Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN INFARK MIOKARD

DI SUSUN OLEH
Aprian Riani Sari, S.Kep

NIM
1914901039

SIKLUS KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

DOSEN PEMBIMBING
NS. DASUKI, M.KEP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN 2020
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FORMAT PENGKAJIAN
RUANG ICU
Nama Mahasiswa : Aprian Riani Sari, S.Kep
NIM : 1914901039
Tanggal Praktik : 15/12/2020
Tempat Praktik : RS. X

1. Data Demografi Pasien


Nama Lengkap : Tn.E Tgl Masuk RS : 15 Desember 2020
Umur : 47 Tahun Status Perkawinan: Menikah
TTL : Jambi, 19 Juli 1973 Suku : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : S.1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Thehok
Sumber Informasi : Keluarga
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Nama : Ny.N
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Thehok

2. Pengkajian Primer

Airway : Jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada keluhan lain.
Breathing : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, pola nafas takipnea,
suara nafas vesikuler, frekuensi nafas 28x/menit, Nafas spontan, irama
nafas cepat dan dangkal, klien tampak sesak.
Circulation : TD : 130/90 mmHg, RR: 28x/menit, HR:115 x/menit, Nadi teraba
kuat dan cepat, S : 36,5 oc, sianosis(-), CRT < 2 detik, akral teraba
hangat, kulit tampak pucat, tidak ada perdarahan, turgor elastis.
Dishability : kesadaran composmentis, GCS 15 (E4 V5 M6), pupil isokor,
refleks terhadap cahaya (+) , tidak ada keluhan lain

Evaluasi : Deformitas tidak ada, abrasi(-), laserasi (-), swelling (-), krepitasi
(-), pembekakan ekstremitas (-).

Folley Cateter :inspeksi: terpasang kateter dari IGD tanggal 15 Desember 2020
Palpasi: tidak ada nyeri tekan dibagian suprapubik.

Gaster :inspeksi: bentuk dada simetris, palpasi:nyeri tekan bagian


epigastrium, perkusi: timphani, auskultasi: bising usus normal 10 x/i.

Heart Monitor :Hasil EKG menunjukan ada infark pada jantung. Terdapat infark
anterior yang ditunjukkan adanya elevasi pada segmen T.

3. Status kesehatan saat ini


Alasan Kunjungan/ Keluhan utama :
Tn.E datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 2
hari sampai nyeri dada dirasakan menjalar ke punggung dan juga tangan dengan
skala nyeri 7, serta mual, pusing, kelemahan dalam beraktivitas (lemas), dan klien
merasakan sesak.Pada saat pengkajian Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri
yang menjalar ke punggung dan kedua tangan,, nyeri seperti tertimpah benda berat
dan nyeri hilang timbul, klien mengatakan nyeri akan bertambah jika melakukan
aktivitas.

Diagnosa medik :
Infark Miokard Akut, Tanggal : 15 Desember 2020

4. Riwayat kesehatan yang lalu

- Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya mengatasi)
:Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi.

- Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi tertahap obat ataupun
makanan.

- Kebiasaaan : merokok/kopi/alkohol/dll : Klien mengatakan memiliki riwayat


merokok, dalam sehari habis 3-4 batang perhari dan meminum kopi.

- Obat – obatan yang sering digunakan ( nama dan frekuensi ) : Klien


mengatakan pasien tidak ada mengkonsumsi obat-obat tertentu.

- Pola nutrisi : Klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan normal, frekuensi 3
kali sehari, klien menghabiskan 1 porsi penuh, tidak ada keluhan untuk
makanan, klien mengatakan minum ± 1500cc. Sejak sakit
klien mengatakan menghabiskan ½ porsi maknanan yang diberikan RS.

- Pola Eliminasi: Klien BAK sebanyak ±2700cc/ 24 jam warna kuning


kecoklatan tidak ada keluhan saat bak klien terpasang kateter bau urine khas,
tidak ada masalah BAB

- Pola istirahat/ tidur: keluarga klien mengatakan sejak sakit kualitas tidurnya
terganggu, saat malam klien sering tiba tiba terbangun karena sesak dan setelah
itu klien sulit untuk tidur kembali , lama tidur klien ±3-4 jam, palpebra tampak
hitam.

- Pola aktivitas dan latihan : klien mengatakan, aktivitas dirmah mandiri, Di


rumah sakit: istirahat total, aktivitas dibantu perawat dan keluarga.

- Keluhan lain: Klien mengatakan sedih dengan keadaannya sekarang.


5. Riwayat keluarga
Genogram beserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga yang lain.

Keterangan:

: la : laki-laki

: perempuan

X : meninggal

: Klien

6. Pengkajian Sekunder

Kepala : Bentuk kepala simetris , tidak ada pembengkakan dan lesi ,warna

rambut hitam, dan tidak ada nyeri atau pusing.

Mata : Mata tampak simetris, tidak ada lesi, klien mengatakan matanya

rabun dekat, pupil isokor, sklera putih.

Telinga : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda

infeksi, tidak ada nyeri tekan. Tidak ada pembengkakan, serumen


dalam batas normal, tidak menggunakan alat bantu dengar, fungsi

pendengaran baik.

Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, tidak ada

perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada nyeri tekan dan

edema, ukuran hidung normal, tidak ada peradangan dan lesi, tidak

ada polip. warna dalam merah muda, tidak ada masalah penciuaman,

tidak ada peradangan, dan tidak ada keluhan, fungsi penciuman baik.

Mulut : Tampak simetris kiri dan kanan ,bibir klien tampak lembab tidak

ada pembengkakan, gigi kurang bersih ada karies gigi, gigi tidak

lengkap tidak ada menggunakan gigi palsu, gusi baik, tidak ada

gangguan dan keluhan di mulut.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri menelan,

tidak ada pembesaran kelenjar limfe.Tidak ada pembengkakkan

kelenjar getah bening, tidak ada kaku kuduk, tidak ada gangguan

menelan.

Thoraks : Simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-tanda distress

pernapasan, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, perkusi

paru resonan (dug,dug,dug).

Sirkulasi : Inspeksi dan palpasi vena jugularis dan arteri karotis:

denyutan aorta teraba. Terdengar bunyi jantung I/S1 (lub) dan bunyi

jantung II/S2 (dub), tidak ada bunyi jantung tambahan (S3 atau S4).

Abdomen :I : Simetris kiri dan kanan ,tidak ada lesi, asites (-)

A : Bising usus 10x menit

P : Tidak ada nyeri tekan

P : Timpani
Ekstremitas : Ektremitas atas batas dan bawah lengkap, tidak ada kaku sendi dan
nyeri, tampak tidak ada edema, reflek bergerak baik, kekuatan otot
baik, tidak ada kaku sendi, tidak ada trauma/ lesi. Bentuk simetris,
integritas kulit baik, Rom aktif, tesreflek patella dan archiles positif.

7. Data Laboratorium
a. HB :12
b. HT :4,4
c. LEUKOSIT :8,24
d. GDS : 95
e. CKMB : 5,39
f. Trofonin : < 0,03
g. UREUM : 5,2
h. CA : 1,08
i. Na : 134,20

8. Hasil pemeriksaan diagnostik yang lain


Pemeriksaan EKG 12 lead didapatkan Kesimpulan: left anterior hipertropy, abnormal
ECG, abberrant ventricular complex found, Sinus takikardi.

9. Pengobatan
1. Jenis cairan infus
a. RL 500CC / 24 jam
b. Furosemid 1x3 / 24 jam
c. Oksigen 6 L/menit
2. Jenis obat
a. Lansoprazole :1x1 tab
b. Ketorolak :1 ampl
c. Ambroxol syrp :3x1
d. Ranitidin :2x1
e. Cartylo :1x80 mg
f. Codein :3x 10 mg
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn.E
Umur : 47 tahun
Ruang : ICU
No Rekam Medik :

No Data Etiologi Problem


1. Ds : Agen Cedera Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri dada Fisiologis
sebelah kiri sejak 2 hari
- Nyeri dirasakan menjalar ke
punggung dan kedua tangan
- Klien mengatakan nyeri
seperti tertimpah benda
berat dan nyeri hilang
timbul

Do :
- klien tampak meringis dan
memegang dadanya
- klien tampak lemah
- Skala nyeri 7
- TD: 130/90 mmHg
- N : 115x/ menit
- Klien tampak gelisah

2. Ds: Perubahan Penurunan curah


- Klien mengatakan nyeri pada dada Kontraktilitas jantung
sebelah kiri
- Klien mengatakan badan nya lemas
Do :

- Pemeriksaan EKG 12 lead


didapatkan, left anterior
hipertropy, abnormal ECG,
abberrant ventricular complex found,
Sinus takikardi.
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi teraba kuat
- N : 115x/menit
3. DS : Hiperventilasi Pola Nafas tidak
- Klien mengatakan sesak efektif

- Klien mengatakan sangat


tidak nyaman

DO :
- RR : 28 x/Menit,
- Klien tampak sesak
- Nadi 115x/menit
- Crt < 2 detik
- Terpasang O2 nasal kanul
6L/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. E
Umur : 47 Tahun
Ruang : ICU
No Rekam Medik :-

NO DIAGNOSA SLKI SIKI


KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan
cedera fisiologis keperawatan selama 1x 24 jam 1. Identifikasi lokasi,
diharapkan nyeri menurun. karakteristik, durasi,
KH: frekuensi, kualitas,
a. Melaporkan nyeri intensitas nyeri
terkontrol (4) cukup 2. Identifikasi skala nyeri
meningkat 3. Identifikasi respon nyeri
b. Kemampuan mengenali non verbal
penyebab nyeri (4) cukup 4. Control lingkungan yang
meningkat memperberat nyeri
c. Kemampuan 5. Ajarkan tehnik
menggunakan tehnik nonfarmakologi
nonfarmakologi (4) cukup 6. Kolaborasi pemberian
meningkat analgetik

2. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital


jantung b.d keperawatan selama 1x 24 jam 2. Anjurkan klien bedrest
Perubahan diharapkan penurunan curah total
Kontraktilitas jantung membaik.. 3. Berikan posisi nyaman
KH: 4. Kolaborasi pemberian
a. Ttv dalam batas normal terapi
b. Dapat mentoleransi
aktifitas
c. Tidak terjadi penurunan
kesadaran
3. Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Pengaturan posisi
efektif b/d keperawatan selama 1x24 jam 2. Monitor status oksigen
hiperventilasi diharapkan pola napas membaik. 3. Tinggikan kepala tempat
KH: tidur
a. Napas dalam batas normal 4. Monitor ttv
b. Tidak ada suara napas 5. Pemberian oksigen
tambahan

CATATAN
PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. E
Umur : 47 tahun
Ruang : ICU
Hari/tanggal : Selasa 15/12/2020

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
cedera fisiologis karakteristik, durasi, - Klien mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas, dada
intensitas nyeri - Nyeri dirasakan menjalar
2. mengidentifikasi skala dari pynggung sampai
nyeri kedua tangan
3. Identifikasi respon nyeri O:
non verbal - klien tampak memegang
4. mengontrol lingkungan dada
yang memperberat nyeri - klien tampak meringis
5. mengajarkan tehnik - klien tampak lemah
nonfarmakologi - Skala nyeri 7
6. mengkolaborasi pemberian - Td: 130/90 mmHg
analgetik A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2. Penurunan curah 1. Monitor tanda-tanda vital S:


- Klien mengatakan nyeri
jantung b.d 2. Menganjurkan klien bedrest
pada dada sebelah kiri
Perubahan total
- Klien mengatakan badan
Kontraktilitas 3. Memberikan posisi nyaman
nya lemas
4. Kolaborasi pemberian terapi
O:
- Klien tampak lemas
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi teraba kuat
- N : 115x/menit
3. pola nafas tidak 1 Melakukan Pengaturan S- Klien mengatakan sesak
efektif b.d posisi - Klien mengatakan
hiperventilasi 2 Memonitor status oksigen nyaman dengan posisi
3 Meninggikan kepala tempat - Klien mengatakan lemah
tidur O : - RR : 28 x/menit, napas
4 Memonitor ttv cepat
5 Memberikan oksigen - Klien tampak sesak
- Terpasang O2 nasal
kanul 6l/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
CATATAN
PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. E
Umur : 47 tahun
Ruang : ICU
Hari/tanggal : Rabu 16/12/2020

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
cedera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri dada
2. mengidentifikasi skala nyeri - Nyeri dirasakan menjalar
3. Identifikasi respon nyeri non dari pynggung sampai
verbal kedua tangan
4. mengontrol lingkungan yang O:
memperberat nyeri - klien tampak memegang
5. mengajarkan tehnik dada
nonfarmakologi - klien tampak meringis
6. mengkolaborasi pemberian - klien tampak lemah
analgetik - Skala nyeri 6
- Td: 130/90 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2. Penurunan curah 1. Memonitor tanda-tanda vital S:


- Klien mengatakan nyeri
jantung b.d 2. Menganjurkan klien bedrest
pada dada sebelah kiri
Perubahan total
- Klien mengatakan badan
Kontraktilitas 3. Memberikan posisi nyaman
nya lemas
4. Kolaborasi pemberian terapi
O:
- Klien tampak lemas
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi teraba kuat
- N : 110x/menit
3. Pola nafas tidak 1. Melakukan Pengaturan posisi S- Klien mengatakan sesak
efektif b.d 2. Memonitor status oksigen - Klien mengatakan
hiperventilasi 3. Meninggikan kepala tempat nyaman dengan posisi
tidur - Klien mengatakan lemah
4. Memonitor ttv O : - RR : 26 x/menit, napas
5. Memberikan oksigen cepat
- Klien tampak sesak
- Terpasang O2 nasal
kanul 6l/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai