Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Jenis-Jenis Sumber Sejarah

Dalam penelitian sejarah, sejarawan dihadapkan dengan tahapan


pengumpulan sumber, hal ini perlu diketahui bahwa dalam pengumpulan sumber
tidak hanya dari satu sumber dan dalam sumber sejarah terdapat pembagian,
Sumber Sejarah Sejarawan harus memilih suatu subjek dan mengumpulkan
informasi mengenai subjek itu (heuristis). Heuristis sejarah tidak berbeda dengan
kegiatan bibliografi, menyangkut buku-buku yang tercetak. Akan tetapi,
sejarawan harus menggunakan banyak materiel yang tidak terdapat di dalam
buku-buku. Jika bahan-bahan itu berupa arkeologi, epigrafis, atau numismatis,
sejarawan harus bertumpu pada museum.1

Dan Jika bahan-bahan itu berupa dokumen resmi, sejarawan dapat


mencarinya dari arsip di pengadilan- pengadilan, perpustakaan pemerintah, dan
lain-lain. Jika bahan- bahan itu berupa dokumen pribadi, harus mencarinya di
perusahaan- perusahaan, ruang piagam, dan sebagainya. Jika telah memikirkan
suatu objek, dengan pembatasan yang bersifat pasti mengenai perseorangan,
wilayah, waktu, dan fungsi yang bersangkutan, ia mencari bahan-bahan yang ada
sangkut-pautnya dengan perseorangan di wilayah tersebut. Semakin cermat
pembatasannya mengenai perseorangan, wilayah, waktu, dan fungsi, semakin
besar kemungkinannya bahwa sumber-sumbernya ada sangkut-pautnya dengan
subjeknya (Gottschalk, 2008: 41).

Beberapa ahli memberi pengertian sumber sejarah sebagai berikut. Helius


Sjamsuddin (2007) menyebutkan bahwa sumber sejarah merupakan segala sesuatu
yang langsung ataupun tidak langsung menceritakan tentang kenyataan atau
kegiatan manusia pada masa lalu. Menurut R. Moh Ali, sumber sejarah adalah
segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian
sejarah Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Adapun Sidi Gazalba
mengatakan bahwa sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis,
dan visual. Sementara Muh. Yamin menjelaskan bahwa sumber sejarah adalah
kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah. Dari semua definisi
1
Sulasman, Metode Penelitian Sejarah, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2014) hlm. 94
tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan
kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta dapat digunakan untuk
mencari kebenaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar wilayah
Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang.

Sumber sejarah terbagi menjadi tiga, yaitu: 2

a. Sumber tertulis, adalah semua keterangan dalam bentuk laporan tertulis


yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Dulu tentu saja belum ada
kertas, maka bukti-bukti tertulis di masa lalu biasanya dibuat dengan
media batu, daun lontar, atau kulit hewan.3 Pengkategorian dokumen
tertulis secara luaslagi ditunjukkan louis Gottschalk (1983: 60-77) menjadi
8 jenis sebagai beriku t: (1) rekaman sejaman: instruksi, rekaman
stenografis dan fonografis, surat-surat keluarga, dan buku-buku catatan
dan memori pribadi, (2) Laporan konfidensial: berita resmi militer dan
diplomatik, jurnal atau buku harian, dan surat-surat pribadi, (3) laporan
umum: surat-surat kabar, memoir dan otobiografi, sejarah resmi atau
diotorisasi, (4) Questionnare tertulis tentang informasi dan opini, (5)
Dokumen-dokumen pemerintah: laporan badan pemerintahan,
undangundang dan peraturan-peraturan, (6) pernyataan Opini: tajuk
rencana, esei, pidato, (7)Fiksi, nyanyian, dan puisi, (8) cerita rakyat atau
folklore, nama-nama tempat, dan pepatah atau peribahsa.4

b. Sumber lisan, adalah semua keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau
saksi peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sumber ini merupakan sumber
pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan peristiwa sejarah,
tetapi kadar kebenarannya sangat terbatas karena bergantung pada kesan,
ingatan, dan tafsiran pencerita.
c. Sumber benda, yaitu segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-
benda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda- benda purbakala
2
Sulasman, Metode Penelitian Sejarah, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2014) hlm. 95
3
https://www.mypurohith.com/pengertian-sejarah/ diakses jam 15.25
4
Witasari Nina, “Sumber dan Metode Penelitian Sejarah” http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/
atau kuno. Sumber ini dapat ditemukan pada benda-benda yang terbuat
dari batu, logam, kayu, tanah.5 Selain itu, bisa pula sumber ini berasal
dari fosil-fosil hewan atau manusia. Fosil merupakan sisa makhluk
hidup, bisa berupa hewan, manusia, maupun tumbuhan. Fosil ini
biasanya akan menunjukkan benda yang umurnya sudah mencapai
ribuan tahun. Fosil menjadi salah satu sumber sejarah untuk
mengetahui keadaan geografi dan juga kondisi tempat di masa lalu.6

Sumber sejarah dapat juga dibedakan menjadi sumber primer dan sumber
sekunder.

a. Sumber primer adalah kesaksian dari seorang peristiwa bersejarah dengan


mata kepala sendiri atau panca- indra lain atau alat mekanis yang hadir
pada peristiwa itu (saksi pandangan mata, misalnya kamera, mesin ketik,
alat tulis, kertas). Sumber primer harus sezaman dengan peristiwa yang
dikisahkan.
b. Sumber sekunder adalah kesaksian dari orang yang bukan merupakan
saksi pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir pada peristiwa
yang dikisahkan. Misalnya, hasil liputan koran dapat menjadi sumber
sekunder, karena koran tidak hadir langsung pada suatu peristiwa.
Peliputnya (wartawan) yang hadir pada peristiwa itu terjadi.7

5
Sulasman, Metode Penelitian Sejarah, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2014) hlm. 95
6
https://www.mypurohith.com/pengertian-sejarah/
7
Sulasman, Metode Penelitian Sejarah, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2014) hlm. 96
Sumber yang digunakan :

 Sulasman, Metode Penelitian Sejarah, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2014)


 Witasari Nina, “Sumber dan Metode Penelitian Sejarah”
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/
 https://www.mypurohith.com/pengertian-sejarah/

Anda mungkin juga menyukai