Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rotua Tambunan

Npm : 18110017

Logika dan filsafat sangat penting karena memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia seperti
membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,
tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat,
dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri. Dengan belajar filsafat juga dapat menambah ilmu pengetahuan, karena dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan akan bertambah pula cakrawala pemikiran, cakrawala
pandangan yang semakin luas. Sehingga akan dapat membantu penyelesaian masalah yang
selalu kita hadapi dengan cara yang lebih bijaksana. Dasar semua tindakan adalah ide.
Kegunaan Logika dan Filsafat
A. Kegunaan logika
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam
dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asasasas sistematis
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpikir, kekeliruan, serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik, tahayul, atau kepercayaan turun-temurun (bahasa Jawa:
gugontuhon)
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis
sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri
seseorang.

B. Kegunaan Filsafat
Filsafat telah membantu manusia membebaskan diri dari cara berpikir yang dikuasai
oleh mitos dan mistis dan beralih kepada cara berpikir yang rasional, luas dan
mendalam, jelas dan sistematis, logis, kritis, dan analitis.
2.3 Cabang-Cabang Filsafat
Cabang-cabang dari filsafat untuk memperjelas Penjelasan dari filsafat itu sendiri dibagi
menjadi lima cabang yaitu etika, estetika, metafisika, epistemology dan logika.
1. Etika
Istilah etika berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani ‘etos’ dan ‘etikos’. Etos
berarti sifat, watak, kebiasaan, tempat biasa. Etikos berarti susila, keadaban, atau
kelakuan dan perbuatan yang baik. Etika sering kali dinamakan filsafat moral karena
cabang filsafat ini membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia.
2. Estetika
Estetika adalah cabang filsafat yang membahas tentang seni nilai dan keindahan.
Istilah estetika berasal dari bahasa Yunani aisthesis yang berarti pencerapan indrawi,
pemahaman intelektual atau pengamatan spiritual. Adapun istilah art (seni) berasal
dari bahasa latin ars yang berarti seni, keterampilan, ilmu dan kecakapan. Etika dan
estetika termasuk dalam cabang filsafat aksiologi yang membahas tentang hakikat
nilai.
3. Metafisika
Salah satu cabang filsafat yang lain adalah metafisika yang berasal dari bahasa
Yunani meta phisyka (sesudah fisika). Kata metafisika ini juga memiliki berbagai
arti, diantaranya dapat berarti upaya untuk mengkarakteristikkan eksistensi atau
realitas sebagai suatu keseluruhan. Namun dapat juga kita lihat secara umum bahwa
didalam metafisika terdapat suatu pembahasan filsafat yang komprehensif mengenai
seluruh realitas atau tentang segala sesuatu yang ada.
4. Epistimologi
Istilah epistemologi berasal dari bahasa yunani, yakni epitesme yang berarti
pengetahuan dan logos yang berarti kata, pikiran, dan ilmu. Jadinya dapat kita artikan
bahwa epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang pengetahuan.
Contohnya dalam filsafat ilmu yaitu mempelajari tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah
dan bagaimana cara mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai