Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN

RENGGINANG COKLAT
INCESS
Si Kudapan Jadul, Rasa Gaul

Dosen Pangampu: Indra Dermawan, S.AB., M. AB

Disusun oleh Kelompok 1

Tajudin Mulyono 18255045


Resti Setiawati 18255051
Rista Asriyanti 18255050
Fany Pratiwi 18255015
Eneng Lala Robiah 18255160
Pipit Yuliani 18255024
Laras Marliani 18255023
Dendri Eka 18255020
Khoirunnisa 18255029

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI CIMAHI

TAHUN 2019

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kami dapat menyelesaikan
business plan ini dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah business plan dengan judul
Rengginang Coklat Incess – Si Kudapan Jadul Rasa Gaul, yang menurut kami
dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mengetahui dan
mempelajari kiat-kiat berwirausaha hingga mencapai suatu kesuksesan.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi business plan ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang kurang tepat.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Cimahi, Oktober 2019

Penulis

BAB I  
PENDAHULUAN
       1.1    Latar Belakang
 Dengan perkembangan zaman dan teknologi makanan khas Indonesia
semakin tergerus keberadaannya oleh makanan-makanan yang berasal dari luar.
Sebagian masyarakat kelas menengah ke bawah mungkin masih mengenal
makanan ini, namun bagaimana dengan yang lainnya? Sebagian orang jaman
sekarang mungkin tak tahu akan makanan ini. Karena dengan adanya arus
globalisasi jaman sekarang, orang-orang lebih banyak mengenal makanan-
makanan modern yang berbau westernisasi atau chinese food yang kian menjamur
di Indonesia. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan tradisional
ini, namun dengan rasa yang berbeda agar dapat diterima oleh berbagai kalangan
dan tentunya dengan harga yang cukup murah juga aman untuk dikonsumsi karna
tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
Dari uraian di atas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha
rengginang coklat ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai rasa
coklat. Rengginang coklat ini memiliki beraneka ragam rasa coklat seperti coklat
original, vanilla, greentea, anggur dan strawberry, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, rengginang coklat
ini dapat di nikmati oleh semua kalangan dari berbagai usia. Jadi, siapapun bisa
untuk mengkonsumsinya baik orang yang sudah tua maupun orang muda.
Rengginang coklat ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari
maupun pagi hari. Rengginang coklat ini akan lebih enak apabila dijadikan
cemilan ketika kita sedang berkumpul dengan teman atau saudara, terlebih ketika
ditemani dengan secangkir minuman hangat maupun segelas minuman dingin atau
sejenisnya maka renggiang coklat sangat cocok sebagai makanan cemilan.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha
rengginang coklat dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan
bersama, yaitu: RENGGINANG COKLAT INCESS - si kudapan jadul, rasa gaul.
Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli rengginang
coklat kami dengan rasa penasaran akan rasa baru dari olahan rengginang.
1.2  Visi, misi dan tujuan
Visi :
1. Menciptakan sebuah usaha yang mudah diterima masyarakat dan merakyat
2. Melestarikan makanan khas Indonesia dengan rasa yang berbeda.
Misi :
         Memberikan cita rasa yang terbaik.
   Memberikan pelayanan yang terbaik.
Tujuan Usaha :
1. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha.
3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu diandalkan dan
terdepan dalam berwirausaha

BAB ll
ASPEK PEMASARAN
2.1  Produk
Produk rengginang coklat ini berbeda dari rengginang-rengginang lainnya.
Kami terinspirasi dan mempunyai ide serta inovasi dalam menciptakan menu
rengginang ini. Kami tidak hanya menjual rengginang biasa pada umumnya, tetapi
kami mempunyai rasa yang berbeda, yaitu rengginang dengan rasa coklat yang
bervariasi. Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat
dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka
masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan
kimia yang berbahaya seperti formalin, sianida, zat beracun dll, sehingga baik
untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan. Rencananya
rengginang ini akan di kemas dalam standing pouch zipper bening kemudian
diberi label merek produk kami “RENGGINANG COKLAT INCESS" Si
Kudapan Jadul Rasa Gaul yang isinya dapat memuat sekitar 125gr atau sekitar 18-
20 biji rengginang di dalamnya..

2.2  Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut:
1.      Rencana Jangka Pendek
    Usaha bisnis rengginang coklat yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kerja di dalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun
bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu
usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kebutuhan sehari
hari.

2.      Rencana Jangka Menengah


Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan
impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses,
strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami
ke depannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi
yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan
bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik
dari mulut ke mulut, media online, dan media yang lainnya seperti toko online.

3.      Rencana Jangka Panjang


          Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu
dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami akan memasarkannya ke
mancanegara agar orang-orang dari belahan dunia lain pun dapat mengetahui dan
mencicipi makanan khas Indonesia dengan rasa yang dapat diterima oleh semua
kalangan.

2.3    Analisis Pasar 
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha rengginang coklat kami yaitu:
1.    Target Penjualan
Kami menargtekan penjualan 20 pack per hari dan yang menjadi target pasar
kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami
berdiri. Selain itu juga kami akan memasarkannya lewat toko online sehingga
dapat dijangkau pula oleh pembeli dari berbagai daerah.

2.    Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua
usia dan kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk
membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikan pun cukup
terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu Rp.
18.000/pack (kemasan isi 125gr atau sekitar 18-20 biji rengginang) atau Rp.
35.000/2 pack

2.4   Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1.    Media Banner
Promosi ini merupakan promosi yang cukup sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
memasang banner di dekat lokasi kita berusaha untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen
tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli rengginang
coklat di tempat kita.

2.    Dengan media Internet


Selain menggunakan banner, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui toko online, facebook, twitter,
blog, Instagram dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media
internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita dengan mudah.

3.    Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami
juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah cabang baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha rengginang coklat ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan
usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan
pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.

4.    Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang baru dari
rengginang biasa yang rasanya original. Sehingga pengembangan produk semakin
baik, dan tingkat makanan atau kudapan khas ini setiap harinya kian dikenal.

BAB III  
ANALISA OPERASIONAL
3.1 Rencana Produksi
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1.    Kualitas
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas yang terbaik, dengan terus
menjaga dan mengamati bahan-bahan yang kita gunakan, agar konsumen pun
tidak kapok/jera karena telah membeli produk kita yang memang mempunyai
kualitas yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya.

2.    Lokasi
 Car Free day (minggu pagi)
 Pasar kaget (selasa dan kamis sore)

3. Cita Rasa
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat dinikmati
oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses yang baik,
dari bahan baku yang akan kita pakai sampai proses pengemasan yang baik, guna
mempertahankan cita rasa dari produk kami dan tak lupa kami menggunakan
bahan baku yang memang mempunyai kualitas yang baik. Agar para konsumen
puas dengan produk yang akan kita tawarkan ke mereka.

4. Cara Pembuatan
 Pertama cuci beras ketan hingga air cuciannya bening
 Setelah itu nanak nasi ketan
 Setelah matang bentuk nasi menjadi bentuk lingkaran berdiameter 3 cm
menggunakan cetakan yang telah ada
 Kemudian jemur dibawah sinar matahari kurang lebih selama tiga hari
 Jika sudah kering maka tinggal menggorengnya
 Kemudian olesi renggingan yang sudah digoreng dengan coklat yang
sudah dicairkan terlebih dahulu
 Setelah olesan coklat membeku atau mengering, maka rengginang coklat
siap untuk dikemas.
3.2  Analisa Pendukung Bisnis
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen-
elemen yang terkait di dalamnya. Adapun elemen-elemen yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1.    Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku, sehingga bahan-
bahan dari rengginang coklat ini mudah didapatkan. Distributor yang kami
maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti petani atau penjual beras ketan sebagai bahan dasar dari rengginag, toko
yang menjual coklat maupun toko bahan baku yang menjual segala bahan lainnya
yang kami butuhkan.

2.    Pelaku Bisnis Tersebut


Dalam bisnis jualan rengginang coklat ini kita tidak memerlukan sumber daya
manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja
keras dan orang yang cukup kreatif karena bisnis tak cukup hanya bekerja keras,
kita juga memerlukan pemikiran-pemikiran atau ide cemerlang yang mampu
membuat usaha kita semakin berkembang.
Adapun pembagian tugas dalam bisnis home industry ini adalah sebagai
berikut:
Ketua : Tajudin
Mulyono

Produksi:
Bagian Keuangan: Pemasaran:
1.Resti
1.Accounting : Rista 1.Dendri Eka
2.Pipit
2.Bendahara : Fany 2.Khairunisa
3. Laras
Ketua bertugas untuk menggerakan anggota UKM dalam pelaksanaan
proses dan tugas-tugas lainnya. Bagian keuangan bertugas mengolah pengeluaran
dan pendapatan, bagian produksi bertugas dalam membelanjakan kebutuhan
produksi, dan bagian pemasaran bertugas memasarkan produk lewat online.
Namun pada proses pengolahan serta penjualan semua anggota ikut terlibat,
karena kita belum mempekerjakan karyawan.
Dalam proses penjualan itu sendiri anggota dibagi menjadi tiga kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dimana kelompok pertama bertugas menjual
produk di CFD, kelompok kedua bertugas menjual produk di pasar kaget hari
selasa, dan kelompok ketiga bertugas menjual produk di pasar kaget hari kamis.

3.    Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan kita jalankan tentunya kita harus mempunyai izin
dengan pengelola tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi berbisnis.
Tentunya jika kita sudah mempunyai izin yang cukup usaha yang kita jalankan
pun tidak berjalan dengan rasa kekhawatiran dan akan menimbulkan rasa aman
bagi pelaku usaha maupun konsumen.

3.3 Analisa SWOT
1.      Strenght (Kekuatan)
a) Mempunyai ciri khas menu dengan rasa yang baru dari rengginang original
biasa.
b) Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah
untuk dikunjungi.
c) Rasanya enak dengan varian baru.
d) Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.

2.      Weakness (Kelemahan)
a) Sudah ada yang merintis makanan khas ini sebelumnya dengan rasa yang
bervariasi pula seperti rasa rendang, sate kacang, bahkan juga coklat.
b) Belum mempunyai cabang.
c) Kurang modal untuk memulai usaha.
d) Harga bahan baku tidak stabil (dalam mendapatkan beras ketan misalnya
karena jarangnya petani yang menanam beras jenis ini).

3.      Opportunity (Peluang)
a) Digemari sebagian besar masyarakat.
b) Ciri khas rasa baru dari rengginang yang menjadikan usaha ini sangat
menjanjikan.
c) Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
d) Budaya masyarakat yang konsumtif.
e) Tidak adanya penjual makanan seperti ini di daerah kami

4.      Threat (Ancaman)
a) Banyak saingan di luar sana.
b) Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga rengginang yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
c) Bila hujan turun maka produksi akan rengginang mentah akan
membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengeringan.

BAB IV
ANALISA KEUANGAN

4.1    Modal Awal
Bagi pelaku usaha penting bagi kita untung memperhitungkan modal awal
yang akan kita gunakan untuk memulai kegiatan bisnis/usaha yang akan kita
jalankan, karena modal adalah salah satu aspek penting dalam memulai
bisnis/usaha yang akan kita jalankan. Adapun modal awal sebagai berikut;

Note : Dapat digunakan dalam jangka panjang

No. Nama Barang Jumlah Harga Harga Total


Satuan
1. Plastic bening 5m Rp. Rp. 45.000
9000/
m
2. Merek Rp.
3
Usaha/banner 75000 Rp. 225.000
3. Box/rigen tempat 3 buah Rp. Rp. 90.000
menyimpan 30.000
rengginang
4. Kuas 10 buah Rp. Rp. 50.000
5.000

Total Modal Awal Rp 410.000

Note : digunakan dalam jangka pendek (max


3-7 hari)

No Nama Barang Harga (Rp) Jumlah


1 Beras Ketan Rp. 142.500 7,5 kg
2 Dark chocolate 200 gr Rp. 15.000 1 pak
3 Coklat rasa vanilla 200 gr Rp. 15.000 1 pak
4 Coklat rasa strawberry 200 gr Rp. 15.000 1 pak
5 Coklat Greentea 200 gr Rp. 15.000 1 pak
6 Coklat rasa anggur 200 gr Rp. 15.000 1 pak
5 Standing Pouch Zipper bening Rp. 104.000 4 pack
ukuran 12x20 isi 100
6 Hands gloves isi 50 Rp. 4.000 1 pak
7 Minyak goreng kemasan 2 liter Rp. 54.000 2 pak
8 Sticker merk F4 Rp. 18.000 20 lembar
9. Isi tabung gas Rp. 23.000 1 tabung
Total Rp. 420.500

Jadi Total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek adalah;
Rp. 410.000 + Rp. 420.500 x 4
Rp. 410.000 + Rp. 1.682.000 = Rp 2.092.000
= Rp. 200.000 + (biaya tak terduga lainnya)
= Rp. 2.292.000

4.2  Rencana Pendapatan
Laba Penjualan Per Bulan:
Bulan pertama:
20 pak x Rp. 18.000 x 12 hari = Rp. 4.320.000
Modal awal = Rp. 2.292.000 –
Rp. 2.028.000

Bulan Kedua:
Pendapatan per bulan = Rp. 4.320.000
Modal jangka pendek = Rp. 1.682.000 -
Rp. 2.638.000

BAB V
PENUTUP
5.1  Rencana Pengembangan Usaha
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan
citarasa rengginang yang kami buat. Karena apabila kualitas rengginang  kami
tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam
bangkrut.

5.2  Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai