MK. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
S1 PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO
Skor Nilai:
PROJECT
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK V:
Wahyudi (5193131018)
(RPP)
A. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis,
bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan nyata.
2.1 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif
5.1 Memahami dan mengetahui macam – macam alat bantu yang mendukung
proses pembuatan sambungan-sambungan kabel listrik
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Ajar
A. Kabel Listrik
1. Kabel NYA
Kabel jenis NYA ini mempunyai bentuk betinti tunggal dari bahan
tembaga sebagai intinya berisolasi PVC.pemasangnya tidak boleh
menempel pada dinding / tembok,tetapi harus menggunakan rol
isolator atau pipa instalasi listrik.Kabel NYA tidak boleh dipasang di
tempat terbuka atau di bawah tanah. Kabel NYA adalah jenis kabel
yang banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena selain
harganya murah juga mudah dalam pengerjaannya dan berperan
sebagai pengganti kabel NGA. Istilah NYA memiliki arti sbb :
Kabel NYA tersedia dipasaran dalam berbagai ukuran dari 1,5 mm2
– 150 mm2
2. Kabel NYM
Jenis kabel NYM mempunyai inti lebih dari satu,inti kabel dari
tembaga,berisolasi dari PVC,selubung dalam dari karet dan selubung
luar dari PVC.Pemasangan kabel NYM boleh langsung
menempel,pada tembok tampa menggunakan rol isolator / pipa
instalasi.Pemasangan kabel NYM tidak boleh di dalam tanah dan
tempat terbuka
3. Kabel NYY :
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana
harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC
atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa
ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab
ataupun kering. memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak
disukai tikus.
4. Kabel NYAF :
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi
dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct. Kabel NYAF
merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut
berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang
memerlukan fleksibelitas yang tinggi, kabel jenis ini sangat cocok
untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan
pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang
lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY :
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang
ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan
(kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman
pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.
6. Kabel NYCY :
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar
konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam
terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel.
Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau didalam bangunan, baik
pada kondisi lembab maupun kering.
7. Kabel NYF Gby
Jenis kabel NYF Gby ini,kabel berinti tembaga,berisolasi
PVC,selubung dalam dari karet,berperisai pita logam,selubung
luar dari PVC,kabel ini mempunyai inti lebih dari satu,dan
mempunyai kekuatan mekanik tinggi
Dibawah ini adalah beberapa kode dari beberapa jenis kabel. Jenis atau
tipe tipe kabel yang ada dipasaran tersebut memiliki arti sesuai dengan fungsi
nya juga. Berikut ini pengertian kode nama jenis kabel atau Momen klatur
Kabel Menurut SPLN :
Contoh
Jenis Kabel NYHGbY 4 x 100 mm/0.6/1 kV Artinya kabel tersebut memiliki
ketentuan sebagai berikut :
Kabel NGA :
Kabel NGA termasuk kabel yang banyak digunakan sebagai penghantar dalam
instalasi penerangan. Arti NGA adalah :
Kabel ini sudah jarang digunakan lagi karena daya tahannya tidak tahan lama,
selain harganya mahal, sehingga tidak diproduksi lagi. 1,5 mm2 – 95 mm2 yang
ada ukurannya.
Kabel NYA :
Kabel NYA adalah jenis kabel yang banyak dipergunakan dalam pemasangan
instalasi karena selain harganya murah juga mudah dalam pengerjaannya dan
beperan sebagai pengganti kabel NGA. Istilah NYA memiliki arti sbb :
9. Sambungan Britania
2. Memotivasi siswa
2. Elaborasi
3. Konfirmasi
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.
b. Menyatakan kembali
hubungan antara
fungsi masing-masing
sambungan kabel
listrik terutama dalam
rangkaian listrik
3. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
individu maupun kelompok)
a. Terampil menerapkan
dan saat praktek
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan
dengan fungsi dan
macam sambungan
kabel listrik
Observasi oleh
guru mata Dilaksanakan selama
pelajaran proses (jam)
selama 1 pembelajaran
(satu)
Utama semester
Observasi oleh Dilaksanakan di luar jam
wali kelas dan pembelajaran baik
guru BK secara langsung maupun
Penilaian selama 1 berdasarkan informasi/
Sikap (satu) laporan yang valid
semester
a. Observasi
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau
jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang
diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan hasil
pengamatan dari perilaku siswa selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat
di dalam jurnal adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik
yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat
deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut.
Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu kejadian. Berdasarkan kumpulan catatan tersebut
guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar
observasi selama satu semester (Tabel 3.1). Sekolah dapat menggunakan lembar observasi
dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.
Tabel 3.1 Contoh Jurnal Sikap
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1 21/07/15 Cakra Tidak mengikuti sholat Jumat
yang diselenggarakan di Ketaqwaan
sekolah.
Indra Mengganggu teman yang Ketaqwaan
sedang berdoa sebelum makan
siang di kantin.
2 06/08/15 Solahuddin Mengajak temannya untuk Ketaqwaan
berdoa sebelum pertandingan
sepakbola di lapangan olahraga
sekolah.
Wempy Mengingatkan temannya untuk Toleransi
melaksanakan sholat Dzuhur di beragama
sekolah.
3 22/09/15 Irma Ikut membantu temannya Toleransi
untuk mempersiapkan perayaan beragama
keagamaan yang berbeda
dengan agamanya di sekolah.
Indra Menjadi anggota panitia
perayaan keagamaan di Ketaqwaan
sekolah.
4 18/11/15 Solahuddin Mengajak temannya untuk
berdoa sebelum praktik Ketaqwaan
memasak di ruang
keterampilan.
5 14/12/15 Cakra Tidak mengikuti sholat Jumat
yang diselenggarakan di Ketaqwaan
sekolah.
6 21/12/15 Indra Mengganggu teman yang Ketaqwaan
sedang berdoa sebelum makan
siang di kantin.
Tabel 3.3 Contoh Penilaian Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMK Bagimu Negeri
Kelas/Semester : XI/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
Nama Wali Kelas : Burhanuddin Husen
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1 11/07/15 Irma Menolong orang lanjut usia untuk Kepedulian
menyeberang jalan di depan sekolah.
2 26/08/15 Indra Berbohong ketika ditanya alasan Kejujuran
tidak masuk sekolah di ruang guru.
3 07/09/15 Solahuddin Menyerahkan dompet yang Kejujuran
ditemukannya di halaman sekolah
kepada Satpam sekolah.
4 25/09/15 Cakra Tidak menyerahkan “surat ijin tidak Tanggung
masuk sekolah” dari orangtuanya jawab
kepada guru.
5 26/10/15 Indra Terlambat mengikuti upacara di Kedisiplinan
sekolah.
6 08/12/15 Indra Mempengaruhi teman untuk tidak Kedisiplinan
masuk sekolah.
7 15/12/15 Solahuddin Memungut sampah yang berserakan Kebersihan
di halam sekolah.
8 17/12/15 Wempy Mengkoordinir teman-teman Kepedulian
sekelasnya mengumpulkan bantuan
untuk korban bencana alam.
Keterangan: contoh format di atas dapat digunakan untuk guru mata pelajaran dan guru BK.
b. Penilaian Diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa)
dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil
penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian diri siswa juga
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi
atau mawas diri. Hasil penilaian persepsi diri siswa juga dapat digunakan sebagai dasar bagi guru
dalam memberi bimbingan dan motivasi. Contoh format penilaian diri ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh wali kelas dan guru BP/BK dengan melakukan
pembinaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
c. Penilaian Antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai)
terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian
diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian
antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang
rasa, apresiasi, dan objektivitas. Penilaian antarteman paling baik dilakukan pada saat siswa
melakukan kegiatan berkelompok. Contoh penilaian antarteman ditunjukkan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Contoh Format Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai : ………………………………….
Nama penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian
2 Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas
3 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
5 ........
6 ........
Jumlah
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi satuan pendidikan
Dokumen/sertifikat
Portofolio sebagai bukti pencapaian
kompetensi/prestasi
Gambar 3.2 Skema Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan siswa. Tes tertulis menuntut adanya respons dari
peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen
tes tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan
uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang SMK adalah pilihan ganda (PG) dan uraian.
Pengembangan instrumen tes tertulis mengikuti langkah-langkah berikut:
Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan sebagai acuan menulis soal.
Di dalam kisi-kisi tertuang rambu-rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD
yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan adanya kisi-
kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan tujuan tes dan proporsi soal per KD
yang hendak diukur lebih tepat. Indikator soal yang baik memungkinkan banyak variasi soal
dan dapat mengukur kemampuan higher order thinking skill (HOTS) siswa yakni kemampuan
dalam melakukan analisis, sintesis, dan mencipta.
Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang digunakan. Untuk soal pilihan
ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban karena
jawabannya sudah pasti dan dapat diskor dengan objektif. Untuk soal uraian disediakan
pedoman penskoran berupa rubrik dengan rentang skor. Rubrik adalah daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi
mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling rendah. Kriteria rubrik
sebagai berikut:
o Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai
o Praktis/mudah digunakan
o Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur
o Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari
o Siswa dapat mempelajari rubrik dan mengecek hasil penilaiannya
Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan.
Pada pengembangan butir soal secara tertulis, untuk mendapatkan soal yang valid, perlu
memperhatikan kaidah penulisan butir soal yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan
bahasa.
Tabel 3.6 Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMK Bagimu Negeri
Kelas/Semester : XI/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
Paket Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak
Mata Pelajaran : Pemrograman Web Dinamis
Penilaian : Penilaian Harian I
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal Soal
1 3.1 Memahami Web Server Disajikan beberapa 1 PG
teknologi aplikasi aplikasi. Siswa dapat
web server mengidentifikasi
teknologi webserver
2 3.2 Menerapkan dasar Dasar Disajikan kasus. Siswa 2 PG
pemrograman pada Pemrograman dapat menentukan
web server flowchartnya
Disajikan kasus, siswa 3 Uraian
dapat menguraikannya
dalam flowchart
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok
Nama Anggota
1. ..……………………………..
2. ..……………………………..
3. ….…………………………...
4. ……………………………….
4………………………
I. KOMPETENSI DASAR
3.4 Membedakan sambungan kabel
4.4 Membuat macam-macam sambungan kabel
2. Bahan
Kabel NYA ………………………………………………………..@ 15 cm
Lasdop ………………………………………………………………. 1 buah
V. LANGKAH KERJA
1. Penyambungan kabel dengan cara ekor babi (pig tail)
(Gambar 1) (Gambar 2)
(Gambar3) (Gambar 4)
(Gambar 1) (Gambar 2)
(Gambar 3 )
(Gambar 1) (Gambar 2)
4. Membuat loop kabel atau mata itik kabel
a. Ukur diameter baut atau terminal baut.
b. Diameter mata itik harus lebih besar dari diameter terminal baut.
c. Kupas ujung kabel dengan ukuran 5 kali diameter baut dan tambah
panjangnya untuk toleransi (space pada terminal) ± 1,5 mm
d. Ujung kawat yang sudah dikupas, di bengkokkan 90˚ kearah kiri, kemudian
dibentuk mata itik dengan tang pembulat, diputar searah jarum jam.
e. Periksa apakah bentuk mata itik yang anda buat sudah berbentuk bulat
seperti gambar dibawah,
f. Jika sudah berbentuk bulat seperti mata itik kabel, periksa apakah sambungan
yang anda buat pas dengan ukuran baut yang telah ditentukan
VI. TUGAS
1. Jelaskan fungsi dan penggunaan masing-masing sambungan kabel!
2. Buat laporan dari hasil praktik saudara. Format laporan sebagai berikut:
a. Tulis kembali dari Judul hingga Keselamatan Kerja
b. Hasil Praktik
c. Analisa (menjawab pertanyaan No. 1)
d. Kesimpulan (sesuai tujuan praktik)
Nilai = X4
1. Persiapan peralatan
a) Pemilihan Peralatan dan perlengkapan sesuai dengan jenis pekerjaan
b) Pemilihan peralatan danperlengkapan disesuaikan dengan fungsi alat
c) Pemilihan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan prosedur pemilihan
d) Pemilihan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan jumlah yang diperlukan
2. Bekerja dengan aman
a) Mengenakan seragam praktek (pakaian/sepatu).
b) Menggunakan perlengkapan K3 sesuai dengan jenis pekerjaan
c) Bertindak hati-hati dan tidak ceroboh
d) Mengutamakan keselamatan alat dan keselamatan diri
3. Bekerja mengikuti prosedur
a) Melakukan eksperimen sesuai Lembar Kerja yang dibuat oleh guru
b) Mengetahui dampak dari kegagalan dalam melalukan eksperimen
c) Mengikuti SOP yang berlaku pada setiap peralatan
d) Mentaati tata tertib bengkel/laboratorium
4. Menggunakan dan memelihara peralatan dalam penyambungan kabel
a) Menggunakan dan memelihara peralatan sesuai denggan jenis pekerjaan
b) Menggunakan dan memelihara peralatan sesuai dengan fungsi alat
c) Menggunakan dan memelihara peralatan sesuai dengan prosedur pemilihan
d) Menggunakan dan memelihara peralatan sesuai dengan jumlah yang
diperlukan