NIM : 3403170220
Menurut Eisenhardt (1989), tujuan dari teori keagenan adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kemampuan individu (baik prinsipal maupun agen)
dalam mengevaluasi lingkungan dimana keputusan harus diambil (The
belief revision role).
Dari asumsi sifat dasar manusia tersebut dapat dilihat bahwa konflik
agensi yang sering terjadi antara manajer dan pemegang saham dipicu adanya
sifat dasar tersebut. Manajer dalam mengelola perusahaan cenderung
mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan untuk meningkatkan
nilai perusahaan. Dengan perilaku opportunicist dari manajer, manajer
bertindak untuk mencapai kepentingan mereka sendiri, padahal sebagai
manajer, seharusnya memihak kepada kepentingan pemegang saham karena
mereka adalah pihak yang memberi kuasa manajer untuk menjalankan
perusahaan.