Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Pendidikan Kesehatan Komunitas

Sejalan dengan makin bertambah pentingnya progeam kesehatan masyarakat untuk


meningkatkan dan pemulihan derajat kesehatan masyarakat serta untuk mencegah dan mengobati
penyakit yang ada di masyarakat maka arti, kedudukan dan peranan pendidikan kesehatan pun
akan bertambah penting. Hal ini sangat dipahami karena derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh faktor utama, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan
(herediter). Karena itu upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
harus ditujukan kepada faktor utama tersebut secara bersama-sama.

1. Teori Belajar

Kegiatan belajar merupakan proses yang bersifat internal yang dipengaruhi oleh
faktor eksternal, antara lain metode pengkajian. Perencanaan pengajaran hendaknya
berdasarkan pada pengetahuan tentang subjek belajar agar dapat dirancang metode
pengajaran berdasarkan teori belajar yang tepat.

2. Teori Belajar Gestalt

Dalam peristiwa belajar, keseluruhan situasi belajar itu sangat penting karena belajar
merupakan interaksi antara subjek belajar dengan lingkungannya. Seseorang
dikatakan belajar apabila ia memperoleh pemahaman (in sight) dalam situasi yang
problematik. Untuk memperoleh pemahaman itu akan berhadapan dengan problem
solving. Ini berarti bahwa belajar yang sejuk adalah apabila seseorang menghadapi
problem dan menemukan pemecahannya.
3. Teori Belajar Manghafal dan Mental Disiplin

Para ahli pendidikan yang lain membedakan teori belajar itu sebagai berikut ;

a. Teori menghafal

Menghafal adalah usaha menumpulkan pengetahuan melalui "pembeoan" untuk


kemudian digunakan bila diperlukan. Otak dipandng sebagai gudang kosong yang
perlu diisi dengan berbagai ilmu dan pengetahuan. Tugas pengajar adalah
memberikan pengertian sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan subjek
belajar, maupun fungsi dan pengetahuan tersebut.

b. Teori mental disiplin

Menurut teori ini belajar adalah mendisiplinkan mental. Disiplin mental ini dapat
diperoleh melalui latihan terus-menerus secara kontinu, berencana dan teratur.

4. Teori Asosiasi

Teori ini berasal dari hasil ilmu jiwa asosiasi yang dirintis oleh Jhon Lock dan
Herbart. Menurut teori ini belajar adalah mengambil tanggapan-tanggapan dan
menggabungkan tanggapan dengan jalan mengulang-ulang yang tanggapan disini
adalah suatu lukisan yang timbul dalam jiwa sesudah diadakan pengamatan atau
pengindraan. Tanggapan yang telah ada saling berhubungan, sedangkan yang baru
bertemu dengan cara bergabung (mengasosiasikan diri) dengan tanggapan lain. Jadi
belajr ialah mengulang-ulang di dalam mengasosiasikan tanggapan-tanggapan
sehingga reproduksi yang satu dapat menyebabkan reproduksi yang lain dalam
ingatan. Tujuan belajar ialah merefleksikan gabungan tanggapan dengan cepat dan
dapat dipercaya.

5. Teori Belajar Sosial

Untuk melangsungkan kehidupannya, manusia perlu belajar. Dalam hal ini ada dua
macam belajar, yaitu belajar fisik dan belajar psikis. Dalam belajar psikis ini
termasuk juga belajar sosial (social learning) yakni sesorang mempelajari peranannya
dan peran-peran orang lain dalam kontak sosial. Selanjutnya orang tersebut akan
menyesuaikan tingkah laku tiruan (immitation).

6. Teori Adopsi

Menurut Rogers dan Skoemaker ada lima langkah menuju perubahan perilaku yaitu:

1. Awarennes (fase kesadaran), yaitu individu mengetahui adanya gagasan baru tetapi
tidak mendalam. Pada tahap ini tugas pendidikan kesehatan masyarakat adalah
menyadaekan masyarakat dengan jalan memberikan penerangan yang bersifat inofatif
dan edukatif

2. Interest (fase perhatian), individu mulai tertarik perhatiannya terhadap usaha


pembaruan. Pada tahap ini masyarakat sudah mulai tertarik peehatiannya terhadap
usaha-usaha pembaruan. Kegiatan pendidikan kesehatan ditingkatkan dengan
memberikan penerangan lagi melalui poster, radio, Tv, pamflet, dan lain-lain.
3. Evaluation (fase penilaian), individu mulai membandingkan dan akan dicobanya.
Pada tahap ini individu atau masyarakat mulai mengadakan pertimbangan, maka
perlu pendekatan secara individual sehingga merwka merasa lebih jelas dan dapat
mengemukakan kesulitan yang dihadapi. Tugas dari pendidik kesehatan adalah
meyakinkan serta memberikan bimbingan dan penyuluhan yang mantap.

4. Trial (fase coba-coba), fase ini fase yang kritis karena fase ini menentukan diterima
atau ditolaknya gagasan baru tersebut. Tugas dan petugas pendidik kesehatan
adalah mengawasi dan lebih meyakinkan lagi agar terjadi drop out.

5. Adaptation (fase penerimaa), pada tahap ini individu atau masyarakat telah
bertingkah laku baru, sesua dengan yang diharapkan. Dalam hal ini tugas pendidikan
kesehatan adalah memelihara dan mengontrol secara terus-menerus

Anda mungkin juga menyukai