Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurmilah

NIM : 3403170220
Kelas : Akuntansi G Reg
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan

1) Berikut pernyataan yang benar mengenai kantor cabang adalah:


A. Kantor cabang merupakan wakil di daerah dari beberapa kantor pusat.
B. Struktur organisasi kantor cabang terpisah dan berbeda dengan kantor pusat.
C. Kantor cabang memperoleh dana dari investasi menyeluruh oleh kantor pusat.
D. Kantor cabang pada system desentralisasi tidak perlu bertanggungjawab kepada
kantor pusat.
2) Sistem pencatatan untuk hubungan pusat daerah dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Sentralistik dan Desentralistik
B. Sentralisasi dan Desentralisasi
C. Sentralistik dan Delegasi
D. Sistem kantor Cabang dan kantor Agen.
3) Berikut pernyataan yang tidak benar mengenai kantor agen adalah:
A. Kantor Agen harus bertanggungjawab terhadap pusat.
B. Kantor Agen hanya memperoleh investasi sebesar modal kerja dari kantor pusat.
C. Kantor agen terpisah secara struktur organisasi dan operasional dengan kantor
pusat.
D. Kantor Agen dapat mengageni beberapa kantor pusat.
4) Sistem sentralisasi dapat diterapkan dalam kondisi kantor cabang sebagai berikut:
A. Kantor cabang jaraknya cukup jauh sehingga harus dipantau pusat dan potensi
ekonominya ada.
B. Lingkup kegiatan kantor cabang masih terbatas dan jaraknya dekat dengan kantor
pusat.
C. Kantor cabang jumlahnya sedikit dan potensi ekonominya ada.
D. Kantor cabang belum bisa mandiri sehingga harus dibantu oleh pusat dan kantor
cabang beresiko terjadi kecurangan dan inefisiensi.
5) Berikut ini merupakan transaksi di kantor cabang dengan system sentralisasi yang
pencatatannya dipusat dipisahkan dengan cabang, yaitu kecuali:
A. Pembelian oleh kantor cabang
B. Penjualan dan HPP oleh kantor cabang
C. Piutang dan Utang oleh kantor cabang
D. Pengiriman barang dagangan ke kantor cabang
6) Pengertian dari akuntansi hubungan kantor pusat-cabang yang dengan system desentralisasi
adalah:
A. Penyerahan kekuasaan mengenai kebijakan akuntansi dari pusat kepada cabang.
B. Penyerahan wewenang pencatatan dan pembukuan dari pusat kepada cabang.
C. Penyerahan wewenang operasional wilayah dari pusat kepada cabang.
D. Penyerahan kekuasaan membiayai pengeluaran dari pusat kepada cabang.
7) Berikut ini termasuk pengelompokkan transaksi hubungan pusat-cabang dalam system
desentralisasi:
A. Transaksi menyangkut hubungan cabang-pusat dan hubungan cabang dengan
cabang lainnya.
B. Transaksi menyangkut hubungan cabang-pusat dan hubungan cabang dengan
agen.
C. Transaksi menyangkut hubungan cabang-pusat dan hubungan cabang dengan
pihak ketiga.
D. Transaksi menyangkut hubungan cabang-cabang dan hubungan cabang dengan
pihak ketiga.
8) Pencatatan transaksi pengembalian barang dagangan dari cabang ke pusat dengan system
prepertual adalah:
A Pusat
Persediaan brg dag xxxx
R/K-Ktr Cab. xxxxx
B. Pusat
R/K-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
C. Pusat
Barang Dagangan-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
D. Pusat
Kas-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
9) Pembelian aktiva oleh ktr Cabang yang akuntansinya diselenggarakan ktr pusat adalah:
A Cabang
Kas (utang) xxxx
R/K- Ktr Pusat xxxx
B. Cabang
R/K- Ktr Pusat xxxx
Kas (utang) xxxx
C. Pusat
Barang Dagangan-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
D. Pusat
Kas-Ktr Cab xxxx
Persediaan brg dag xxxx
10) Berikut ini merupakan transaksi dalam system desentralisasi yang menyebabkan rekening
timbal balik bertambah:
A. Penagihan piutang kantor Cabang oleh kantor Pusat.
B. Pengembalian barang dagang dr kantor Cabang ke Pusat
C. Pengakuan rugi kantor cabang.
D. Pembebanan biaya oleh ktr Pusat kpd kantor cabang.

Anda mungkin juga menyukai