Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
1. Definisi
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu. (Kamus Istilah Kebidanan. Siti
Maemunah, 2005)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 40 atau 42 minggu,dan
berat lahir 2500 gram-4000 gram. (Bobak,2000)
Tabel diatas untuk menentukan kondisi bayi apakah tergolong asfiksia atau tidak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR
DENGAN BEDAH SESAR DI RSU GMIM “KALOORAN” AMURANG
I. Pengkajian
A. Biodata
Nama : By U. K
Umur : Neonatus 60 menit setelah lahir
Berat badan : 3.600 gram
Panjang badan : 50 cm
Jenis kelamin : Laki- laki
Tanggal lahir : 30 Oktober 2009 jam 03.40 WITA
Nama ayah : Tn S. K
Umur : 34 tahun
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Watulambot , Tondano
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Lingkar kepala 36 cm, tidak ada benjolan, persebaran rambut merata
2. Mata
Simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus
3. Telinga
Simetris kiri dan kanan, ada lubang telinga dan ada kartilago
4. Hidung
Ada lubang hidung, terdapat mukus yang berlebihan
5. Mulut
Palatum utuh, lidah ada, refleks menghisap (+)
6 Leher
Tidak ada pembengkakan
7. Dada
Simetris kiri dan kanan, lingkar dada 34 cm, terlihat prosesus xipoideus
8. Abdomen
Tali pusat masih basah, tidak ada benjolan, tidak kembung
9. Genetalia
Jenis kelamin perempuan, terdapat Labia
10. Anus
Ada lubang anus, pengeluaran mekonium (+)
11. Punggung
Refleks melengkung batang tubuh aktif
12. Kulit
Warna merah muda, halus
13. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap
14. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, pergerakan aktif
15. Tubuh
Tubuh menggigil
APGAR Skor
Setelah 1 Setelah 5
Tanda 0 1 2
menit menit
Warna Kulit Pucat/ Badan Seluruh 2 2
biru merah, tubuh
ekstremitas
kemerahan
biru
Frekuensi
Tidak ada < 100 > 100 2 2
jantung
Reaksi Sedikit
Menangis,
terhadap Tidak ada gerakan 2 2
batuk/bersin
rangsangan mimik
Ekstremitas
Tonus Otot dalam Gerakan
Lumpuh 2 2
fleksi aktif
sedikit
Usaha Lambat/
bernafas Menangis
Tidak ada menangis 1 2
kuat
lemah
Jumlah 9 10
E. Pengelompokan Data
* Data Subjektif
-
* Data Objektif
- Terdapat air ketuban pada saluran napas
- Bayi bersin dan batuk
- Tubuh menggigil
- Suhu tubuh 36,2 0C
- Tali pusat masih basah, terdapat Luka, Panjang tali pusat 5 cm
- Akral dingin
- Pernapasan ireguler 36x/m
F. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
Ds. - Bayi baru lahir Bersihan
jalan napas
Do.- Terdapat sisa air ketuban tak efektif
pada saluran napas Dinding alveoli
batuk
- Pernapasan ireguler 36x/m Merangsang sekresi
surfaktan
Alveoli mengembang
Mukus dieksresikan ke
jalan napas
Tertumpuknya mukus pada
saluran napas
Ds. - Terpajan dengan Risiko
lingkungan ekstrauteri penurunan
Do.: suhu tubuh
- Tubuh menggil
Tubuh beradaptasi dengan
0
- Suhu badan 36,2 C
lingkungan
- Bayi gemetar
-
Luka
Do
Tali pusat masih basah Jalan masuk (port d
Resiko infeksi
3. Risiko infeksi b/d terpotongnya tali pusat yang ditandai dengan :
Ds : -
Do : Tali pusat masih basah
Panjang tali pusat 5 cm
Diagnos Perencanaan Keperawatan
N
a Tujuan Intervensi Rasional
o Implementasi Evaluasi
Keperaw
.
atan
1 Bersihan Bersihan jalan
1. Hisap mukus1. Untuk1. Menghisap mukus S:-
jalan napas kembali pada saluran membant yang ada pada O:
nafas tak efektif dengan napas u saluran napas - Mukus pada
efektif b/d kriteria hasil : mengelu melalui mulut dan saluran
tertumpu - Mukus pada arkan hidung pernapasan
knya saluran mukus menggunakan slim berkurang
mukus pernapasan dengan suigher. - Pernapasan
pada berkurang 2. Atur posisi tidur cepat 2. Mengatur posisi bayi normal yaitu
saluran bayi dan bayi yaitu miring kiri : 40 x/menit
napas members dan miring kanan A. Masalah teratasi
ditandai ihkan sebagian
dengan jalan P. Tindakan
Ds : - napas. dilanjutkan
Do : 2. Posisi
Terdapat yang 3. Mengobservasi vital
mukus 3. Observasi vital tepat sign :
yang sign dapat N :160x/menit
berlebiha membant R : 40x/menit
n pada u Sb : 36,2 o C
saluran mengelu
napas arkan
mukus
yang ada
pada
saluran
pernapas
an
3. Untuk
mengeta
hui
pernapas
an bayi
dan
untuk
menentu
kan
intervens
i
berikutny
a
Risiko
2 Tidak terjadi 1. Bersikan bayi1. 1. Membersihkan bayi S.:-
penuruna penurunan dengan tidak Members dari sisa-sisa lendir O. Sb. 36,4 0C
n suhu suhu tubuh terlalu ihkan dan darahA. Masalah tidak
tubuh b/d dengan kriteria bayi dari menggunakan kain terjadi
proses hasil : kotoran bedung P. Pertahankan
pelepasa pertahankan 2. Keringkan tubuh yang ada2. Menghindarkan intervensi
n panas suhu tubuh bayi di tubuh tubuh bayi dan keperawatan
yang 36-37 oC memakaikan
berlebiha 2. pakaian serta
n yang Mencega membungkus bayi
ditandai h dengan
dengan kehilang menggunakan
Ds an panas selimut hangat
:- 3. Pantau suhu akibat 3. Memantau suhu
Do tubuh bayi perpinda tubuh bayi, suhu
: han badan 36,4 0S
– Tubuh lingkung 4. Menempatkan bayi
menggigil 4. Tempatkan bayi an dalam lingkungan
– Suhu dalam lingkungan hangat
badan hangat
36,2 0C
3.
Stabilisa
si suhu
mungkin
tidak
terjadi 8-
12 jam
setelah
lahir
4.
Mencega
h
kehilang
an panas
melalui
konduksi
3 Risiko Infeksi tidak 1. Cuci tangan 1. Mencuci1. Mencuci tangan S : -
infeksi terjadi dengan sebelum merawat tangan dengan sabun O :
b/d kriteria hasil : tali pusat adalah sebelum merawat tali pusat masih
4.
Meningk
atkan
pemaha
man
tentang
cara
merawat
tali pusat
yang
baik
DAFTAR PUSTAKA