Anda di halaman 1dari 2

Nama : silvia yesi elfariani

Nim : 144012018109
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK), pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi
kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Tujuan diterapkannya K3RS adalah terciptanya cara kerja, lingkungan kerja yang
sehat, aman, nyaman, dan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan
RS. Pengetahuan K3RS yang baik diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja
karena individu tersebut dapat menerapakan tindakan yang sesuai dengan pengetahuan K3
yang dimilikinya. (diatur oleh KEPMENKES RI Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010.)
Tujuan SM-K3 RS ; Menciptakan suatu sistem kesehatan dan keselamatan kerja di rumah
sakit dengan melibatkan unsur manajemen, karyawan, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tahap  Penerapan K3-RS yaitu Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan, Tahap pemantauan
dan evaluasi
Prinsip K3 RS Kapasitas kerja adalah status kesehatan kerja dan gizi kerja yang baik serta
kemampuan fisik yang prima setiap pekerja agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Cth : Anemia
Beban kerja adalah beban fisik dan mental yang harus di tanggung oleh pekerja dalam
melaksanakan tugasnya. Cth : Lembur
Lingkungan kerja adalah lingkungan terdekat dari seorang pekerja.
Kebijakan pelaksanaan K3 Rumah Sakit Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang padat
karya, pakar, modal, dan teknologi namun keberadaan RS juga memiliki dampak negatif
terhadap timbulnya penyakit dan kecelakaan akibat kerja, bila RS tersebut tidak
melaksanakan prosedur K3.
Kebijakan sebagai berikut:
1. Membuat kebijakan tertulis dari pimpinan RS;
2. Menyediakan Organisasi K3RS sesuai dengan Kepmenkes No.
432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen K3 di rumah sakit;
3. Melakukan sosialisasi K3RS pada seluruh jajaran RS;
4. Membudidayakan perilaku K3RS;
5. Meningkatkan SDM yang professional dalm bidang K3 di masing-masing unit kerja
di RS; dan
6. Meningkatkan sistem informasi K3RS.
Menejemen resiko di RS ; Rekognisi hazards, Menilai risiko hazards, Intervensi mengendalikan
resiko
Standar payanan kesehatan dan keselamatan di RS ; Rumah sakit merupakan salah satu
tempat kerja yang wajib melaksanakan program K3RS yang bermanfaat baik bagi pekerja,
pasien, pengunjung maupun masyarakat di lingkungan sekitar rumah sakit.
Pelayanan K3RS harus dilaksanakan secara terpadu melibatkan berbagai komponen yang ada
di rumah sakit. Pelayanan K3 di rumah sakit sampai saat ini dirasakan belum maksimal. Hal
ini dikarenakan masih banyak rumah sakit yang belum menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Anda mungkin juga menyukai