Anda di halaman 1dari 33

DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Luaran yang Diharapkan
1.3 Manfaat Kegiatan
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1 Kuantitatif Jumlah, Profil dan Kondisi Sosial Masyarakat Sasaran
2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah Sasaran
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Perencanaan
3.2 Tahap Persiapan
3.3 Tahap Pelaksanaan
3.4 Tahap Monitoring
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
Lampiran 7. Spesifikasi Alat
Lampiran 8. Koesioner Tahap Sosialisasi
Lampiran 9. Rancangan Desaign Label
Lampiran 10.Karakterisasi Standar Mutu SNI Masker

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Permasalahan Mitra 3


Tabel 3.2 Alat dan Bahan 6
Tabel 3.3 Proses Pembuatan Natural Mask 7
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 19
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan 20

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kelompok Tani dan Ibu PKK Desa Massila 4


Gambar 2.2 Tanaman Daun Sirih 4
Gambar 2.3 Tanaman Daun Kemangi 4
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan PKM-M 5
Gambar 3.2 Diagram Alur Proses Pembuatan Natural Mask 6
Gambar 3.3 Pelaksanaan Monitoring 8

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa Massila mempunyai kondisi tanah serta luas lahan yang
memungkinkan masyarakat untuk bertani dan berkebun. Luas tanaman
perkebunan pada Desa Massila mencapai 815 hektar. Mayoritas masyarakat Desa
Massila rata-rata menanam obat-obatan dan sayuran pada lahan pekarangannya,
seperti daun sirih dan daun kemangi. Selama ini, perempuan di Desa Massila
memanfaatkan daun sirih dalam mengatasi masalah keputihan, sedangkan
kemangi digunakan sebagai lalapan serta hiasan untuk berbagai hidangan
makanan (Ramayanti, Layal dan Pratiwi, 2017). Padahal, daun sirih dan daun
kemangi memiliki banyak manfaat bagi kulit wajah yang dapat diolah menjadi
bedak ricak.
Bedak ricak merupakan bedak tradisional dari khas suku bugis terbuat beras
organik yang digunakan secara turun temurun oleh perempuan zaman dahulu
(Kartikorin dan Setiawan, 2018). Akan tetapi, seiring perkembangan zaman
muncullah berbagai macam produk kosmetik yang menyebabkan pemakaian
bedak ricak mulai berkurang. Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok Ibu
PKK Desa Massila, diperoleh bahwa penggunaan bedak ricak saat ini sudah
jarang digunakan. Hal ini dikarenakan kemasan bedak ricak yang kurang menarik
dan pemahaman masyarakat terkait dengan manfaat bedak ricak masih rendah.
Padahal, bedak ricak ini aman bagi kulit karena terbuat dari 100% bahan alami
(Priyanto, 2016).
Bahan utama bedak ricak adalah beras yang memiliki kandungan thiamine,
berfungsi mempertahankan kelembapan dan kesegaran kulit wajah, serta
melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari yang terik dan menyengat
(Kusmiyati, et.al., 2019). Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bedak ricak
sangat melimpah di daerah Massila, sehingga sangat berpotensi dalam
memproduksi dan mengolah beras organik menjadi bedak ricak melalui kerja
sama dengan kelompok Ibu PKK Desa Massila.
Tabel 1.1 Indikator permasalahan mitra
Indikator Permasalahan Deskripsi Permasalahan
SDM Kelompok Ibu PKK Desa Massila diketuai oleh Hj.
Syamsiah dengan 19 orang anggota. Dengan rata-
rata lulusan SMP dan SMA.
Pemanfaatan Selama ini daun sirih dan kemangi belum
dimanfaatkan secara maksimal, padahal
keberadaanya sangat melimpah di Desa Massila.
Teknik pemasaran Belum dipasarkan.
Berdasarkan program kreativitas mahasiswa kepada masyarakat (PKM-M)
dalam menumbuhkan kembali produksi bedak ricak di masyarakat serta
melakukan diferensiasi bedak ricak dengan melalui kombinasi daun sirih dan
2

kemangi sebagai natural mask. Hal ini dikarenakan kandungan daun sirih dan
daun kemangi sangat bermanfaat bagi kulit karena aroma yang khas. Daun sirih
mengandung minyak atsiri 1-4,2%, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
polifenol, fosfor, vitamin A, B, C yodium, daun sirih terdapat fenol alam,
mempunyai daya fungisid serta aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab
jerawat yaitu Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis (Farid et
al., 2019; Carolia dan Noventi, 2016; Kursia et al., 2016; Widayani, Cahyono,
dan Harjono, 2018). Sementara itu, manfaat daun kemangi memiliki kandungan
minyak atsiri, saponim, flavonoid, tannin dan mengandung minyak esensial,
linalool, nerol, citral, antimikroba, serta antibakteri yang melindungi kulit dari
bakteri dan kuman pemicu jerawat (Berlian, Aini dan Lestari, 2016; Nuzulia dan
Santoso, 2017). Berdasarkan kandungan yang terdapat pada daun sirih dan daun
kemangi, maka kedua tanaman ini dapat diproses menjadi produk farmasi dan
kosmetika.
Diferensiasi bedak ricak menjadi natural mask dari kombinasi daun sirih
dan daun kemangi yaitu mampu menyembuhkan wajah berjerawat, mencerahkan
kulit wajah dan membuat kulit wajah halus. Hal ini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan bedak ricak sebgai produk natural
mask yang bernilai tinggi dengan mempromosikan di media sosial baik secara
online maupun offline. Selain itu, kelompok Ibu PKK Desa Massila melakukan
kerja sama dengan pemilik ruko maupun supermarket untuk menunjang
keberhasilan dan keberlanjutan program kreativitas mahasiswa kepada
masyarakat.
1.2 Target Luaran
Adapun luaran yang diharapkan pada program ini adalah:
1. Produk natural mask merujuk pada standar SNI 16-6070-1999
2. Produk natural mask dari bedak ricak kombinasi daun sirih dan daun
kemangi oleh kelompok ibu PKK di Desa Massila;
3. Publikasi di media cetak dan media online;
4. Prosedur proses pelaksanaan PKM-M ini berupa booklet;
5. Dokumentasi melalui video yang di unggah pada media sosial you tube;
6. Laporan kemajuan dan akhir PKM-M;
7. Jurnal ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal salabi education
(Submitted);dan
8. Publikasi akan dilakukan melalui seminar nasional hasil pengabdian PNUP
(Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar) dengan luaran prosiding.
1.3 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang diharapkan pada program ini adalah:
1. Dapat mengasah keterampilan mahasiswa untuk bekerjasama dalam tim dan
bersosialisasi dengan masyarakat luas;
2. Menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Massila;
3. Kelompok ibu PKK menjadi produktif adanya pembuatan natural mask; dan
3

4. Dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat.


4

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


2.1 Kuantitatif Jumlah, Profil dan Kondisi Sosial Ekonomi Sasaran
Desa Massila merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang masih memiliki
perekonomian yang rendah. Desa Massila memiliki jumlah penduduk sebanyak
2.049 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 1.008 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 1.041 jiwa (BPS Kec. Patimpeng, 2019). Mayoritas
masyarakat Desa Massila bermata pencaharian sebagai petani, pegawai, ibu PKK
dan pengusaha. Rata-rata petani masyarakat di Desa Massila pencaharian utama
sebagai petani yang menanam tanaman seperti padi, daun sirih dan daun kemangi.
PKM-M ini akan melakukan kerja sama dengan kelompok Ibu PKK Desa
Massila dalam membuat bedak ricak yang dikombinasikan daun sirih dan daun
kemangi. Bedak ricak yang biasa dibuat oleh Ibu PKK masih pada skala kecil
dengan pemakaian 2-3 kali, sehingga melalui kegiatan ini akan membuat bedak
ricak dengan skala besar yang dapat dipasarkan pada masyarakat luas. Oleh
karena itu, melalui program PKM-M ini akan menumbuhkan kembali pemakaian
bedak ricak dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan merek
bedak yang banyak dipasaran. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu PKK Desa Massila
dan remaja lulusan SMA yang tidak memiliki pekerjaan sehingga dapat
mengoptimalkan waktunya untuk kegiatan positif yang dapat meningkatkan taraf
ekonominya.

Gambar 2.1 Kelompok Tani dan Kelompok Ibu PKK Desa Massila
Gambar 2.1 merupakan aktivitas keseharian kelompok tani dan kelompok Ibu
PKK Desa Massila. Adapun Analisis permasalahan mitra yang dapat dilihat pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1 Permasalahan di Desa Massila
Permasalahan Solusi
Pendidikan rendah Terciptanya lapangan pekerjaan yang baru
dan meningkatkan pengetahuan keahlian
melalui pelatihan pengolahan natural mask
Rata-rata masyarakat kelas Meningkatkan penghasilan masyarakat dan
ekonomi menengah ke bawah kesejahteraan masyarakat
dengan rata-rata pendapatan
Rp 500.000,00/bulan
5

2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah


Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone merupakan desa
terpencil yang disepanjang jalan terdapat ladang dan area perkebunan. Desa
Massila mempunyai kondisi tanah yang cocok untuk pertanian dan perkebunan,
sehingga kebanyakan masyarakat mengandalkan pertanian untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya. Masyarakat diharapkan mampu melihat potensi yang
ada disekitar lingkungan dan memanfaatkan apa yang ada dan bisa menjadi
penghasilan tambahan. Secara umum, kondisi lingkungan tempat tinggal
masyarakat sangat memadai dengan lahan pekarangan yang cukup luas. Lahan
pekarangan tersebut rata-rata ditanami dengan obat-obatan dan sayur seperti daun
sirih dan daun kemangi, yang merupakan bahan-bahan bedak ricak sehingga
berpotensi dalam membentuk usaha baru. Kemampuan wirausaha harus ditularkan
dan diterapkan kepada masyarakat Desa Massila agar menjadi warga masyarakat
yang kreatif dan mandiri.

Gambar 2.2 Tanaman sirih dan tanaman kemangi


Gambar 2.2 merupakan gambaran luas daun sirih dan kemangi yang banyak
ditemukan di lahan pekarangan masyarakat Desa Massila yang tumbuh begitu saja
dan kurang dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, pelaksana
mengombinasikan bedak ricak dengan daun sirih dan kemangi menjadi natural
mask. Potensi daun sirih dan kemangi banyak tumbuh di daerah beriklim tropis,
biasanya warga menggunakannya dalam skala kecil. Sehingga banyak daun sirih
dan kemangi bertumpukan di pekarangan rumah. Untuk memanimalisir tumpukan
tersebut maka pelaksana mengombinasikan bedak ricak dengan daun sirih dan
kemangi menjadi natural mask.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan kegiatan PKM-M tentang bedak tradisional menjadi


natural mask dari bedak ricak kombinasi daun sirih dan daun kemangi di Desa
Massila, yang merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara otomatis.
Adapun alur pelaksanaan dalam pembuatan bedak ricak dengan daun sirih dan
daun kemangi sebagai natural mask yaitu sebagai berikut:

METODE
PELAKSANAAN

1. Melakukan Penyuluhan 2. Tahap Persiapan 4. Tahap Monitoring


3. Tahap Pelaksanaan
(Pengawasan)

 Pelatihan/pembuatan  Pendampingan
 Persiapan Alat dan
 Sosialisasi pembuatan produk program hasil
Bahan
Natural Mask  Pengemasan dan produksi Natural
 Pembuatan Booklet
labelling produk Mask

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan PKM-M


Berikut adalah penjelasan alur pelaksanaan pada bedak ricak menjadi
natural mask dari kombinasi daun sirih dan daun kemangi yaitu sebagai berikut:
3.1 Tahap Penyuluhan
Pada tahap penyuluhan akan dilaksanakan di kantor Desa Massila dengan
memberikan informasi kepada warga masyarakat terkait dengan pembuatan
natural mask. Penyampaian materi penyuluhan akan dilakukan oleh pihak
pelaksana kegiatan PKM-M. Adapun yang akan dibahas yaitu mengenai tujuan
manfaat kegiatan, penjelasan mengenai natural mask dengan memperkenalkan
bahan baku yang berkualitas seperti beras, daun kemangi dan daun sirih. Tahap ini
masyarakat dapat menyadari bahwa natural mask ini memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan kulit.
3.2 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan selama satu minggu yaitu berupa melakukan
kesepakatan kerjasama dengan penduduk Desa Massila Kecamatan Patimpeng
penyusunan jadwal kegiatan pelatihan dan pembelian peralatan dan bahan.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui mempersiapan alat-alat dan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pembuatan bedak ricak
menjadi natural mask dari kombinasi daun sirih dan daun kemangi. Adapun
7

alat dan bahan dalam membuat pembuatan bedak ricak menjadi natural mask
dari kombinasi daun sirih dan daun kemangi yaitu:
3.2 Alat dan Bahan
2. No Alat Bahan
1 Baskom Air
2 Blender Beras
3 Ulekan Daun sirih
4 Alat penyaring Kunyit
5 Nampan Daun Kemangi
6 Tampi Air mawar

Pembuatan Modul (Booklet)


Modul ini diperlukan dalam kegiatan pelatihan untuk mengetahui cara
pembuatan produk natural mask sehingga menambah pemahaman masyarakat
mengenai manfaat dari bedak ricak.
3.3 Tahap Pelaksanaan
1. Pelatihan Pembuatan Produk
Pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan mitra untuk secara langsung
melakukan pembuatan natural mask.

1. Tahap Perendaman

6. Tahap Pengeringan
2. Tahap Pemisahan

5. Tahap Pembuatan 3. Tahap Penghalusan


Adonan

5. Tahap
Pencampuran

Gambar 3.2 Diagram Alur Proses Pembuatan Natural Fase Mask


8
9

Tabel 3.3 Proses Pembuatan Natural Mask


No Tahap Indikator Pencapaian Gambar
1 Tahap Beras disimpan dalam
Perendaman baskom direndam selama
tiga malam agar teksturnya
menjadi lebih lunak

2 Tahap Beras dipisahkan dengan


Pemisahan airnya menggunakan alat
penyaring

3 Tahap Beras, daun sirih dan


Penghalusan kemangi akan dilakukan
penghalusan secara terpisah
menggunakan blender atau
ditumbuk
4 Tahap Bubuk beras yang halus
Pencampuran akan dicampurkan dengan
bubuk daun sirih ataupun
bubuk daun kemangi

5 Tahap Bubuk yang sudah


Pembuatan tercampur rata maka akan
Adonan dibuat suatu adonan kecil
bulat-bulat.

6 Tahap Adonan kecil tersebut akan


Penyemuran dilakukan penyemuran
menggunakan tampi di
bawah sinar matahari
10

2. Pengemasan dan Labelling Produk


Produk natural mask dari bedak ricak kombinasi daun sirih dan daun
kemangi dikemas dengan plastik agar dapat terlihat rapi dan diberikan label
pada produk tersebut agar konsumen dapat tertarik dengan harga produk.
Selain itu, program PKM-M ini, mengajarkan kepada kelompok Ibu PKK
untuk memasarkan produk kepada masyarakat baik secara online maupun
offline dengan mempromosikan produk natural mask dari bedak ricak
kombinasi daun sirih dan daun kemangi.
3. Monitoring (Pengawasan)
Kegiatan pengawasan dilakukan bertujuan untuk mendampingi para
peserta pelatihan untuk membahas permasalahan dan hambatan yang dihadapi
selama pembuatan bedak ricak menjadi natural mask dari kombinasi daun
sirih dan daun kemangi melalui kegiatan ini diharapkan masalah yang
dihadapi warga terkait dengan pelatihan dapat dicari solusinya agar tujuan
dari kegiatan ini dapat tercapai.

Pelaksanaan

Kendala-kendala teknis
Pendampingan
oleh mitra

Mitra Mandiri mengolah


bedak tradisional bedak
ricak

Gambar 3.3 Pelaksanaan Monitoring


Kendala-kendala teknis dalam pelaksanaan PKM-M yakni pembuatan
bedak tradisional menjadi natural mask dari bedak ricak yang menggunakan
daun sirih dan daun kemangi akan dievaluasi dengan memberikan
pendampingan kepada mitra, sehingga pada akhirnya mitra akan mandiri
secara prosedur yang akan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui
pemasaran produk olahannya.
11

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 2.875.000
2 Bahan habis pakai 4.600.000
3 Perjalanan 2.875.000
4 Lain-lain 1.150.000
Jumlah 11.150.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Koordinasi Tim
2 Penetapan daerah sasaran
3 Observasi daerah sasaran
4 Perizinan mitra daerah sasaran
5 Penyuluhan
6 Persiapan alat dan bahan
7 Pembuatan penyusunan acara
8 Pembuatan booklet
9 Pelatihan/pembuatan produk
10 Pengemasan/labelling produk
11 Evaluasi prsoses produksi
12 Monitoring (pengawasan)
13 Analisis Produk
14 Publikasi dan Seminar
15 Pelaporan

DAFTAR PUSTAKA
12

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. 2019. Kecamatan Patimpeng dalam angka.
katalog: 1102001.7311060. Watampone: BPS Kabupaten Bone.
Berlian, Z., Aini, F. dan Lestari, W. 2016. Aktivitas antifungsi ekstrak daun
kemangi ( ocimum americanum l .) terhadap fungsi fusarium oxysporum
schlecht’, Jurnal Biota, 2(1):99–105.
Farid. Miftah, A. M. Khalisah, A, N. Hamia. Masita dan Chalsum, U. 2019.
Efektivitas daun sirih (piper betle l.) dan air leri terhadap mortalitas rayap
tanah (coptotermes sp.), Indonesia Journal of Fundamental Sciences (IJFS),
5(1): 67–72.
Kartikorin, N. dan Setiawan, V. H. 2018. Variasi kandungan merkuri (hg) pada
berbagai macam bedak whitening yang dijual pasar blauran surabaya, The
Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologi, 1(2):70–76.
Kursia, S. 2016. uji aktivitas antibakteri ekstrak etilasetat daun sirih hijau ( piper
betle l .) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis’, IJPST, 3(2):1–6.
Kusmiyati, M., Ayuhastuti, A. dan Trinovani, E. 2019. pemanfaatan limbah biji
mangga menjadi pati sebagai bahan bau bedak dingin/maskerdi puskesmas
pasirkaliki Kota Cimanhi, Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(2):1–20.
Priyanto, O. J. dan Riyanto, P. 2016. Pengaruh penambahan bedak padat terhadap
jumlah lesi akne vulgaris (penelitian klinis pada mahasiswi penderita akne
vulgaris yang diberi terapi standar tretinoin 0,025% + Tsf 15), Jurnal
Kedokteran Diponegoro, 5(4):1434–1443.
Ramayanti, I., Layal, K. dan Pratiwi, P. U. 2017. Effectiveness test of basil leaf
( ocimum basilicum ) extract as bioinsecticide in mosquito. Journal of
Agromedicine and Medical Sciences, 3(2):6–10.
13

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


1.1 Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
No Nama lengkap Marlina
.
1 Jenis kelamin Perempuan
2 Program studi S1-Pendidikan Matematika
3 NIM 517027
4 Tempat dan Tanggal lahir Massila, 02 Mei 2000
5 Alamat E-mail lina88124@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 085342388551

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Waktu dan tempat
. dalam
Kegiata
n
11 Oktober 2017-16 Oktober
Darul Aqram Dasar (DAD)
1 Peserta 2017 di STKIP
Angkatan ke VII
Muhammadiyah Bone
5 Juni 2017 sampai sekarang
2 Tarbiyah Peserta di STKIP Muhammadiyah
Bone Kampus III Kahu
5 Juni 2017 sampai sekarang
3 Various English Club Peserta di STKIP Muhammadiyah
Bone Kampus III Kahu
14 Maret 2019 sampai
Anggota sekarang di STKIP
ICS (Intelegent Computer
4
Skil) Muhammadiyah Bone
Kampus III Kahu
Seminar Nasional Ekonomi 9 Desember 2018 di The
Syariah “Peran Strategis Novena Hotel
Pemuda dalam
5 Peserta
Mengembangkan
Perekonomian Daerah di
Era Revolusi Industri 4.0”
26 Februari 2019 di Gedung
Worskhop Metodologi
6 Peserta Auditorium H.M. Amir Said
Pembelajaran Matematika
IAIM Sinjai
7 Monev Eksternal PKM Anggota 26 Juni 2019 di Universitas
Bidang Pengabdian kepada Penyaji Hasanuddin
masyarakat dengan
Diferensiasi minyak parede
dusun kanccirang menjadi
14

parkoje dan pakropa


15

1.2 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hasbi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1-Teknologi Pendidikan
4 NIM 118072
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tueppo, 10 Januari 1997
6 Alamat E-mail Hasbi88124@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085342311398

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam Waktu dan
Jenis Kegiatan
. Kegiatan Tempat
23 Oktober 2018-
28 Oktober 2018
Darul Aqram Dasar (DAD)
1 Peserta di STKIP
Angkatan ke VIII
Muhammadiyah
Bone
2 Seminar Nasional ekonomi 9 Desember 2018
Syariah “Peran Strategi di The Hovena
Pemuda dapat Peserta Hotel
mengembangkan daerah
revolusi industry 4.0”
3 Monev Eksternal PKM 26 Juni 2019 di
Bidang Pengabdian kepada Universitas
masyarakat dengan judul Hasanuddin
“Diferensiasi minyak parede
dusun kanccirang menjadi Anggota
parkoje dan pakropa Penyaji
berbahan dasar daging buah
kelapa”

4 Seminar Nasional Ekonomi 9 Desember 2018


Syariah “Peran Strategis di The Novena
Pemuda dalam Hotel
Mengembangkan Peserta
Perekonomian Daerah di Era
Revolusi Industri 4.0”
16
17

1.3 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andi Oddang
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1-Pendidikan Ekonomi
4 NIM 818009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pompanua 5 Januari 2000
6 Alamat E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 082148973608
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status
No. Jenis Kegiatan dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 MASTA 02 Oktober 2018 di
Calon
Aula STKIP
Mahasiswa
Muhammadiyah Bone
2 DAD 11 September di Aula
Mahasiswa STKIP
Muhammadiyah Bone
3 BINA AKRAB 26 Oktober 2018
Mahasiswa STKIP
Muhammadiyah Bone
4 29-31 September 2019
Pelatihan Komputer Peserta STKIP
Muhammadiyah Bone
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
18
19
20

1.5 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Marlia Rianti,S.Pt,MM,M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Ekonomi
4 NIP/NIDN 0915037701
5 Tempat dan Tanggal Lahir Watampone, 15 Maret 1977
6 E-mail lia_agb06@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 08124297053

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Akademik
STIE PATRIA
Nama Universitas ARTHA Makassar
Institusi Hasanuddin Universitas
Hasanuddin
Magister
Sosial Ekonomi manajemen
Jurusan
Peternakan Magister
Agribisnis
Tahun 2002 - 2003
1995 - 2000
Masuk-Lulus 2006
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1. Ekonomi Mikro Wajib 3
2. Ekonomi Makro Wajib 3
3. Manajemen Pemasaran Wajib 3
4. Manajemen Keuangan Wajib 3
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Optimalisasi Pengelolaan
Barang Milik Daerah Dalam
Pemerintah Daerah
Upaya Peningkatan
1. Kabupaten Buru Selatan, 2016
Pendapatan Asli Daerah
Provinsi Maluku
Pemerintah
Kabupaten
21
22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1 Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
  - Baskom 5 buah 50.000 250.000
- Ulekan 2 buah 150.000 300.000

Alat Penyaring 6 buah 120.000


- 20.000
- Nampan 5 buah 21.000 125.000
- Tampi 3 buah 100.000 300.000
Blender Philips 890.000
3 buah 1.780.000
- HR2874
SUBTOTAL (Rp) Rp 2.875.000
2 Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
  - Percetakan Booklet 1 Buah 200.000 200.000
  - Keras HVS 1 Rim 70 70.000
Mesin Vakum
1 unit 750.000 750.000
- Sealer
- Label 12 Buah 10.000 120.000
  - Tinta Hitam Epson 1 Buah 80.000 80.000
- Tinta Warna Epson 1 Buah 80.000 80.000
- Booklet 20 Buah 15.000 300.000
- ATK 1 Paket 100.000 100.000
- Standing Pouch 1 lusin 200.000 200.000
- Poster 1 Paket 200.000 200.000
- Spanduk 2 Buah 100.000 200.000
- Ex benner 1 buah 250.000 250.000
SUBTOTAL (Rp) Rp 4.600.000
3 Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Perjalanan
membawa surat 2 kali
- perizinan 100.000 300.000
- Perjalanan ke lokasi 15 kali 110.000 1.650.000
23

tujuan

Keperluan
4 kali
- pembelian bahan 99.000 297.000
Perjalanan
pembuatan 2 kali
- spanduk 114.000 228.000

Perjalanan 2 kali
- melakukan booklet 100.000 200.000
Untuk Perjalanan
- Keluar Kota
 Biaya
rental/travel 1
pp 200.000 200.000
SUBTOTAL (Rp) Rp 2.875.000
4 Lain - Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Biaya Pemakaian
1 bulan
- wi-fi 110.000 110.000
Biaya pemakaian
1 bulan
- pulsa 100.000 100.000
- Biaya Publikasi 1 kali 300.000 300.000
Dokumentasi dan
Pembuatan 1 kali
- Laporan 140.000 140.000
- Seminar 1 kali 400.000
SUBTOTAL (Rp) Rp 1.150.000
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp 11.150.000

( Terbilang Sebelas juta seratus lima puluh ribu rupiah)


24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Alokasi
Nama / Program Waktu
No Bidang Ilmu Uraian Tugas
NIM Studi (jam/
minggu)

Mengkoordinasi tim
pelaksana, menetapkan
Matematika daerah sasaran,
S1 dan Ilmu
Marlina/ melakukan kesepakatan
1 Pendidikan Matematika 20
517027 kerjasama dengan
Matematika
mitra, mengajarkan
pembuatan produk
Natural Mask
Melakukan persetujuan
S1 dengan Kelompok Ibu
Hasbi/ Teknologi PKK Desa Massila,
2 Teknologi 20
118072 Pendidikan mendampingi proses
Pendidikan
pengolahan Natural
Mask
Mensosialisasikan daun
S1 sirih dan kemangi
Andi Pendidikan menjadi Natural Mask
3 Pendidikan 20
Oddang/ Ekonomi kepada masyarakat,
Ekonomi
mengawasi pemasaran
produk Natural Mask
Andi Membeli peralatan dan
Irma S1 bahan dan
Teknologi
4 Eka Teknologi 20 mendampingi proses
Pendidikan
Rahayu/ Pendidikan pengemasan Natural
119070 Mask
25
26

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja


Mitra PKM-M : Ibu PKK Desa Massila
Alamat : Desa Massila RT/RW 001/001 Kecamatan Patimpeng
Kabupaten Bone
Jarak dari kampus : + 73,8 km dengan waktu tempuh 1 jam 47 menit

G
ambar L6.1 Denah detail lokasi dari STKIP Muhammadiyah Bone ke Desa Mitra
(Kelompok Ibu PKK Desa Massila)

Lokasi Pelaksanaan
PKM-M

Gambar L6.2 Lokasi Mitra Desa Massila


27

Lampiran 7. Spesifikasi Alat


No Alat Gambar Spesifikasi Manfaat
1 Baskom  Berat : 6 kg Baskom sebagai
 Diameter 46 x 40 x 22,5 tempat merendam
 Warna Hijau tosca beras
 Kapasitas 18 liter

2 Blender  Mini Blender Blender sebagai


Philips menggiling beras,
HR2874  ABS Plastik daun sirih, dan daun
 Material kemangi
 Stainless Steel Blade
 0.6 L
 350 W

3 Ulekan  Diameter 30 cm Ulekan untuk


 Berat 7.0 kg menghaluskan beras
 Bahan batu yang direndam
maupun bahan-
bahan lainya

4 Alat  Berat 100 gr Alat penyaring


penyari  Bahan aluminium sebagai alat untuk
ng memisahkan beras
yang belum halus

5 Nampan  Dimensi 35,5 x 27,5 x 7 Nampan sebagai


 Warna hijau merah biru tempat bulat-bulatan
 Brand panda star kecil natural mask
 Bahan plastik disimpan

6 Tampi  berat 1000 gr Tampi sebagai


 50 cm tempat penjemuran
 Etalase kerajinan tangan bulat-bulatan kecil
 Tampi dari bambu natural mask
28

Lampiran 8 Koesioner Tahap Sosialisasi

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT


KOESIONER TAHAP SOSIALISASI
Bapak, Ibu dan Saudara yang terhormat,
Kami mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone, dalam hal ini kami akan
mengadakan
program pengenalan diferensiasi bedak tradisional menjadi natural mask dari
bedak ricak kombinasi daun sirih dan kemangi yang diterapkan di Desa Massila.
NAMA :
No.Hp :
Alamat :
PETUNJUK PENGISIAN : Berilah tanda “X” pada jawaban yang sesuai
dengan Anda.
1. Seberapa sering anda memakai masker?
a. sering
b. jarang
2. Apakah anda mengetahul bahwa daun sirih dan kemangi dapat diolah masker?
a. tahu
b. tidak tahu
3. Apakah anda mengetahui manfaat dari daun sirih dan kemangi?
a. Tahu
b. Tidak tahu
4. Apakah anda tertarik mengikuti pembuatan natural mask?
a. tertarik
b. tidak tertarik
5. Jika natural mask dipasarkan, berminatkah anda untuk membelinya?
a. berminat
b. tidak berminat
29

Lampiran 9. Rancangan Desaign Label


30

Lampiran 10. Karakterisasi Standar Mutu SNI Masker


SNI 16-6070-1999 Sediaan Masker dan BPOM No 12 Tahun 2014
No Parameter Satuan Persyaratan Hasil Analisis
1 Kandungan logam ppm Tidak ada standar 1,4389x10-7
berat: ˂limit
Pb deteksi ;MDL
Cu ppm Tidak ada standar -0.7575 ppm
Hg % Maks 0,007% -0,0029%
2 Uji Zat Aktif Kualitatif Tidak ada standar
Tanin Positif
Saponin Positif
Flavonoid Positif
3 Uji pH 4,5-6,5 5,4
4 Uji Potensi Obat Tidak ada standar 25% = 11,5 mm
50% = 14,9 mm
100%= 21,4 mm
5 Angka Lempeng Total Koloni/ SNI:Maks 105 0 koloni/g
g BPOM: Maks 103
6 Staphylococcus aureus koloni negatif negatif
7 Poeudomonasi koloni negatif negatif
aureginosa
8 Candida albicans Koloni Negatif Negatif

SNI Beras No 01-6128-1998


Komponen Mutu Satuan Mutu IV SNI*)
Derajat sosoh Min (%) 95
Kadar Air Maks (%) 14
Beras kepala Min (%) 78
Butir Utuh Min (%) 35
Butir patah maks (%) 20
Butir menir Maks (%) 2
Butir merah Maks (%) 3
Butir kuning rusak Maks (%) 3
Butir mengapur Maks (%) 3
Benda asing Maks (%) 0,02
Butir gabah Maks Butir/100g 1
Campuran var.lain Maks (%) 5

Anda mungkin juga menyukai