Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI MERKURI (Hg) PADA KRIM PEMUTIH YANG TIDAK

TEREGRISTRASI OLEH BPOM YANG LARIS TERJUAL DI PASAR BLAURAN


KOTA PALANGKA RAYA

PERMATASARI
15.71.016575

Program Studi DIII Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

ABSTRAK

Banyaknya produk krim pemutih wajah baik produk lokal maupun impor yang dipasarkan
di pasar blauran Kota Palangka Raya yang tidak teregistrasi. Produk krim pemutih tersebut
terdiri dari berbagai macam merk dan harga sesuai dengan selera masyarakat yang ada di Kota
Palangka Raya. Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya dengan
khasiat bisa memucatkan noda hitam pada kulit. Merkuri termasuk logam berbahaya yang dalam
konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah krim pemutih yang tidak teregristrasi
oleh BPOM yang laris terjual di Pasar Blauran Kota Palangka Raya mengandung logam berat
merkuri.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menggunakan metode penelitian
eksperimental dengan studi analisis kualitatif Uji Amalgam dan Reaksi Warna. Penelitian ini
dilakukan pada bulan April-Juni 2018.
Hasil penelitian pada ketiga sampel yang diteliti yaitu Herbal Plus, Mutiara Super Plus dan
SP UV Special (Krim Ginseng) tidak menunjukan permukaan batang tembaga dilapisi bercak
abu-abu mengkilap dan membentuk endapan logam merkurium pada uji amalgam, dan tidak
terbentuk endapan merah jingga pada uji reaksi warna.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, tidak terdapat kandungan logam berat
merkuri pada tiga sampel krim pemutih yang tidak teregristrasi oleh BPOM yang laris terjual di
Pasar Blauran Kota Palangka Raya.

Kata kunci: Krim Pemutih, Merkuri, Uji Amalgam, Uji Reaksi Warna.

Anda mungkin juga menyukai