Anda di halaman 1dari 3

PIDATO

1. Pengertian
Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan

dari pembicara kepada khalayak ramai. Pidato biasanya disampaikan secara

lisan dalam acara-acara resmi, seperti peringatan hari bersejarah, perayaan

hari besar, atau pembukaan suatu kegiatan. Untuk dapat berpidato dengan

baik harus mempersiapkan materi pidato yang akan disampaikan. Materi

pidato tersebut dapat disusun secara lengkap atau hanya pokok-pokoknya

saja. Ada tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah

pidato, yakni meneliti masalah, menyusun uraian, dan melakukan latihan.

2. Menentukan Topik dan Tujuan Pidato


A. Topik pembicaraan merupakan persoalan yang dikemukakan.Topik yang

akan disampaikankan hendaknya menarik perhatianpembicara dan

pendengar. Adapun tujuan pembicaraan berhubungandengan tanggapan

yang diharapkan dari para pendengar.

Contoh

Topik : Bahaya rokok bagi kesehatan

Tujuan umum : Sosialisasi

Tujuan khusus : Memberikan penjelasan untuk mensosialisasikanbahaya rokok

bagi kesehatan,baik bagi perokok maupun orang-orang disekitarnya.

B. Menganalisis Pendengar dan Situasi

Menganalisis pendengar dan situasi dilakukan untuk mengetahuisiapa

pendengarnya dan dalam situasi apa pidatoitu akan disampaikan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalammenganalisis pendengar adalah sebagai

berikut.

1) Maksud pengunjung mendengarkan uraian pidato.

2) Adat kebiasaan atau tata cara kehidupan pendengar.

3) Tempat acara berlangsung.

3. Memilih dan Menyempitkan Topik


Topik yang terlalu luas dapat kita batasi agar lebih fokusdan pembahasan

a. Mengumpulkan Bahan

Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkanbahan yang

diperlukan sesuai dengan topik pembicaran. Banyaksumber yang dapat

dijadikan bahan pidato, seperti bahan bacaan,hasil mendengarkan, atau

pengalaman yang berkesan.

b. Membuat Kerangka Uraian

Membuat kerangka uraian (sama halnya dengan kerangkakarangan) akan

memudahkan kita untuk menyusun naskahpidato. Bahan-bahan yang telah

kita peroleh disusun sesuaidengan kerangka uraian.

c. Menguraikan secara Mendetail

Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuaidengan kerangka

yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskahhendaknya kita menggunakan

kata-kata yang tepat dan efektifsehingga memperjelas uraian.

4. Metode Ekstemporan
Metode ini dianggap paling ideal. Dalam metode ini,pembicara menyiapkan

sebuah naskah yang lengkap untukdisampaikan dalam pidato, akan tetapi pada

pelaksanaannyanaskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah.

Naskahpidato berfungsi sebagai catatan materi yang akan

disampaikan.Pembicara akan berbicara secara bebas tanpa membaca naskah.


5. Contoh
Bagian pembuka pidato

Bapak/ Ibu guru yang saya hormati,serta rekan-rekan yang saya

banggakan,Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadiratAllah swt.

Saat ini kita masih diberikan keleluasaan umur untukmelakukan segala

aktivitas dan rutinitas kita. Semoga langkahlangkahperjuangan kita ada

Contoh bagian isi pidato:

Hadirin yang saya hormati,Seminar ini diadakan bukan tanpa tujuan. Tujuan

pokokseminar ini adalah untuk meningkatkan mutu pengajaran

bahasa,terutama bahasa Indonesia dan bahasa daerah, baik sebagai

saranakomunikasi maupun sebagai unsur dan pendukung kebudayaankita. Hal

yang perlu kita tingkatkan adalah pengajaran bahasapada semua jenis jenjang

lembaga pendidikan, termasuk lembagapendidikan luar sekolah.

Contoh bagian penutup pidato:

Seminar ini diadakan dengan harapan dapat menghasilkansesuatu yang

bermanfaat bagi kemajuan pengajaran danperkembangan bahasa Indonesia

dan daerah. Mudah-mudahanusaha kita ini diberkahi oleh Tuhan Yang Maha

Esa.Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai