Anda di halaman 1dari 5

Hutan merupakan sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis

pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan berfungsi sebagai penampung karbon


dioksida, habitat atau tempat tinggal berbagai jenis hewan, penghasil oksigen, dan
merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang sangat penting.

Hutan hujan tropis merupakan sekumpulan dari berbagai jenis pepohonan dan
berbagai macam tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan dengan suhu yang
hangat, lembab, dan curah hujan yang sangat tinggi.
Hutan hujan tropis terletak pada garis khatulistiwa yaitu antara 23,5 derajat LU sampai
23,5 derajat LS.
Namun berdasarkan beberapa pengamatan dan penelitian, hutan hujan tropis
berkonsentrasi pada koordinat 10 derajat LU sampai 10 derajat LS.
Dengan melihat posisi berdasarkan pada garis lintang, maka hutan hujan tropis hanya
berada di wilayah Asia Tenggara khususnya di wilayah Indonesia, Malaysia, dan
Thailand.
Kemudian wilayah Afrika khususnya di negara kongo dan sekitarnya. Serta pada
wilayah lembah sungau amazon yang meliputi beberapa negara seperti Brazil,
Kolombia, Venezuela, dan Bolivia.

Ciri2
ciri-ciri yang dimiliki oleh hutan hujan tropis :

1. Mempunyai Pohon Tinggi dan Berdaun Lebat


Karena hutan hujan tropis terkena sinar matahari sepanjang tahun maka
memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan sangat maksimal. Sehingga
pepohonan yang terdapat di daerah ini mempunyai batang yang sangat tinggi serta
berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pepohonan yang terdapat di hutan hujan
tropis dapat mencapai ketinggian 50 meter dan berdiameter besar dan mempunyai
tingkatan atau strata mulai dari yang paling atas sampai dengan tingkatan yang
terendah.

2. Kelembapan Udara Tinggi


Faktor yang dapat menyebabkan kelembapan udara yang sangat tinggi adalah
curah hujan yang sangat tinggi dan relatif terjadi sepanjang tahun sehingga tidak
mempunyai musim kemarau yang jelas. Pada umumnya bulan-bulan kering terjadi
kurang dari 3 bulan saja. Tanah hutan hujan tropis menyimpan banyak sekali air.
Tingkat kelembapan yang sangat tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air
yang berasal dari dedaunan dan kemudian menguap ke atsmosfer.

3. Mempunyai Vegetasi Tanaman Berlapis


Pada hutan hujan tropis biasanya tidak ditemukan celah kosong antara lantai
hutan dengan pepohonan tinggi. Karena diantaranya juga terdapat berbagai jenis
tanaman dengan ketinggian yang berbeda-beda. Mulai dari strata A sampai dengan E.
Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter dan
mempunyai batang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan. Sementara itu pada
tingkatan B terdiri dari pepohonan yang mempunyai banyak cabang dan bersinggungan
satu sama lain dan membentuk seperti kanopi serta mempunyai ketinggian antara 20 –
30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4-20 meter
dan mempunyai banyak ranting yang membentuk tajuk pohon yang sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak-anak pohon. Berbagai jenis tanaman
herba, palm, dan tanaman pakuan besar dan mempunyai ketinggian 4 meter dari atas
permukaan tanah. Dan yang terakhir adalah tingkatan E yang merupakan lapisan
tanaman pendek yang berfungsi sebagai penutup lantai hutan seperti lumut dan jamur.

4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan


Karena strukturnya yang berlapis-lapis vegetasi mulai dari strata A sampai
dengan strata E dan juga membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat
matahari tidak dapat menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat
lembab dan banyak ditumbuhi dengan lumut dan jamur.

5. Terdapat Genangan Air di Dasar Hutan


Genangan air pada dasar hutan sering terjadi pada saat musim hujan dimana
hampir setiap saat air hujan membasahi hutan dan tanah yang sudah jenuh untuk
menampung air sehingga membentuk sebuah genangan yang juga terdapat biota di
dalamnya.

6. Mempunyai Daya Regenerasi Tinggi


Secara alami hutan hujan tropis mempunyai kemampuan untuk menanggulangi
kerusakan yang sudah terjadi. Misalnya terdapat sebuah pohon yang tumbang karena
terjangan angin atau badai. Sehingga membuat tajuk menjadi terbuka lebar dan
membuat sinar matahari dapat mencapai dasar hutan. Kondisi seperti inilah yang dapat
menyebabkan tumbuhnya semak dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan
membentuk tajuk yang baru seperti sebelumnya. Namun perlu di garis bawahi,
regenarasi sepertri ini dapat terjadi jika kerusakan yang terjadi diakibatkan dalam skala
kecil oleh alam dan bukan kerusakan yang terjadi karena intervensi manusia. Hutan
hujan tropis yang rusak oleh tindakan manusia maka siklus regerasinya akan terhenti.
Jadi, ini merupakan sebuah pernyataan yang sangat nyata untuk kita melindungi hutan.
Karena manfaat hutan sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup lainnya.

7. Tumbuhan Epifit Menempel di Pepohonan

Hutan hujan tropis mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Penyeimbang Ekosistem Dunia


Tidak hanya menjadi penyeimbang ekosistem dalam suatu daerah saja, akan
tetapi hutan hujan tropis merupakan penyeimbang ekosistem bagi seluruh dunia.
Manfaat hutan hujan tropis relatif sangat luas. Hutan ini juga merupakan habitat alami
dari berbagai jenis fauna dan flora. Hal ini sangat baik bagi keseimbangan alam secara
menyeluruh yang ada di bumi ini.

2. Sebagai Penyuplai Oksigen


Hutan hujan tropis adalah penyuplai oksigen terbesar di bumi ini. Hampir 80%
suplai oksigen dari seluruh dunia berasal dari kawasan hutan hujan tropis. Hal ini
disebabkan karena hutan hujan tropis mempunyai banyak sekali pohon-pohon yang
melakukan proses fotosintesis. Sehingga banyak oksigen yang dihasilkan dalam jumlah
yang sangat banyak.
3. Sebagai Daerah Resapan Air
Hutan hujan tropis merupakan salah satu hutan yang digunakan sebagai daerah
penyerap air. Hutan ini mempunyai curah hujan yang sangat tinggi dibandingkan
dengan hutan-hutan yang lainnya. Hal ini menyebabkan daerah hutan hujan tropis tidak
akan mengalami kekeringan dan kekurangan air karena selain mempunyai curah hujan
yang sangat tinggi, manfaat hutan hujan tropis bagi kehidupan sangat penting sekali.
Selain itu, hutan hujan tropis memiliki fungsi untuk menjaga siklus air, mulai dari hujan
kemudian masuk kedalam tanah dan mengalir ke sungai serta pada akhirnya kembali
menguap membentuk awan.

4. Mencegah Banjir dan Tanah Longsor


Hutan hujan tropis merupakan daerah resapan air. Oleh karena itu hutan ini
dapat mencegah bencana-bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

5. Sebagai Habitat Satwa


Hutan hujan tropis mempunya fungsi sebagai penyeimbang ekosistem. Hutan ini
merupakan habitat bagi para satwa yang hidup di sekitar daerah ini. Selain itu, hutan ini
juga menyediakan sumber makanan yang sangat melimpah untuk para satwa tersebut.

6. Sebagai Tempat Pariwisata


Manfaat hutan hujan tropis lainnya adalah dapat dijadikan sebagai tempat wisata
alam yang menakjubkan. Kamu bisa membuat rute trekking atau belajar mengenal alam
lebih dalam lagi.

7. Lokasi Penelitian
Tidak jarang hutan hujan tropis menjadi salah satu lokasi yang digunakan oleh
para peneliti untuk menemukan berbagai penilitian baru yang belum di eksplor
sebelumnya.

8. Mengatur Siklus Hujan


Hutan hujan tropis mempunyai kapasitas yang besar untuk menampung air.
Hutan ini juga mempunyai berbagai jenis pepohonan yang dapat berfotosintesis dengan
baik sehingga dapat melepaskan uap air dalam proses tersebut.

9. Sumber Obat-Obatan Alami


Berbagai tumbuhan yang ada di hutan hujan tropis biasanya banyak terdapat
tanaman obat-obatan modern yang sampai saat ini masih digunakan.
Hutan hujan tropis terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1. Hutan Hujan Pegunungan Tinggi


Ciri-ciri :
 Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 1500-2400 meter.
 Jenis-jenis vegetasinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan hutan hujan
pengunungan daerah rendah.
 Lebih di dominasi oleh pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berdaun
kecil.
 Banyak terdapat epifit yang menempel pada pepohonan.

2. Hutan Hujan Pegunungan Rendah


Ciri-ciri :
 Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 500-1500 meter
 Ketinggian pohon dapat dibedakan menjadi 3 lapis.
 Lapisan teratas adalah pohon tertinggi seperti pohon cemara.

3. Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah


Ciri-ciri :
 Banyak terdapat berbagai jenis tumbuhan.
 Tersebar di wilayah barat dan timur wilayah Indonesia.
 Tumbuh pohon berdaun jarum di wilayah timur seperti di Papua.

4. Hutan Subalpin / Hutan Berlumut


Ciri-ciri :
 Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 2400-4000 meter
 Pohon-pohonnya rapat dengan ciri kanopi rendah.
 Batang pohonnya membengkok dan diselimuti dengan tumbuhan lumut.

5. Hutan Pantai
Ciri-ciri :
 Terdapat di belakang pantai berpasir.
 Lebih di dominasi dengan tumbuhan seperti dadap, pandan laut, dan cemara
laut.
 Susunan tumbuhan yang terdapat di daerah basah dan kering relatif serupa.

6. Hutan Mangrove
Hutan mangrove memiliki ciri khas yang sangat unik, diantaranya :
Ciri-ciri :
 Tumbuhan di pantai berlumpur.
 Airnya bersifat payau.
 Umumnya terdapat pada zona pionir, nipah, burus, dan hutan rawa gambut.
 Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
7. Hutan Rawa Gambut
Ciri-ciri :
 Zat hara yang terkandung sangat rendah.
 Terdapat pada lahan basah pesisir dan daratan.
 Lapisan gambut sangat tebal.
 Pohonnya berukuran kecil.

8. Hutan Rawa Air Tawar


Ciri-ciri :
 Terletak diantara dua sungai yang bedekatan dengan pantai.
 Tergenang oleh air tawar secara permanen atau musiman.
 Tanahnya subur.
 Lapisan gambutnya tipis.
 Pohon berukuran lebih besar.

9. Hutan Kerangas
Ciri-ciri :
 Tanahnya bersifat masam dan sangat sedikit mengandung unsur hara.
 Pohon yang tumbuh jarang.
 Kanopi pohon terbuka.
 Terdapat banyak pohon jenis bambu.

10. Hutan Batu Kapur


Ciri-ciri :
 Terdapat flora dan habitat yang khas.
 Terdapat jenis flora endemik dan langka.

11. Hutan Batu Ultra Basik


Ciri-ciri :
 Tanahnya mengandung unsur besi dan magnesium yang sangat tinggi.
 Jenis vegetasinya bervariasi, mulai dari semak sampai pohon yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai