Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL BUSINESS PLAN: AYAMAN BATANG SALAK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Praktik Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Nurhadi, S.T., M.T.

Disusun oleh:

A. Fakhrur Roji

1710502016

S1 Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Universitas Tidar

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah tentang Business Plan: Ayaman Batang Salak.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan berlapang dada saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah Business Plan: Ayaman Batang Salak ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah Business Plan: Ayaman Batang
Salak ini dapat menarik investor untuk dapat menanamkan modalnya di usaha yang
akan saya jalankan.

Magelang, 10 Desember 2019


Penulis,

A. Fakhrur Roji

2
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan dari business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar
Rp 2.000.000 ke dalam sebuah bisnis ayaman dari limbah batang salak yang berlokasi
di Magelang. Nama bisnis ini adalah Ayaman Batang Salak yang berbentuk rumah
produksi yang akan mengolah limbah batang salak menjadi ayaman dengan berbagai
pola yang menarik. Usaha ini didirikan oleh A. Fakhrur Roji.
1.1.Deskripsi Singkat Perusahaan
Ayaman Batang Salak merupakan bisnis yang mengolah limbah batang salak yang
di mana limbah ini masih belum diolah menjadi tambahan mata pencair di daerah
penghasil salak. Ayaman Batang Salak akan memulai usahanya di, Kecamatan
Srumbung, Kabupaten Magelang.
1.2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisnis Ayaman Batang Salak
dari:
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman/Kolega
Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi,
1.3 Misi
Ayaman Batang Salak berusaha untuk menyajikan berbagai pola/desain yang unik
kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekaligus dalam rangka
memperkenalkan potensi lokal di masyarakat luas.
1.4 Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan mahasiswa
Untidar ( A. Fakhrur Roji ) dan masyarakat sekitar. Dengan ilmu yang didapatkan
diperkuliahan diharapkan dapat membantu cara berpikir dan bertindak tim
manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
1.5 Prakiraan Penjualan
Dengan berbagai pertimbangan kami memperkirakan per harinya kami
memperoleh nilai penjualan sebesar Rp 50.000 atau setara Rp 1,500,000 per bulan.

3
1.6 Keuntungan Bersih dan Break Even Point
Keuntungan Bersih per bulannya Rp 500.000
Break Even Point 2-4 bulan
1.7 Rencana Pengembangan
Tidak hanya rumah produksi, kedepannya kami juga berencana ingin membuat
cabang untuk produksi dan penjualan yang sekiranya mempunyai potensi yang
sama bahkan lebih.

2. LATAR BELAKANG BISNIS


Salak (Salacca zalacca (Gaert) Voss) merupakan tanaman asli Indonesia. Salak
mempunyai nilai ekonomis dan peluang pasar yang cukup luas baik di dalam negeri
maupun ekspor (Kusumo, Farid, Sulihanti, dan Sudaryono 1995). Salak juga buah
potensi local yang berada di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Saat ini
tumbuhan salak hanya di manfaatkan buahnya saja, dan para petani hanya
menganalkan rupiah dari jumlah panen buah saja. Padahal ada satu bagian tumbuhan
yang bisa di manfaatkan yaitu batang salaknya yang selama ini hanya menjadi limbah
dan pupuk yang di campur zat kimia. Hal ini yang mendorong kami untuk
memanfaatkan potensi ini yang jarang orang mengetahuinya yaitu dengan menhasilkan
ayaman batang salak.
3. DESKRIPSI PERUSAHAAN
Ayaman Batang Salak adalah rumah produksi yang menjalankan usahanya dengan
mengolah limbah batang salak menjadi Ayaman dalam rangak menangkap kesempatan
sekaligus menyalurkan perhatian kami tentang potensi lokal khususnya limbah batang
salak.

4. VISI & MISI


4.1 Visi:
Menjadi bisnis yang memanfaatkan limbah dan meperkenalkan potensi local suatu
daerah tertentu
4.2 Misi:

4
1. Memanfaatkan limbah dari tanaman salak.
2. Mengoptimalkan potensi local suatu daerah
3. Melestarikan makanan tradisional khas nenek moyang dari budaya masyaraka
lokal.

5.STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini akan dijalankan team manajemen Ayaman Batang Salak, Sebagai berikut:
a. Ketua (+ Founder) : A. Fakhrur Roji
b. Manajer Produksi(+Manajer operasional) : Amir Maruf
c. Manajer Pemasaran(+Manajer Keuangan) : Kharisma Ayuningtyas
Job Description:
 Ketua:
- Penanggung jawab umum perusahaan
- Pembuat keputusan
- Memelihara kelancaran dan kualitas manajemen organisasi
 Manajer Keuangan
- Mencatat transaksi keuangan
- Memproses data transaksi keuangan menjadi sebuah informasi (laporan
keuangan)
- Mengkomunikasikan laporan tersebut kepada pihak terkait
 Manajer Produksi
- Mengembangkan produk
- Menjaga kualitas produk
- Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
 Manajer Pemasaran
- Mengimplementasikan strategi pemasaran
- Mengatur kegiatan sales
- Melakukan promosi
- Menjaga hubungan dengan konsumen
 Manajer Operasional

5
- menjaga perlengkapan dan jalannya usaha agar tidak ada kendala

6.ANALISIS PASAR dan PEMASARAN


6.1 Gambaran Produk
Produk kami adalah berupa olahan limbah batang salak berupa Ayaman. Pola yang
menarik dan kekinian menjadi ciri khas lain. Untuk awal bisnis kami
merencanakan 2 pola ayaman:
1. Pola ayaman silang dengan harga jual Rp. 25.000
2. Pola ayaman huruf dengan harga jual Rp. 40.000
Produk tersebut ada kemungkinan untuk mengalami perubahan, pertambahan, atau
pun pengurangan.
6.2 Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai kerajinan ayaman, orang
yang mengoleksi barang barang unik yang mengandung potensi lokal.

7. ANALISIS SWOT
7.1 Strength
1. Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
2. Segmentasi pasar yang luas
3. Konsep produk yang unik
4. Manfaat khas dari limbah batang salak
7.2 Weakness
1. Kurangnya pengalaman
7.3 Opportunity
1. Melestarikan potensi lokal
2. Memanfaatkan limbah tanaman salak
7.4 Theat
1. Potensi munculnya bisnis baru yang serupa atau sama
2. Potensi berkembangnya bisnis yang sudah ada

6
8. SEGMENTASI dan TARGET PASAR
Kami mengusahakan segmentasi pasar kami seluas mungkin. Pertama, karena
keunikan barang baku yaitu limbah. Kedua, karena hampir semua orang menyukai
kerajinan ayaman. Tetapi kami memperkirakan pembeli potensial adalah golongan
dewasa ke atas. Secara garis besar kami mencipkan dan menjual produk yang bersifat
merakyat alias terjangkau.
Singkatnya profil pelanggan kami adalah sebagai berikut:
Rentang Umur : 20-65 Tahun
Lokasi Geografis : Kabupaten Magelang dan Sekitarnya
Alasan Membeli : Menyukai hiasan yang unik dan bahan baku yang sangat ramah
lingkungan
9. STRATEGI PEMASARAN
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun
strategi pemasaran sebagai berikut:
1. Mengikuti pameran dengan membuka stand yang menarik
2. Mengiklankan di social media
3. Promosi pada saat pembukaan dengan memberikan potongan harga
Pada periode awal bisnis ini, kami menjadikan masyarakat Kabupaten Magelang
khususnya warga Srumbung, Muntilan, Borobudur, Magelang Kota, menjadi basis
pelanggan tetap kami dengan memanfaatkan identitas dan relasi kami sebagai
mahasiswa dan masyarakat Magelang.

10. ANALISIS PRODUKSI (PROSES PRODUKSI)


Produk Ayaman Batang Salak adalah kerajinan olahan limbah. Secara garis besar
produk kami diproses dengan langkah-langkah berikut:
1. Potong batang tanaman salak dari pohon
2. Bersihkan batang tanaman salak dari duri
3. Setelah bersih, sayat bagian luar batang dengan perkiraan lebar
sayatan 1 cm,

7
4. Sayatan batang salak yang terkumpul kemudian di keringkan di bawah
panas matahari hingga berwarna coklat ke hitam hitaman
5. Jika merasa sudah kering bagi dua kelompok yaitu sayatan yang akan
berwarna hitam dan kuning emas
6. Warnai sayatan tersebut penggunakan cat semprot dan tunggu hingga
kering, warna hitam untuk warna dasar dan kuning emas untuk
polanya.
7. Sembari menunggu kering, buatlah pola kata atau kalimat yang akan
di gunakan di atas kanvas atau kertas yang telah di sediakan
8. Sayatan warna apabila sudah kering semua, mulailah menganyam
dengan cara manual yaitu menggunakan tangan sesuai dengan pula
yang sudah di gambarkan tadi,
9. Apabila anyaman sudah sesuai pada bola dan panjang lebar anyaman
sudah sesuai dengan pigura foto yang di gunakan, Masukan ke dalam
pigura foto tersebut

11. FASILITAS dan PERLENGKAPAN


Dalam proses produksi fasilitas dan perlengkapan yang kami butuhkan adalah sebagai
berikut:
Alat

1. Alat Potong ( Pisau dan Parang )


2. Alat Pengecatan Semprot

Bahan

1. Batang Tanaman Salak


2. Cat Warna ( Kuning dan Hitam )
3. Kanvas atau Kertas
4. Pigura Foto
5. Pensil

8
6. Penghapus

Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu limbah batang salak, kami memasok dari petani sekitar
Kecamatan Srumbung. Sedangkan untuk bahan lainnya kami akan memasok dari pasar
lokal di sekitar Kecamatan Srumbung, Magelang.

12. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


12.1 Gambaran Kebutuhan SDM
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu:
1. Bagian Produksi, yaitu yang mengembangkan dan menjaga kualitas produksi.
2. Bagian Operasional, yang mengurus perlengkapan dan jalannya usaha sehari-
hari.
3. Bagian Sales, mengurus penjualan produk sehari-hari, termasuk membuatnya.
4. Bagian keuangan, mencatat dan mengkomunikasikan laporan keuangan.
12.2 Rencana Pengembangan SDM
Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu,
yaitu:
1. Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi
strategi marketing dan membuat produk
2. Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah
pelatihan untuk semua bagian SDM, yaitu produksi, operasional,
keuangan, dan sales.

13. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


13.1 Aktivitas dan Penjadwalan
Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun
kegiatan-kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
1. Satu hari (setiap hari)
 Penjualan (7 hari dalam seminggu)

9
 Pencatatan keuangan
2. Seminggu
 Evaluasi operasional
 Pemenuhan suplai
3. Sebulan
 Pembentukan laporan keuangan bulanan
 Evaluasi performa bisnis
4. Setahun
 Pembentukan laporan keuangan tahunan
 Evaluasi performa bisnis
13.2 Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai
ketika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
1. Level 1 : Membuka rumah produksi rumahan
2. Level 2 : Membuka gerai took kerajinan limbah salak
3. Level 3 : Membuka Cabang tambahan di Kabupaten Magelang
4. Level 4 : Membuat pemesanan melalui internet
5. Level 5 : Menjadi bisnis olahan limbah batang salak berskala nasional
Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen
penting dalam bisnis kami yaitu:
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
13.3 Analisis Keuangan (Sumber Modal)
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari:
1. Milik sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
4. Lembaga keuangan

10
Kami membutuhkan modal awal sebesar Rp 1.000.000 untuk kegiatan
operasional, pemasaran, dan bahan baku.
13.4 Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu: biaya operasional, biaya pemasaran,
dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan
biaya operasional dan pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
Biaya Operasional Dan Pemasaran Awal
1. Bolpoin (satu pak ) 25.000
2. Kertas A4 (satu rim) 50.000
3. Pigura 150.000
4. Cat warna 50.000
5. Ember 200.000
6. Pisau 75.000
7. Gaji pegawai 300.000
8. Sewa tempat/bulan 250.000
9. Pamflet (25 lembar) 50.000
Total Biaya Operasional dan Pemasaran 1.150.000
Biaya Bahan Baku
 Limbah batang salak 0
 Add material 10.000
 Packing 200.000
Total Biaya Bahan Baku/Bulan 210.000
Total Biaya 1.369.000
Dari modal awal yang kami rencanakan, ternyata masih terdapat sisa yang
kemudian akan kami alokasikan menjadi dana cadangan.
Biaya per Bulan
Jenis Biaya Uraian Jumlah (Rp)
Fixed Cost (FC) Gaji pegawai 300.000
Sewa tempat/bulan 250.000
Variable Cost (VC) Limbah batang salak 150.000
Packing+add material 120.000
Total Biaya per bulan (TC) 820.000
Jadi, total cost per bulan, TC=FC+VC= Rp 820.000

11
Analisis Break Event Point
Investasi awal ____________________________________ Rp 2.000.000
Total Revenue per Bulan (R)
Terjual
No Pola Harga Total
(pcs)
1 Silang Rp 25,000.00 30 Rp 750,000
2 Huruf Rp 45,000.00 20 Rp 900,000
Total Rp 1,650,000
Net Income (R-Tc) = Rp 1.650.000-Rp 1.369.000= Rp 281.000
Net pada awal bulan (pembukaan)
- Investasi awal ________________________________ Rp 2.000.000
- Penjualan awal bulan __________________________ Rp 1.369.000 -
- Net Loss Periode Awal _________________________ Rp 631.000
Net Loss periode awal = sisa investasi awal
BEP = (Sisa Investasi Awal / Net Income per bulan) + 1
= ( Rp 631.000 / Rp 281.000)+1
= 3,2
Berarti waktu untuk balik modal 3 sampai 4 bulan.

12
1. Rangkuman Eksekutif
1. Nama perusahaan : Anyaman Batang Salak
2. Jenis usaha, : Kerajinan
3. Tujuan, : Meningkatkan nilai rupiah limbah batang salak
4. Lokasi usaha, : Rt. 02, Rw. 05, Banjaran Tengah, Bojongsari, Alian,
Kebumen
5. Target usaha : Masyarakat sekitar dan tempat pariwisata
6. Rencana produksi, : Memanfaatkan limbah batang salak yaitu dbagian luar
batang yang keras untuk di jadikan lembaran lembaran guna bahan baku
anyaman
7. Pemasaran, : Penjualan dilakukan secara offline dengan cara di
pasokan ke tempat pariwisata di sekitar lokasi usaha, Secara online dengan
memanfaatkan sosmed untuk pemesanan sayuran.
8. Manajemen, : Perusahaan ini baru dirintis oleh dua orang dimana
satur orang sebagai Founder dan satu orang lainnya sebagai CEO
9. Keuangan, : Pendapatan modal perusahaan ini didapat dari salah
satu pendiri yaitu si CEO perusahaan
10. Pengembangannya : Merintisan perusahaan yang baru di setiap daerah
Kabupaten dan menguasi pemasokan sayuran di daerah produksi
11. Harapan : Terus berkembang demi dan mengurahi limbah
batang salak.
12. Cita cita : Memilki cabang di setiap Kabupaten di Kedu

13
14

Anda mungkin juga menyukai