Anda di halaman 1dari 2

RESUME FTD PENYAKIT JANTUNG AKIBAT GANGGUAN METABOLIK

HUMORAL MECHANISMS

Proses terjadi penurunan aliran darah di ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan pada sekresi
renin. Lalu, pada saat sekresi mengalami peningkatan, dan terjadi peningkatan juga pada
angiostensin 1 dan aldosterone. Selanjutnya aldosterone naik, menyebabkan retensi natrium dan
naiknya air , sehingga menyebabkan volume cairan meningkat sehingga hormon natrioretik naik,
naiknya volume cairan meningkat leventrikel filling, dimana naiknya tersebut disebabkan juga
oleh turun naiknya venous return. Naiknya Leventrikel filling menyebabkan volume stroke
meningkat yang kemudian terjadi peningkatan cardiac output & vasokontriksi peripheral yang
menyebabkan viskositas darah naik & elastisitas arteri menurun. Angiotensin 1 naik,
menyebabkan angiostensin II naik, sehingga menyebabkan vasokontriksi serta naiknya sirkulasi
katekolamin/sekelompok hormone yang dilepaskan ke aliran darah, sehingga denyut jantung
meningkat serta kontraktilitas. Ini berhubungan dengan neuro mekanisme.

NEURAL MECHANISMS

Proses ini dimulai pada saat CNS yg menstimulasi SNS selanjutnya menstimulus alfa&beta yg
menyebabkan meningkatnya kontrakbilitas dan heart rate. Kemudian, dengan terjadinya
peningkatan kontrakbilitas dapat dan heart rate menyebabkan terjadinya cardiac output dan
peningkatan viscosity darah dan penurunan elastisitas arteri.
CHRONIC HYPERTENSION

Gagal jantung dapat disebabkan oleh hipertensi yang sudah bertahan lama (hipertensi kronik),
dan sebelum terjadinya gagal jantung, terdapat tiga hal yang dapat dipengaruhi oleh hipertensi
kronik sehingga akan menyebabkan terjadinya gagal jantung: Atherosclerosis yang terakselerasi,
Atherosclerosis ini akan menyebabkan imbalance antara suplai dan permintaan oksigen
myocardial dimana ini akan mengakibatkan iskemik myocardial sehingga terjadi disfungsi
diastolik dan turunnya volume diastol. Iskemik myocardial juga akan menyebabkan aritmia
jantung dan infark myocard sehingga terjadi gagal jantung yang diakibatkan kedua hal tersebut.
Lalu peningkatan tekanan sistolik pada ventrikel kiri (Tekanan sistolik pada ventrikelkiri).
Peningkatan tersebut akan meningkatkan ketegangan dinding myocardial. Ketegangan
myocardial yang meningkat akan menyebabkan hipertropi pada ventrikel kiri sehingga kontraktil
myocardial menurun dan berakibat pada gagal jantung. Hipertropi pada ventrikel kiri juga akan
menyebabkan peningkatan demand oksigen sehingga terjadi imbalance antara demand dan suplai
oksigen miokardial yang juga berakibat pada gagal jantung. Dan pada Peningkatan tekanan aorta,
Tekanan aorta ini yang meningkat akan menghasilkan volume stroke yang turun sehingga
volume akhir diastolik meningkat. Volume akhir diastolik yang meningkat akan diikuti oleh
tekanan akhir diastolik yang juga meningkat sehingga berakibat pada gagal jantung.

Anda mungkin juga menyukai