Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,DAN
PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
RISET DAN TEKNOLOGI

SELEKSI GURU ASN PPPK


TAHUN 2022

September 2022
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil seleksi Guru ASN PPPK tahun 2021

925.637
Pelamar
506.252*
Formasi Guru ASN PPPK
yang diajukan Pemerintah Daerah

*Total formasi Guru ASN PPPK yang dibutuhkan


sebesar 1.002.616
58% formasi
293.860 193.954 437.823
Guru Lulus dan dapat Guru Lulus namun
Guru Belum Lulus
42% formasi formasi tidak dapat formasi
Swasta 41.619 Swasta 58.749
(14,2%) (30.3%)

Sebanyak 487.814 guru telah


212.392 memiliki nilai hasil ujian seleksi
Sisa Formasi Guru ASN PPPK 2021 melewati nilai ambang
batas/Passing Grade (PG)

117.939 (23%) dari total formasi


belum pernah dilamar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2


Linimasa seleksi Guru ASN PPPK tahun 2022

Tahun 2022
Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Sosialisasi Rakor Teknis Persiapan Penuntasan 193.954 Pelaksanaan Seleksi -


PermenPAN- Panselnas Bersama Pelaksanaan 1 Guru Lulus Passing
3
Tes
RB Pemerintah Daerah Seleksi Guru Grade 2021
ASN PPPK
Permenpan-RB 20/2022 2022
2 Pelaksanaan Penilaian
Kesesuaian

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3


Sistem yang terintegrasi akan memilah kategori pelamar

P1
o Pelamar diharuskan terdeteksi di DUKCAPIL
Dapodik dan atau database THK-II
BKN P2
PELAMAR
o Telah terjadi integrasi sistem antar
Dapodik (Kemdikbudristek) – LOGIN P3
eFormasi(KemenPan-RB) – SSCASN SSCASN
(BKN) (BKN)
o Sistem terintegrasi dapat mendeteksi P. UMUM
secara otomatis kategori pelamar
Kemdikbud
(P1, P2, P3, atau P. umum)

SIM EFORMASI
DAPODIK Kebutuhan
Guru (KemenPan-RB)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4


Terdapat 3 jenis mekanisme seleksi Guru ASN PPPK di tahun
2022
1 2 3
Penyelesaian Seleksi Seleksi
193ribu Guru Lulus K e s e s u a i a n / Ve r i f i k a s i Te s
Passing Grade untuk 724.029 guru
Penempatan individu yang telah honorer Negeri Seleksi Tes dilakukan dengan
lulus nilai ambang batas pada mempertimbangkan dimensi
seleksi Tahun 2021 di tempat Seleksi dilakukan dengan kompetensi teknis, kompetensi
tugasnya masing-masing atau di mempertimbangkan dimensi manajerial, dan sosial kultural.
satuan pendidikan yang kompetensi profesional,
membutuhkan pedagogik, sosial, dan
kepribadian.
Peserta: Peserta:
Guru Lulus Passing Grade Peserta: 1. Guru Honorer Negeri
pada Seleksi ASN-PPPK Guru Tahun 1. THK - II (< 3 tahun terdaftar pada Data Pokok
2021 2. Guru Honorer Negeri Pendidikan)
1. THK - II (≥ 3 tahun terdatfar pada Data Pokok 2. Lulusan PPG
2. Guru Sekolah Negeri Pendidikan) 3. Guru Honorer Swasta
3. Lulusan PPG (terdaftar pada Data Pokok Pendidikan)
4. Guru Swasta

Jika Masih Tersedia Jika Masih Tersedia


Formasi Formasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5


1 Mekanisme Penempatan Guru lulus PG tahun 2021
1. 193ribu guru yang telah telah memenuhi Nilai Ambang Batas
pada seleksi PPPK Guru tahun 2021 ditempatkan di satuan
pendidikan berdasarkan kebutuhan dan kuota
yang tersedia di Daerah, tanpa mengikuti
ujian kembali.
pelamar penempatan:
2. Individu ditempatkan di tempat tugas masing-masing Guru lulus nilai ambang batas pada seleksi
sepanjang kebutuhan tersedia. Apabila tidak terdapat PPPK Guru tahun 2021
kebutuhan di tempat tugasnya, maka akan di tempatkan
pada satuan pendidikan yang membutuhkan.

3. Prioritas penempatan dilakukan berdasarkan urutan kategori


pelamar:
Honorer Lulusan Honorer
THK-II
Negeri PPG Swasta

4. Pada masing - masing kategori dilakukan urutan


berdasarkan nilai yang diperoleh pada hasil seleksi Tahun
2021 (sesuai PermenPAN-RB 28/2021):
Jika, pada seleksi ini masih tersedia formasi.
Manajerial Dibuka untuk seleksi selanjutnya
Teknis Wawancara Usia
Sosial-Kultural

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Tidak Seluruh Guru Telah Lulus PG 2021 Dapat Diangkat Pada Tahun 2022

No Kategori Negeri Swasta Total

1 Mendapatkan kuota di tahun 2022 107.195 26.827 134.022


193.954 Pelamar telah memiliki nilai diatas ambang
Penempatan di sekolah induk 74.771 - 74.771
batas pada tahun 2021:

Penempatan non sekolah induk di dalam instansi 32.424 26.827 59.251 • 134.022 (69%) Siap diangkat ditahun 2022
• 27.030 (14%) Mendapat penempatan namun
2 Belum mendapatkan kuota di tahun 2022 14.463 12.567 27.030
belum mendapatkan kuota formasi ditahun
2022. Diharapkan dapat diangkat ditahun 2023.
Penempatan di sekolah induk 10.713 - 10.713
• 32.902 (17%) Belum mendapat penempatan
Penempatan non sekolah induk di dalam instansi 3.750 12.567 16.317

3 Belum Dapat Ditempatkan 12.587 20.315 32.902

Total 134.245 59.709 193.954

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 7


Contoh kelebihan Guru Honorer (over supply)
KELEBIHAN
PROVINSI KABUPATEN NAMA SEKOLAH JABATAN KEBUTUHAN ASN NON ASN
NON ASN
Nusa Tenggara Barat Kota Bima SDN 6 Kodo Kota Bima Guru Kelas 6 4 21 19
Nusa Tenggara Barat Kab. Bima SMAN 3 Sape Guru Biologi 2 1 16 15
Sumatera Barat Kab. Solok Selatan SMAN 3 Solok Selatan Guru Ekonomi 2 1 9 8
Maluku Utara Kab. Pulau Taliabu TK Negeri Nggele Guru Kelas 2 1 9 8
Kab. Padang Lawas
Sumatera Utara SDN 102060 Kosik Putih Guru Agama Islam 2 1 9 8
utara
Aceh Kab. Aceh Barat Daya SMP Negeri 1 Jeumpa Guru B. Inggris 2 1 8 7
Sumatera Utara Kab. Nias Selatan SMP Negeri 1 Amandraya Guru IPS 2 1 8 7

Solusi bagi pelamar lulus PG yang belum dapat diangkat di tahun 2022:
1. Dapat mengikuti mekanisme penilaian kesesuaian dengan menggunakan jabatan fungsional lain yang dimiliki.
2. Dari sekitar 60rb pelamar lulus PG yang belum dapat diangkat, 12.152 pelamar berpotensi dapat terangkat
apabila mengikuti mekanisme penilaian kesesuaian dengan menggunakan jabatan fungsional lainnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8


Pelamar P1 yang belum mendapat penempatan dapat turun prioritas menjadi
P2/P3/Pelamar umum dengan menggunakan jabatan fungsional lain yang
dimiliki

(Contoh: SD)

Belum mendapatkan Sebagai guru honorer di


P1 penempatan Setuju tempat tugas saat ini

Tidak
(Contoh: IPA)

Turun Prioritas
(P2/P3/ Pelamar Umum)

Login SSCASN
Seleksi Guru Lulus
Kompetensi di tempat tugas

(Contoh: SD)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9


2
1.
Mekanisme seleksi kesesuaian/verifikasi bagi pelamar THK-II dan Guru
honorer sekolah negeri minimal 3 tahun bekerja dan terdaftar di Dapodik
Seleksi kesesuaian/verifikasi dilaksanakan apabila masih tersedia kuota formasi
PPPK Guru setelah penempatan bagi guru yang lulus passing grade.
2. Pada seleksi ini, dilakukan dengan menilai kesesuaian 4 dimensi:
 Kualifikasi Akademik dan/atau sertifikat pendidik:
mempertimbangkan linieritas antara bidang tugas atau mata pelajaran
dengan:
 Kualifikasi akademik Sarjana (S-l), atau
 Diploma Empat (D-IV), dan/atau
 Sertifikat Pendidik
 Kompetensi Teknis
 Profesional Pelamar seleksi kesesuaian/verifikasi:
 Pedagogik 1. THK - II
 Sosial
 Kepribadian 2. Guru honorer di sekolah negeri
(terdaftar di Data Pokok Pendidikan ≥ 3 tahun)
 Kinerja
 Orientasi pelayanan
 Komitmen
 Inisiatif kerja, dan
 kerja sama
 Pemeriksaan latar belakang
 Perundungan
 Kekerasan seksual
 Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
(NAPZA), dan Jika, pada seleksi ini masih tersedia formasi.
 Intoleransi. Dibuka untuk seleksi selanjutnya
3. Seleksi Wawancara: mempertimbangkan integritas dan moralitas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 10


Mekanisme 2 dilakukan dengan penilaian kesesuaian dengan mengutamakan Guru
Honorer negeri yang saat ini mengajar dengan beban kerja sesuai dengan regulasi

589.784
(Guru Honorer Negeri belum lulus PG)

368.830 220.954
(Memenuhi beban kerja sesuai regulasi) (Perlu di-redistribusi)

1. Perlu dilakukan redistribusi Guru Honorer negeri sebanyak 220.954 ke sekolah lain yang membutuhkan sesuai analisis
beban kerja (ABK).
2. Jika ada pelamar formasi berasal dari luar sekolah induk, maka penilaian kesesuaian dilaksanakan di sekolah asal pelamar.
Bila nilai pelamar dari luar sekolah induk lebih tinggi, maka formasinya dipindahkan ke sekolah pelamar yang lulus.
3. Pemerintah Daerah hanya mengusulkan formasi seleksi kesesuaian sebanyak 154.270 (41,8%) dari 368.830 formasi yang
dapat dipenuhi dengan mekanisme penilaian kesesuaian.
4. Walaupun mekanisme 2 telah dijalankan secara maksimal, masih akan ada guru honorer sekolah negeri tidak mendapat
formasi karena:
a) Tidak memenuhi syarat;
b) Pemerintah Daerah tidak mengajukan formasi sesuai kebutuhan;
c) Over supply walaupun telah dilakukan redistribusi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11


Terdapat Ketimpangan Formasi yang Dibuka dengan Kebutuhan Pelamar
Prioritas 2 dan 3
Pabar 1.742 -
Kepri 2.312 324
Sulut 4.060 583
Maluku 3.908 608
Malut 3.640 612
Bali 5.989 1.225
Sultra 5.432 1.724
Sulteng 5.944 1.888
NTT 11.013 5.038
Sumsel 11.423 5.290
Papua 3.276 1.852
Kalteng 4.331 2.465 Pemerintah Daerah hanya mengusulkan formasi seleksi
Aceh 6.678 3.872
NTB 5.769 3.540
kesesuaian sebanyak 154.270 (41,8%) dari 368.830
Riau 9.619 6.818 Guru yang dapat diobservasi
Gorontalo 1.684 1.438
Kaltim 3.592 3.262 Sehingga terdapat peluang sebesar 1:2 (1 formasi
Banten 6.269 6.010 diperebutkan 2 guru)
Bengkulu 2.266 2.790
Sumbar 4.497 5.737
Kalsel 2.448 3.724
DKI 2.026 3.582
Sulsel 5.356 11.154
Sumut 9.644 21.227
Kalbar 3.844 9.213
Kaltara 573 1.415
Babel 660 1.646
Jateng 6.209 16.130
Jambi 3.344 9.306
Jatim 7.525 21.394
Sulbar 1.007 3.413
Lampung 3.320 11.596
DIY 274 2.074
Jabar 4.596 43.610
Usul Formasi Kebutuhan/ Guru Tersedia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12


Pelamar yang lulus akan ditempatkan di sekolah induknya

Illustrasi:
• Instansi memiliki kebutuhan 4 formasi tersebar di 4
sekolah.
• Formasi hanya dibuka di sekolah A dan B

Sekolah A Sekolah B
• Pelamar dari sekolah C dan D melamar ke sekolah A
dan B, atau hanya perlu isi biodata diri (penempatan
akan ditentukan oleh Kemdikbudristek)
• Penilaian/Observasi dilakukan pada masing-masing
sekolah (Pelamar sekolah A dinilai di sekolah A,
Pelamar Sekolah D dinilai di sekolah D dan seterusnya)
• Jika Pelamar C dan D memiliki nilai lebih tinggi
daripada pelamar A dan B, maka formasi dipindahkan
ke sekolah C dan D

Sekolah C Sekolah D
Guru Pelamar

Formasi Guru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13


Bobot Penilaian
Seleksi • Setiap pelamar memiliki akun SSCASN Kepala Sekolah Guru Senior Pengawas
Penilaian • Setiap penilai memiliki akun penilaian yang 50%
x
30%
60%
20%
40%
tersinkron dengan akun pelamar di masing-masing
Kesesuaian sekolah induk
70%
100%
x
x
30%
x
• Akun pelamar akan dibaca oleh penilai/observer x x 100%
untuk memberikan penilaian x 100% x
Keterangan:
X: tidak ada penilai

La ta r Be l a k a ng Kompe te ns i Ki ne r ja
Pemeriksaan latar belakang dilaksanakan
40% 60%
untuk memastikan tidak adanya keterlibatan Pelamar akan dinilai kinerjanya di sekolah
dalam kegiatan perundungan, kekerasan induknya oleh:
seksual, penyalahgunaan narkotika, Pelamar akan dinilai kompetensinya di
a. Kepala sekolah.
psikotropika, dan zat adiktif lainnya sekolah induknya oleh:
b. Guru senior.
(NAPZA), serta intoleransi. pelamar akan a. Kepala sekolah.
c. Pengawas sekolah yang ditugaskan
dinilai oleh: b. Guru senior.
a. Dinas Pendidikan c. Pengawas sekolah yang Hasil Penilaian kinerja kemudian akan
b. BKPSDM ditugaskan verifikasi oleh Dinas Pendidikan dan
BKPSDM berdasarkan portofolio guru
dengan skala 60% - 100%.

Dinas Guru Pengawas Guru Pengawas Dinas


BKPSDM Kepala Kepala BKPSDM
Pendidikan Senior Sekolah Senior Sekolah Pendidikan
Sekolah Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14


Kisi-kisi instrumen penilaian kesesuaian (Kompetensi)
Undang-Undang Guru dan Dosen a. Menerapkan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan
No 14 tahun 2005 pendidikan
Kompetensi Profesional b. Menerapkan refleksi terhadap cara berinteraksi aktif dengan
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Sosial
peserta didik
Kompetensi Kepribadian c. Menggunakan strategi manajemen kelas
d. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, asesmen dan laporan
pembelajaran
e. Menyusun analisis struktur dan alur pengetahuan serta tahap
penguasaan kompetensi peserta didik
Kompetensi Indikator f. Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan
Guru ASN atau kemampuan baru dari berbagai media pembelajaran
g. Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan
menginterpretasikan pesan-pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai;
h. Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
Undang-Undang ASN
mereka untuk mendukung sasaran tim;
No 5 tahun 2014
Kompetensi Teknis i. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi,
Kompetensi Manajerial mitra kerja, pemangku kepentingan;
Kompetensi Sosial Kultural

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15


Tabel indikator kompetensi
Kompetensi UU Kompetensi UU Butir
Indikator
Guru ASN Soal

Kebiasaan refleksi
3
Kepribadian
Berpusat pada peserta didik
3
Kenyamanan dan keamanan
belajar 3
Pedagogik Teknis
Efektifitas pembelajaran dan
asesmen yang berorientasi
pada peserta didik 3
Profesional
Struktur pengetahuan
3
Pengembangan diri
3
Aktif berkomunikasi
Manajerial 3
Sosial
Bekerja sama
3
Perekat Kebangsaan
Sosial kultural 3

Total 27

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16


Kisi-kisi instrumen penilaian kesesuaian (Kinerja)

Tim Penilai (1) verifikator


No Aspek Perilaku

Orientasi
1 Kepala Guru Pengawas Dinas BKPSDM
Pelayanan Sekolah Senior Sekolah Pendidikan

Tim Penilai (1) melakukan Pembobotan


penilaian dengan Hasil penilaian dari
mempertimbangkan 4 TimPenilai (1) Hasil akhir tim
aspek kinerja: penilai (1) x
2 Komitmen persentase
1. Orientasi pelayanan persetujuan
2. Komitmen
3. Kerjasama
4. Kepemimpinan
Persentase
Persetujuan
3 Kerja sama
1 2 3 4 5

Skor Akhir STS TS N S SS

60% 70% 80% 90% 100%


4 Kepemimpinan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17


3 Seleksi tes, menggunakan mekanisme yang sama dengan seleksi tahun 2021

Informasi mengenai ujian seleksi:


1. Rencana pelaksanaan di bulan November – Desember tahun 2022.
○ Ujian seleksi dilaksanakan bagi Guru Honorer negeri terdaftar di Dapodik dengan masa kerja kurang dari 3 tahun.
○ Guru swasta dapat mengikuti ujian seleksi. Jika lulus akan ditempatan pada satuan pendidikan negeri yang
kekurangan guru.
○ Bagi individu yang tidak terdaftar di Dapodik namun ingin mengikuti ujian seleksi Guru ASN PPPK, diwajibkan
memiliki sertifikat pendidik.

2. Passing grade akan ditentukan oleh panitia seleksi nasional.

Tipe Konten Butir soal Waktu Bobot


Ujian PPPK berbeda dengan ujian CPNS karena tidak ada seleksi
Kompetensi teknis* 80-100 120 60% kompetensi dasar, hanya seleksi kompetensi bidang/teknis.
(sesuai mata pelajaran)
• Untuk peserta yang sudah tersertifikasi, tetap ikut semua tes.
Manajerial 30 25 40% • Jika berkas lengkap, nilai tes kompetensi teknis penuh.
Sosio-Kultural 20 15 • Kecuali berkas bermasalah, maka nilai tes kompetensi teknis
digunakan.
Pertanyaan wawancara 10 10
(dijawab secara tertulis) • Tetap harus lulus passing grade manajerial dan sosio-kultural.
JUMLAH 140-160 170 100%

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18


Terima kasih

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai