Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

ENVIRONMENTRIL
HEALTH

Environmentril Health mencakup 2 ruang lingkup, yaitu :


a. Makro:
™ Ecology
™ Ecosystem
™ AMDAL/ANDAL
b. Mikro:
™ Water supply
™ Wastes disposal
™ Insect control
™ Rodent control
™ Pollution
™ Food & drink samitation (samitasi makan-minum)

1.1 KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Kesehatan menurut WHO/UU no. 23 th.1992
Sehat :
™ Fisik (tanpa cacat)
™ Mental
™ Psikis
™ Sosial

1
2 Manajemen Epidemiologi

Tidak sehat
Bila ada salah satu dari kriteria sehat yang dalam keadaan yang tidak baik.
Ex :orang yang tidak punya rumah
Sakit:
Berhubungan dengan fisik (badan) yang terdiri dari organ tubuh bila salah
satu organ-organ:
™ Circulation system, Ex : jantung, pembuluh darah, arteri
™ Cocomotnus system Î suatu organ yang dipertukan untuk bergerak
™ Respiratory system
™ Endocrin system
™ Gastro intestinal system

Tidak sakit :
Belum tentu sehat dilihat dulu bagaimana psikis dan sosialnya.,

Î Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari tentang sakit dan sehat

b. Lingkungan (environmental)
™ Biotic Î hidup; manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
™ Abiotic Î tidak hidup ; udara, tanah air, suhu, iklim

Î Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara lingkungan dan


makhluk hidup

Hubungan antara lingkungan dengan makhluk hidup dipelajari dalam


Ecology.
Ekosistem Î hubungan timbal balik antara lingkungan dan makhluk hidup.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 3

1.2 SEJARAH KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Terciptanya lingkungan tidak hidup
b. Terciptanya lingkungan hidup Î makhluk hidup

Bumi mulai terbentuk:


500 juta tahun yang lalu
50 jutatahun Î disirami hujan
450 juta tahun yang lalu :
™ Permukaan bumi mulai dingin, inti bumi sampai sekarang masih panas
™ Setelah dingin muncul tumbuh-tumbuhan (makhluk dengan zat hijau
daun/chlorophyl).
™ Dengan masih banyaknya CO2 Î tumbuh-tumbuhan mengadakan
fotosintesis sehingga tumbuh-tumbuhan makin subur

H 2O ⎯⎯ ⎯⎯→ O2 + gula ( KH )
asimilasi

Sumber makanan bagi makhluk hidup

Adanya kehidupan makhluk satu sel (berkembang terus)

Binatang dan tumbuh-tumbuhan ber-KH


pria
Memungkinkan untuk
kehidupan manusia manusia
wanita

demografi IMR
BR Growth Rate
Jumlah manusia sedikit
PR
banyak

Tak terkendali

Sangat banyak

dampak polusi Untukmeminimalkan kerusakan


yang terjadi : AMDAL(Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
kehancuran

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


4 Manajemen Epidemiologi

BAB 2
EKOLOGI & EKOSISTEM

2.1 EKOLOGI
Defines Ekologi berasal dari kata Eukios dan Logos. Eukios berarti rumah
dan Logos berarti ilmu. Secara pengertian lama Ekologi berarti ilmu yang
mempelajari rumah tangga dunia. Sedangkan pengertian sekarang, Ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hayati ; Non hayati

2.2 EKOSISTEM
Ekosistem adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Ekosistem dapat dibedakan antara Hayati
dan Non Hayati . selain itu ada juga ekosistem Biotic dan Abiotic
Mengapa merupakan hubungan timbal balik?. Karena dalam system ada
keseimbangan antara hayati dan non hayati yang saling berpengaruh. Misalnya,
Ekosistem savanna (padang rumput yang sangat luas)

2.2.1 Savanna
Ekosistem savana yang merupakan Hayati adalah rumput, herbivora,
karnivora. Sedangkan untuk yang Non hayati adalah tanah, air, sinar matahari,
suhu, udara, iklim. Komponen pembentuk savana yaitu rumput dipengaruhi oleh
unsur-unsur non hayati, terutama tanah & iklim.
Pada musim hujan, tanah menjadi basah dan rumput akan tumbuh dengan
sempurna. Sehingga populasi rumput bertambah banyak dan jumlah herbivora
meningkat. Akhirnya jumlah karnivorapun meningkat

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 5

Pada musim kemarau, tanah menjadi kering dan rumput akan banyak yang
mati. Sehingga populasi rumput berkurang dan herbivora berkurang. Akhirnya
jumlah karnivorapun berkurang.
Ekologi dan ekosistem dapat dibagi berdasarkan tempat atau biotanya.
Perbedaan prinsip antara ekologi dan ekosistem yaitu :
- Ekologi : 1 arah
- Eksositem : 2 arah
Ekosistem yang paling sederhana misalnya, kolam ikan.
2.2.2 Kolam

™ Pada musim kemarau


Sumber Mata air banyak Æ pertumbuhan plankton banyak Æ udang kecil
meningkat Æ ikan kecil meningkat.
Ikan besar meningkat Æ kotoran yang jatuh di dasar kolam Æ
dikomposisi/penguraian Æ unsur hara sehingga mempersubur pertumbuhan
plankton.
™ Pada musim hujan
Sumber Mata air sedikit Æ pertumbuhan plankton sedikit Æ udang kecil berkurang
Æ ikan kecil berkurang.
Ikan besar berkurang Æ kotoran yang jatuh di dasar kolam Æ
dikomposisi/penguraian Æ unsure hara sehingga menghambat pertumbuhan
plankton

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


6 Manajemen Epidemiologi

2.2.3 Contoh intervensi manusia terhadap eksositem kolam ikan


Manusia ingin menjadikan kolam ikan sebagai sumber air minum agar
rasanya enak, maka lumut & plankton dibersihkan dengan pestisida dengan dosis
rendah Æ frekuensi dalam udang Æ ikan kecil Æ ikan besar Æ bangau Æ
mempengaruhi system reproduksi pada burung kalau bertelur tidak dapat
menetas/menetas anaknya + Æ banau musnah
Jadi Intervensi ekosistem oleh karena manusia akan menjadikan gangguan
keseimbangan. Pada Sifat pestisida H2 = half time (umur paruh waktu) 1-80 tahun.
Contoh : waktu paruh DDT = 40 tahun, sehingga sebelum 40 tahun pestisida DDT
tidak akan hancur.

2.2.4 Contoh Intervensi manusia terhadap ekosistem hutan


Penebangan hutan secara liar, seharusnya setelah menebang dilakaukan
reboisasi, Fs utama hutan :
• Mengurangi C02 4 di udara
• Di tanah Æ menahan air

Hutan ditebang Æ gundul Æ C02 meningkat


Dampak :
Jangka pendek/segera
• C02 + H20 Æ H2 C03 + uap air Æ mengembun Æ hujan asam
• PH tanah menurun Æ tanah tidak subur Æ tidak bisa ditumbuhi tumbuh-
tumbuhan
Jangka panjang
Sifat C02:
BJ C02 > BJ udara Æ sehingga tidak lepas di udara tetapi menggantung di
atmosfer
Oleh karena BJ-nya lebih besar, maka akan membentuk lapisan C02 di
udara (terkompilasi pada atmosfir)

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 7

Sinar matahari yang diterima bumi 1%,


bila lebih sedikit saja dampaknya
sangat luar biasa

Dampak adanya matahari adalah terjadi pemanasan bumi secara normal,


pancar akan dipancarkan lagi ke angkasa luar. Namun karena adanya C02
menghalangi sehingga panas kembali dipantulkan lagi, dehinggal menaikkan
temperatur bumi.

2.2.5 ERK
Mengapa disebut ERK?. Oleh karena sinar matahari meneroboskan panas ke
arah kaca, tetapi tidak bisa dipancarkan, dipantulkan lagi. Pemanasan bumi yang
terus menerus akan mencairkan es abadi dan menaiknya permukaan air laut
sehingga terjadi banjir.
Mis ERK sederhana :
Mendung Æ awan tebal Æ menghalangi pancaran panas bumi Æ dipantulkan
lagi, sehingga kalau mau hujan terus terasa panas

2.3 Gangguan ekosistem


Berdasarkan sifatnya gangguan ekosistem dapat dibagi dua.. Gangguan
yang sifatnya irreversible atau permanen. Dan satu lagi yang alami yaitu sifatnya
revesible. Ekosistem alam kalau ada gangguan akan membentuk system
keseimbangan yang baru.
2.3.1 Gangguan ekosistem oleh manusia
Pada investasi manusia adayang namanya gangguan 1 arah. Untuk mengatasi
hal tersebut metode yangdigunakan adalah Amdal. Amdal bertujuan mengurangi
kerusakan seminimal seminar mungkin.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


8 Manajemen Epidemiologi

• Ekologi & Ekosistem


• AMDAL
• Schatedadit
• Schhatdsadit
• Asal usul bumi

2.4 Pembagian ekologi


2.4.1 Auktekologi
Mempelajari hubungan timbal balik satu spesies dengan lingkungannya
Contoh : ilmu yang mempelajari perkembangan plasmodium (malaria)
Plasmodium. Nyamuk (cairan tubuh Manusia) Aedos aegypti. Aedes artinya
genus dan Aegypti berarti spesies.
2.4.2 Sinekologi
Mempelajari hubungan kumpulan beberapa macam spesies dan
interaksinya (resultante) dengan lingkungannya. Kumpulan macam-macam spesies.
Contoh : nyamuk, lalat, katak, cicak

2.5 Kearifan Ekologi


Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungan. Secara normal,
kalau tidak ada intervensi, kalau ada kerusakan akan terjadi keseimbangan
baru. Dan hal tersebut sangat dipengaruhi oleh populasi manusia

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 9

Makhluk hidup ↔ lingkungan

ada kerusakan

terjadi keseimbangan baru


Contoh : Ladang berpindah
• Pada awalnya populasi manusia masih sedikit Æ membuka hutan untuk
dijadikan ladang Æ kalau satu lahan sudah habis, pindah ke ladang
berikutnya sampai yang terakhir Æ ketika pindah ke lahan yang pertama
kali, ladang sudah regenerasi.
• Populasi manusia meningkat Æ ladang dibuat untuk industri, rumah,
sehingga lahan semakin sempit Æ pada waktu lahan sudah habis dan
kembali ke ladang semula belum/tidak ada regenerasi.
Dampak pembangunan terhadap ekologi
Ladang Æ industri Æ teknologi Æ pencernaan Æ kualitas lingkungan menurun
Æ berpengaruh pada ekologi

2.6 Ekologi manusia


Berbicara juga tentang ekologi pembangunan, bagaimana pertumbuhan
penduduk. Hubungan antara Manusia dengan lingkungan merupakan ekologi manusia.
Kajian ilmunya dinamakan Demografi
2.7 Kerusakan ekologi
alam

Makhluk hidup ↔ lingkungan

manusia

Oleh alam Æ ada keseimbangan baru. Sifat ; revesible


Oleh manusia Æ tidak ada keseimbangan baru. Sifat ; permanen (satu arah)

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


10 Manajemen Epidemiologi

Contoh kerusakan oleh alam :


• Meletusnya gunung krakatau tahun 1818, yang begitu dahsyat setelah 100 th
terjadi populasi baru/keseimbangan baru
Kerusakan ligkungan yang kemudian diganti dengan yang baru disebut SUKSESI
2.8 Suksesi
Ada 2 hal yang menjadi penyebab utama suksesi, yaitu :
• Oleh karena kerusakan yang dahsyat
• Terjadi perlahan-lahan
Contoh : kerusakan yang disebabkan oleh manusia
Hutan bakau baik Æ ditebang untuk tombak Æ ditanam kembali Æ tidak tumbuh
Æ Kerusakan yang ditimbulkan sifatnya permanen
2.8.1 Ekologi hutan bakau
• Hutan bakau Æ O2 + unsur hara Æ plankton Æ Makanan ikan/udang
kecil Æ udang/ikan besar Æ feses Æ unsur hara Æ semakin subur
• Hutan bakau ditebang Æ O2 tidak ada Æ plankton tidak tumbuh Æ
ikan/udang << ↓ Æ ikan/udang besar ↓ Æ unsur hara ↓

2.9 Ekosistem
Secara umum pola perkembangan Makhluk hidup meliputi :
• Protoplasma : Makhluk hidup yang hidup dalam sel
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem organ
• Organisme
• Populasi
• Komunitas
• Ekologi

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 11

2.10 Unsur ekosistem


2.10.1 Menurut Fungsinya
• Autotrophic
Suatu organisme yang dapat hidup mencukupi makanannya sendiri atau
dapat menghasilkan makanannya sendiri tanpa bantuan makhluk lain.
Contoh : tumbuh-tumbuhan selain parasit
• Heterotrophic
Suatu organisme yang dapat hidup dari menguraikan makhluk
outrtotop/heterotrop yang sudah sudahmati
Contoh : jamur, cacing
2.10.2 Menurut Sifatnya
• Konsumsi : tidak bisa menghasilkan makanan sendiri, harus disuplai dari
produksi
• Produsen
• Abiotik
• Pengurai
Contoh : kolam ikan
Unsur-unsur kolam ikan
Produsen : plankton
Konsumen : udang/ikan
Abiotik : sinar matahari, air, tanah
Pengurai : mikroorganisme yang bisa menguraikan unsur hara

2.11 AMDAL
Metode amdal diundangkan pada tahun 1986. Tujuannya untuk
mengurangi dampak terhadap lingkungan akibat pembangunan.
2.11.1 Komponen AMDAL
• KA : Kerangka Acuan I proposal singkat /outline
• ANDAL : Analisis Dampak Lingkungan
• RKL : Rencana Kelola Lingkungan
• RPL : Rencana Pemantauan Lingkungan

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


12 Manajemen Epidemiologi

Kerangka Acuan (KA) isinya menerangkan apa yang hendak dibangun,


bagaimana pembuatan terjadi , kapan dilakukan, berapa biaya, sasaran
pembangunan, pengelola.
2.11.2 Bidang apa yang terkena AMDAL
• Pertanian
• Kebutuhan
• Kemilitern
• Kesehatan
• Real estate
• Perikanan
• Perindustrian
• Dll.
Kesehatan yang wajib AMDAL adalah Rumah Sakit tipe A atau Rumah
Sakit dengan kapasitas minimal 400 TT. RE : kalau membangun > 800 rumah
dalam area pembangunan.
AMDAL berlaku dalam suatu pembangunan setelah berlakunya UU
(tahun 1986). Bagaimana dengan bangunan yang terbangun sebelum tahun 1986?
• Harusnya bangunan dirobokan Æ dibangun lagi Æ tidak manusiawi
• Perusahaan yang terlanjur berdiri dikenakan
o Rencana kelola lingkungan
o Rencana pemantauan lingkungan
• Rumah Sakit Æ wajib ada RKL & RPL
• Puskesmas yang punya unit pelayanan kesehatan Æ wajib RKL & RPL
(tiap 5 tahun sekali).
ANDAL setelah membuat KA isinya adalah taksiran atau perkiraan dampak
lingkungan yang terjadi akibat pembangunan tersebut Secara teoritis akibat
pembagunan diperkirakan rusak

2.11.3 Rericana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Setelah diperkirakan kerusakannya akan dipantau tiap beberapa
tahun/bulan (sesuai yang telah disusun dalam KA).

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 13

2.11.4 Rencana kelola lingkungan (RKL)


Rencana yang setelah melihat kerusakan akan diperbaiki dengan cara-cara
AMDAL dievaluasi tiap 5 tahun 1 kali. Tapi tiap-tiap periode (1 tahun 1 kali / 2
tahun sekali dievaluasi).

2.12 Membuat AMDAL

Ada 2 pihak yang berhak menentukan Amdal, yaitu konsultan AMDAL


yang sudah diakui/ditunjuk. Namun kalau konsultan tidak ada dapat dilakukan
dengan Kerjasama dengan Universitas yang ada bid AMDAL (Lemlit yang ada
komisi AMDAL). Biaya AMDAL ditanggung oleh pihak yang akan membangun.
Untuk Pengajuan AMDAL dapat dilakukan dengan cara :

• Ke komisi AMDAL Æ kalau lokasi di pusat


• Kalau di daerah komisi ANDAL daerah tidak ada Æ ke komisi AMDAL
pusat
• Komisi AMDAL
Ketua : Gubernur
Anggota : Lintas Departemen (Depkes, Bapedalda, LSM)
• Bila salah satu komisi tidak setuju

Dikembalikan untuk direvisi

Diajukan lagi

Seleksi

Sampai disetujui oleh seluruh anggota

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


14 Manajemen Epidemiologi

Kalau disetujui Æ Perusahaan berdiri



Melakukan RKL & RPL

Usaha Kelola Lingkungan (UKL) & Usaha Pemantauan Lingkungan (UPL)
Salah satu kelola lingkungan : membangun IPAL (Inst. Pembuangan Air
Limbah) IPAL bocor/tidak Æ UKL

Dievaluasi penodik (tgt perjanjiannya) UKL & UPLnya
Setelah 5 tahun Æ AMDAL diperbaharui
↓ ↓
Disetujui Ditolak
. ↓ ↓
Diperpanjang Diperbaiki
Selain evaluasi, perusahaan juga mlk laporan secara periodil
Contoh : Ingin membangun Rumah Sakit dengan kapasitas 1000 TT, Hp pada saat
itu hanya mampu 100 TT
Yang bisa diajukan :
1. Full AMDAL Æ dari awal sudah mengajukan, sehingga setelah 5 tahun
tidak perlu mengajukan
2. RPL & RKL Æ setelah mampu Æ mengajukan AMDAL
Catatan : Radiasi Elektromag Æ ggn
SUTT : Saluran Udara Tegangan Tinggi
SU T'ET : Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
ADKL : Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
Pelaksana : Depkes ujung tombak Puskesmas
Tugas : Mengevaluasi kerusakan-kerusakan pada perusahaan.
Dampaknya terhadap lingkungan apa ?

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 15

Contoh : pencemaran air Æ kemungkinan terjadi penyimpangan di perjalanan


Kalau komisi AMDAL jalan wajar Æ AKDL tidak perlu

2.13 Water Supply


• Asal
o Air raksa
o Larutan
o Air tawar
• Jenis
o Asin : 97%
o Payau : sangat sedikit sekali
o Tawar : 3%
• Sumber air tawar
o Air hujan
o Air permukaan
o Air tanah
} mengalami
rotasi
o Air bawah tanah
• Siklus
o Hidrologi cyle
o Kontak air

• Kontaminasi
Masuknya bahan kontaminan ke dalam air
• Kontaminasi yang melebihi NAB Æ polusi
• Kontaminasi yang kurang NAB

• Dampak kontaminasi
Kontaminasi Æ bisa menguntungkan
Polusi Æ selalu merugikan/negatif
Bahan-bahan kontaminasi :
o Gas

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


16 Manajemen Epidemiologi

02 Æ kelarutan sangat dibutuhkan oleh biota air


Ex : ikan dimasukkan dalam air matang Æ mati
o Mineral
ƒ Zn
Hormon pertumbuhan
Pada ♂: mepertahankan kemampuan seksual
ƒ F
(+) : melapisi email gigi
(-)1 > NAB : Fluorosis : gigi kecil, hitam, gigis
Menyerang pada gigi sulung Æ gigi
permanen
ƒ As (warangan)
Æ racun tikus
(+) : merangsang nafsu makan, ex : tonikum
dosis 0,01 mg/It Æ untuk manusia
Æjumlah besar : kematian
ƒ Fe
Æ pembentukan Hb, sangat penting
• Masa pertumbuhan, WUS, bumil
• Kebutuhan ♀ > ♂
ƒ Mikroorganisme
ÆVirus, bakteri, jamur, protozoa
ƒ Tidak boleh mengandung bakteri patogen
ƒ Tidak diperlukan tetapi boleh ada asal < NAB
ƒ Radioaktif

• Syarat air minum


Beda air minum dan minuman
Air minum : tidak boleh berasa, berwarna dan bau
Minuman : bahan dasar air minu, sehingga boleh diberi rasa dan warna

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 17

Syarat-syarat :
1. Fisika : turbidity, odor, color
2. Kimia : boleh mengandung bahan kimia, tetapi tidak boleh > NAB
3. Bakteriologi : tidak boleh ada bakteri patogen (non patogen < 100/100)
4. Radioaktif : boleh mengandung bahan radioaktif, tetapi di bawah NAB
(tidak diperlukan)
Pemeriksaan bakteri patogen Æ sulit, yang diperiksa E Coli, mengapa?
E. Coli terdapat dalam Gastrointestinal Tract (GT)
GTÆtinja

E. Coli, kemungkinan :
ƒ Positif patogen (healthy carrier)
ƒ Orang yang sakit masih membawa bakteri patogen Contoh : orang sakit
Typhus
ƒ Kalau ada E. Coli kemungkinan ada bakteri patogen lain.
Bagaimana mendapatkan air minum yang memenuhi syarat
ƒ Jika memenuhi syarat kimia dan fisika Æclean water
Contoh : air sumur
Cara : dengan diberi disinfeksi : kaporit (chlor) 65%, panas, Ozon,
Ultraviolet, Altrasi.
Ozon dan filtrasi : relatif mahal (biasa untuk air minum
dalam kemasan)
Chlor : untuk produksi masal
ƒ Jika memenuhi syarat kimia, fisika, bakteriologis Æ safe water
Di desa
Sumber air minum desa :
ƒ Air tanah : sumur
ƒ Air permukaan : harus disaring (individu)
ƒ Air hujan : PAH (penampungan air hujan)
Di kota
ƒ Air permukaan : penyaringan masal

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


18 Manajemen Epidemiologi

Sumber air mengalami rotasi.

Air laut terkena sinar matahari Æ air laut Æ di udara/di atmosfer berkumpul
menjadi awan putih Æ menyatu menjadi awan mendung. Oleh karena cuaca awan
mendung mengalami penjenuhan Æ dilepaskan menjadi titik-titik hujan. Titik-titik
hujan dilepaskan menjadi sumber air (1) atau sebagian besar kembali ke taut
mengalir di atas permukaan tanah menjadi air permukaan (2), sebagian tertahan
oleh tumbuhan menetes perlahan terperangkap di akar tanaman, kalau jumlahnya
banyak akan mengalir ke tanah Æ air tanah (3), sebagian air yang ada di akar
akan merembet terus, masuk ke lapisan batu-batuan terperangkap dalam lapisan
kedap air Æ air bawah tanah (4).
Air mengalami rotasi Æ su, mata rantai yang tidak terputus :
"Air permukaan, air tanah, air bawah tanah dimanfaatkan kembali oleh manusia,
kembali lagi ke taut, kena sinar matahari menguap, dan seterusnya. Jadi : air
jumlahnya relatif konstan.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 19

Catatan : tahun 2000 Æ Pulau Jawa diperkirakan akan impor air?


OK tempat air meresap berkurang
Pada waktu di udara / masuk dalam tanah, air mengalami kontaminasi
• Di udara : tetesan air menghisap debu, 02, C02
• Di tanah : tetesan air menghisap mineral Jadi tidak ada air murni (H20
murni).

Peranan air terhadap kesehatan


1. Breeding Place 4 tempat perindukan beberapa vektor
2. Transportasi/sarana penularan beberapa penyakit menuju ke host baru.
Penularan penyakit :
a. Water Borne Disease
Orang yang terkena infeksi/sakit

Ekskresi (mengeluarkan ekskreta)

Mencemari air

Air diminum host baru

Sakit

Ekskresi

Dan seterusnya
Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang
20 Manajemen Epidemiologi

Contoh : cholera Æ tinja mengandung vibrio cholera


b. Non Water Borne Disease
Orang meski bisa ekskresi, tetapi tidak bisa menularkan penyakit pada orang
lain. Contoh : keracunan anak, keracunan zat kimia.

2.14 Water Treatment


Bagaimana mengolah air dari yang tidak memenuhi syarat menjadi
memenuhi syarat.
• Fisika : - Kekeruhan Æ diturunkan dengan saringan pasir/air


Warna
Bau
} dengan arang aktif
• Kimia Æ dengan arang aktif
• Bakteriologi Æ dengan disinfeksi
Pengolahan air dengan saringan pasir
Bahan baku :
• Air sungai yang memenuhi syarat kimia

Untuk mengetahui volume air sungai dimasukkan ke tandon dan untuk


mengurangi kekeruhan dan supaya lumpur tidak mengganggu saringan diberi tawas.
Kemudian air masuk saringan pasir, setelah jernih, bebas bahan kimia, diberi chlor
(chlorinasi), kemudian masuk tandon Æ didistribusikan ke konsumen.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 21

Beda dengan bahan baku yang memenuhi syarat kimia, untuk menghilangkan
bahan kimia sebelum dikhlorinasi diberi arang aktif. Fungsi arang aktif : menyerap
bahan-bahan kimia . Jadi untuk removal bukan untuk netralisasi
Bahan baku kualitas air minum :
Kualitas A : air yang boleh langsung diminum
Kualitas B : layak untuk air minum, untuk supply
Kualitas C : pertanian
Kualitas D : perikanan
Kualitas E : tidak boleh digunakan
Catatan :
Air laut sebagai air minum?
Kadar NaCI air laut = 30.000 ppm
Kadar NaCl air tawar = 350 ppm
Sehingga harus menurunkan kadar NaCI Æ dengan destilasi/elektro dialisa
Prinsip :
• Destilasi : yang diambil airnya
• Elektro dialisa : yang diambil garamnya

Destilasi :
• Aquadest (aqua destilata)
• Aquabidest (mengalami destilasi 2x) Æ untuk injeksi, cuci darah

Aquadem (aqua demineralisasi) Æ melalui osmose, difusi Æ uap campur obat-


obatan
Aquanar Æ aqua dengan mineral tinggi.

2.15 WASTES DISPOSAL


• Sewage : limbah cair
• Refuse : limbah padat
1
• Excreta : limbah 1 cair dan 2 padat
2
Limbah/sampah Æ mengalami penguraian/dekomposisi

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


22 Manajemen Epidemiologi

Sampah dibiarkan

Terurai

Unsur hara/unsur semula

Kompos

Perbedaan pupuk/kompos
Pupuk : fertilizer (perangsang pertumbuhan)
Jika diberi banyak Æ tumbuhan mati, sehingga ada dosisnya.
Kompos : unsur hara
Jika diberi banyak Æ tidak masalah.
• Sewage : limbah air
Di RT : dari dapur, kamar mandi
Pengelolaan Individu (orang per orang)
• Septic tank
• Soakage pit : sumur resapan
2. Kolektif
• Kolam oksidasi
Proses : alami, butuh lahan yang luas
Berlangsungnya tergantung :
• Cuaca/sinar matahari
• Angin
lahan yang diperlukan :
• untuk satu kolam = 1 Ha (100 m x 100 m x 1,8 m) dan diperlukan
beberapa kolam
Tujuan :
Untuk bisa teroksidasi secara maksimal dan dalam hanya 1,8 m,
karena kalau lebih dalam sulit teroksidasi.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 23

Kolam oksidasi
Sinar matahari hanya
mampu menembus tidak
lebih 1,5 m

Proses :
• Angin menyebabkan air berombak sehingga permukaan lebih luas air yang
kontak lebih banyak dan oksidasi lebih mudah.
• Sinar matahari menyinari sampai ke dasar kolam, sehingga bagian bawah
lebih panas, sedangkan bagian atas lebih dingin karena terkena angin. Hal ini
berpengaruh pada berat jenis air. Berat jenis air yang di bawah < 1, berat
jenis air yang di atas/dingin > 1, sehingga air yang di bawah mengalir ke atas
mengalami sirkulasi/rotasi.
• Setelah 90 hari, air 99% bebas bakteri, lumpur mengendap, kemudian
dikeringkan menjadi kompos.

• Refuse : limbah padat


Pembagian limbah padat :
• Garbage : limbah padat yang mudah sekali membusuk (95%).
Zat organik yang mudah membusuk
• Refuse : limbah padat yang tidak bisa membusuk (±3%)
• Ashes : abu (hasil sisa pembakaran)
± 1%
• Lainnya : - Sampah jalanan.
- Sisa hancuran bahan bangunan
yang menjadi problem : garbage
Why? Gangguanestetika dan abu
• Sumber sampah
• Garbage
• Rumah tangga

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


24 Manajemen Epidemiologi

• Pasar tradisional
• Rumah makan
• Rumah sakit
• Industri tahu, tempe (ampas), minyak goreng (bungkil)
• Refuse : - terbakar
- tidak mudah terbakar : seng, kaleng
• Swalayan
• Perkantoran
• Tempat-tempat foto copy
• Ashes
• Industri-industri yang menggunakan kayu (tempat pembuatan batu
bata, genting)
• Others
• Sisa hancuran bangunan, gedung
• Sampah jalanan
Catatan : Garbage dibiarkan 4 dekomposisi Æ unsur semulalliara Æ volume
menurun
Manajemen
• Di tempat pembuangan akhir sampah tidak dipisahkan lagi Æ sudah
terseleksi oleh pemulung
Pengumpulan sampah dari RT/pasar
(tempat pengumpulan sampah I)/TPS I
↓→
oleh pasukan kuning
Mobil box ← - - - tempat penampungan sampah sementara (TPS)
↓→
oleh Pemkot (Dinas Kebersihan Kota)

tempat pembuangan akhir (TPA)

pengolahan
Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang
Manajemen Epidemiologi 25

Pengolahan sampah
• Sampah yang membusuk
Idealnya : land fill Æ untuk meninggikan tanah
1. Sanitary land fill
• Lahan digali kemudian ditimbun pada lubang tersebut, pada hari itu
juga lubang tersebut harus ditutup dengan tanah tersebut, kemudian
pindah ke sebelahnya dan seterusnya. Pada saat pindah ke tempat
semula sampah ini sudah membusuk.
• Sampah ini mengeluarkan cairan yang disebut LINDI sehingga perlu
dibuatkan saluran di dasar galian.

Kekurangan : membutuhkan lahan yang luas.


2. Modified sanitary land fill
Prinsip sama dengan sanitary land fill, hanya saja sampah ditimbun dulu,
3 hari kemudianbaru ditutup.
Jadi tidak ditutup tiap hari tapi 3 hari sekali.
3. Hog feeding
Sampah dari makanan babi.
4. Sampah dari makanan tertentu, ampas tahu, bungkil kelapa Æ
untuk ternak babi.
Catatan :
Batak Maindailing Æ masak nasi sebanyak-banyaknya
Falsafah Æ kalau sisa nasi banyak Æ kaya, sisa nasi untuk makanan
hewan ternak
Makanan ternak sapi dan babi.
Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang
26 Manajemen Epidemiologi

Babi mencari makanan dengan mengeruk tanah untuk mencari makanan,


makanan yang terhambur dimakan sapi.
Sangat bagus
5. Composting
Contoh : di Bogor Æ kebun pepaya diberi kompos.
di Makasar Æ EM4 (Efektif Micro Organisme 4) A 1 M 0
yang efektif Æ diambil dari tanah Æ diseleksi I ton sampah
Æ EM4 dalam 1 liter air Keunggulan : sampah tidak berbau.
6. Incenerator
Tanur pembakar
12000 C Æ tidak menimbulkan asap.
Æ sampah oven
Cara composting Sederhana :
Sederhana :
Tanah kompos jadi Æ tusuk dengan kayu,
kalau hangat berarti proses berjalan.
Kompos bagus :
- Warna coklat kehitaman.
- Konsisten seperti pasir.
- Bau harum seperti pandan.
- Dipegang basah, tapi dilepaskan kering.

• Excreta : Limbah 1 cair 1 padat.


2 2
• Karakteristik.
Per orang per hari : 300-400 gram (vegetarian : ± 1000 gram).
Kandungan :
• Protein >>>

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


Manajemen Epidemiologi 27

• Nitrat/ Nitrogen.
• Serat.
o Buatan : agar-agar, cao, rumput laut.
o Alami : Sayuran, buah, kacang hijau (60% tidak diserap).
• Bakteri Æ patogen/ non patogen.
Karena excreta dapat mengandung bakteri 4 harus disposal secara aman.
• Disposal excreta
• Kering/tanpa air.
o Feuller : Trench Latrine.

Ukuran : 40 x 40 x 40 cm.
- Sangat berbahaya untuk
menularkan penyakit.
- Biasa dipakai dalam keadaan
darurat.
o Buckett Latrine
¾ Lokasi 12 m dari sumber air.
¾ Tidak dipakai .
¾ Lubang dengan kedalaman 2,5 m
¾ Θ lubang : 1,25 m
¾ Supaya bisa dimanfaatkan ditutup
menyengat dengan bambu/batang
pohon kelapa
Manfaat :
o Excreta dalam lubang yang ditutup Æ dekomposisianaerob Æ
muncul gas CH4. : Methan : biogas Æ untuk penerangan, sumber
energi (RRC) disamping itu masih ada gas HZS Æ bau
o Di jumbleng tidak boleh sambil merokok Æ berbahaya
o Limbah sapi, dari 2-3 sapi Æ menghsilkan untuk keperluan sehari

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang


28 Manajemen Epidemiologi

• Dengan air
o Angsa trine/water seal latrine

- Lokasi 12 m dari sumber air


- Lubang dengan kedalaman 2,5
m. Lubang Θ lubang 1,25 m.
- Supaya bisa dimanfaatkan
ditutup/ batang pohon kelapa.

• Syarat : harus ada air


• Untuk masyarakat dengan pendidikan menengah ke atas
o Jamban plengsengan
Modifikasi jamban cemplung dan leher angsa
• Cukup higienis
• Perlu air.

• Biasa digunakan didaerah pinggiran kota.


• Bisa dikontruksi dekat rumah/ dekat sumur.

Program Pasca Sarjana STIE Indonesia Malang

Anda mungkin juga menyukai