Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 (KMB1)

ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DENGAN PASIEN DIARE

Nama :Silvia D Sinambela


Nim : 161101117
Kelompok :7
Stase : KMB1
Dosen Pembimbing : Nunung

FAKULTAS KEPERAWATAN USU


PROGRAM PENDIDIKAN NERS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Pasien : Tn. A


Diagnosa Medis : Diare

A. Definisi Diare
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang tidak biasa ( lebih dari 3 kali sehari),
juga perubahan dalam jumlah konsistensi (feses cair). Hal ini biasanya berkaitan dengan dorongan,
rasa tak nyaman pada area perianal, inkontinesia atau kombinasi dari faktor ini. Tiga faktor yang
menetukan keparahnya : sekresi intestinal, perubahan penyerapan mukosa dan peningkatan motilita.
Diare dapat akut atau kronis. Diare diklasifikasikan sebagi tinggi volume, rendah volume, sekresi,
osmotik atau campuran( Arafat,2016)
B. Etiologi
Faktor infeksi diare yaitu
1. Infeksi enteral : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare

Infeksi bakteria : vibrio, E. coli, salmonella campilo baster.


Infeksi virus : Rotavirus, calcivilus, Enterovirus, Adenovirus, Astrovirus.
Infeksi parasit : cacing (ascaris, oxyuris), protozoa (entamoba histolica, giardia lambia), jamur
(candida aibicans).
2. Infeksi Parenteral : Infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti Tonsilitis, broncopneumonia,
Ensefalitis, meliputi :

Faktor Malabsobsi : karbohidrat, lemak, protein Faktor makanan : basi, racun, alergi.
Faktor psikologis : rasa takut dan cemas.

C. Patofisiologi

Patofisiologi dari diare adalah meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal
merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan, cairan
sodium, potasium dan bikarbonat berpindah dari rongga ekstraseluler kedalam tinja, sehingga
mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit dan dapat terjadi asidosis metabolik. Diare yang terjadi
merupakan proses dari transpor aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus
halus, sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit.
Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga mengurangi fungsi
permukaan intestinal. Perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit.
Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan dan elektrolit dan
bahan-bahan makanan ini terjadi pada sindrom malabsorbsi. Peningkatan motilitas intestinal dapat
mengakibatkan gangguan absorbsi intestinal.
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ada 3 macam yaitu:
1. Gangguan Osmotik Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan dalam rongga yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik
dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya
sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena
terdapat peningkatan isi rongga usus.
3. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus
untuk menyerap makanan sehingga timbul diare.
Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri kambuh berlebihan,
selanjutnya timbul diare pula.

D. Gejala Klinis
1. Peningkatan frekuensi dan kandungan cairan dalam feses
2. Kram abdomen, distensi, bising usus, anoreksia dan rasa haus
3. Kontraksi spasmodik yang sakit dari anus dan mengejan tak efektif mungkin terjadi setiap kali
defekasi
4. Feses yang banyak mengandung air menandakan penyakit usus halus
5. Feses berwarna keabu-abuan menandakan malabsirpsi usus
6. Mukus dan pus dalam feses menunjukan enteritis inflamsi atau kolitis
7. Bercak minyak pada air toilrt merupakan diagnostik dari insufiesnsi pankreas ( Arafat,2016)
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan.
2. Pemeriksaan intubasi duodenum.
3. Pemeriksaan elektrolit dan creatinin.
4. Pemeriksaan tinja, PH, Leukosit, glukosa, dan adanya darah.
F. Penatalaksanaan Medis
1. Untuk diare ringan, tingkatkan masukan cairan peroral, mungkin diresepkan glukosa oral atau
larutan elektrolit
2. Untuk diare sedang , obat-obatan non spesifik, difenoksilat dan loperamid untuk menurunkan
motilitas dari sumber non infeksius
3. Diresepkan antimikrobial jika telah terindetifikasi preparat infeksius atau diare memburuk
4. Terapi intravena untuk hidrasi cepat, terutama untuk pasien yang muda atau lansia
G. Pengkajian Data Dasar Keperawatan Kasus Penyakit
a. Identitas klien
b. Riwayat keperawatan Awal serangan : gelisah, suhu tubuh meningkat, anoreksia kemudian
timbul diare.
Keluhan utama : feses semakin cair, muntah, kehilangan banyak air dan elektrolit terjadi gejala
dehidrasi, BB menurun, tonus dan turgor kulit berkurang, selaput kadir mulut dan bibir
kering, frekuensi BAB lebih dari 4x dengan konsisten encer.
c. Riwayat kesehatan masa lalu Riwayat penyakit yang diderita, riwayat inflamasi
d. Riwayat Psikososial keluarga
e. Kebutuhan dasar
 Pola Eliminasi Mengalami perubahan yaitu BAB lebih dari 4x sehari
 Pola Nutrisi Diawali dengan mual, muntah, anoreksia, menyebabkan penurunan BAB
 Pola Istirahat dan Tidur Akan terganggu karena adanya distensi abdomen yang akan
menimbulkan rasa tidak nyaman
 Pola Aktifitas Akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri akibat
disentri abdomen.

f. Pemeriksaan Penunjang
 Darah Ht meningkat, leukosit menurun
 Feses Bakteri atau parasit
 Elektrolit Natrium dan Kalium menurun
 Urinalisa Urin pekat, BJ meningkat
 Analisa Gas Darah Antidosis metabolik (bila sudah kekurangan cairan)

g. Data Fokus
1. Subjektif
 Kelemahan, Diare lunak s/d cair, Anoreksia mual dan muntah, Tidak toleran terhadap diit,
Perut mulas s/d nyeri (nyeri pada kuadran kanan bawah, abdomen tengah bawah), Haus,
kencing menurun, Nadi mkeningkat, tekanan darah turun, respirasi rate turun cepat dan dalam
(kompensasi ascidosis).

2. Objektif
 Lemah, gelisah, Penurunan lemak / masa otot, penurunan tonus, Penurunan turgor, pucat, mata
cekung, Nyeri tekan abdomen, Urine kurang dari normal, Hipertermi, Hipoksia /
Cyanosis,Mukosa kering,Peristaltik usus lebih dari normal.

H. Peta Analisis Data dan Masalah Keperawatan


Faktor Mal Absorbsi Faktor Makanan Faktor Psikologi
- Karbohidrat - Makanan Besi - Rasa takut
- Lemak - Beracun -Cemas
- Protein - Alergi Makanan

Penyerapan sari-sari
makanan dalam
Saluran pencernaan tidak adekuat

Terdapatnya zat-zat Saluran pencernaan Gangguan


yang tidak diserap tidak adekuat motilitas usus

Tekanan Osmotik Gangguan sekresi Hiperperistaltik


Meningkat

Reabsorbsi didalam Sekresi air dalam Kesempatan usus menyerap


Usus besar terganggu elektrolit usus makanan
Meningkat

Merangsang usus mengeluarkan


Isinya

DIARE

BAB sering dengan Inflamasi saluran


konsitensi cair pencernaan

Kulit disekitar Cairan yang frekuensi agen pirogenik mual


Anus lecet dan teriritasi keluar banyak defekasi & muntah

Kemerahan dan dehidrasi bab encer/ suhu tubuh anoreksia


Gatal tanpa darah meningkat

Kerusakan gangguan pemenuhan gangguan hipertermi Nutrisi kurang


Integritas kulit cairan dan elektrolit eliminasi dari kebutuhan
Bab diare

I. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Volume Cairan b/d Kehilangan cairan disebabkan diare

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b /d Mual dan muntah diakibatkan
gangguan peristaltic usus

3. Gangguan integritas kulit b/d Iritasi bagian perineal,seringnya defekasi

J. Intervensi Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan faktor-faktor infeksi, makanan, psikologis

Tujuan : mencapai BAB normal


Kriteria hasil : penurunan frekuensi BAB sampai kurang 3x.Feses
Intervensi :
1. Pantau asupan makanan atau cairan , catat jumlah , karakter dan jumlah feses
Rasional : untuk memantau keseimbangan tubuh
2. kaji tanda-tanda vital( tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh)
Rasional : untuk mengetahui batas normal TTV
3. berikan terapi IV sesuai program ( terpasang infus RL 500 ML )
Rasional : Untuk memberikan hidrasi cairan tubuh
4. Observasi adanya kulit dan membran mukosa yang kering berlebihan, penurunan turgor kulit dan
pengisian kapiler yang lambat.
Rasional ; untuk mengetahui keadaan kulit, mukosa dan turgor
5. timbang berat bada setiap hari atau sesuai protokol
Rasional : untuk memantau perubahan dan penurunan BB
2. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan sekunder akibat diare.

Tujuan : mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit


KH : turgor baik CRT < 2 detik Mukosa lembab Tidak pucat
Intervensi
1. evaluasi nafsu makan klien
Rasional : untuk mengetahui jumlah asupan gizi yang masuk
2. timbang berat badan dengan sering
Rasional : untuk memantau perubahan dan penurunan BB
3. dorong periode istirahat siang dan batasi aktivitas
Rasional : membantu menghemat enirgi khusunya bila kebutuhan metabolik meningkat saat
demam
4. anjurkan klien untuk makan dalam keadaan hangat
Rasional : makan dalam keadaan hangat dapat merangsang nafsu makan
5. dorong klien untuk makan makanan yang sehat dan bervariasi sebanyak mungkin dengan
memadukan beberapa makanan porsi kecil
Rasional : memaksimalkan porsi makanan yang masuk kedalam tubuh
6. dorong klien untuk menghindari atau membatasi makanan yang dapat menyebabkan
ketidaknyamanan diabdomen contoh sayur mentah , alkohol
Rasional : agar tidak terjadi muntah atau pun mual saat makan
3. Perubahan integritas kulit berhubungan dengan iritan lingkungan sekunder terhadap kelembapan
Tujuan: gangguan integritas kulit teratasi
Kriteria hasil : tidak terjadi lecet dan kemerahan di sekitar anal
Intervensi
1. kaji keadaan kulit perianal
Rasional : untuk mengetahui kondisi keparahan kulit
2. anjurkan pada klien untuk selalu membersihkan dan mengerikan area anus setiap BAB
3. berikan salep pada daerah anus setelah dibersihkan
Rasional : mengurangi iritasi pada daerag perianal
4. anjurkan memotong pendek kuku jari dan sediakan sarung tanggan jika dindikasikan
Rasional : untuk mencegah terjadi iritasi pada bagian anal
5. catat warna dan konsitensi feses
Rasional : untuk mengetahui kondisi
6. Observasi kulit untuk mengetahui adanya rasa gatal
Rasional : untuk mengetahui kondisi kulit perianal
7.hindari pakaian /pengalas tempat tidur yang lembab
Rasional : untuk menghindari pada daerah anus terdapat bakteri
LAPORAN KASUS
BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 Tahun.
Status Perkawinan : Menikah.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Tani.
Alamat : Ujung Air.
Tanggal Masuk RS : 03 juni 2018
No. Register : .................................................................................................................
Ruangan/ Kamar : .................................................................................................................
Golongan Darah : .................................................................................................................
Tanggal Pengkajian : 03 juni
2018 ............................................................................................................... ..
Tanggal Operasi ...................................................................................................................
Diagnosa Medis : Diare......................................................................................................
...........
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. T
Hubungan dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ujung Air

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan BAB sudah kurang lebih 5 kali sejak tadi pagi (jam 3 pagi), klien mengatakan
badanya tersa lemas, klien mengatakan mual, muntah nafsu makan menurun.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


III.
A. Provocative/palliativ
e
1. Apa penyebabnya
.... Klien mengatakan awalnya perutnya terasa mules, klien mengatakan BAB lebih dari 5 kali
sejak tadi pagi, klien mengatakan badannya terasa lemas. Klien mengatakan mual (+), muntah
(+) lebih dari 3 kali. Bagian bokong lecet dan kemerahan
Quantity/ quality
2. Bagaimana dirasakan: badan terasa lemas
B. Region
1. Dimana lokasinya : abdomen

2. Apakah menyebar :tidak


C. Severity (mengganggu aktivitas) :iya
D. Time (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya) : Bab 5 kali sejak pagi

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan sebelumnya dia sudah pernah terkena penyakit ini
B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan :

C. Pernah dirawat/ dioperasi


Tidak .
D. Lamanya dirawat:-
E. Alergi
Tidak ada alergi pada makanan maupun obat-obatan
F. Imunisasi : Lengkap
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
G. Orang tua
Baik
H. Saudara kandung : Baik
I. Penyakit keturunan yang ada :tidak ada
J. Anggota keluarga yang meninggal
Tidak ada..........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
K. Penyebab meninggal
Tidak ada..............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
L. Genogram
Keterangan
:
Laki-laki

Perempuan

Klien

V. RIWAYAT/ KEADAAN PSIKOSOSIAL


A. Bahasa yang digunakan
Indonesia...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
B. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien menerima kondisi fisiknya yang sedang sakit
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
C. Konsep diri
1. Body image : pasien mengatakan sedikit tergangguan menjalankan aktivitas
2. Ideal diri : baik.................................................................................................................
3. Harga diri : Klien dapat menghargai dirinya ..............................
4. Peran diri : pasien mengakui sebagai kepala rumah tangga
5. Personal identity : pasien mengenal siapa dirinya
D. Keadaan emosi : Stabil
E. Perhatian tehadap orang lain/ lawan bicara : baik
F. Hubungan dengan keluarga : Baik.
G. Hubungan dengan saudara : Baik.
H. Hubungan dengan orang lain : Baik
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Compos Mentis.................................
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,5 Calsius Nadi: 78 x/menit.
TD : 120/80 mmHg. RR:20x/menit.
TB : 160 cm BB: 48kg dari 50 kg
C. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Kepala dan
rambut Kepala
a. Bentuk : bulat
b. Ubun-ubun : teraba
c. Kulit kepala : bersih , tidak ketombe
Rambut
a. Penyebaran dan keadaan rambut : M e r a t a
b. Bau : Tidak
c. Warna kulit : hitam
d. Strukur wajah : simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris kiri dan kanan.
b. Palpebra : Tidak ada peradangan
c. Konjungtivita dan sklera : Kongjung tiva anemis.
d. Pupil : Refleks pupil ketika diberi cahaya baik
e. Cornea dan iris: Tidak ada peradangan dan gerakan bola mata normal
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi
Tidak ada pembengkakan .............................................................................................................................. ................
...................................................................................................................................................
b. Lubang hidung
Tidak ada sekret ................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
c. Cuping hidung
Tidak ada cuping hidung ...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Telinga
a. Bentuk telinga : s i m t e r i s k i r i d a n k a n a n ................................................................................
b. Ukuran telinga : sedang ...................................................................................................
c. Lubang telinga : bersih ...................................................................................................
d. Ketajaman pendenganran : baik ...................................................................................................
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir:
Kering ...........................................................................
b. Keadaan gusi dan gigi : .bersih ..................................................................................................
c. Keadaan lidah: bersih ..............................................................................
d. Orofaring : tidak ada peradangan ......................................................................................
6. Leher
a. Posisi trachea:
Simetris................................................................................................
b. Thyroid:
Tidak ada pembesaran ...................................................................................................
c. Suara:
baik................................................................................................
d. Kelenjar limfe:
Baik ...................................................................................................
e. Vena jugularis:
Tidak ada pembesaran vena jugularis ..................................................................................................
f. Denyut nadi karotis :
Teraba denyut nadi karotis .................................................................................................
D. Pemeriksaan integumen
Keadaan Kulit (turgor kulit ) jelek,akral teraba dingin
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
1. Ukuran dan bentuk payudara:
...normal................................................................................................
2. Warna payudara dan areola:
...................................................................................................
3. Kelainan payudara dan puting:
.tidak ada..................................................................................................
4. Aksila dan clavicula:
...................................................................................................
F. Pemeriksaan thoraks/ dada
1. Inspeksi thoraks
a. Bentuk thorak x
:Normal Pigeon chest Burrel chest Flail chest
Funnel chest Kifos koliasis
Beri tanda ( ) pada kotak yang tersedia
b.
Pernafasan
Frekuensi : normal ...................................................................................................
Irama : b a i k ...................................................................................................
c. Tanda kesulitan bernafas
Tidak ada kesulitan bernafas............................................................................................................................................
2. Pemeriksaan paru
a. Palpasi getaran suara : baik...................................................................................................
b. Perkusi:normal
...................................................................................................
c. Auskultasi
 Suara nafas : ..normal .................................................................................................
 Suara ucapan : normal ..................................................................................................
 Suara tambahan : tidak ada suaran tambahan seperti wheezing
...................................................................................................
3. Pemeriksaan jantung
a. Inspeksi:
normal...................................................................................................
b. Palpasi
 Pulsasi: .normal ..................................................................................................
c. Perkusi:
Normal .............................................................................................
d. Auskultasi
 Bunyi jantung : baik ...................................................................................................
 Bunyi tambahan : tidak ada...................................................................................................
 Murmur : ...................................................................................................
 Frekuensi : ...................................................................................................
G. Pemeriksaan abdomen
1. Inspeksi
a. Bentuk abdomen:Tidak pembesaran rongga abdomen
b. Benjolan/ massa: tidak ada
c. Bayangan pemb. darah: Tidak ada
2. Auskultasi
a. Peristaltik usus : 30 x/ mnt
b. Suara tambahan :
...................................................................................................
3. Palpasi
a. Tanda nyeri tekan :
Tidak ada ...................................................................................................
b. Benjolan/ massa :
Tidak ada benjolan .................................................................................................
c. Tanda ascites :
...................................................................................................
d. Hepar :
...................................................................................................
e. Lien :
...................................................................................................
f. Titik Mc Burney :
...................................................................................................
4. Perkusi
a. Suara abdomen :
18x/menit ..................................................................................................
b. Pemeriksaan ascites :
...................................................................................................
H. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genitelia : bersih dan tidak terpasang kateter
2. Anus dan perineum
a. Lubang anus: gatal dan merah
b. Kelainan pada anus:
...................................................................................................
c. Perineum:
...................................................................................................
I. Pemeriksaan muskuloskeletal/ ekstremitas
1. Kesimetrisan otot:
baik...................................................................................................
2. Pemeriksaan edema:
...................................................................................................
3. Kekuatan otot:
Baik ...................................................................................................
4. Kelainan pada ekstremitas dan kuku :
Tidak Ada..................................................................................................................................
J. Pemeriksaan neorologi
1. Tingkat kesadaran
GCS :..............................................., E.............M............V.............
2. Meningeal sign
.........................................................................................................................................................
3. Status mental
a. Kondisi emosi/ perasaan
Baik ...................................................................................................................................................
b. Orientasi
baik...................................................................................................................................................
c. Proses berpikir (ingatan, atensi, keputusan, perhitungan)
Baik ..................................................................................................................................................
d. Motivasi (kemauan)
Baik ...................................................................................................................................................
e. Persepsi
...................................................................................................................................................
f. Bahasa
Indonesia...........................................................................................................................
4. Nervus Cranialis
a. Nervus I (Olfactorius) hasil pemeriksaan Baik, bisa mencium bau
b. Nervus II ( Opticus) hasil pemeriksaan Ketajaman penglihatan baik, lapang pandang baik, melihat warna baik
c. Nervus III ( Okulomotoris) hasil pemeriksaan Pupil,baik,isokor,reflek cahaya(+), Reflek (+)
d. Nervus IV (Trochlearis) hasil pemeriksaan Pergerakan bola mata keatas dan kebawah baik
e. Nervus V (Trigeminus) hasil pemeriksaan Membuka leher, mampu menggerakkan, dan mampu menggigit
f. Nervus VI (Abduscen) hasil pemeriksaan Pergerakan mata lateral baik
g. Nervus VII (Facial) hasil pemeriksaan Mampu mengenyitkan kening pada kedua sisi wajah, sedangkan mulut sebelah
kanan dan kiri bisa di angkat
h. Nervus VIII (Vestibulachleasis) hasil pemeriksaan Terdengar jelas
i. Nervus IX (Glassoparingeus) hasil pemeriksaan Reflek paring mengilang
j. Nervus X (Vagus) hasil pemeriksaan mampu menelan ludah dengan baik dan bicara jelas
k. Nervus XI (Accesonus) hasil pemeriksaan Mampu mengangkat bau kanan namun yang kiri susah,mampu menoleh
kedua arah
l. Nervus XII (hypeglosus) hasilpemeriksaan Tidak terjulur, agak pendek kearah kanan dan kiri, mampu
menggerakkkan dengan baik pada kedua arah
VII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Pola tidur dan kebiasaan
1. Waktu tidur:
disaat sakit pola tidur tidak teratur
2. Waktu bangun :
Tidak menentu.................................................................................................................
3. Masalah tidur :
.................................................................................................................
4. Hal-hal yang mempermudah tidur :
Sakit Perut.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
5. Hal-hal yang mempermudah bangun :
Sakit Perut.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
B. Pola eliminasi
1. B A B
a. Pola BAB: 5 x sehari............................... Penggunaan laksati : ya
b. Karakter feses : .....tidak.............................. BAB terakhir : ....................
c. Riwayat perdarahan : .tidak.................................. Diare : ya
2. B A K
a. Pola BAK : 8x sehari disaat sakit ,Inkontinensia ; tidak
b. Karakter urin : ........tidak........................... Retensi: ya/ tidak
c. Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK: tidak
d. Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih: tidak
e. Penggunaan diuretika : ya/ tidak
f. Upaya mengatasi masalah :
Pergi ke pelayanan kesehatan
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
C. Pola makan dan minum
1. Gejala (Subyektif)
a. Diit (Type):.....................................
Jlh makan/ hari : 2 kali sehari disaat sakit
b. Pola diit:
Mengkomsumsi nasi, sayur dan lauk............................................................................
c. Kehilangan selera makan: mual / muntah : 3 x......................
d. Nyeri ulu hati:
....................................................................................
e. Yang berhubungan dengan:
....................................................................................
f. Disembuhkan dengan:
....................................................................................
g. Alergi/ intoleransi makanan: Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan maupun alergi
maupun alergi obat –obatan
h. Berat badan biasa:
....................................................................................
2. Tanda (Obyektif)
Berat badan sekarang : 48 Kg, Tinggi badan : 160 cm
Bentuk tubuh : ....................................................................................
3.Waktu pemberian makan : 3xsehari ..................................................................................
4. Jumlah dan jenis makanan : ..1/2porsi..................................................................................
5. Waktu pemberian cairan: cairan RL 500 ml .........................................................................
6. Masalah makan dan minum
a. Kesulitan mengunyah :
Tidak ....................................................................................
b. Kesulitan menelan :
Tidak ..................................................................................
c. Tidak dapat makan sendiri :
Tidak .................................................................................
7. Upaya mengatasi masalah
Meminum obat yang dianjurkan dokter
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
D. Kebersihan diri/ personal hygine
1. Pemeliharaan badan : baik...................................................................................................
2. Pemeliharaan gigi dan mulut : .bersih ..................................................................................................
3. Pemeliharaan kuku : bersih..................................................................................................
E. Pola kegiatan/ aktivitas
Bekerja .................................................................................................................................... ........................
...............................................................................................................................................................
VIII. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG/ DIAGNOSTIK
A. Diagnosa Medis : Diare..............
FORMAT PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

NO NAMA OBAT DOSIS FUNGSI EFEK


SAMPING
1. Loperamide 2x1 Untuk mengatasi Pusing
diare Sembelit
Kelelahan
2 Contrimazole 3x1 Untuk mengobati Kulit berubah
infeksi anti jamur menjadi kemerahan
pada kulit, liang dan terasa sakit saat
telingan, dan vagina disentuh
Kulit mengelupas,
Pembengkakan,
Iritasi dan gatal,
FORMAT ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds : Fakto Penyebab Defisit volume cairan
 Klien mengatakan berhubungan dengan
kehilangan cairan yang
mencret + 5 x dari tadi Masuk kesaluran cerna disebabkan diare
pagi
 Klien mengatakan Mengiritasi saluran cerna
perutnya sakit
 Klien mengatakan dingding usus terangsang
muntah + 3x, mual(+) dengan adanya iritasi
DO:
 TD:120/80mmHg, Peristaltik usus meningkat
 Nadi:80x/I,
 suhu:36,5C, Gangguan absorbsi
 RR:20x/i
 Klien tampak pucat Volume rongga usus
 KU Lemah meningkat
 Mukosa bibir kering
- Turgor kulit jelek Respon BAB meningkat
DS: Ds: Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
 Klien mengatakan Diare b/d mual dan muntah
nafsu makannya diakibatkan gangguan
peristaltik usus
berkurang Cairan dan elektrolit
 Klien mengatakan terbuang melalui feses
setiap makan muntah
DO: Defisit volume cairan
 Klien tampak lemah
Distensi abdomen
 Mukosa bibir kering
 Turgor kulit jelek Mual/ Muntah
 BB: 48 Kg
Nafsu makan Gangguan intergritas kulit
DS: berkurang b/d iritasi bagian perianal,
- Klien mengatakan sering defekasi
kulitnya kusam Kekurangan nutrisi
- Klien mengatakan bab kurang dari kebutuhan
nutrisi
+ 5x sejak tadi pagi
- Klien mengatakan
bagian bokong klien BAB sering dengan
lecet konsitensi cair
DO: Kulit disekitar anus
 Turgor kulit jelek
Didaerah perineal klien lecet
kemerahan dan lecet
Kemerahan dan gatal

Resiko Kerusakan
intergritas kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Volume Cairan b/d Kehilangan cairan disebabkan diare

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b /d Mual dan muntah diakibatkan

gangguan peristaltic usus

3. Gangguan integritas kulit b/d Iritasi bagian perineal,seringnya defekasi


FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROSES KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN
KEPERAWATAN INTERVENSI EVALUASI

(1) Setelah di 1. Pantau S : klien


Defisit lakukan asupan makanan mengatakan
Volume tindakan atau cairan , minum air
Cairan b/d keperawatan catat jumlah , putih + 8 gelas
kehilangan selama 3x24 karakter dan (+200 cc)
cairan jam jumlah feses O : mukosa
yang diharapkan 2. kaji tanda- bibir lembab ,
disebabka defisit tanda BB dan TTV
n diare volume vital( tekanan dalam batas
DS: cairan darah, denyut normal, dan
 Klien teratasi nadi, suhu tidak ada
mengatakan tubuh) tanda-tanda
mencret + 5 x 3. berikan terapi dehidrasi
Kriteria Hasil: IV sesuai A :Masalah
dari tadi pagi Mempert
program teratasi
 Klien ankan ( terpasang P : Intervensi
mengatakan volume infus RL 500 dihentikan
perutnya sakit cairan ML )
 Klien adekuat 4. Observasi
yang adanya kulit dan
mengatakan ditandai
membran
muntah + 3x, dengan
mukosa yang
mual(+) membran kering
DO: mukosa berlebihan,
 TD:120/80m lembab, penurunan
mHg, turgor kulit turgor kulit dan
baik , tanda- pengisian
 Nadi:80x/I, tanda vital
kapiler yang
 suhu:36,5C, stabil dan lambat.
 RR:20x/i asupan 5. timbang berat
 Klien tampak makanan bada setiap hari
pucat yang atau sesuai
seimbang . protokol
 KU Lemah
 Mukosa bibir
kering
 Turgor kulit
jelek
2 Ketidakseimbangan Tujuan: 1.kaji berat badan, S : klien
nutrisi kurang dari Setelah di lakukan usia, massa tubuh, mengatakan
kebutuhan tubuh tindakan dan tingkat sudah mau
b /d Mual dan keperawatan aktivitas serta makan dan
muntah diakibatkan selama 3x24 jam istirahat tidak ada
gangguan peristaltic diharapkan 2. evaluasi nafsu mual/muntah
usus kebutuhan nutrisi makan klien O : keadaan
teratasi 3. timbang berat baik
DS: DS: badan dengan A :Masalah
 Klien sering teratasi
mengatakan Kriteria Hasil: 4. dorong periode P : Intervensi
Asupan makanan istirahat siang dan dihentikan
nafsu
baik, batasi aktivitas
makannya Asupan cairan 5. sajikan makanan
berkurang baik, dalam lingkungan
 Klien Tidak ada yang
mengatakan mual/muntah menyenangkan
setiap makan 6. dorong klien
untuk makan
muntah
makanan yang
DO: sehat dan
 Klien tampak bervariasi
lemah sebanyak mungkin
 Mukosa bibir dengan
kering memadukan
beberapa makanan
 Turgor kulit
porsi kecil
jelek 7. dorong klien
BB: 48 Kg untuk menghindari
atau membatasi
makanan yang
dapat
menyebabkan
ketidaknyamanan
diabdomen contoh
sayur mentah ,
alkohol
3 Gangguan integritas Tujuan : 1.kaji keadaan kulit S : -
Setelah di lakukan perianal O : bokong
kulit b/d Iritasi bagian tindakan 2.anjurkan pada paien tidak
keperawatan klien untuk selalu lecet dan
perineal,seringnya selama 3x24 jam membersihkan dan turgor kulit
diharapkan mengerikan area baik
defekasi Integritas kulit anus setiap BAB A :Masalah
perianal teratasi 3. berikan salep teratasi
DS: pada daerah anus P : Intervensi
- Klien Kriteria hasil : setelah dibersihkan dihentikan
mengatakan Tidak terjadi iritasi 4. anjurkan
kulitnya pada daerah memotong pendek
kusam perianal kuku jari dan
sediakan sarung
- Klien
tanggan jika
mengatakan dindikasikan
bab + 5x sejak 5.catat warna dan
tadi pagi konsitensi feses
- Klien 6.Observasi kulit
mengatakan untuk mengetahui
bagian adanya rasa gatal
7.hindari
bokong klien
pakaian /pengalas
lecet tempat tidur yang
DO: lembab
 Turgor kulit
jelek
 Didaerah
perineal klien
kemerahan
dan lecet
K . Materi Pendidikan Kesehatan Klien dan Keluarga
Penkes Tentang Diare
Pengertian
Diare adalah gangguan pada saluran cerna yang ditandai dengan perubahan frekuensi BAB ( Buang Air
Besar ) yaitu Frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan buang air besar encer atau buang air besar seperti
air. Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer
dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer Arif dkk,2000). Diare adalah buang air besar encer
atau cair lebih dari tiga kali kali sehari. Diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilang cairan dan
elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer
atau cair. Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari
dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari
terjadinyaa proses inflamasi pada lambung atau usus.
Etiologi
 Iritasi
 Diet / makanan
 Alergi
 Lingkungan dan gangguan psikologis
 Infeksi virus

Faktor pencetus diare


 Lingkungan yang tidak sehat atau kotor
 Pengolahan makanan atau minuman yang tidak bersih
 Perilaku yang jorok

Tanda dan gejala


 Mencret mengandung darah
 Suhu tubuh meningkat
 Tidak kencing selama setengah hari
 Mencret lebih dari 5 kali sehari

Upaya pencegahan
 Makanan harus selalu dicui bersih
 Makanan harus dimasak dengan benar
 Simpanan makanan/minuman ditempat tertutup
 Air selalu dimasak jika dijadikan air minum

Biasakan mencuci tangan sbelemum makan/minuman

Daftar Pustaka :
Diyono .(2016). Buku Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Edisi Pertama
Arafat Rosyidah, dkk. (2016). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Buku kedokteran. Jakarta.
Kamitsuru shigemi, dkk. (2018). NANDA-1 Diagnosi Keperawatan. Buku Kedokteran. Jakarta.
Wagner Chery M, dkk. (2016). Nursing Interventions Classification.

Anda mungkin juga menyukai