Anda di halaman 1dari 10

Hasil Perbandingan Pencapaian Kegiatan Program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan

Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2019 dan Januari-Maret Tahun 2020
KESEHATAN IBU

No Kegiatan 2019 2020 Kinerja


Target Realisas Capaian(% Target Realisas Capaian(%
i ) i )
1. Pelayanan 770 820 106 - - - menurun
kesehatan bagi
bumil sesuai
standart untuk
kunjungan
lengkap
2. Drop out K4-K1 - - - 757 69 9 meningkat
3. Pelayanan 735 707 96 781 698 88 Menurun
persalinan oleh
nakes termasuk
pendampingan
persalinan dukun
oleh nakes
4. Pendampingan 12 12 100 - - - Menurun
dan pemasangan
sticker
5. Pemetaan bumil 12 12 100 - - - Menurun
dan kantong
persalinan
6. Pendampingan 11 11 100 - - - Menurun
kelas ibu balita
7. Pendampinga 12 12 100 12 3 25 Menurun
n kelas ibu
hamil
Pemantauan bumil Menurun
8. 154 36 100 36 9 25
risti
Pemantauan bufas Menurun
9. 154 36 100 - - -
risti
Follow Up IVA Menurun
10. 6 6 100 - - -
Penyuluhan kanker Menurun
11. 11 11 100 - - -
payudara dan
kanker serviks
Pelacakan AMP Menurun
12. 3 2 67 6 3 50
(Audit Maternal
Perinatal)
Penyuluhan ASI Menurun
13. 11 11 100 - - -
eksklusif
Penyuluhan Menurun
14. 8 8 100 - - -
kesehatan
reproduksi remaja
di sekolah
Supervise ke Pustu Menurun
15. 2 2 100 - - -
Supervise ke menurun
16. 15 15 100 - - -
praktik mandiri
bidan (PMB)
Penyuluhan donor menurun
17. 30 30 100 - - -
darah
Penyuluhan KB Menurun
18. 16 16 100 - - -

KESEHATAN BAYI/ BALITA DAN ANAK SEKOLAH

No Kegiatan 2019 2020 Kinerja


Target Realisas Capaian(%) Target Realisasi Capaian(%)
i
1. Deteksi dini 11 11 100 40 40 100 Meningkat
tumbuh kembang
bayi balita

2. Deteksi dini 24 24 100 60 60 100 meningkat


tumbuh kembang
anak TK/RA
3. Pemantauan 36 36 100 - - - menurun
neonatus risti

4. Penyuluhan 8 8 100 - - - menurun


kesehatan
reproduksi remaja
di sekolah
5. Penyuluhan IMS 8 8 100 - - - menurun
HIV/AIDS di
sekolah

6. PKPR di sekolah 8 8 100 - - - Menurun

PELAYANAN KB

No Kegiatan 2019 2020 Kinerja


Target Realisas Capaian(%) Target Realisasi Capaian(%)
i
1. Deteksi dini 11 11 100 40 40 100 Meningkat
tumbuh kembang
bayi balita
No Kegiatan 2019 2020 Kinerja

target realisasi Capaian (%) target realisasi Capaian


(%)
1 Akseptor KB 5600 6173 15% - - - Menurun
aktif

berdasarkan tabel kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga
Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2019 terlihat satu program yang memiliki angka
cakupan tidak mencapai target satuan, yaitu program Pelacakan AMP (Audit Maternal
Perinatal), dengan pencapaian hanya 67%. AMP adalah kegiatan guna mendata AKB (Angka
Kematian Bayi) dan AKI (Angka Kematian Ibu) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kayon.
dikarenakan terdapat 1 Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2019 disebabkan ibu
mengalami Kanker Payudara. sedangkan kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2020 terlihat pelayanan
persalinan oleh nakes termasuk pendampingan persalinan dukun oleh nakes,pendampingan
kelas ibu hamil, pemantauan bumil risti, pemantauan bayi risti telah di lakukan tetapi tidak
mencapai target sasaran di karenakan kegiatan dilakukan hanya Januari-Maret 2020
dikarenakan pandemi covid 19 empat program yang memiliki angka cakupan mencapai target
satuan, yaitu program Pelacakan AMP (Audit Maternal Perinatal), dengan pencapaian 50%
dengan target pencapaian sesuai yaitu 50%. AMP adalah kegiatan guna mendata AKB
(Angka Kematian Bayi) dan AKI (Angka Kematian Ibu) di wilayah kerja UPT Puskesmas
Kayon. Terdapat 3 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi pada tahun 2020 disebabkan ibu
mengalami pendarahan dan 2 bayi yaitu fetal distress dan BBLR yang hipotermi dan yang
tercapai yaitu dropout K1-K4,deteksi dini tumbuh kembang bayi balita, deteksi dini tumbuh
kembang anak tk untuk kegiatan lainnya belum terlaksana dikarenakan pandemi covid 19.
Hasil Perbandingan Pencapaian Kegiatan Program upaya perbaikan gizi masyarakat
Puskesmas Kayon Tahun 2019 dan Januari-November Tahun 2020
No Variabel 2019 2020 Kinerja
Target Realisas Capaian(%) Target Realisas Capaian(%)
i i
1 Pelayanan 11 11 100 - - - Menurun
posyandu balita
2 Pembinaan 11 11 100 - - Menurun
posyandu balita
3 Pemberian 2.947 2.138 73 - - - Menurun
vitamin A ke
TK
4 Penyuluhan 11 11 100 - - - Menurun
gizi
5 Cakupan balita 1 1 100 1 1 100 Tetap
gizi buruk yang
mendapat
perawatan
6 Cakupan balita 3.317 2703 82 4065 975 24,42 Menurun
yang ditimbang
berat badannya
7 Cakupan bayi 370 204 117 594 271 45,62 Menurun
usia kurang
dari 6 bulan
mendapat ASI
eksklusif
8 Cakupan rumah - - - 70 18 20,6 Menurun
tangga
mengkonsumsi
garam
beryodium
9 Cakupan balita 2947 4195 142,3 4065 2195 54 Menurun
6-59 bulan
mendapat
vitamin A
10 Cakupan ibu 735 715 97,2 6.141 146 1,90 Menurun
hamil yang
mendapat tablet
darah (TTD)
min.90 tablet
selama
kehamilan
11 Cakupan ibu 39 39 100 18 18 100 Menurun
hamil energi
kronik yang
mendapat
makanan
tambahan
12 Cakupan balita 29 29 100 - - - Menurun
kurus yang
mendapatkan
makanan
tambahan
13 Cakupan 2499 1750 71,45 1835 1835 100 Menurun
remaja putri
mendapatkan
tablet darah
(TTD)
14 Cakupan ibu 735 708 96 821 635 77,34 Menurun
nifas
mendapatkan
kapsul Vitamin
A
15 Cakupan bayi 735 709 101,1 67 67 100 Menurun
baru lahir
mendapat IMD
16 Cakupan bayi - - - - - - Tetap
dengan BBLR
17 Cakupan balita 3317 3317 100 4065 2723 67,89 Menurun
mempunyai
buku
KIA/KMS
18 Cakupan balita 3317 2163 65,2 4065 975 24,42 Menurun
ditimbang yang
naik berat
badannya
19 Cakupan balita - - - - - - Tetap
ditimbang yang
tidak naik berat
badannya (T)
20 Cakupan balita 3317 29 - - - - Menurun
ditimbang yang
tidak naik berat
badannya dua
kali berturut-
turut (2T) dari
yang ditimbang
21 Cakupan balita 3317 29 - - - - Menurun
dibawah garis
merah (BGM)
(dari yang
ditimbang)
22 Cakupan ibu 762 304 - 107 107 100 Menurun
hamil anemia

berdasarkan tabel program upaya perbaikan gizi masyarakat pada tahun 2019 terlihat hampir
semua program memiliki angka cakupan sesuai target sasaran, kecuali beberapa kegitan
antara lain:

1. Cakupan balita yang ditimbang berat badannya dengan kinerja -18% dikarenakan
banyak pasien yang tidak datang ke posyandu sehingga pemenuhan target tidak dapat
tercapai.
2. Cakupan Ibu nifas yang mendapat vitamin A dengan kinerja -4% dikarenakan banyak
pasien yang tidak mengambil vitamin A dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu
nifas tentang pentingnya vitamin A bagi ibu.

3. Cakupan ibu hamil anemia dengan capaian sebesar 39,9%, yang artinya masih ada ibu
hamil anemia sebesar 39,9%. Berdasarkan RPJMN 2015-2019 presentase Ibu hamil anemia
harus dibawah 28% Hal ini disebabkan karena morning sicknes trimester awal, kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentingnya meminum tablet tambah darah.

4. Cakupan balita dibawah garis merah (BGM) (dari yang ditimbang) dengan capaian sebesar
0,9%. Yang artinya masih balita yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) sebesar 0,9%.
Hal ini disebabkan oleh perilaku anak susah makan sehingga daya tahan tubuhnya menurun
sehingga mudah sakit dan kurangnya pengetahuan Ibu tentang Gizi Seimbang.

5. Cakupan balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T) (dari
yang ditimbang) dengan capaian sebesar 0,9%. Yang artinya masih balita ditimbang yang
tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T) (dari yang ditimbang) sebesar 0,9%.
Hal ini disebabkan oleh perilaku anak susah makan sehingga daya tahan tubuhnya menurun
sehingga mudah sakit dan kurangnya pengetahuan Ibu tentang Gizi Seimbang.

6. Cakupan balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) (dari yang ditimbang)
dengan capaian sebesar 4,8%. Yang artinya masih balita ditimbang yang tidak naik berat
badannya (T) (dari yang ditimbang) sebesar 4,8%. Hal ini disebabkan oleh perilaku anak
susah makan sehingga daya tahan tubuhnya menurun sehingga mudah sakit dan kurangnya
pengetahuan Ibu tentang Gizi Seimbang.

7. Cakupan Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium dengan capaian sebesar 0%.
Yang artinya tidak ada data cakupan Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium. Hal
ini disebbkan karena kegiatan tidak dilakukan dikarenakan tidak adanya reagen pengujian.

sedangkan Berdasarkan tabel Januari-Oktober 2020 Perbaikan Gizi Masyarakat yang


dilaksanakan dari bulan terlihat beberapa program yang belum tercapai, yaitu :

1. Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan dengan capaian 80% , yang artinya hanya ada 688 ibu hamil
yang mendapatkan TTD dari 866 ibu hamil yang seharusnya mendapatkan TTD. Hal
tersebut dikarenakan tidak semua ibu hamil periksa ke bidan ataupun fasilitas
kesehatan
2. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A dengan capaian yang didapatkan
77,34%, artinya ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A ada 635 dari 821 ibu
nifas yang seharusnya mendapatkan kapsul Vitamin A. Banyaknya ibu nifas yang
tidak mendapatkan kapsul vitamin A dikarenakan tidak semua ibu hamil periksa ke
bidan atau ke fasilitas kesehatan serta dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu nifas
tentang pentingnya vitamin A bagi Ibu.
3. Cakupan bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif dengan capaian
45,62% . Artinya bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif
sebanyak 271 dari 594 bayi. Hal ini disebabkan banyaknya ibu yang melakukan
proses persalinan melalui cesar sehingga ASInya tidak keluar dan hal lain yang
menyebabkan banyaknya anak yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif dikarenakan
Ibunya bekerja.
4. Cakupan bayi usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif tidak mencapai target dikarenakan
Ibunya bekerja dan tidak memompa ASI sehingga ASinya kurang. Bayi usia 6 bulan
yang mendapatkan sebanyak 61 dari 113 bayi usia 6 bulan yang seharusnya
mendapatkan ASI Eksklusif dengan capaian 53,98%.
5. Cakupan balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A, hanya ada 2195 dari 4065
balita 6-59 bulan yang seharusnya mendapatkan kapsul vitamin A yang artinya
capaiannya sebesar 54%. Seharusnya kegiatan ini dilakukan setiap bulan, namun
dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 kegiatan tersebut hanya dilakukan dari bulan
Januari, Februari dan dilanjutkan lagi dari bulan Agustus, sehingga hal tersebut yang
menyebabkan tidak tercapainya kegiatan tersebut.

6. Cakupan balita yang di timbang berat badannya (D/S). Hanya ada 975 balita

yang ditimbang dari 4065 balita yang harusnya ditimbang, artinya capaian dari
kegiatan tersebut sebesar 24,42%. Hal ini dikarenakan kunjungan pasien luar dan
dalam Gedung berkurang.

7. Cakupan balita memiliki buku kesehatan ibu anak (KIA)/ kartu menuu sehat(KMS)
(K/S) tidak tercapai dikarenakan kunjungan pasien luar dan dalam Gedung berkurang,
Capaian yang didapatkan pada kegiatan ini sebesar 67,89%.
8. Cakupan balita di timbang naik berat badannya (N/D) tidak tercapai dikarenakan
dikarenakan kunjungan pasien luar dan dalam Gedung berkurang.

9. Prevalensi BB kurang (BB kurang dan sangat kurang), masih adanya balita dengan bb
kurang dan sangat kurang dikarenakan anak yang susah makan sehinga daya tahan
tubuhnya menurun dan mengakibatkan anak mudah sakit dan kurangnya pengetahuan
Ibu tentang Gizi seimbang.

10. Cakupan remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) Capaian 100% pada bulan
Januari-maret,pada bulan selanutnya target tidak tercapai terkendala pandemi.
\

Anda mungkin juga menyukai