Anda di halaman 1dari 2

C.

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,

benar dan indah untuk kehidupan. Secara psikologi, tujuan pendidikan adalah pembentukkan

karakter yang berwujud dalam kesatuan esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup

yang dimilikinya. Oleh karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu 1)

memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan. 2) merupakan sesuatu yang ingin

dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.

Para pakar pendidikan sepakat untuk mengatakan “perlunya keseimbangan antara

dimensi kognitif dan afektif dalam proses pendidikan”. Tujuan pendidikan adalah

memberikan pengalaman belajar yang meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotor

secara bermakna, yang berfungsi menyiapkan peserta didik menjalani kehidupan dalam era

global yang sangat kompleks. Buchori (2000) menekankan bahwa pendidikan yang bermakna

dapat menolong kita, sedangkan pendidikan yang tidak bermakna hanya menjadi beban

hidup. Kebermaknaan belajar menjadi isu penting dalam pendidikan seperti yang telah

dilaporkan kepada UNESCO oleh the International Commission on Education for the

Twenty-first Century (Delors, 1995).

Tujuan pendidikan terlihat bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang

bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangna peserta didik serta

dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik. Tujuan pendidikan juga

bersifat abstrak, karena memuat nilai-nilai yang bersifat abstrak. Tujuan ini bersifat umum,

ideal dan kandungannya sangat luas, sehingga sangat sulit untuk dilaksanakan dalam praktek

di lapangan. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta

didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu dan waktu tertentu dengan menggunakan alat

serta sarana tertentu.


Pada umumnya ada 4 jenjang tujuan pendidikan yang di dalamnya masih terdapat

tujuan antara, yaitu:

1. Tujuan Umum Pendidikan Nasional Indonesia ialah Pancasila

2. Tujuan Institusional, yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan

tertentu, misalnya tujuan pndiikan SD berbeda dari pendidikan tingkat menengah,

tujuan pendidikan pertanian tidak sama dengan tujuan pendidikan seni, kedokteran,

agama dan seterusnya.

3. Tujuan Kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran. Misalnya

tujuan IPA, IPS atau Matematika. Untuk mencapai tujuan institusionalnya lembaga

pendidikan menggunakan kurikulum yang mempunyai tujuan kurikuler.

4. Tujuan instruksional, terdapat dalam kurikulum berupa bidang studi yang terdiri dari

pokok bahasan dan sub pokok bahasan.

Anda mungkin juga menyukai