnya:Rene Descartes

2. Kritisme, Aliran kritisme beranggapan bahwa diperlukan upaya agar filsafat dapat
berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam. Dan jalannya yaitu dengan pemikiran
yang kritis pada setiap gejala-gejala.

Karena itu dibutuhkan sebuah analisis.Tokohnya:Immanuel Kant.

3. Filsafat Hidup, Filsafat hidup dipengaruhi oleh kemajuan iptek dalam kehidupan manusia,
sehingga menimbulkan pandangan bahwa peranan akal piker hanya digunakan untuk
menganalisis sampai menyusun suatu sintesis baru.Tokohnya: Aotan Henry Bergson.

Anda mungkin juga menyukai