Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU DOSEN PENGAMPU

METODE PENELITIAN KUALITATIF Dr. Hj. Masyithah Umar, M.Hum

TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL

Untuk Memenuhi Mata Kuliah: Metode Penelitian Kualitatif

Oleh

Jamal Abdillah 190102030388

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
suatu rintangan apapun.

Makalah Bahasa Indonesia yang berjudul Teknik Pembuatan Proposal ini kami susun sebagai
pelengkap nilai tugas Bahasa Indonesia dan juga memberikan wawasan dan pemaham yang lebih
tentang pembuatan Proposal yang baik dan benar.

Sebagai penulis kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung
kelancaran dan terciptanya makalah ini. Terutama kepada ibu Dosen Bahasa Indonesia.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah
ini dimasa yang akan datang. Atas kurang lebihnya kami mengucapkan terima kasih.

Penulis

Jamal abdillah
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………. ii

BAB I : Pendahuluan

1. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….. 1

2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………… 1

3. Tujuan…………………………………………………………………………………………………… 1

BAB II : Pembahasan

1. Pengertian Proposal………………………………………………………………………………… 2

2. Jenis-jenis Proposal…………………………………………………………………………………. 2

3. Isi Proposal……………………………………………………………………………………………. 2

4. Ciri-ciri Proposal…………………………………………………………………………………….. 3

5. Bentuk-bentuk Proposal………………………………………………………………………….. 3

6. Unsur-unsur proposal………………………………………………………………………………. 3

7. Bagian-bagian Proposal…………………………………………………………………………… 4

– Tema……………………………………………………………………………………………….. 4

– Judul……………………………………………………………………………………………….. 4

– Pendahuluan…………………………………………………………………………………….. 5

– Latar Belakang masalah……………………………………………………………………… 5

– Tujuan kegiatan…………………………………………………………………………………. 6

– Sasaran/Peserta…………………………………………………………………………………. 6

– Waktu dan tempat…………………………………………………………………………….. 6

– Landasan Teori ………………………………………………………………………………… 6

– Penyusunan Hipotesis………………………………………………………………………… 6

– Penutup……………………………………………………………………………………………. 7

BAB III : Penutup


Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….. 8

Penutup………………………………………………………………………………………………….. 8

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat perkembangannya, dan
kebutuhan dalam pembuatan proposal yang dibutuhkan dalam beberapa hal dalam kehidupan
sehari-hari, maka pembuatan proposal perlu diperhatikan agar dalam penulisanya, agar dapat
tersusun secara efektif dan mudah untuk dipahami. Oleh karena itu makalah ini disusun untuk
membahas teknik pembuatan proposal yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan proposal?

2. Proposal ada berapa jenis?

3. Apa saja isi dan ciri-ciri Proposal?

4. Ada berapa bentuk proposal?

5. Unsur apa saja yang terdapat didalam proposal?

6. Bagaimana cara pembuatan proposal?

C. Tujuan

Tujuan di buatnya makalah ini adalah memberi gambaran tentang teknik pembuatan proposal yang
baik dan benar, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu
Dra. Siti Annijat Maimunah,M.Pd.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang
bersifat formal.

B. Jenis – Jenis Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk
formal, semiformal, dan nonformal.

Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1. Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.

2. Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran
dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan
kerugian, waktu, dan biaya.

3. Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal
karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Isi Proposal

Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan
yang sederhana meliputi:

– Nama kegiatan (judul),

– Dasar pemikiran,

– Tujuan diadakannya kegiatan,

– Ruang lingkup,

– Waktu dan tempat kegiatan,

– Penyelenggara (panitia),

– Anggaran biaya,

– Penutup.

Ciri-Ciri Proposal

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan


2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara

4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya
diserahkan kepada si empunya acara

5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/teknik-pembuatan-proposal/

Bentuk – bentuk Proposal:

– Proposal Rencana Kegiatan

– Usaha (Bisnis)

– Organisasi àPengurus dan Kepanitiaan

– Proposal Penelitian à Skripsi, Tesis, Magang

– Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)

Unsur – unsur Proposal:

o Dasar Pemikiran à berisi pokok-pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan


tertentu.

o Tujuan àmenjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan

o Jenis Kegiatan à Sama dengan bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan

o Tema Kegiatanà berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.

o Target/sasaran à Peserta yang akan diikut sertakan dlm kegiatan tersebut

BAGIAN-BAGIAN PROPOSAL

o Tema

Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut.

o Judul

Dalam memilih dan menetapkan judul suatu penelitian, Mardalis (1999) menyarankan tentang hal
yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :

(1) Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti

(2) Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti


(3) Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti(4)Judul yang dipilih
hendaknya cukup data tersedia

(4) Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.Hal yang perlu dipertimbangkan agar judul
suatu usulan penelitian memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan baik, yaitu :

a. Judul dalam ungkapan pernyataan, bukan pertanyaan:

b. Cukup jelas dan singkat serta tepat.

c. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti.

d.Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.

e. Judul tesebut harus tepat, logis dan cermat, bersifat indikatif dan informatif.

o Pendahuluan

1. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan
tersebut.

2. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).

3. Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang
telah dibahas sebelumnya.

o Latar Belakang Masalah

Penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan. Dengan demikian maka masalah atau latar
belakang masalah merupakan penentu apakah suatu penelitian layak dikerjakanatau tidak. Pada
“latar belakang masalah” ditunjukkan adanya masalah yang akan diteliti. Latar belakang ini harus
ditampilkan secara kuat, maka kita harus mengemukakan data dan fakta sebagai alasan dengan
mengurangi argumentasi pribadi sedikit mungkin. Pada latar belakang ini peneliti harus dapat
menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul, karena peneliti melihat
adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal yang seharusnya atau idealnya dengan
kenyataan yang ditemui dilapangan. Pada latar belakang ini harus diketahui dengan jelas bahwa
masalah yang diajukan betul-betul dirasakan perlunya.Agar pada latar belakang ini dapat diajukan
argumentasi yang kuat serta didukung oleh fakta dan data, maka peneliti perlu melakukan studi
pendahuluan ataupun studi pustaka. Pada latar belakang berisi perumusan masalah, yang memuat
penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Selain itu juga diuraikan kedudukan masalah yang
akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Direktorat Pembinaan Akademik dan
Kemahasiswaan (2002) menyatakan bahwa pada perumusan masalah yang mencakup latar belakang
tentang alasan mengangkat masalah tersebut dan ada penjelasan tentang makna paling penting
serta menariknya masalah tersebut untuk dipahami.

o Tujuan Kegiatan

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
2. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.

o Sasaran/Peserta

Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal
dengan peserta).

o Waktu dan Tempat

Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan
tersebut.

o Landasan Teori

Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai
tuntunan untuk memecahkan masalah peneliian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori
dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yanglangsung
berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

o Penyusunan Hipotesis

Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka,
dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya. Nasution (2003) menjabarkan tentang hipotesis, sebagai berikut :

(1) Suatu hipotesisdapat berkembang menjadi suatu teori,

(2) Hipotesis diturunkan dari teori,

(3) Hipotesis berfungsi untuk :

(a) menguji kebenaran suatu teori,

(b) memberi ide untuk mengembangkan suatu teori.

(c) memperluas pengetahuan kita mengenai gejala-gejala yang kita pelajari,

(4) Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat sementara tentang suatu hal,

(5) Petunjuk umum pembuatan hipotesis:

(a) harus bertalian dengan teori tertentu,

(b) harus dapat diuji berdasarkan data empiris, dan harus bersifat spesifik,

(c) harus dikaitkan dengan teknik penelitian yang ada untuk mentesnya.

Singarimbun dan Effendi (1989) memberi penjelasan bahwa suatu hipotesis selalu dirumuskan dalam
bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Arikunto (2002)
menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut:
(1) Penelitian yang tidak memerlukan hipotesis adalah penelitian eksploratif, survei, dan penelitian
development.

(2) Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah menghitung banyaknya sesuatu (magnitude),
tentang perbedaan (differencies), dan hubungan (relationship),

(3) Hipotesis kerja / hipotesis alternatif menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y. contoh : (i)
jika ……. maka ……..,(ii) ada pengaruh …………… terhadap …………,

(4) Hipotesis nol (nullhypothesis, hipotesis statistik) menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua
variabel,atau tidak adanya pengaruh variabel X tehadap variabel Y. contoh : (i) tidak ada perbedaan
antara …………. dengan ……………, (ii) tidak ada pengaruh ………..terhadap …….

o Penutup

– Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.

– Ditutup dengan lembar pengesahan proposal .

– Terakhir, diikuti dengan lampiran.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam pembuatan proposal itu tidak boleh sembarangan, ketentuan-ketentuan dalam


pembuatan proposal harus diperhatikan. Hal ini agar diperoleh hasil proposal yang baik.

Penutup

Demikianlah makalah ini kami buat, mudah-mudahan dapat bermafaat bagi pembaca dan
khususnya bagi kami. Kritik dan saran sangat kami perlukan untuk memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/teknik-pembuatan-proposal/

http://www.scribd.com/doc/7571979/MAKALAH-Pembuatan-Proposal

http://www.ayoberbagi.com/2011/03/contoh-cara-membuat-proposal.html

Anda mungkin juga menyukai