Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 12:

Irena Widya (1511700214)


Ica Ridha (1511700193)
Ermayanti (1511700165)

BAB I ANAMNESA
Kasus 1 :
Seorang anak laki-laki berinisial S berusia 14 Tahun. Anak laki-laki ini terbiasa untuk tidur
dengan memilin karet celana, hal ini terjadi Ketika S berusia 1 Tahun Ketika orang tua S minum
susu tetapi ia menangi tanpa sengaja ibunya memberikan S celana bayi dan hal itu berhasil S bisa
tidur, tetapi lama kelamaan S bisa tidur dengan memilin celana sampai S berusia 8 Tahun, karena
malu S berhenti untuk tidur memilin karet celana, tetapi di usianya 9 Tahun S tidur dengan
memilin celana lagi hal ini terbawa sampai aktivitas di rumah saat S menonton TV ataupun
bermain HP, bahkan saat S menjalani pramuka celananya dibawa dan hal itu membuat beberapa
temannya mengolok dirinya, tetapi tidak menjadi masalah untuk S. Orang tua S terutama ibunya
ingin S bisa berkurang intensitasnya untuk kegiatan memilin karet celana tersebut, karena ibunya
merasa hal itu kurang pantas
Kasus 2 :
Seorang anak perempuan berinisial D berusia 10 Tahun. Anak perempuan ini tidak menyukai
makan sayur dan buah menurutnya rasa sayur itu pahit dan buah memiliki bau yang tidak enak.
Orang tua sering mengomel karena S tidak memakan sayur, pernah suatu Ketika D makan dan
menyisihkan sayurnya, hal itu membuat ibu D merasa geram dengan anaknya yang tidak suka
makan sayur. Suatu Ketika ibunya sengaja menyelipkan sayur di nasi goreng si D karena D suka
nasi goreng tetapi dengan telaten D menyisihkan sayur tersebut dengan telaten sayur dan
nasinya. Karena hal tersebut D sering mengalami susah BAB dikarenakan kurang serat selain
tidak suka sayur D juga tidak menyukai makanan yang berkuah karena menurutnya makanan
berkuah selalu ada sayurnya. Ibu D ingin anaknya bisa makan sayur selain itu D juga ingin bisa
makan sayur seperti teman-temannya.
BAB II PERSIAPAN
2.1 Base Line Perilaku Yang Ingin Diubah
- baseline kasus 1 : menurunkan intensitas perilaku memilin karet celana sebelum tidur
- baseline kasus 2 : memunculkan perilaku klien untuk bisa makan makan sayur
2.2 Target Perubahan Perilaku Yang Ingin Dicapai
Kasus 1 : S mampu menurunkan intensitas memilin celana
Kasus 2 : R memunculkan perilaku untuk makan sayur dan buah
2.3 Alat Observasi yang digunakan
Menggunakan Buku Catatan, dan wawancara

2.4 Alat yang digunakan selama proses modifikasi perilaku berlangsung (misal buku
modul buatan tim, video, dll)
- Video pendukung untuk motivasi subjek
- Poster untuk mendukung motivasi subjek

2.5 Alat untuk mengukur perubahan modifikasi perilaku yang terjadi


- Punisment
Hukuman adalah sebuah cara untuk mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku
yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang
tidak diharapkan ditampilakn oleh orang yang bersangkutan atau orang yang berasangkutan tidak
memberikan respon yang menampilkan sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan. Tujuan
punishment adalah untuk mencegah, mengoreksi, dan memberikan kesadaran kepada seseorang
agar mereka memahami kesalahannya sekaligus memperbaikinya dan tidak mengulanginya di
kemudian hari.

Shapping
Shaping adalah mengembangkan perilaku baru dengan penguat berturut-turut dan perkiraan yang
teliti serta menghilangkan perkiraan yang terdahulu dari perilaku. Shaping juga merupakan salah
satu prosedur untuk membentuk perilaku yang belum dimunculkan oleh individu. Proses shaping
akan berjalan dengan sangat cepat dan efektif bila reinforcement tepat bersamaan waktu dengan
respon. Dalam shaping ada tahapan-tahapan dalam menuju perilaku akhir, meskipun belum
sampai pada perilaku akhir yang diharapkan, apabila seseorang itu telah berubah atau
membentuk perilaku baru maka diberikan reinforcement. Jadi, untuk memunculkan perilaku D
modifikasi yang dilakukan peneliti dengan memberikan dorongan/ penguat.
Bab III: Rancangan Pelaksanaan Modifikasi Perilaku

Berisi tentang table berikut:


Kasus 1
Pertemuan ke: 1 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Hari: Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan
Tanggal: perilaku yang disampaikan dalam tersebut
Waktu: dilakukan pada pertemuan
Tempat: pertemuan tersebut
tersebut:
(sebutkan
langkah-
langkahnya)
Pertemuan ke: 2 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Hari: Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan
Tanggal: perilaku yang disampaikan dalam tersebut
Waktu: dilakukan pada pertemuan
Tempat: pertemuan tersebut
tersebut:
(sebutkan
langkah-
langkahnya)
Pertemuan ke: 3 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Hari: Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan
Tanggal: perilaku yang disampaikan dalam tersebut
Waktu: dilakukan pada pertemuan
Tempat: pertemuan tersebut
tersebut:
(sebutkan
langkah-
langkahnya)
Pertemuan ke: 4 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Hari: Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan
Tanggal: perilaku yang disampaikan dalam tersebut
Waktu: dilakukan pada pertemuan
Tempat: pertemuan tersebut
tersebut:
(sebutkan
langkah-
langkahnya)
Pertemuan ke: 5 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Hari: Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan
Tanggal: perilaku yang disampaikan dalam tersebut
Waktu: dilakukan pada pertemuan
Tempat: pertemuan tersebut
tersebut:
(sebutkan
langkah-
langkahnya)

Kasus 2
Pertemuan 1 Dalam sesi ini Alat atau materi Target yang Hasil dari
peneliti akan yang ingin dicapai pertemuan ini :
melakukan disampaikan : dalam agar anak dapat
perkenalan nyaman dengan
buku catatan, alat pertemuan
dengan Peneliti, anak
membangun dokumentasi, tersebut :
dapat meminta
raport yang baik Poster bergambar Membangun
bantuan tanpa
dengan anak sayuran raport penting
sungkan kepada
dengan agar anak dapat
Peneliti,
mengobrol dan nyaman dengan
Peneliti, anak Anak
bertanya kepada
anak dapat meminta mengetahui
1. Peneliti bantuan tanpa berbagai macam
membuka sungkan kepada sayuran
kegiatan Peneliti,
dengan Anak
memperkenal mengetahui
kan diri berbagai macam
kepada anak. sayuran
2. Peneliti
memberikan
penjelasan
tentang
kegiatan yang
akan
dilakukan
3. Peneliti
memberikan
poster
bergambar
berbagai
macam
sayuran untuk
anak dan
menjelaskan
rasa sayuran
tersebut
Pertemuan 2 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan ini :
perilaku yang disampaikan: dalam Anak
dilakukan pada Laptop, pertemuan ini : mengetahui
pertemuan ini : memberikan Anak bahwa sayur
1. Peneliti video bahwa mengetahui memilki banyak
membuka sayur itu baik bahwa sayur manfaat
kegiatan untuk dikonsumsi memilki banyak
dengan
dan banyak manfaat
memperkenal
kan diri manfaat,
kepada anak.
2. Peneliti
memberikan
video manfaat
sayur
Pertemuan ke: 3 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan ini :
perilaku yang disampaikan : dalam Anak mau
dilakukan pada Shapping yaitu pertemuan ini : memakan 1
pertemuan ini: dengan Anak mau potongan wortel
1. Peneliti memberikan makan 2 tersebut
memberikan 3 dorongan/penguat potongan wortel
potongan agar anak mau tersebut
wortel pada makan sayur, ,
makanan jika anak mau
untuk sarapan memakan
anak sepotong wortel
saja anak akan
diberikan
reinforment
berupa makanan
kesukaannya
pada makan siang
Pertemuan ke: 4 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan ini :
perilaku yang disampaikan: dalam Anak mau
dilakukan pada Shapping yaitu pertemuan ini : memakan 4
pertemuan ini: dengan Anak mau potongan wortel
Peneliti memberikan makan 3 tersebut
memberikan 5 dorongan/penguat potongan wortel
potongan wortel agar anak mau tersebut
pada makanan makan sayur, ,
untuk sarapan anak jika anak mau
memakan
seoptong wortel
saja anak akan
diberikan
reinforment
berupa makanan
kesukaannya
pada makan siang
Pertemuan ke: 5 Rancangan Alat atau materi Target yang Anak mau
Modifikasi yang ingin dicapai memakan 5
perilaku yang disampaikan : dalam potongan wortel
dilakukan pada Shapping yaitu pertemuan ini : tersebut
pertemuan ini: dengan Anak mau
Peneliti memberikan makan 5
memberikan 6 dorongan/penguat potongan wortel
potongan wortel agar anak mau tersebut
pada makanan makan sayur, ,
untuk sarapan anak jika anak mau
memakan
sepotong wortel
saja anak akan
diberikan
reinforment
berupa makanan
kesukaannya
pada makan siang
Pertemuan ke: 6 Rancangan Alat atau materi Target yang Anak mau
Modifikasi yang ingin dicapai memakan 6
perilaku yang disampaikan : dalam potongan wortel
dilakukan pada Shapping yaitu pertemuan ini : tersebut
pertemuan ini: dengan Anak mau
Peneliti memberikan makan 6
memberikan 7 dorongan/penguat potongan wortel
potongan wortel agar anak mau tersebut
pada makanan makan sayur, jika
untuk sarapan anak anak mau
memakan
sepotong wortel
saja anak akan
diberikan
reinforment
berupa makanan
kesukaannya
pada makan siang
Pertemuan ke: 7 Rancangan Alat atau materi Target yang Anak mau
Modifikasi yang ingin dicapai memakan
perilaku yang disampaikan : dalam sebuah wortel
dilakukan pada Shapping yaitu pertemuan ini : tersebut
pertemuan ini: dengan Anak mau
Peneliti memberikan makan sebuah
memberikan dorongan/penguat wortel tersebut
sebuah wortel pada agar anak mau
makan makan sayur, ,
pagi/sarapan jika anak mau
memakan
sepotong wortel
saja anak akan
diberikan
reinforment
berupa
membelikan
mainan kesukaan
anak tersebut
Pertemuan ke: 8 Rancangan Alat atau materi Target yang Hasil dari
Modifikasi yang ingin dicapai pertemuan ini :
perilaku yang disampaikan: dalam memunculkan
dilakukan pada Dokumentasi, pertemuan ini : perilaku yang
pertemuan ini: Evaluasi dari Mengajak anak diharapkan
Peneliti mereview awal intervensi untuk Peneliti
hasil pertemuan hingga akhir memunculkan
sebelumnya dan perilaku yang
seperti biasa tetap diharapkan
membangun Peneliti
raport yang baik mengenai
dengan
memculkan
membantu anak,
melakukan perilaku baru
kegiatan bersama pada anak yaitu
dengan anak. makan sayur
dengan shapping
sebagai
pendorong

Anda mungkin juga menyukai