Eliksir adalah larutan oral yang mengandung etanol 90% yang berfungsi
sebagai kosolven (pelarut) dan untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar etanol
untuk eliksir biasanya sekitar 5 – 10 %. Untuk mengurangi kebutuhan etanol
dapat digantikan kosolven lain seperti glisein,sorbitol, dan propilen glikol. Bahan
tambahan yang digunakan antara lain pemanis, pengawet, pewarna dan pewangi,
sehingga memiliki baud an rasa yang sedap. Sebagai pengganti gula dapat
digunakan sirup gula.
Keuntungan eliksir:
Dosis mudah diatur, terutama buat mereka yang sulit menelan obat.
Kerugian eliksir:
Anak/dewasa yang menghindari alkohol. Karena biasanya mengandung alkohol
dan minyak menguap, eliksir harus tertutup kedap, terlindung dari cahaya dan
panas berlebihan.
Contoh Sediaan Elixir:
DAFTAR PUSTAKA
Gloria murtini. 2016. Modul bahan ajar cetak farmasi: Farmasetika dasar.
KemenKes RI: Jakarta.
Syarat-syarat sediaan emulsi
Sediaan emulsi yang baik adalah sediaan emulsi yang stabil, dikatakan stabil
apabila sediaan emulsi tersebut dapat mempertahankan distribusi yang teratur dari
fase terdispersi dalam jangka waktu yang lama. (R. Voight hal 434)
DAFTAR PUSTAKA
Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soendani
N. S. UGM Press: Yogyakarta.