Anda di halaman 1dari 1

Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu, bioma

terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.

Bioma padang rumput, ciri cirinya terdapat pada iklim sedang sampai tropis dengan curah hujan 25cm
sampai dengan 75cm pertahun, tumbuhan yang dominan rumput, hewan yang terdapat di bioma
padang rumput: jerapah, gajah afrika, bison amerika dan singa. Bioma Tundra, ciri cirinya hampir semua
wilayahnya tertutup oleh salju/es, memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas
yang panjang dan terang, sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di
bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas
yang pendek. Bioma Taiga, ciri cirinya berada pada iklim subtropics, memiliki curah hujan sekitar 35 – 40
cm/ tahun, tumbuhan yang tumbuh pada bioma ini berjenis homogen karena hanya terdiri dari satu
spesies pohon saja, dominannya yaitu tumbuhan konifer yang mampu bertahan terhadap suhu yang
dingin, bentuk daun dari tumbuhan yang hidup pada Bioma Taiga berbentuk seperti jarum dan berlapis
zat lilin yang berfungsi untuk pertahanan terhadap kekeringan, perbedaan suhu pada musim panas dan
musim dingin sangat tinggi. Bioma Gurun, ciri cirinya curah hujan yang sangat rendah, <200 mm/tahun
dengan intensitas panas matahari sangat tinggi, tanah tandus dan tidak dapat menyimpan udara,
kelembapan udara rendah, hujan tidak teratur, tingkat penguapan (evaporasi) yang lebih tinggi dari
curah hujan. Bioma hutan hujan tropis, ciri-ciri curah hujan tinggi antara 200-225 cm per tahun, dasar
hutan gelap dan tingkat kelembaban tinggi, tumbuhannya tinggi dan cabangnya berdaunlebar dan rapat
membentuk tudung yang didominasi oleh aneka kera, babi hutan, burung, kucing hutan, bajing, dan
harimau, kanopi sangat rapat, vegetasi khas: tumbuhan heterogen, seperti pohon menjalar dan
tumbuhan menempel (Epifit) yang hijau sepanjang tahun.

Stratifikasi rain forest : Stratum A, lapisan teratas, terdiri dari pohon-pohon yang tinggi totalnya 30
meter up, biasanya tajuknya diskontinyu, batang pohon tinggi dan lurus, batang bebas cabang (clear
bole) tinggi. Jenis-jenis pohon dari stratum ini pada waktu mudanya, tingkat semai (seedling) hingga
sapihan (sapling), perlu naungan sekedarnya, tetapi untuk pertumbuhan selanjutnya perlu cahaya yang
cukup banyak. Stratum B, terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 20 – 30 m, tajuknya pada umumnya
kontinyu, batang pohon biasanya banyak bercabang, batang bebas cabang tidak begitu tinggi. Jenis-jenis
pohon dari stratum ini kurang memerlukan cahaya atau tahan naungan (toleran). Stratum C, terdiri dari
pohon-pohon yang tingginya 4 – 20 m, tajuknya kontinyu. Pohon-pohon dalam stratum ini rendah, kecil,
banyak cabang. Stratum D, lapisan perdu dan semak, tingginya 1 – 4 meter. Stratum E, lapisan tumbuh-
tumbuhan penutup tanah (ground cover), tinggi 0 – 1 meter.

Stratifikasi monsoon forest : Pada hutan musim umumnya hanya memiliki satu lapisan tajuk atau satu
stratum dengan tajuk tajuk pohon yang tidak saling tumpang tindih, sehingga masih banyak sinar
matahari yang bisa masuk hutan sampai ke lantai hutan, apalagi pada saat sedang gugur daun, yang
memungkinkan tumbuh spesies semak dan herba yang menutup rapat lantai hutan.

Anda mungkin juga menyukai