Anda di halaman 1dari 6

TUGAS GEOLING BATUAN

Disusun Oleh :
Meta Nur Bintang Lestari (1724904)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2020
1. Mengidentifikasi jenis tanah dan batuan di sekitar rumah dengan karakternya
1) Jenis Tanah
Tanah membagi bahan-bahan yang menyusun kerak bumi secara garis besar
menjadi dua kategori : tanah (soil) dan batuan (rock), sedangkan batuan merupakan
agregat mineral yang satu sama lainnya diikat oleh gaya-gaya kohesif yang permanen
dan kuat (Therzaghi, 1991). Tanah juga didefinisikan sebagai material yang terdiri
dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tersementasi (terikat secara kimia)
satu sama lain dan dari bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat)
disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara
partikelpartikel padat tersebut (Das, 1991).
Jenis tanah yang ada di kecamatan Sumbawa ini adalah komplek litosol,
mediteran coklat kemerahan dan alluvial dengan tekstur sedang dan kedalaman lebih
dari 60 - 90 cm dan tidak ada erosi sehingga cocok untuk lahan pertanian.
Adapun Karakteristik dari jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Sumbawa
adalah sebagai berikut:

a) Litosol
Tanah litosol merupakan jenis tanah yang mempunyai karaktersitik
tertentu. Adapun beberapa karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki
oleh tanah litosol antara lain adalah sebagai berikut:
 Mempunyai lapisan bumi yang tidak terlalu tebal, yaitu hanya
mencapai 45 cm saja
 Merupakan jenis tanah baru. Dikatakan sebagai anak baru
karena tanah ini terbentuk ketika batuan belum sempurna
mengalami pelapukan.
 Mempunyai penampang yang besar, berbentuk kerikil, pasir,
dan bebatuan kecil
 Megalami perubahan struktur atau profil dari batuan asal
 Mempunyai kandungan unsur hara yang sedikit sekali
 Terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi
 Memiliki tekstur tanah yang bervariasi
 Memiliki kesuburan tanah yang bervariasi (baca: tanah yang
subur dan tidak subur)

Gambar 1 Jenis Tanah Litosol


Lokasi:Samota
Tanah litosol sama halnya dengan jenis tanah yang lainnya,
yakni mempunyai kandungan tersendiri. Kandungan yang
dimiliki oleh tanah litosol adalah unsur hara. Setiap jenis tanah
pasti mempunyai kandungan unsur hara. Namun yang
membedakan adalah mengenai seberapa banyak unsur hara
yang terkandung di dalam tanah tersebut. Seperti halnya tanah
yang lainnya, tanah litosol juga mempunyai kandungan unsur
hara.
(Sumber:Ilmu.Geografi)
b) Alluvial
Berikut karakteristik fisik tanah alluvial:
 morfologi bervariasi sesuai dengan deposit dan aktifitas
eksogen disekelilingnya.
 tekstur tanah bervariasi baik secara vertikal maupun horizontal.
 berwarna gelap dengan variasi lapisan organik.
 berada di lembah sungai atau pinggir sungai.
 tanah berpori karena bertekstur liat.
 porositas dan tekstur yang baik untuk pertanian.
Karakteristik kimia tanah alluvial:
 proposi nitrogen umumnya rendah
 proporsi, potasium fospat dan basa memadai
 proporsi besi oksida dan kapur bervariasi

Gambar 2 Jenis Tanah Alluvial


Lokasi:Samota

Tanah aluvial secara umum bermorfologi datar dan teratur


sehingga cocok untuk kegiatan pertanian. Contoh pertanian yang
bisa diusahkan di tanah alluvial diantaranya jagung, gandum, tebu,
kapas, beras, sayuran dan tomat.
(Sumber:guru.geografi)

2) Jenis Batuan
Yang dimaksun batuan adalah suatu benda tersusun dari muneral-mineral yang
sama atau tidak sama jenisnya. Mineral batuan tidaklah mesti besar atau kekar,
akan tetapi lumpur, liat dan pasir juga termasuk ke dalam istilah batuan. Batuan
sebagai bagian dari pada kulit bumi dapat digolongkan menjadi 3 baian, yakni:

 Batuan beku (igneous rock) yaitu batuan langsung yang terjadi dari
pembekuan magma.
 Batuan sedimen (sedimentary rock) yaitu batuan hasil pengendapan dari
bahan rombakan, pelarutan atau unsur organis.
 Batuan metamorfik (metamorphic rock) yaitu merupakan batuan hasil
ubahan dari batuan terdahulu karena pengaruh suhu da tekanan yang
tinggi

Secara geologi, daerah Kecamatan Sumbawa mempunyai potensi terdapatnya


mineral logam dan mineral-mineral lainnya. Batuan Vulkanik dan batuan
terobosan sebagai pembawa mineral logam yang merupakan batuan utama di
daerah ini mempunyai prospek terdapatnya endapan Mineral logam.
Batuan vulkanik (sering disingkat menjadi gunung api dalam konteks ilmiah)
adalah batuan yang terbentuk dari magma yang meletus dari gunung berapi.
Dengan kata lain, itu berbeda dari batuan beku lainnya dengan menjadi asal
vulkanik. Seperti semua jenis batuan, konsep batuan vulkanik adalah buatan,
dan di alam kelas batuan vulkanik menjadi batuan hypabyssal dan metamorf
dan merupakan elemen penting dari beberapa sedimen dan batuan sedimen.
Untuk alasan ini, di geologi, gunung berapi dan batuan hipabisik dangkal tidak
selalu diperlakukan sebagai berbeda. Dalam konteks geologi perisai
Precambria, istilah "gunung berapi" sering diterapkan pada batuan yang sangat
metavolcanic.

Batu yang dibuat oleh magma quenching di tanah atau di bawah tanah. Ketika
magma menyemprot ke permukaan dan terkonsolidasi, itu juga disebut batu
letusan. Batuan vulkanik di Kuarter kebanyakan membuat gunung berapi.
Secara umum, ini adalah butiran halus dan seringkali berbentuk kaca. Selain
itu, adalah umum bahwa ada fenokris yang tumbuh hingga magma mencapai
permukaan bumi, dan itu berbintik-bintik. Ada banyak basal.
(Sumber:mimir.book)

2. Melihat topografi di lahan sekitar rumah


Dilihat dari segi topografinya, permukaan tanah di wilayah Kecamatan Sumbawa
tidak rata atau cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian rata-rata 10 meter diatas
permukaan air laut.

Gambar 3 Jenis Tanah Alluvial


Lokasi:Brang Biji

3. Mencari informasi mengenai kerawanan bencana daerah tempat tinggal


a) Gempa Buni
Kabupaten Sumbawa memiliki ancaman bencana kegempaan yang cukup tinggi
dan tsunami terutama di wilayah pesisir bagian Selatan, dikarenakan posisi Pulau
Sumbawa diapit oleh dua lempeng tektonik (utara dan selatan) yang pergerakannya
dapat menimbulkan gempa, yang pada skala dan kedalaman tertentu dapat
menyebabkan tsunami92. Kawasan rawan tsunami terletak pada kawasan pesisir

Gambar 3.2 Peta Lempeng Tektonik94 Sumber : Dokumen Rencana Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi Kabupaten Sumbawa

b) Banjir dan Banjir Bandang

Pada musim hujan, ancaman banjir terjadi wilayah dengan catchment area besar
dengan kondisi DAS yang mulai terganggu seperti sepanjang Brang Ancaman
terhadap permukiman penduduk di sepanjang tebing sungai juga menjadi
permasalahan tersendiri pada saat musim hujan.
(Sumber:eprints.umm.ac.id)
Penggundulan hutan menyebabkan lahan terbuka menjadilebihmudah terkena
erosi. Curah hujan yang tinggi dapat dengan mudah mengalirkan sedimen ke hilir dan
memperparah banjir dan kemudian merusak infrastruktur dan properti. Parahnya
banjir di hilir akibat buruknya praktik pengelolaan daerah tangkapan adalah salah satu
hal yang perlu diperhatikan. Dari transformasi lahan tesebut akan menimbulkan
dampak yang buruk bagi masyarakat setempat hal ini dikarenakan penyerapan air dari
hulu atau Kawasan hutan hilang, sehingga saat hujan turun air yang mengalir tidak
dapat diserap sehingga mengalir langsung ke daerah penduduk selain itu
permasalahan selanjutnya bersal dari sungai saat musim kemarau kondisi sungai
sangat tidak layak, dimana kualitas air yang buruk, yang samakin lama semakin
berkurang, warna yang meghitam hingga tumpukan sampah yang banyak, hal ini tentu
mematikan makhluk lain yang berada di dalamnya, selanjutnya saat musim hujan air
yang mengalir dari hulu tanpa adanya penyerapan terlebih dahulu dapat
mengakibatkan penyumpatan karena banyaknya sampah yang tertimbun dan secara
tiba-tiba air hujan dapat menerobos hingga DAS, atau hingga menyebabkan banjir
bandang.

Anda mungkin juga menyukai