Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

MAKALA SISTEM KELISTRIKAN MESIN DAN ELEKTRONIKA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“PRINSIP KERJA GENERATOR ARUS SEARAH”

Dosen pengampu: Dr. Lisyanto, M. Si.

Oleh :

Nama : Petrus Bangun Pak pahan

Nim : 5182121004

M. Kuliah : Sistem Kelistrikan Mesin dan Elektronika

PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Bulan Mei 2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan kita
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul Makalah Sistem Kelistrikan Mesin dan Elektronika “ Prinsip Kerja
Generator Arus Searah “

Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas nilai akhir mata kuliah Sistem kelistrikan

mesin dan elektronika dan sebagai bahan perkuliahan.

Penulis mengucapkan terimakasih pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.

Makalah ini penulis yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya seperti
pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak“, baik isi maupun penyusunnya. Atas
semua itu dengan rendah hati penulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Medan, 21 Mei 2020

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………..… i

KATA PENGANTAR……………………………………………….…………………….…. 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………….…………….... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………….……. 4

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………..…………… 5

1.3. Tujuan Penulisan Makalah…………………………………………..……..….…….. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Generator pertama Kali Ditemukan………………………………………... 6


2.2 Cara untuk Mengubah Energy Mekanik Menjadi Energi Listrik……………….…… 7
2.3 Generator Arus Searah (DC)…………………………………………………………. 9
2.4 Jenis – jenis generator DC…………………………………………………………... 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………..…………………………………..…..… 12

3.2 Saran…………………………………………………………….….…………....… . 12

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini listrik merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan
umat manusia. Tanpa adanya listrik, manusia akan sulit beraktifitas dan
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Penggunaan generator merupakan
salah satu upaya mengoptimalkan penggunaan energi listrik dengan
memanfaatkannya sebagai pengubah daya mekanis menjadi daya listrik.

Secara sederhana, generator listrik berfungsi untuk mengubah energi


mekanik menjadi energi listrik sedangkan motor listrik berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Dari kedua fungsi dari masing-
masing alat tersebut terdapat hubungan. Sebuah generator akan bekerja dengan di
bantu motor listrik untuk menggerakkan generator tersebut. Namun pada skala
besar, seperti di PLTA generator akan dibantu turbin untuk menggerakkan
generator tersebut. Dari fungsi generator tersebut menjadikan alat ini sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Generator sendiri ada dua macam yaitu
generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Perbedaan
mendasar dari kedua generator ini adalah pada sumber tegangan yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak peralatan elektronika yang


menggunakan listrik sebagai sumber utama. Apabila terjadi listrik padam dalam
sehari saja,maka sebagian aktivitas manusia akan terhambat. Oleh karena itu,
dalam makalah ini saya mencoba untuk menjelaskan seputar generator listrik dan
generator arus searah (DC).

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan konsep generator pertama kali ditemukan


2. Menjelaskan tentang cara untuk mengubah energy mekanik menjadi energi
listrik.
3. Apakah yang dimaksud dengan generator arus searah (DC)
4. Menjelaskan jenis generator DC

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui konsep generator pertama kali ditemukan


2. Agar dapat Memahami cara untuk mengubah energy mekanik menjadi energy
listrik.
3. Untuk mengetahui apa itu generator arus searah (DC)
4. Dan untuk mengetahui jenis jenis generator DC

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Generator pertama Kali Ditemukan

Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator


menggunakan prinsip elektrostatik. Mesin Wimshurst menggunakan induksi
elektrostatik atau "influence". Generator Van de Graaff menggunakan satu dari dua
mekanisme yaitu penyaluran muatan dari elektrode voltase-tinggi dan muatan yang
dibuat oleh efek triboelektrisitas menggunakan pemisahan dua insulator.

Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial


dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap
medan magnet. Dia membuat generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini
menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses
ini menghasilkan arus searah yang kecil.

Gambar Cakram Faraday

Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh aliran
arus listrik yang arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh
medan magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali
ke bagian cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga
yang dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram
tembaga. Generator homopolar yang dikembangkan selanjutnya menyelesaikan
permasalahan ini dengan menggunakan sejumlah magnet yang disusun mengelilingi
6
tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil. Kelemahan yang
lain adalah amat kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur
arus tunggal yang melalui fluks magnetik.

2.2 Cara untuk mengubah energy mekanik menjadi energi listrik.

Konversi Energi mekanik ke listrik terjadi berdasar pemanfatan : 


1. Konsep emisi elektron sekunder
2. Konsep emisi elektron medan listrik

Emisi elektron adalah suatu peristiwa terlepasnya satu atau lebih elektron dari
ikatanya dalam suatu atom atau molekul. Energi minimal yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron dari orbitnya pada atom atau molekul tersebut didefenisikan sebagi
energi ambang. Hal ini disebabkan karena logam mempunyai banyak elektron bebas.
Daya tarik inti atom terhadap elektron terkeluar kurang kuat, sehingga elektron mudah
terlepas jika diberi tenaga dari luar.
Walaupun logam mempunyai banyak elektron bebas yang bergerak bebas tetapi
masih cukup untuk menahan elektron pada permukaan logam, sehingga terjadi emisi
elektron, maka diperlukan suatu energi untuk mengatasi daya tarik inti atom. Besarnya
energi mengatasi daya tarik inti atom oleh sebuah elektron sehingga elektron bisa
melompat keluar dari permukaan logam dapat di defenisikan sebagai fungsi kerja (eV,
elektron volt).

7
Pada katoda dikenakan medan listrik yang cukup besar sehingga tarikan yang terjadi dari
medan listrik pada elektron menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk
lompat keluar dari permukaan katoda.
Energi yang menjadi penyebab lepasnya elektron datang dalam bentuk energi mekanik
yaitu energi yang diberikan dalam proses tumbukan antara elektron luar yang datang
dengan elektron yang ada pada katoda.

Generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik
untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan
listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah
pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber
enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melalui
sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, energi surya
atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik yang lain. 

2.3 Generator Arus Searah (DC)


Generator DC adalah Sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik. Menghasilkan arus DC / arus searah. Generator
DC hanya memiliki satu cincin yang terbelah ditengahnya sehingga di namakan
komutator. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu Generator DC terdiri dua
bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian

8
mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan
rotor, kipas rotor dan poros rotor.

1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar


◦ Poros

◦ Inti

◦ Komutator

◦ Kumparan/Lilitan

2. STATOR : bagian Generator DC yang diam


◦ Kerangka

◦ Kutub Utama dan Belitan

◦ Kutub Bantu dan Belitan

◦ Bantalan dan Sikat

3. celah udara : ruangan antara Stator dan Rotor

Gambar. Generator Sederhana Dc

9
2.4 Jenis – jenis generator DC

A. Generator DC dengan penguat terpisah


Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh dari
sumber tenaga listrik arus searah di luar generator. Generator DC dengan penguat
terpisah hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus
kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh
oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.

B. Generator DC dengan penguat sendiri

Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus kemagnetan bagi
kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri. Pengaruh nilai-nilai
tegangan dan arus generator terhadap arus penguat tergantung cara bagaimana
hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar.

C. Generator Shunt

Generator shunt adalah kumparan penguat medan dipasang parallel terhadap


kumparan armatur (Rijono, 1997:132).

Gambar Generator Shunt

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-
ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat
generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini menggunakan cakram tembaga
yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang
kecil.

Generator DC adalah Sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC hanya
memiliki satu cincin yang terbelah ditengahnya sehingga di namakan komutator.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu Generator DC terdiri dua bagian,
yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC
yang berputar.

3.2 Saran
Dengan mengetahui apa itu generator, karakteristik, efisiensi dan lain-lain, diharapkan
pembaca dapat lebih memahami mengenai genera-tor. Sehingga, pembaca dapat
menggunakan generator dengan baik sesuai dengan fungsinya.

11

Anda mungkin juga menyukai