Anda di halaman 1dari 22

COVER

TUGAS
SUMMARY PAPER
UNTUK “BEKAL” SAAT UAS ONLINE
NPM: 1710502016 Nama: A. Fakhrur Roji

PRODI TEKNIK MESIN (S1)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2020
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : A. Fakhrur Roji

NPM : 1710502016

Kelas : A

menyatakan bahwa tugas yang saya buat ini adalah hasil dari
usaha saya sendiri dan tidak hanya sekedar copy-paste atau
plagiasi dari artikel di internet atau artikel jenis lain.

Hal ini berarti, semua yang saya kerjakan di tugas ini


adalah hasil kajian dan pemikiran yang sudah saya pelajari
dengan sungguh-sungguh secara mandiri dan/atau inquiry
study (Pembelajaran Andragogi).

Demikian pernyataan saya untuk dapat digunakan sebagaimana


mestinya.

Mahasiswa
yang Membuat Pernyataan,

A. Fakhrur Roji
1710502016
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Pompa dan Kompresor,

Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng.


NIP 199009262019031016

ii | P o m p a d a n K o m p r e s o r
PENJELASAN
BAGAIAN INI BERISI
PENJELASAN UMUM TUGAS
PENTING:
Dalam tugas ini, Anda dituntut untuk membuat summary paper
dengan format dan arahan yang telah ditentukan agar tugas ini bisa
dimanfaatkan untuk “bekal” pada saat UAS Online. Artinya, salah satu
pertimbangan pembuatan soal-soal UAS Online nantinya adalah tugas
Anda ini. Jadi, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh!
■ Ikuti standar yang sudah ditentukan dan tidak perlu diubah lagi
(Cover, Format, Paper Size, Font type, Font size, Margin, Line
Spacing, dll.).
■ Gantilah text yang berwarna merah dengan materi-materi yang
sudah ditentukan untuk dipelajari.
■ Minimal 15 halaman Paper size ini B5 / (16 cm × 23 cm), tidak
termasuk halaman cover, halaman awal, dan daftar pustaka.
■ Tugas dikirim dalam format Ms. Word dengan NAMA FILE dan
SUBJEK: PdanK_KelasA/B/C_NPM_NamaMahasiswa via ELITA
■ Salah satu tips untuk menghindari plagiarisme adalah dengan
menggunakan teknik parafrase. Salah satu website yang
mengajarkan teknik parafrase adalah:
https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-
g071/

P o m p a d a n K o m p r e s o r | iii
DAFTAR ISI

iv | P o m p a d a n K o m p r e s o r
BAB I
DASAR KOMPRESI GAS
1. PERSAMAAN GAS IDEAL
Persamaan gas ideal adalah gas yang dimana partikelnya
tidak memiliki volume dan tidak saling Tarik menarik. Sebuah
gas dikatakan gas ideal ketika berada pada temperature tinggi
dan bertekanan rendah seperti gas 02, H2. Tanda sebuah gas
ideal ialah jarak antar molekul sangat jauh jika di bandingkan
dengan molekulnya sendiri. Gaspun berinteraksi ketika antar
molekul bertumbukan lenting sempurna yang menyebabkan
molekul itu sendiru bergerak acak ke segala arah dengan
berbagai kelajuan yang berbeda.

2. KOMPRESI GAS
Kompresi Gas adalah pemampatan(penaikan tekanan)
fluida yang berwujud gas yang mengakibatkan suhu naik.

a. Hukum Boyle
Bunyi hukum boyle : “Pada suhu tetap, tekanan gas di
dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”
Hukum boyle merupakan hukum fisika yang
membahas tentang bagaimana hubungan antara tekanan
dengan volume suatu gas. bahwa hasil kali tekanan dan
volume gas didalam ruangan tertutup adalah tetap atau
konstan. Contoh alat yang bekerja berdasarkan Hukum
boyle sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, antara
lain pada pompa sepeda, alat suntik dan lain sebagainya.
Dari hukum boyle tersebut memiliki arti bahwa hasil
kali tekanan dan volume gas didalam ruang yang tertutup
adalah konstan (tetap) dengan syarat suhu gas tetap.

Pompa dan Kompresor |1


Pernyataan diatas apabila dituliskan dalam rumus, yaitu:

P.V = C

Yang mana C merupakan bilangan tetap (konstanta). Jika


tekanan diubah maka volume gas akan berubah juga, maka
rumus diatas dapat ditulis sebagai berikut:

P1 . V1 = P2 . V2

Dengan ketentuan:
P1 = tekanan gas mula-mula (atm.cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)

Hukum boyle hanya bisa berlaku pada kondisi:

 Suhu gas tetap atau konstan


 Gas ada didalam ruangan tertutup
 Tidak adanya reaksi kimia
 Tidak adanya perubahan wujud gas

b. Hukum Charles
Bunyi Hukum Charles : “Ketika suatu gas yang
mana tekanan gas tersebut dijaga agar tetap konstan,
maka volume gas akan sebanding dengan suhu yang
diberikan kepada gas tersebut. Hal ini didapatkan
ketika gas ditempatkan dalam sistem terisolasi
sehingga jumlah mol gas konstan”.

PV=nRT     atau    PV/T=nR

Pada sistem terisolasi, jumlah molekul (n) gas akan


tetap atau konstan. Sehingga tidak ada gas yang keluar
ataupun masuk ke sistem. Artinya keadaan akhir gas ideal
akan sama dengan keadaan awal.

2|Pompa dan Kompresor


c. Hukum Gay-Lussac’s
Berdasarkan hasil eksperimen terhadap berbagai
reaksi kimia dari gas-gas, Joseph Louis Gay-Lussac
menyimpulkan bahwa: “Pada suhu dan tekanan yang sama,
volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”. Ia
menemukan bahwa jika diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, untuk setiap dua satuan volum gas hidrogen (H 2) yang
bereaksi dengan satu satuan volum gas oksigen (O 2) akan
menghasilkan dua satuan volum uap air (H 2O). Hasil ini
menunjukkan bahwa perbandingan volum gas hidrogen :
oksigen : uap air adalah 2 : 1 : 2 yang merupakan bilangan
bulat dan sederhana. Namun, hukum perbandingan volum
tersebut hanya berlaku untuk reaksi-reaksi dalam wujud
gas saja.

d. Hukum Avogrado
Bunyi hukum Avogadro: “Pada temperatur dan
tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas
mengandung jumlah molekul yang sama”. dapat juga
dikatakan bahwa jumlah molekul atau atom untuk suatu
volume gas tidak bergantung pada ukuran atau massa dari
molekul gas tersebut. Misalnya 1 liter gas hidrogen (massa
atom relatif Ar = 1) dan nitrogen (massa atom relatif Ar =
14) dapat mengandung jumlah molekul yang sama, selama
suhu dan tekanan juga sama.

3. TAMBAHKAN MATERI LAINNYA!


Proses kompresi gas pada kompresor

Proses kompresi gas pada kompressor dapat dilakukan


menurut 3 cara yaitu dengan cara:

1. Kompresi Isotermal.

Pompa dan Kompresor |3


Bila suatu gas dikompresikan maka ini berati ada energi
mekanik yang diberikan dari luar kepada gas. Energi ini
diubah menjadi energi panas sehingga temperatur akan
naik jika tekanan semakin tinggi. Namun, jika proses ini
dikerjakan dengan pendingin untuk mengeluarkan panas
yang terjadi, sehingga temperatur dapat dijaga tetap dan
kompresi ini disebut dengan kompresi isotermal
(temperatur tetap). Proses isotermal mengikuti hukum
boyle, maka persamaan isotermal dari suatu gas
sempurna adalah :

Pv = tetap ...................................................................... (2.1)

Atau P1 V1 = P2 V2 =tetap...............................................(2.2)

Dimana:
P : tekanan absolut (kg /cm2)
V : volume spesifik (m3)

Proses kompresi ini sangat berguna dalam analisis


teoritis, namun untuk perhitungan kompresor tidak
banyak kengunaannya. Pada kompresor yang
sesungguhnya, meskipun silinder didinginkan
sepenuhnya adalah tidak mungkin untuk menjaga
temperatur yang tetap dalam silinder. Hal ini disebabkan
oleh cepatnya proses kompresi (beberapa ratus sampai
seribu kali permenit) di dalam silinder.

2. Kompresi Adiabatik

Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas,


maka kompresi akan berlangsung tampa ada panas yang
keluar dari gas atau masuk

4|Pompa dan Kompresor


kedalam gas, Proses semacam ini disebut adiabatik.
Dalam praktiknya proses ini tidak pernah terjadi
sempurna karena, isolasi terhadap silinder tidak pernah
dapat sempurna pula. Namun proses adiabatik sering
dipakai dalam pengkajian teoritis proses kompresi.
Hubungan antara tekanan dan volume dalam proses
adiabatik dapat dinyatakan dalam persamaan:

P . VK = Tetap ........................................................................(2.3)
Atau
P1.VK1=P2.V2K=Tetap.............................................................(2.4)
K=Cp/Cv..........................................................................................(2.5)
Dimana :
K : rasio panas jenis
Cp: panas jenis pada tekanan tetap
Cv: panas jenis pada volume tetap

Jika persamaan (2.2) dibandingkan dengan persamaan


(2.4) kompresi isotermal dapat dilihat bahwa untuk
pengecilan volume yang sama,kompresi adiabatik akan
menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dari pada proses
isotermal. Karena tekanan yang dihasilkan oleh kompresi
adiabatik lebih tinggi dari pada kompresi isotermal
untuk pengecilan volume yang sama, maka kerja yang
diperlukan pada kompresi adiabatik juga lebih besar.

3. Kompresi politropik

Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan


merupakan proses isotermal, karena adanya kenaikan
temperatur,namun juga bukan proses adiabatik karena
ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi
yang sesungguhnya ada diantara keduanya dan disebut

Pompa dan Kompresor |5


proses politropik. Hubungan antyara P dan V padaproses
politopik dapat dinyatakan dengan persamaan :

P . Vn = tetap ....................................................................(2.6) Atau


P1. Vn1 = P2 . Vn2 = tetap...................................................(2.7)
Dimana:
n = indeks politropik = 1,25

Pada kondisi dimana tidak dilakukan pendinginan


pada bagian kompresi (kompresor sentrifugal pada
umumnya), maka harga n › k. Bila pada pendinginan pada
ruang kompresi (pada kompresor torak), maka harga n
terletak antara 1‹ n ‹ k. Perhitungan dapat dilakukan
baik dengan pendekatan kondisi adiabatik maupun
kondisi politropik.

4. SOAL-SOAL LATIHAN
a. Soal
1. Suatu ruang tertutup yang volumenya 0,2 m3 berisi gas
dengan tekanan 60.000 Pa. Hitunglah berapa volume gas
apabila tekanan dinaikkan menjadi 80.000 Pa?
2. Dalam suatu wadah tertutup, gas memuai sehingga
volumenya berubah menjadi 2 kali volume awal (V =
volume awal, P = tekanan awal). Tekanan gas berubah
menjadi..?
3. Contoh alat yang bekerja berdasarkan Hukum boyle..?
4. Bagaiman bunyi hukum Charles..?
5. Bagaimana bunyi hukum Gay-Lussac..?
b. Jawaban
1. Penyelesaian:
Diketahui:
P1 =60.000Pa
V1 =0.2m3
P2 =80.000Pa
Ditanya: V2…?
Jawab:

6|Pompa dan Kompresor


P1 V1 = P2 V2
V2 =(P1 V1): P2
V2 =(60.000x0,2):80.000
V2 =1,2/8
V2 = 0,15 m3Jadi, volume gas menjadi 0,15 M3

2. Diketahui :
Tekananawal(P1)=P
Volumeawal(V1)=V
Volumeakhir(V2)=2V
Ditanya :tekananakhir(P2)
Jawab :
P1 V1 =P2 V2
PV=P2 (2V)
P=P2 (2)
P2 =P/2=½P
Tekanan gas berubah menjadi ½ kali tekanan awal.

3. Antara lain pada pompa sepeda, alat suntik dan lain


sebagainya.

4. Bunyi Hukum Charles : “Ketika suatu gas yang mana


tekanan gas tersebut dijaga agar tetap konstan,
maka volume gas akan sebanding dengan suhu yang
diberikan kepada gas tersebut. Hal ini didapatkan
ketika gas ditempatkan dalam sistem terisolasi
sehingga jumlah mol gas konstan”.

5. Bunyi Hukum Gay-Lussac : “Pada suhu dan tekanan yang


sama, volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”.

Pompa dan Kompresor |7


BAB II
JENIS-JENIS KOMPRESOR
1. POSITIVE DISPLACEMENT
COMPRESSOR
Positive displacement compressor memindahkan gas
atau udara menggunakan energi tekanan yang mengurangi
volume udara atau gas, sehingga tekanan gas meningkat.
Positive displacement compressor ini juga dibagi lagi menjadi
dua, yaitu reciprocating compressor dan rotary compressor.
Pada reciprocating compressor, ada perpindahan piston di
dalam silinder compressor dan juga jenis nya ada tipe low
speed dan high speed compressor. Kelebihan dari
reciprocating compressor ini memiliki high fuel efficiency dan
long operating life, hanya saja dari sisi maintenance
membutuhkan high cost jika dibandingkan dengan compressor
centrifugal. Dan sekarang bagaimana rotary (vane dan screw)
compressor? vane dan screw compressor ini juga masih
menggunakan energi tekanan, hanya saja compressor jenis ini
cocok beroperasi mengeluarkan tekanan discharge yang lebih
rendah dari pada reciprocating compressor, tetapi pressure
yang dikeluarkan tidak ada pulsasi sehingga tidak ada getaran
yang ditimbulkan dan sangat cocok untuk mengalirkan gas
pada pipa-pipa yang panjang. vane dan screw compressor ini
biasanya digunakan sebagai vapor recovery unit atau vacuum
pumps.  

a. Reciprocating Compressor
Reciprocating Compressor atau lebih sering di sebut
kompresor piston adalah kompresor yang menggunakan
sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder
untuk mengkompres udara. tabung silinder nya memiliki 2
buah port, yaitu port inlet(suction) dan port outlet
(discharge). Pada saat piston berada di atas atau di dekat

8|Pompa dan Kompresor


port inlet (suction) dan outlet (discharge) di dalam silinder
dan bergerak turun maka udara dari port inlet (suction)
akan masuk memenuhi silinder. Lalu ketika Piston bergerak
naik atau ke atas maka udara yang berada pada tabung
silinder akan di pompa dan terkompres keluar melalui port
outlet (discharge). 
Keuntungan dari kompresor piston (Reciprocating
Compressor) adalah :

 Dari segi harga kompresor piston ini cukup terjangkau.


 Perawatan dan maintence mudah.
 Dapat di gunakan untuk Air Delivery dan Pressure yang
tinggi.

Kekurangan dari kompresor piston (Reciprocating


Compressor) adalah :

 Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi


 Udara dari pengeluaran nya memiliki suhu yang tinggi
 Udara yang keluar memiliki persentase kandungan
minyak yang tinggi

b. Rotary Compressor
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang
sangat tinggi. Pada kompresor putar getaran yang
dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor
torak. Hal ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar,
yang merupakan elemen bolak-balik, mempunyai masa
yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor
putar tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi
alirannya sangat kecil dibandingkan dengan kompresor
torak.
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya
adalah kompresor sudu luncur. Kompresor sudu luncur
mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor
ini berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder.

Pompa dan Kompresor |9


Rotor dipasang secara eksentrik terhadap stator. Sudu-
sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan
kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor
berputar maka sudu akan ikut berputar sambil meluncur di
permukaan didalam silinder. Atas dasar hal tersebut
kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.
Jenis kompresor putar lainnya adalah kompresor putar jenis
sekrup. Kompresor putar ini memiliki sepasang rotor
berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak dalam
arah yang berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi.
Putaran serempak ini dapat berlangsung karena kaitan gigi-
gigi rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang
roda gigi penyerempak putaran. Karena gesekan antar rotor
sangat kecil, kompresor ini mempunyai performansi yang
baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan
maksimum yang diizinkan pada kompresor ini ditentukan
oleh defleksi lentur rotor dan besarnya biasanya adalah 30
k(2900kPa).

Cara kerja:
Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor
terdiri dari dua baling – baling(1)dan(4). Gerakan rotor di
dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat
pendingin. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk (2) mulai
terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup, pada
waktu pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan,
sampai katup pengeluaran (5) membuka, sedangkan pada
pintu masuk secara bersamaan sudah terjadi langkah hisap
demikian seterusnya.

Keuntungan kompresor rotary :


• Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah
hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar
lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
• Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat
tempat.
Kerugian kompresor rotari :
• Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil

10 | P o m p a d a n K o m p r e s o r
saja sebab pada volume yang besar, rumah dan rotornya
harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat
menahan gesekan.

2. CENTRIFUGAL COMPRESSOR
Merupakan suatu kompresor dimana kecepatan dan
tekanan diberikan kepada udara dengan arah
radial terhadap shaft vane atau impeler oleh satu atau banyak
kombinasi antara impeler dan difuser. Kompresor sentrifiigal
meningkatkan energi fluida dengan meningkatkan kecepatan
tangensial gas. Prinsip kerja kompresor sentrifugal sangat
mirip dengan prinsip operasi pompa sentrifugal. fluida
memasuki kompresor melalui nozzle inlet yang proporsional
sehingga gas memasuki impeller dengan minimal shock atau
turbulensi. Impeller, yang terdiri dari hub dan blade, dipasang
pada poros berputar.
Prinsip Kompresi Sentrifugal : Aero-Dinamika
1. Udara mencapai pusat impeller.
2. Udara dipaksa keluar oleh gaya sentrifugal.
3. Diffuser secara bertahap mengurangi kecepatan udara.
4. Energi kecepatan diubah menjadi tekanan yang lebih tinggi.

a. Tipe Radial
Kompresor radial adalah kompresor yang
menggunakan sistem sentrifugal dalam putaran tinggi.
Kompresor ini digunakan untuk supercharger motor berdaya
besar, terutama diesel. Di dalam kompresor radial, sifat gas
yang dipinda terutama volume jenis dan temperatur harus
diperhatikan.

b. Tipe Axial
Pada kompresor aksial, umunya fluida gas bergegerak
secara paralel dengan shaft dinamik. Energi diberikan oleh
blade stator dengan pengaruh penambahan pada densitas gas
dan tekanan statis.

P o m p a d a n K o m p r e s o r | 11
3. TAMBAHKAN MATERI LAINNYA!
PERHITUNGAN PADA KOMPRESOR SENTRIFUGAL

1. Head Isentropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan
oleh kompresor pada kondisi tanpa adanya perpindahan
panas pada sistem. Head isentropik mengabaikan
kerugian-kerugian yang terjadi selama proses untuk
mencapai rasio tekanan tertentu. Persamaan Head
Isentropik :

Dimana :

 Hisen           : Head Isentropik (ft.lbf/lbm)


 T1             : Temperatur masuk (oF)
 Zavg                      : Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk
dan keluar
 P1              : Tekanan masuk (Psia)
 P2             : Tekanan keluar (Psia)
 SG            : Specific Gravity
 Γ              : Rasio Panas Spesifik

2. Head Politropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan
oleh kompresor pada proses politropik dengan kondisi gas

12 | P o m p a d a n K o m p r e s o r
saat masuk dan saat keluar kompresor sama. Head
politropik merupakan head yang telah
mempertimbangkan kerugian-kerugian yang terjadi
selama proses penambahan energi pada aliran gas. Head
yang lebih besar dibutuhkan untuk mengkompensasikan
kerugian yang terjadi selama proses kompresi untuk
mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Persamaan Head
Politropik:

Dimana :

 Hisen           : Head Isentropik (ft.lbf/lbm)


 T1             : Temperatur masuk (oF)
 Zavg                      : Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk
dan keluar
 P1              : Tekanan masuk (Psia)
 P2             : Tekanan keluar (Psia)
 SG            : Specific Gravity
 Γ              : Rasio Panas Spesifik

4. SOAL-SOAL LATIHAN
a. Soal
1. Apa itu kompresor..?
2. Keuntungan Reciprocating Compressor..?
3. Kerugian rotary compressor..?
4. Sebutkan 3 jenis kompresor piston..?
5. Tentukan efisiensi isentropik kompresor jika efisiensi
politropik adalah 77% dan gas mempunyai harga adalah

P o m p a d a n K o m p r e s o r | 13
1,15. Anggap massa molar gas adalah 18, suhu masuk 80oF,
dan rasio tekanan adalah 3.

b. Jawaban
1. Kompresor adalah mesin yang berfungsi untuk
memampatkan dan mendorong udara.
2. Keuntungan dari kompresor piston (Reciprocating
Compressor) adalah :
 Dari segi harga kompresor piston ini cukup terjangkau.
 Perawatan dan maintence mudah.
 Dapat di gunakan untuk Air Delivery dan Pressure yang
tinggi.

3. Kerugian kompresor rotari :


Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang
kecil saja sebab pada volume yang besar, rumah dan
rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak
cukup kuat menahan gesekan.
4. Kompresor Piston (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis
yaitu:
1.    Kompresor Piston Kerja Tunggal
2.    Kompresor Piston Kerja Ganda
3.    Kompresor Diafragma
5. Penyelesaian:
-Menghitung kerja politropik ideal:
=𝛾 𝑅 𝑇 1𝜂𝑀(𝛾−1)1−𝑃2𝑃1(1𝜂𝑝)(𝛾−1)/𝛾
=1,15 × 1,98680 + 460 0,7718(1,15 − 1)1 − (3,0)
(10,77)(1,15−1)/1,15
= −72,1
-Menghitung kerja aktual yang dibutuhkan: ??
= −72,1/0,77
= −93,6
-Menghitung kerja isentropik yang dibutuhkan: ??
=𝛾 𝑅 𝑇 1𝑀?(𝛾 − 1)1 −𝑃2𝑃1(𝛾−1)/𝛾
= 1,15 × 1,986 × (80 + 460)18(1,15 − 1)1
−3(1,15−1)/1,15

14 | P o m p a d a n K o m p r e s o r
= −70,3
-Efisiensi isentropik:
-70,3/-93,6 = 0,75 atau 75%.

P o m p a d a n K o m p r e s o r | 15
BAB III
PEMAKAIAN DAN PEMILIHAN
KOMPRESOR
Dalam memilih sebuah perangkat kompresor, tentunya
dibutuhkan beberapa pertimbangan yang matang agar tidak
terjadi salah pemahaman saat penggunaannya. Ini juga
menyangkut kepada hal-hal yang dibutuhkan serta diperlukan
dalam sebuah sistem. Tentu saja, dalam sebuah sistem yang
kompleks, maka instalasi kompresor juga dibutuhkan dalam
skala yang besar dan harga yang lebih mahal. Sebelum
memutuskan untuk membeli pada, sebaiknya Anda perhatikan
dulu beberapa hal berikut ini, diantaranya adalah:
 Mempertimbangkan debit ataupun jumlah permintaan
yang memang dibutuhkan pada suatu sistem instalasi atau
yang biasa disebut dengan System Flowrate
Demand,  termasuk didalamnya jumlah dari perkiraan
loading awal.
 Memperhatikan kapasitas standby ketika dalam situasi
darurat atau Standby Capacity for Emerginsis. Dengan
cara ini, Anda diminta untuk memperhitungkan adanya
sebuah kompresor kedua yang dijadikan sebagai
cadangan dan terhubung langsung menuju jalur utama
dari instalasi.
 Memahami adanya kebutuhan udara lanjutan atau
Future Air Requirement. Pemahaman ini sangat perlu
dilakukan ketika hendak memilih kompresor karena akan
berdampak langsung pada berbagai biaya operasional
kompresor.

1. SOAL LATIHAN
a. Soal
1. Apa yang dijadikan pertimbangan dalam
memilih kompresor..?

16 | P o m p a d a n K o m p r e s o r
2. Mengapa ukuran reservoir perlu dilakukan..?
3. Aplikasi kompresor dalam kehidupan sehari-
hari..?
4. Penggunaan Kompresor Sekrup dalam Dunia
Industri.?
5. Kelebihan Kompresor Sekrup..?

b. Jawaban
1. Yang dijadikan pertimbangan :
 Rating kapasitas kompresor
 Ukuran kompresor
2. Untuk meredam setiap tekanan yang berasal
dari kompresor ataupun yang terdapat pada
sistem pneumatik selama proses kerja
pergeseran valve ataupun komponen lainnya.
3. Untuk mempompa ban sepeda, ban motor, ban
mobil.
4. Kompresor sekrup  digunakan untuk
menghasilkan udara bertekanan pada mesin-
mesin pabrik atau gedung. Dalam industri
keramik, kompresor sekrup dimanfaatkan
dalam proses penyemprotan dan pengeringan
di tahapan pelapisan gelas serta untuk
mendinginkan produk keramik.
5. Kelebihannya antara lain :
 Bisa beroperasi 24 jam tanpa henti.
 Energi bisa disimpan
 Perawatan lebih mudah
 Tingkat kebisingan rendah
 Lebih awet, stabil dan kuat

P o m p a d a n K o m p r e s o r | 17
DAFTAR PUSTAKA
https://artikel-teknologi.com/macam-macam-kompresorgas/.
Diakses pada (9 Mei 2020)
https://blog.ruangguru.com/persamaan-gas-ideal. Diakses
pada (9 Mei 2020)
https://gurumuda.net/hukum-boyle-hukum-charles-
danhukum-gay%E2%80%90lussac.htm. Diakses pada (10
Mei 2020)
https://plethukpunyadhani.wordpress.com/tag/kompresorrot
ary/. Diakses pada (10 Mei 2020)
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/169
a496f9b979e8ec578aee34aed9e24.pdf. Diakses pada (10
Mei 2020)
https://www.indotara.co.id/memilih-kompresor-udara-
yangsesuai-dengan-kebutuhan&id=221.html. Diakses pada
(10 Mei 2020)
https://www.indotara.co.id/reciproacting-
compressorkompresor-piston-&id=118.htm. Diakses pada
(10 Mei 2020)
ruangguru.co.id/bunyi-hukum-boyle-pengertian-rumus-
dancontoh-soal-hukum-boyle-serta-penerapannya/.
Diakses pada (10 Mei 2020)

18 | P o m p a d a n K o m p r e s o r

Anda mungkin juga menyukai