ENVIRONMENTRIL
HEALTH
1
2 Manajemen Epidemiologi
Tidak sehat
Bila ada salah satu dari kriteria sehat yang dalam keadaan yang tidak baik.
Ex :orang yang tidak punya rumah
Sakit:
Berhubungan dengan fisik (badan) yang terdiri dari organ tubuh bila salah
satu organ-organ:
Circulation system, Ex : jantung, pembuluh darah, arteri
Cocomotnus system Î suatu organ yang dipertukan untuk bergerak
Respiratory system
Endocrin system
Gastro intestinal system
Tidak sakit :
Belum tentu sehat dilihat dulu bagaimana psikis dan sosialnya.,
b. Lingkungan (environmental)
Biotic Î hidup; manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
Abiotic Î tidak hidup ; udara, tanah air, suhu, iklim
H 2O ⎯⎯ ⎯⎯→ O2 + gula ( KH )
asimilasi
demografi IMR
BR Growth Rate
Jumlah manusia sedikit
PR
banyak
Tak terkendali
Sangat banyak
BAB 2
EKOLOGI & EKOSISTEM
2.1 EKOLOGI
Defines Ekologi berasal dari kata Eukios dan Logos. Eukios berarti rumah
dan Logos berarti ilmu. Secara pengertian lama Ekologi berarti ilmu yang
mempelajari rumah tangga dunia. Sedangkan pengertian sekarang, Ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hayati ; Non hayati
2.2 EKOSISTEM
Ekosistem adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Ekosistem dapat dibedakan antara Hayati
dan Non Hayati . selain itu ada juga ekosistem Biotic dan Abiotic
Mengapa merupakan hubungan timbal balik?. Karena dalam system ada
keseimbangan antara hayati dan non hayati yang saling berpengaruh. Misalnya,
Ekosistem savanna (padang rumput yang sangat luas)
2.2.1 Savanna
Ekosistem savana yang merupakan Hayati adalah rumput, herbivora,
karnivora. Sedangkan untuk yang Non hayati adalah tanah, air, sinar matahari,
suhu, udara, iklim. Komponen pembentuk savana yaitu rumput dipengaruhi oleh
unsur-unsur non hayati, terutama tanah & iklim.
Pada musim hujan, tanah menjadi basah dan rumput akan tumbuh dengan
sempurna. Sehingga populasi rumput bertambah banyak dan jumlah herbivora
meningkat. Akhirnya jumlah karnivorapun meningkat
Pada musim kemarau, tanah menjadi kering dan rumput akan banyak yang
mati. Sehingga populasi rumput berkurang dan herbivora berkurang. Akhirnya
jumlah karnivorapun berkurang.
Ekologi dan ekosistem dapat dibagi berdasarkan tempat atau biotanya.
Perbedaan prinsip antara ekologi dan ekosistem yaitu :
- Ekologi : 1 arah
- Eksositem : 2 arah
Ekosistem yang paling sederhana misalnya, kolam ikan.
2.2.2 Kolam
2.2.5 ERK
Mengapa disebut ERK?. Oleh karena sinar matahari meneroboskan panas ke
arah kaca, tetapi tidak bisa dipancarkan, dipantulkan lagi. Pemanasan bumi yang
terus menerus akan mencairkan es abadi dan menaiknya permukaan air laut
sehingga terjadi banjir.
Mis ERK sederhana :
Mendung Æ awan tebal Æ menghalangi pancaran panas bumi Æ dipantulkan
lagi, sehingga kalau mau hujan terus terasa panas
ada kerusakan
manusia
2.9 Ekosistem
Secara umum pola perkembangan Makhluk hidup meliputi :
• Protoplasma : Makhluk hidup yang hidup dalam sel
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem organ
• Organisme
• Populasi
• Komunitas
• Ekologi
2.11 AMDAL
Metode amdal diundangkan pada tahun 1986. Tujuannya untuk
mengurangi dampak terhadap lingkungan akibat pembangunan.
2.11.1 Komponen AMDAL
• KA : Kerangka Acuan I proposal singkat /outline
• ANDAL : Analisis Dampak Lingkungan
• RKL : Rencana Kelola Lingkungan
• RPL : Rencana Pemantauan Lingkungan
• Kontaminasi
Masuknya bahan kontaminan ke dalam air
• Kontaminasi yang melebihi NAB Æ polusi
• Kontaminasi yang kurang NAB
• Dampak kontaminasi
Kontaminasi Æ bisa menguntungkan
Polusi Æ selalu merugikan/negatif
Bahan-bahan kontaminasi :
o Gas
Syarat-syarat :
1. Fisika : turbidity, odor, color
2. Kimia : boleh mengandung bahan kimia, tetapi tidak boleh > NAB
3. Bakteriologi : tidak boleh ada bakteri patogen (non patogen < 100/100)
4. Radioaktif : boleh mengandung bahan radioaktif, tetapi di bawah NAB
(tidak diperlukan)
Pemeriksaan bakteri patogen Æ sulit, yang diperiksa E Coli, mengapa?
E. Coli terdapat dalam Gastrointestinal Tract (GT)
GTÆtinja
↓
E. Coli, kemungkinan :
Positif patogen (healthy carrier)
Orang yang sakit masih membawa bakteri patogen Contoh : orang sakit
Typhus
Kalau ada E. Coli kemungkinan ada bakteri patogen lain.
Bagaimana mendapatkan air minum yang memenuhi syarat
Jika memenuhi syarat kimia dan fisika Æclean water
Contoh : air sumur
Cara : dengan diberi disinfeksi : kaporit (chlor) 65%, panas, Ozon,
Ultraviolet, Altrasi.
Ozon dan filtrasi : relatif mahal (biasa untuk air minum
dalam kemasan)
Chlor : untuk produksi masal
Jika memenuhi syarat kimia, fisika, bakteriologis Æ safe water
Di desa
Sumber air minum desa :
Air tanah : sumur
Air permukaan : harus disaring (individu)
Air hujan : PAH (penampungan air hujan)
Di kota
Air permukaan : penyaringan masal
Air laut terkena sinar matahari Æ air laut Æ di udara/di atmosfer berkumpul
menjadi awan putih Æ menyatu menjadi awan mendung. Oleh karena cuaca awan
mendung mengalami penjenuhan Æ dilepaskan menjadi titik-titik hujan. Titik-titik
hujan dilepaskan menjadi sumber air (1) atau sebagian besar kembali ke taut
mengalir di atas permukaan tanah menjadi air permukaan (2), sebagian tertahan
oleh tumbuhan menetes perlahan terperangkap di akar tanaman, kalau jumlahnya
banyak akan mengalir ke tanah Æ air tanah (3), sebagian air yang ada di akar
akan merembet terus, masuk ke lapisan batu-batuan terperangkap dalam lapisan
kedap air Æ air bawah tanah (4).
Air mengalami rotasi Æ su, mata rantai yang tidak terputus :
"Air permukaan, air tanah, air bawah tanah dimanfaatkan kembali oleh manusia,
kembali lagi ke taut, kena sinar matahari menguap, dan seterusnya. Jadi : air
jumlahnya relatif konstan.
Beda dengan bahan baku yang memenuhi syarat kimia, untuk menghilangkan
bahan kimia sebelum dikhlorinasi diberi arang aktif. Fungsi arang aktif : menyerap
bahan-bahan kimia . Jadi untuk removal bukan untuk netralisasi
Bahan baku kualitas air minum :
Kualitas A : air yang boleh langsung diminum
Kualitas B : layak untuk air minum, untuk supply
Kualitas C : pertanian
Kualitas D : perikanan
Kualitas E : tidak boleh digunakan
Catatan :
Air laut sebagai air minum?
Kadar NaCI air laut = 30.000 ppm
Kadar NaCl air tawar = 350 ppm
Sehingga harus menurunkan kadar NaCI Æ dengan destilasi/elektro dialisa
Prinsip :
• Destilasi : yang diambil airnya
• Elektro dialisa : yang diambil garamnya
Destilasi :
• Aquadest (aqua destilata)
• Aquabidest (mengalami destilasi 2x) Æ untuk injeksi, cuci darah
Sampah dibiarkan
↓
Terurai
↓
Unsur hara/unsur semula
↓
Kompos
Perbedaan pupuk/kompos
Pupuk : fertilizer (perangsang pertumbuhan)
Jika diberi banyak Æ tumbuhan mati, sehingga ada dosisnya.
Kompos : unsur hara
Jika diberi banyak Æ tidak masalah.
• Sewage : limbah air
Di RT : dari dapur, kamar mandi
Pengelolaan Individu (orang per orang)
• Septic tank
• Soakage pit : sumur resapan
2. Kolektif
• Kolam oksidasi
Proses : alami, butuh lahan yang luas
Berlangsungnya tergantung :
• Cuaca/sinar matahari
• Angin
lahan yang diperlukan :
• untuk satu kolam = 1 Ha (100 m x 100 m x 1,8 m) dan diperlukan
beberapa kolam
Tujuan :
Untuk bisa teroksidasi secara maksimal dan dalam hanya 1,8 m,
karena kalau lebih dalam sulit teroksidasi.
Kolam oksidasi
Sinar matahari hanya
mampu menembus tidak
lebih 1,5 m
Proses :
• Angin menyebabkan air berombak sehingga permukaan lebih luas air yang
kontak lebih banyak dan oksidasi lebih mudah.
• Sinar matahari menyinari sampai ke dasar kolam, sehingga bagian bawah
lebih panas, sedangkan bagian atas lebih dingin karena terkena angin. Hal ini
berpengaruh pada berat jenis air. Berat jenis air yang di bawah < 1, berat
jenis air yang di atas/dingin > 1, sehingga air yang di bawah mengalir ke atas
mengalami sirkulasi/rotasi.
• Setelah 90 hari, air 99% bebas bakteri, lumpur mengendap, kemudian
dikeringkan menjadi kompos.
• Pasar tradisional
• Rumah makan
• Rumah sakit
• Industri tahu, tempe (ampas), minyak goreng (bungkil)
• Refuse : - terbakar
- tidak mudah terbakar : seng, kaleng
• Swalayan
• Perkantoran
• Tempat-tempat foto copy
• Ashes
• Industri-industri yang menggunakan kayu (tempat pembuatan batu
bata, genting)
• Others
• Sisa hancuran bangunan, gedung
• Sampah jalanan
Catatan : Garbage dibiarkan 4 dekomposisi Æ unsur semulalliara Æ volume
menurun
Manajemen
• Di tempat pembuangan akhir sampah tidak dipisahkan lagi Æ sudah
terseleksi oleh pemulung
Pengumpulan sampah dari RT/pasar
(tempat pengumpulan sampah I)/TPS I
↓→
oleh pasukan kuning
Mobil box ← - - - tempat penampungan sampah sementara (TPS)
↓→
oleh Pemkot (Dinas Kebersihan Kota)
↓
tempat pembuangan akhir (TPA)
↓
pengolahan
Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang
Manajemen Epidemiologi 25
Pengolahan sampah
• Sampah yang membusuk
Idealnya : land fill Æ untuk meninggikan tanah
1. Sanitary land fill
• Lahan digali kemudian ditimbun pada lubang tersebut, pada hari itu
juga lubang tersebut harus ditutup dengan tanah tersebut, kemudian
pindah ke sebelahnya dan seterusnya. Pada saat pindah ke tempat
semula sampah ini sudah membusuk.
• Sampah ini mengeluarkan cairan yang disebut LINDI sehingga perlu
dibuatkan saluran di dasar galian.
• Nitrat/ Nitrogen.
• Serat.
o Buatan : agar-agar, cao, rumput laut.
o Alami : Sayuran, buah, kacang hijau (60% tidak diserap).
• Bakteri Æ patogen/ non patogen.
Karena excreta dapat mengandung bakteri 4 harus disposal secara aman.
• Disposal excreta
• Kering/tanpa air.
o Feuller : Trench Latrine.
Ukuran : 40 x 40 x 40 cm.
- Sangat berbahaya untuk
menularkan penyakit.
- Biasa dipakai dalam keadaan
darurat.
o Buckett Latrine
¾ Lokasi 12 m dari sumber air.
¾ Tidak dipakai .
¾ Lubang dengan kedalaman 2,5 m
¾ Θ lubang : 1,25 m
¾ Supaya bisa dimanfaatkan ditutup
menyengat dengan bambu/batang
pohon kelapa
Manfaat :
o Excreta dalam lubang yang ditutup Æ dekomposisianaerob Æ
muncul gas CH4. : Methan : biogas Æ untuk penerangan, sumber
energi (RRC) disamping itu masih ada gas HZS Æ bau
o Di jumbleng tidak boleh sambil merokok Æ berbahaya
o Limbah sapi, dari 2-3 sapi Æ menghsilkan untuk keperluan sehari
• Dengan air
o Angsa trine/water seal latrine