Anda di halaman 1dari 65

2020

PANDUAN
PRAKTEK
PROFESI
KEPERAWATAN
KELUARGA
Tim Pembimbing :
Ns. Yusriana., M.Kep.Sp.Kep.Kom
Ns. Nurleny., M.Kep
Ns. Yola Yolanda., M.Kep
Ns. Ulfa Suryani., M.Kep .Sp.Kep.J
Afrizal., SKM. M.Kes
Ns. Dedi Adha., M.Kep
Ns. Rizka Ausriyanti., M.Kep
Ns. Guslinda., M.Kep. Sp Kep.J
Ns. Defrima Oka Surya., M.Kep.Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI PROFESI


NERS
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

IDENTITAS MAHASISWA
1
Pas Photo

3x4

Nama : __________________________________

NIM : __________________________________

Kelompok : __________________________________

Periode Praktek : __________________________________

Alamat : __________________________________

__________________________________

No. Hp : __________________________________

2
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL BUKU PANDUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

TEAM PEMBIMBING

Ns. Yusriana, M.Kep, Sp.Kep.Kom (Koord)


Ns. Ulfa Suryani, M.Kep, Sp.Kep.J
Ns.Yola Yolanda, M.Kep
Ns. Nurleny., M.Kep
Ns.Dedi Adha, M.Kep
Ns. Rizka Ausriyanti., M.Kep
Afrizal, SKM.M.Kes
Ns. Defrima Oka Surya., M.Kep.Sp.Kep.Kom
Ns. Guslinda., M.Kep.Sp.Kep.J

Padang, Desember 2020


Penyusun,

(Ns.Yusriana, M.Kep, Sp.Kep.Kom)

Mengetahui dan Menyetujui


Ketua Program Studi

(Ns. Lenni Sastra, S.Kep, M.S)


KATA PENGANTAR

3
Dengan mengucapkan puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan buku panduan praktek
Keperawatan Keluarga telah dapat diselesaikan dengan baik untuk dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam memfasilitasi mahasiswa untuk belajar secara aktif sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka diperlukan suatu pedoman yang dapat memfasilitasi
mahasiswa untuk dapat belajar secara aktif, sehingga diperlukan adanya buku panduan praktek Profesi
Ners Keperawatan Keluarga yang diharapkan dapat membantu mahasiswa mengikuti dan
melaksanakan praktek dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai tujuan secara optimal, selain itu
panduan ini juga dapat digunakan oleh pembimbing sebagai pedoman dalam melakukan bimbingan
belajar dan tak kalah pentingnya adalah untuk melakukan evaluasi kemajuan keterampilan praktek
profesi ners yang dicapai oleh mahasiswa.

Melalui panduan ini diharapkan mahasiswa memahami dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, bagaimana cara pencapaiannya dan apa indikator pencapaian tujuan tersebut.

Buku panduan ini belumlah sempurna, sehingga masukan dari semua pihak termasuk mahasiswa dan
stake holder, tentang beberapa hal yang perlu disempurnakan sangat diharapkan. Akhir kata semoga
panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Desember 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

4
IDENTITAS MAHASISWA

KATA PENGANTAR ..................................................... i


.....
DAFTAR ISI ..................................................... ii
.....
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................... iv
......
BAB I: PENDAHULUAN ..................................................... 1
.....
A. Lata Belakang ..................................................... 1
.....
B. Tujuan Mata Kuliah ..................................................... 2
.....
BAB II : RANCANGAN PEMBELAJARAN ..................................................... 4
.....
BAB III : PROSES PEMBELAJARAN ..................................................... 17
.....
A. Tata Tertib ..................................................... 17
......
B. Waktu dan Tempat Proses Pembelajaran/Praktik ..................................................... 18
.....
C. Tahapan Pelaksanaan Proses Pembelajaran/Praktik ..................................................... 18
.....
D. Strategi ..................................................... 20
.....
E. Penugasan ..................................................... 22
....
BAB IV : EVALUASI ..................................................... 23
.....
A. Bentuk Evaluasi ..................................................... 23
.....
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi ..................................................... 23
....
C. Pelaksanaan Ujian Akhir Siklus Berupa Ujian Praktik ..................................................... 24
......
D. Kriteria Lulusan ..................................................... 24
......
BAB V : PENUTUP ..................................................... 25
.....
DAFTAR REFERENSI ..................................................... 26
.....

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran - 1 : Format Asuhan Keperawatan Keluarga

Lampiran - 2 : Format Asuhan Keperawatan Keluarga Resume

Lampiran- 3 : Format Preplanning

Lampiran- 4 : Format Penilaian Askep Kelolaan

Lampiran- 5 : Format Penilaian Resume

Lampiran- 6 : Format Penilaian Responsi

Lampiran- 7 : Format Penilaian Supervisi

Lampiran- 8 : Format Pre Conference

Lampiran-9 : Format Post Conference

Lampiran-10 : Format Log Book

Lampiran-11 : Format Penilaian Seminar Kasus

Lampiran-12 : Format Nilai

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata ajar profesi keperawatan keluarga diberikan pada semester kedua tahap profesi
dengan beban studi 2 SKS. Mata ajar profesi keperawatan keluarga ini merupakan
tahapan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada keluarga dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko, dan potensial. Mahasiswa juga
menerapkan konsep dasar keluarga dan adaptasi keluarga sesuai tahapan tumbuh
kembang keluarga serta masalah kesehatan yang lazim pada keluarga di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan keluarga. Selain itu mahasiswa
juga mampu menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik
profesi pada keluarga dikelola oleh mahasiswa secara individual sesuai dengan empat
belas dasar kebutuhan manusia menurut Henderson (1966, dalam Alligood, 2011).

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat merupakan penerima asuhan


keperawatan, keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota
keluarga yang sakit. Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat,
sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga individu dan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus
memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga keluarga dapat menerima dan
berjalan secara efektif dan efesien.

7
Buku panduan ini memberikan informasi tentang tujuan dan kompetensi, materi yang
harus dikuasai mahasiswa, metoda pembelajaran profesi, tata tertib, lahan praktek,
profesi pelaksanaan praktek, siklus praktek, tugas harian mahasiswa, dan evaluasi.

B. Tujuan Mata Kuliah


a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan keluarga di
komunitas pada berbagai tingkat agregat (usia) berdasarkan tahap perkembangan
keluarga.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai satu unit
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada
keluarga
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap individu dalam keluarga
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
keluarga
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efektif dan
efesien
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotif dan preventif
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga

8
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik,
kontinyu dan konsisten
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
stategi manajemen kualitas dan manajemen risiko
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahakan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan
profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan dimasyarakat
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi
untuk meningkatkan profesional
18. Berkonstribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun internasional
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan
keluarga

9
BAB II

RANCANGAN PEMBELAJARAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG


PRODI S1 KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN

KEPERAWATAN KELUARGA NA 2 sks 2 17 Desember 2020

K00RDINATOR MATA KULIAH TEAM TEACHING KETUA PROGRAM STUDI

(Ns. Yusriana. M.Kep,Sp.Kep.Kom) (Ns. Lenni Sastra, S.Kep.MS)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) CPL PRODI

10
S1 Mampu menunjukkan performa selama praktik keperawatan dalam area proses keperawatan, asuhan holistik,
dokumentasi, perilaku profesional dan berfikir kritis. Secara aktif mencari kesempatan belajar

S2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulang lebih awal). Menjaga
penampilan profesional sesuai dengan pedoman praktik tahap profesi. Membawa semua peralatan yang
diperlukan untuk klinis

S3 Menunjukkan perilaku profesional dan etis. Memberikan perawatan sesuai kewenangannya; mengikuti
petunjuk khusus yang diberikan oleh instruktur klinis atau preseptor

S4 Mampu berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim pelayanan kesehatan dan isntruktur
klinis atau preseptor; menangani situasi stress dengan cara yang tenang

S5 Menunjukkan kemampuan menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan sistematis untuk


menentukan masalah, merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan evaluasi.
Kemampuan berfikir kritis akan diperlihatkan dg perilaku dalam tatanan klinis dan pengumpulan laporan yang
ditugaskan. Berfikir holistik; mendemonstrasikan kemampuan untuk mengumpulkan data secara sistematis,
termasuk data fisiologis, psikososial, budaya, dan spiritual/kebutuhan religius klien

S6 Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur praktik keperawatan praktis di setiap
tempat praktik. Mahasiswa akan mematuhi semua kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau buku
pedoman praktik klinik untuk mahasiswa

PK 1- Menunjukkan performa pada semua kerangka tujuan praktik klinik dalam Pengumpulan Data :
12
1. Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir diklinis
2. Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya, spiritual, dan perkembangan klien
3. Kaji status gizi
4. Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki
5. identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek perkembangan, psikososial, spiritual dan
budaya sari perawatan klien
11
6. Mendapatkan data darirekam medis klien dan rencana perawatan yang ada
7. Memperhatikan peraturan pada setiap fasiltas kesehatan tentang mengakses catatan klien
8. Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi klien dan anggota keluarga termasuk dampak
perawatan
9. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait dengan diagnosis dan
kemampuan/keterbatasan klien dalam perawatan diri
10.Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai laboratorium normal
11.Kenali dan laporkan perubahan signifikan pada klien yang ditugaskan kepada perawat yang bertugas dan
isntruktur pada waktu yang tepat
12. Mendapatkan informasi obat seperti yang diarahkan oleh instruktur
PK 1-5 Menunjukkan performa pada semua kerangka tujuan praktik klinik dalam Analisis / Perencanaan :

1. Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkonstribusi pada penentuan


2. Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien
3. Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan pengembangan tujuan dan intervensi
keperawatan
4. Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang lingkup praktik
5. Berpartisipasi dalm kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi perawatan klien interdisipliner
PK 1- Menunjukkan performa pada semua kerangka tujuan praktik klinik dalam Pelaksanaan :
22
1. Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk memberikan asuhan keperawatan dasar dalam
rangka memenuhi tujuan dan kebutuhan klien dengan menggunakan non-complicated
2. Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah / rencana perawatan; memprioritaskan
intervensi, memberikan kerahasiaan/ privasi dengan klien, menjaga keamanan, melakukan keterampilan
dengan kompetensi
3. Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan standar, steril dan teknik aseptik
4. Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien, anggota keluarga dan petugas kesehatan
lainnya: menggunakan alat komunikasi alternatif untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi
5. Mengembangkan dan memlihara hubungan terapeutik dengan klien

12
6. Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien/keluarga dan petugas kesehatan
7. Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
8. Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien
9. Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik klien
10. Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf; menyadari keselamatan dan
bahaya lingkungan; mengikuti prosedur penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan
evakuasi untuk bencana internal dan eksternal
11. Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan
12. Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang ditugaskan
13. Monitir output klien (mis : nasogatric, emesis, tinja, urine)
14. Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik keperawatan
15. Menunjukkan penggunaan mekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu
16. Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang diperlukan
17. Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner
18. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien
19. Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik/perawatan dan prosedur
20. Monitor kemampuan klien untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari
21. Merespon/intervensi untuk klien yang mengancam jiwa (misalnya resusitasi cardiopulmonary)
22. Melakukan keterampilan keperawatan dengan aman menggunakan langkah-langkah yang tepat seperti yang
diidentifikasi dalam daftar tilik keterampilan
PK 1-4 Menunjukkan performa pada semua kerangka tujuan praktik klinik dalam Evaluasi :

1. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk modifikasi rencana asuhan keperawatan
diprakarsai oleh staf perawat
2. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan menentukan apakah tujuan telah dipenuhi
atau tidak dipenuhi
3. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkin i
4. Meyakinkan fungsi yang aman dari perawatan klien

13
PK 1-4 Menunjukkan performa pada semua kerangka tujuan praktik klinik dalam Dokumentasi :

1. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait proses keperawatan pada waktu yang tepat
2. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang disetujui untuk menuliskan status klien yang
akurat
3. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi melalui penggunaan penerjemah, anggota
keluarga, atau sarana komunikasi lainnya mengikuti proses dan prosedur yang tepat
4. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan informasi penelitian
CP – MK

M1 Mahasiswa mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan individu dalam
keluarga maupun keluarga sebagai satu unit :
S1, S3, S4, S5
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK4
M2 Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK4
M3 Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
14
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK

M4 Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada keluarga :


S1, S2, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M5 Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan keluarga :
S1, S2, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M6 Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal : merencanakan program keluarga
berencana ; Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan
keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK

15
M7 Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap individu dalam
keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M8 Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M9 Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif
dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efektif dan efesien :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M10 Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemmampuan keluarga terutama dalam aspek
promotif dan preventif :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5

16
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; Pk15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M11 Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M12 Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M13 Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; Pk15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M14 Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan stategi manajemen kualitas dan
manajemen risiko :

17
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M15 Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahakan akuntabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; Pk15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M16 Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan profesi kesehatan lain maupun
penentu kebijakan dimasyarakat :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M17 Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi untuk meningkatkan
profesional :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;

18
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M18 Berkonstribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan pengemabangan jejaring kemitraan dengan
berbagai lembaga yang memiliki perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun internasional :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M19 Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK
M20 Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan keluarga :
S1, S3, S4, S5, S6
PK 1-12 Pengumpulan Data: PK 1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12,
PK Analisis/Perencanaan 1-5 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5
PK Pelaksanaan 1-22 : PK1; PK2; PK3; PK4; PK5; PK6; PK7; PK8; PK9; PK10; PK11; PK12; PK13; PK14; PK15; PK16;
PK17; PK18; PK 19; PK20; PK22
PK Evaluasi 1-4 : PK1; PK2; PK3; PK4
PK Dokumentasi 1-4 : PK1; PK3; PK

19
DESKRIPSI SINGKAT MK Praktek profesi keperawatan keluarga merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi
untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan
primer, sekunder dan tersier kepada keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial.
profesional, Mahasiswa juga menjalankan fungsi advokasi pada keluarga, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik profesi keperawtan keluarga
berfokus pada penerapan kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan
keluarga melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.

MATERI PEMBELAJARAN/ 1. Askep keluarga pasangan baru


2. Askep keluarga menanti kelahiran
POKOK BAHASAN 3. Askep keluarga dengan toddler
4. Askep keluarga dengan balita
5. Askep keluarga dengan anak usia sekolah (AUS)
6. Askep keluarga dengan remaja
7. Askep keluarga dewasa

PUSTAKA UTAMA

Anderson, E.t., & McFarlen, J (2010). Community as partner; Theory and Practice in Nursing. 4th ed. Philadelphia; Lippincott
Williams & Wilkins

Friedman, M.M.,Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2013). Family Nursing: research, Theory & Practice. New Jersey; Prentice Hall

Maglaya, (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City; Argonauta Corporation

PENDUKUNG

NANDA Internasional (2012), NANDA Nursing Diagnosis; definitions and classification 2012-2014. Philadelphia: Author

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing intervention classification (NIC). 6th ed. St. Louis Missouri:
20
Mosby Elsevier
MEDIA PEMBELAJARAN Perangkat Lunak Perangkat Keras

MATA KULIAH SYARAT -

21
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. TATA TERTIB
1. Umum
Secara umum tata tertib atau peraturan dalam Praktek Profesi Keperawatan Kelurga
sesuai dengan tata tertib yang ada pada buku panduan umum praktek profesi Program
Studi S-1 keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.

a. Tata Tertib Selama Praktik Daring


 Mahasiswa wajib memastikan sinyal dan media yang digunakan dapat berfungsi
dengan baik selama pelaksanaan praktik daring
 Mahasiswa wajib mengikuti jadwal praktik daring yang berlaku sesuai dengan
panduan umum
 Mahasiswa wajib memakai pakaian dinas lengkap selama pelaksanaan praktik
daring
 Mahasiswa tidak dibenarkan menggunakan make up berlebihan
 kehadiran 100%, jika berhalangan hadir (sakit dan izin) wajib melapor ke
pembimbing dengan bukti ketidakhadiran yang masuk akal
 Ketentuan ketidakhadiran daring secara umum sesuai dengan ketentuan yang ada
pada buku panduan umum profesi

2. Khusus
Praktek Daring

Secara umum tata tertib atau peraturan dalam praktek profesi keperawatan keluarga
secara daring antara lain :
a) Kehadiran 100 % pada saat pelaksanaan daring absensi kehadiran dan interaksi
daring dengan preceptor pada sesuai kontrak.
b) Mahasiswa wajib hadir praktek daring dengan mengisi absensi daring sebelum daring
dimulai.
c) Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pada Praktek Keperawatan Keluarga
d) Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi
pendidikan dan diketahui oleh preseptor.
e) Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai
perhiasan (anting,kalung, gelang, cincin).
f) Mahasiswa wajib memakai pakaian sopan selama proses pelaksanaan daring.
g) Mahasiswa wajib mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan daring :
1) Menggunakan alat pelindung diri berupa masker (masker bedah)
2) Membersihakn tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/ handsanitize
3) Menjaga jarak minimal dengan orang lain minimal 1 meter untuk menghindari
droplet dari orang yang berbicara.
4) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat. (Kepmenkes RI No. 382/2020)
h) Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, dan
klien
i) Ketentuan Ketidakhadiran daring :
1) Tidak hadir tanpa alasan (alfa) 1 hari yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan dibuktikan oleh mahasiswa mengganti praktek
daring selama 3 hari disertai penugasan
2) Tidak hadir daring karena izin dengan alasan apapun 1 hari, mengganti
praktek daring selama 1 hari dengan disertai penugasan.
3) Tidak hadir karena sakit dengan surat keterangan sakit dari dokter
RS/Puskesmas dan diketahui koordinator mata kuliah, mengganti
praktek daring sesuai dengan hari ketidakhadiran.
4) Mahasiswa yang dirawat di RS karena sakit diberi izin selama 5 hari
dan mengganti praktek daring sesuai dengan ketidakhadiran. Bila
mahasiswa sakit lebih dari 5 hari maka mahasiswa tersebut dinyatakan
gagal pada mata kuliah Keperawatan Keluarga
5) Hadir terlambat > 15 menit pada saat absensi pagi atau saat interaksi /
kontrak via zoom, wa dll dengan preseptor diberikan sangsi
penanambahan jam praktek daring sesuai keterlambatan disertai
penugasan.
6) Hadir terlambat daring lebih dari 30 menit pada saat absensi pagi atau
saat interaksi / kontrak via zoom, wa dll, maka dianggap tidak
hadir/alfa. Dengan catatan mahasiswa yang terlambat tidak bisa
mempertanggungjawabkan/ membuktikan keterlambatannya dengan
baik.
7) Izin melahirkan :
-Partus normal diberi izin selama 3 hari
-Seksio Caesaria diberi izin selama 7 hari

B. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK


1. Waktu Pelaksanaan
Praktek dilakasanakan selama 2 (dua) minggu (12 hari kerja) dilaksanakan secara daring
pada semester 2 (dua) dengan rincian sebagai berikut :
2 sks x 170 menit (2,8 jam) x 16 mgg = 89,6/7 jam/hari
12,8/7 hari/mgg = 1,8 mgg = 2 mgg

2. Tempat Praktik
Tempat pelaksanaan praktik keluarga dikomunitas, yaitu dilingkungan wilayah tempat
tinggal mahasiswa
C. TAHAPAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN/PRAKTEK
No CAPAIAN METODE DESKRIPSI AKTIVITAS DOSEN DESKRIPSI AKTIVITAS MAHASISWA WAKTU/TEMPAT DAN
KOMPETENSI MEDIA

1 Mahasiswa Secara Hari Pertama Hari pertama Hari : senin


mampu Daring 1.Mahasiswa melakukan koordinasi Jam : 08.30-09.30 dan
1. Dosen mengarahkan mahasiswa dengan keluarga kelolaan 13.00-15.30
melakukan,
melakukan koordinasi dengan Media : WA grup atau
mengaplikasikan 2.Mahasiswa mencari keluarga
keluarga kelolaan zoom meeting, edmodo
proses 2. Dosen mengarahkan mahasiswa kelolaan yang mengalami masalah
kesehatan sesuai tahapan atau email
Keperawatan untuk mencari keluarga kelolaan
yang mengalami masalah kesehatan perkembangan keluarga (bukan
Keluarga
sesuai tahapan perkembangan keluarga sendir)
kelolaan sesuai keluarga (bukan keluarga sendiri) 3.Mahasiswa melakukan revisi laporan
tahapan 3. Dosen menerima dan mengkoreksi teoritis sesuai koreksi dosen
perkembangan laporan teoritis sesuai dengan Hari : selasa
pembimbing
masalah kesehatan pada keluarga
keluarga di Jam : 08.30-09.30 dan
kelolaan sesuai tahapan
wilayah tempat 13.00-15.30
perkembangan keluarga
tinggal Media : WA grup atau
zoom meeting, edmodo
mahasiswa Hari Kedua Hari kedua atau email
(Pengkajian, 4. Dosen mengarahkan mahasiswa 4.Mahasiswa melakukan proses
Perumusan melakukan proses keperawatan
keperawatan keluarga sesuai
Diagnosa keluarga sesuai tahapan
perkembangan keluarga : tahapan perkembangan keluarga : Hari : Rabu
Keperawatan - Pengkajian keluarga secara yaitu pengkajian keluarga secara Jam : 13.00-15.30
dan Rencana menyeluruh menyeluruh Media : WA grup atau
Tindakan 5. Dosen mengarahkan mahasiswa 5.Mahasiswa membuat preplanning zoom meeting, edmodo
membuat preplanning untuk setiap untuk setiap kunjungan atau email
Keperawatan,
kunjungan keluarga
Implementasi
Keperawatan,
dan Evaluasi )
Hari ketiga
Hari Ketiga 6.Mahasiswa melakukan proses
6. Dosen mengarahkan mahasiswa keperawatan keluarga sesuai
melakukan proses keperawatan tahapan perkembangan keluarga :
keluarga sesuai tahapan yaitu melakukan pengkajian lebih Hari : Kamis
perkembangan keluarga : lanjut dan merumuskan diagnosa Jam : 08.30-09.30 dan
- Melanjutkan pengkajian keluarga (dengan melakukan skoring) 13.00-15.30
- Merumuskan diagnosa (dgn
7.Mahasiswa membuat video Media : WA grup atau
melakukan skooring)
7. Dosen melakukan mengarahkan pengkajian dan kegiatan skoring zoom meeting, edmodo
mahasiswa membuat video kegiatan diagnosa keperawatan, lalu video atau email
pengkajian dan skoring diagnosa tersebut dikirimkan ke pembimbing
dengan durasi waktu 15 menit. 8.Mahasiswa melakukan pengkajian
8. Dosen mengarahkan mahasiswa pasien resume dengan tahapan Hari : Jumat dan Sabtu
untuk melakukan pengkajian pasien perkembangan yang berbeda Jam : 08.30-09.30 dan
resume dengan tahapan
dengan kasus kelolaan (bukan 13.00-15.30
perkembangan yang berbeda
dengan kasus kelolaan (bukan keluarga sendiri) Media : WA grup atau
keluarga sendiri) zoom meeting, edmodo
atau email

Hari keempat
Hari Keempat 9.Mahasiswa melakukan proses
9. Dosen mengarahkan mahasiswa keperawatan keluarga sesuai
melakukan proses keperawatan tahapan perkembangan keluarga :
keluarga sesuai tahapan yaitu membuat rencana tindakan
perkembangan keluarga :
keperawatan keluarga (noc-nic)
- Rencana tindakan keperaawatan
10. Mahasiswa memperlihatkan jurnal
(noc-nic)
10. Dosen meminta mahasiswa untuk terkait dengan intervensi pada TUK
memperlihatkan jurnal terkait 3 yang diberikan kepada keluarga
dengan intervensi pada TUK 3 yang kelolaan sesuai masalah kesehatan
akan diberikan kepada keluarga yang ditemukan
kelolaan sesuai masalah kesehatan
yang ditemukan
Hari kelima s.d keenam
11. Mahasiswa melakukan proses
Hari ke Lima s.d Keenam : keperawatan keluarga sesuai
11. Dosen mengarahkan mahasiswa tahapan perkembangan keluarga :
melakukan proses keperawatan yaitu melakukan implementasi
keluarga sesuai tahapan keperawatan
perkembangan keluarga : 12. Mahasiswa menyediakan leaflfet
- Melakukan implementasi dan lembar balik untuk melakukan
keperawatan
implementasi TUK 1-5
12. Dosen mengarahkan mahasiswa
membuat lembar balik dan leaflet 13. Mahasiswa dan dosen melakukan
untuk melakukan implementasi TUK diskusi terbuka terkait persiapan
1-5 supervisi keluarga kelolaan
13. Dosen melakukan diskusi terbuka 14. Mahasiswa membuat rencana
dengan mahasiswa terkait persiapan tindakan keperawatan untuk pasien
supervisi keluarga resume
14. Dosen mengarahkan mahasiswa
membuat rencana tindakan
keperawatan untuk pasien resume
Hari Ketujuh Hari ketujuh Hari : Senin
15. Dosen mendampingi mahasiswa 15. Mahasiswa melakukan supervisi Jam : 13.00-15.30
melakukan supervisi keluarga keluarga yang didampingi oleh Media : WA grup atau
16. Dosen mengarahkan mahasiswa dosen pembimbing zoom meeting
untuk melakukan implementasi
16. Mahasiswa melakukan
keperawatan pada pasien resume
implementasi keperawatan pada
pasien resume Hari : Selasa
Jam : 13.00-15.30
Media : WA grup atau
Hari Kedelapan Hari kedelapan
zoom meeting
17. Dosen mengarahkan mahasiswa 17. Mahasiswa melakukan evaluasi
Hari : Rabu
melakukan evaluasi keperawatan keperawatan pada semua
Jam : 08.30-09.30 dan
pada semua implementasi implementasi keperawatan yang
13.00-15.30
keperawatan yang telah dilakukan telah dilakukan pada keluarga
pada keluarga binaan Media : WA grup atau
binaan
Hari Kesembilan zoom meeting, edmodo
Hari kesembilan atau email
18. Dosen mengarahkan mahasiswa
18. Mahasiswa melakukan evaluasi
melakukan evaluasi keperawatan keperawatan sesuai implementasi
sesuai implementasi keperawatan keperawatan yang telah dilakukan Hari : Kamis
yang telah dilakukan pada pasien pada pasien resume Jam : 13.00-15.30
resume
19. Mahasiswa melengkapi semua Media : WA grup atau
19. Dosen mengarahkan mahasiswa
laporan askep keluarga binaan guna zoom meeting, edmodo
untuk melengkapi semua laporan
askep keluarga binaan guna persiapan seminar kasus atau email
persiapan seminar kasus
Hari kesepuluh
Hari Kesepuluh 20. Mahasiswa membuat laporan
20. Dosen mengarahkan mahasiswa Hari : Jumat
laporan askep kelolaan dan
membuat laporan askep kelolaan Jam : 08.30-09.30 dan
melengkapi laporan askep kelolaan
dan melakukan koreksi kembali 13.00-15.30
tersebut
terhadap kelengkapan laporan askep Media : WA grup atau
kelolaan tersebut 21. Mahasiswa melengkapi askep
zoom meeting, edmodo
21. Dosen mengarahkan mahasiswa resume
atau email
melengkapi askep resume 22. Dosen menerima laporan
22. Dosen menerima laporan mahasiswa mahasiswa
Hari : Sabtu
Jam : 13.00-15.30
Hari kesebelas : Media : WA grup atau
Hari Kesebelas
23. Dosen mendampingi mahasiswa 23. Mahasiswa melakukan seminar zoom meeting, edmodo
melakukan seminar kasus dalam kasus dalam kelompok kecil yang atau email
kelompok kecil didampingi oleh dosen pembimbing
24. Dosen mengkoreksi dan 24. Mahasiswa melakukan revisi
mengarahkan jika ada yang harus sesuai koreksi dosen pembimbing
dilengkapi dari seminar kasus yang 25. Mahasiswa menyepakati
dilaksanakan
mengumpulkan laporan lengkap
25. Dosen mengarahkan mahasiswa
untuk mengumpulkan laporan pada hari terakhir praktek
lenkap pada hari terakhir praktek
Hari keduabelas
26. Mahasiswa mengumpulkan
Hari Keduabelas laporan askep kelolaan dan resume
26. Dosen menerima laporan dari
mahasiswa
D. STRATEGI PRAKTEK DARING
Pelaksanaan Praktik keperawatan keluarga ini dapat dilakukan dengan metoda pembelajaran
sbb:
a. Log Book
b. Pre dan post Confrence
Sebelum memulai ataupun setelah praktek dapat dilakukan diskusi dengan tujuan
untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa yang berkaitan dengan kasus yang
dibahas pada kegiatan confrence case, meliputi penggunaan konsep dengan benar,
penggunaan referensi yang mendukung.
c. Diskusi kasus
Bentuk kegiatan ini mahasiswa dapat mendiskusikan tentang kasus pasien
kelolaannya dengan pembimbing mengunakan proses keperawatan

d. Problem Solving for better Health (PSBH)


Bentuk kegiatan ini adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah sesuai dengan kasus yang ditemukan dan dilanjutkan
dengan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis yang akurat.
Hasil analisis disampaikan dalam bentuk penyuluhan kesehatan.
e. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan keperawatan
Bentuk kegiatan ini adalah mahasiswa dapat menggunakan hasil penelitian untuk
diterapkan dengan mencantumkan minimal satu jurnal tindakan keperawatan dalam
pemberian asuhan keperawatan (setiap laporan kasus).
f. Supervisi
Metode pembelajaran yang dilakukan dengan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan praktek mahasiswa dan memperbaiki apabila terjadi kesalahan.

E. Penugasan
 Mahasiswa harus membuat penugasan sebagai berikut :
1. Membuat 1 asuhan keperawatan keluarga kelolaan/ binaan. Pengambilan kasus
keluarga binaan tidak boleh sama antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.
Keluarga binaan tidak diperbolehkan keluarga mahasiswa sendiri.
2. Membuat 1 asuhan keperawatan keluarga resume. Pengabilan kasus tidak boleh sama
dengan kasus kelolaan. Kasus resume tidak diperbolehkan keluarga mahasiswa sendiri.
3. Membuat preplaning setiap kunjungan untuk keluarga binaan dan resume
4. Membuat lembar balik dan leaflet setiap melakukan penyuluhan/pelaksanaan lima
tugas keluarga untuk keluarga binaan dan resume

 Pengumpulan tugas :
1. Penugasan dikumpulkan pada hari terakhir setelah menyelesaikan praktek kepada
pembimbing.
2. Pengumpulan tugas yang terlambat akan dikurangi nilai 5 % per hari keterlambatan.
3. Laporan dikumpul melalui media edmodo atau email

BAB IV

EVALUASI
A. BENTUK EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui penampilan mahasiswa dalam praktek keperawatan
keluarga yang berhubungan dengan kegiatan harian mahasiswa berdasarkan :

1. Partisipasi dalam pre dan post conference


2. Log Book
3. Laporan Kelolaan dan Laporan Resume (Case Report)Diskusi Kasus
4. SOCA (Responsi)
5. Ujian Praktek kasus keluarga (Supervisi)
6. Seminar kasus kelolaan
B. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi ditentukan bobot untuk masing-masing komponen sebagai berikut:

Komponen dan Bobot Profesi Keperawatan Keluarga

Cakupan Komponen Penilaian Bobot


Kognitif Log Book 5%
Partisipasi dalam pre dan post conference 15 %
Laporan Kelolaan dan Laporan Resume (Case 20 %
Report)
SOCA (Responsi) 20 %
Ujian Praktek kasus keluarga (Supervisi) 20 %
Seminar kasus kelolaan 20%
Total Nilai 100%
C. Pelaksanaan Ujian Akhir Berupa Ujian Praktik
1. Ketentuan ujian akhir praktik dapat dilakukan apabila mahasiswa sudah melakukan
kunjungan secara legkap sebanyak 6 kali berturut-turut pada keluarga binaan .
2. Ujian akhir praktik dilaksanakan pada hari ketujuh

D. Kriteria Kelulusan
1. Kehadiran 100%
2. Mendapat nilai minimal 75
3. Mematuhi semua peraturan dan tatib yang berlaku
BAB V
PENUTUP

Keluarga merupakan pusat pelayanan secara taotal, karena jika salah satu anggota keluarga
mengalami gangguan maka akan mengganggu seluruh system yang ada pada keluarga tersebut.
Salah satu fungsi perawat komunitas adalah melakukan pelayanan yaitu dengan memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan keluarga. Proses keperawatan keluarga terdiri atas
: pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan keluarga, membuat perencanaan, melakukan
tindakan keperawatan keluarga dan menilai terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
REFERENSI

1. Alligood,M.R.(2014).Nursing theorist and their work.Eight Edition. St.Louis:Mosby.

2. Allender, J.A., Spradley, B. W (2010). Community health nursing: Promotion and

protection thepublic’s health. (6th edition). USA. Lippincott Williams &Wikins

3. Anderson, E.T dan Judith, Mc. F. (2011). Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktek.

Jakarta: EGC

4. Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing intervention

classification (NIC). 6th ed. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier


5. Ervin, N.E. (2010). Advanced community Health Nursing Practice. New Jersey: Prentice

Hall.

6. Edelman., et.al.(2010). Helath promotion : throught the life span.ed.7.Mosby: Elsevier.

7. Friedman, M.M., Bowden, V.R.,& Jones, E.G. (2010). Family nursing: Research, theory,

and practice (5 th ed.).Connecticut: Appleton & Lange.

8. Herdman, T.Heather. (2015). Nanda InternationalInc. Diagnosis Keperawatan : definisi

dan klasifikasi 2015-2017/ ; alih bahasa, Budi Anna Keliat...[et al].; editor prnyrlaras,

Monica Ester.__Ed.10.__Jakarta : EGC, 2015

9. Niven, N. (2012). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional

Kesehatan Lain Edisi 2. Jakarta: EGC.

10. Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4.

EGC: Jakarta.

11. Stanhope, M., Lancanster, J, (2016). Community health nursing. Fourth Edition

USA.Mosby Year Book.

Lampiran 1. Format Asuhan Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga.


Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah :

1. Mengidentifikasi data demografi dan sosio kultural.


2. Data lingkungan
3. Struktur dan fungsi keluarga
4. Stres dan strategi koping yang digunakan keluarga
5. Stress dan strategi koping yang digunakan keluarga
6. Perkembangan keluarga
Yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga adalah :

1. Pengkajian fisik
2. Pengkajian mental
3. Pengkajian sosial
4. Pengkajian spiritual
B. Perumusan diagnosa keperawatan
C. Penyusunan perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi sumber
daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

D. Pelaksanaan asuhan keperawatan


Perencanaan yng sudah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya
yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

E. Evaluasi tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
A. Tahap Pengkajian
Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :

1. Wawancara keluarga
2. Observasi fasilitas rumah
3. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (ujung rambut s.d ujung kaki)
4. Data sekunder, contoh : hasil laboratorium, hasil x-ray, pap smear, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum meliputi :

1. Nama kepala keluarga


2. Alamat dan telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi keluarga
No Nama Hub L/ Usi Pdd Imunisasi Ket
P a k BC DP Polio Hep Cam
G T p

Genogram :

Simbol-simbol yang bias dipakai :

Laki-laki Perempuan Klien Meninggal Menikah Pisah

Cerai Anak angkat Aborsi Kembar

: Tinggal dalam satu rumah

6. Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe/bentuk keluarga beserta kendala atau masalah-masalah
yng terjadi dengan jenis tipe / bentuk keluarga tersebut.

7. Suku bangsa
Mengkaji asal suku tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa terkait dengan
kesehatan. Kalau ada perbedaan dalam keluarga bagaimana keluarga berdaptasi terhadap
perbedaan tersebut, apakah berhasil atau tidak dan kesulitan-kesulitan yang masih
dirasakan sampai saat ini sehubungan dengan proses adaptasi tersebut.

8. Agama
Mengkaji agama dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan. Apakah berasal dari agama dan kepercayaan yang sama, kalau tidak
bagaimana proses adaptasi dilakukan dan bagaimana hasilnya.

9. Status Sosial ekonomi keluarga


Status social ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik oleh kepala keluarga
maupun oleh anggota kluarga yang lainnya. Selain itu status social ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-
barang yang dimiliki oleh keluarga.

10. Aktivitas rekrasi keluarga


Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi
tertentu namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas
rekreasi. Seberapa sering rekreasi dilakukan dan apa kegiatan yang dilakukan baik oleh
keluarga secara keseluruhan maupun oleh anggota keluarga. Eksplorasi perasaan keluarga
setelah bereaksi, apakah keluarga puas/tidak. Rekreasi dibutuhkan untuk memperkokoh
dan mempertahankan ikatan keluarga, memperbaiki perasaan masing-masing anggota
keluarga, curah pendapat/sharing, menurunkan ketegangan dan unutuk bersenang-senang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. Contoh
: keluarga Bapak dan anak kedua berumur 4 tahun, maka keluarga Bapak C berada pada
tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3. Riwayat keluarga inti


Menjelasakan mengenai riwayat pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga dari pihak.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasikan dengan luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan,
jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabot rumah tangga, jenis
septicktank dengan sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.Apakah
rumah dan lingkungan sekitar telah memenuhi syarat-syarat lingkungan sehat, tingkat
keamanan dalam pnggunaan fasilitas yang ada dirumah, apakah privasi masing-masing
anggota tentang keadaan rumah puas/tidak, memadai/tidak.

2. Karakteristtik tetangga dan komunitas RW


Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga meliputi urban, sub urban, pendesaan,
hunian, industri, agraris, bagaimana keamanan jalan yang digunakan. Karakteristik
komunitas setempat meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk
setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan, pekerjaan masyarakat,
umumnya, tingkat kepadatan penduduk, stabil/tidak, pelayanan kesehatan/pelayanan
social yang ada tindak kejahatan yang terjadi.

3. Mobilitas geografis keluarga


Mobilitas geografis keluarga ditemukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
Tinggal di daerah yang sekarang sudah beberapa lama dan apakah sudah dapat
beradaptasi dengan lingkungan setempat.

4. Perkumpulan keluarga dari intraksi dengan masyarakat


Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga interkasinya dengan
msyarakat. Kepuasan dalam keterlibatan dengan perkumpulan atau pelayanan yang ada.
Bagaimana persepsi keluarga terhadap masyarakat sekitarnya.

5. Sistim pendukung keluarga


Yag termasuk pada sistim pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang
sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas
mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dari masyarakat setempat Dapat
digambarkan dengan menggunakan genogram dan ekomap.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengeni cara/pola berkomunikasi antar anggota keluarga (cara
berkominikasi terututup/terbuka). Pola komunikasi fungsional bila komunikasi
dilakukan secra efektif, proses komunikasi berlangsung dua arah dan saling efektif,
proses komunikasi tidak focus pada satu ide pembicaraan sehingga pesan tidak jelas,
bila bertahan pada pendapat orang lain sehingga pembicaraan menjadi buntu/tidak
berkembang, serta bila ada pesan-pesan penting yang ditutupi padahal penting untuk
dibicarakan.

2. Struktur kekuatan keluarga


Bagaimana proses pengambilan keputusan, consensus bila perbedaan masih dapat
disatukan, proses pengambilan keputusan yang paling sehat, akomodasi bila perbedaan
tidak dapat disatukan (tawar menawar, kompromi, paksaan), ide facto bila keputusan
diserahkan kepada yang melaksanakan co. KB. Bagimana hasil keputusan : siapa yng
membuat keputusan akhir, memuaskan/tidak, bila tidak apa yang dilakukan.
Kesimpulan bagaimana kemampuan anggota keluarga mngendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.

3. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal (suami
istri, ayah ibu, anak-anak saudara, dsb) maupun informal (pengharmonis, pendamai,
penghalang dominator, penyalah keras hati, sahabat, pnghibur, perawat keluarga,
penghubung keluarga dan sebagainya) dan bagaimana pelaksanaannya. Bagaimana
peran lain dilaksanakan co. Ibu berperan sebagai ayah telah meninggal.

4. Nilai atau norma keluarga


Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan
dengan kesehatan. Bagaimana nilai dan norma menjadi suatu keyakinan dan
diinterprestasikan dalam bentuk perilaku. Apakah perilaku ini dapat diterima oleh
masyarkat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Bagaimana anggota keluarga mempersepsikan keluarga dalam memenuhi kebutuhan
psikologis (membentuk sifat-sifat kemanusiaan, stabilitas kepribadian dan tingkah laku,
kemampuan menjalin hubungan akrab, menumbuhkan konsep diri yang positif). Hal
yang perlu dikaji yaitu gmbaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling mengahargai.

2. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana membesarkan anak, siapa yang melakukan, adakah
budaya-budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan ada masalah dalam memberikan
pola pengasuh dan bagaimana keamanan dalam memberikan pengasuhan. Sosialisasi
merupakan proses belajar yng menghasilkan perubahan perilaku sebagai respon
terhadap situasi (tumbuh kembang keluarga dan tumbuh kembang anak) yang terpola
secara social, bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana anggota
keluarga belajar disiplin, norma budaya dan perilaku.

3. Fungsi perawatan jesehtan


Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta
merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana pengetahuan keluarga mengenai
sehat sakit. Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat
dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan lima (5) tugas kesehatan keluarga
yakni : Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan, mlakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat mningkatkan kesehatan dan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatn yang terdapat dilingkungan setempat.

Hal-hal yang dikaji sejauh mana keluarga melaakukan

a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu


dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, factor penyebab dan yang
mempengaruhi serta persepsi keluarga terhadap masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah.
2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
3) Apakah keluarga kesehatan dirasakan oleh keluarga
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap kesehatan yang ada
6) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
7) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit, yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, pnyebaran,
komplikasi, prognosa dan cara perawatannya
2) Sejauh mana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan
yng dibutuhkan
3) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadan fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
4) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga
(anggota keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan/finasial fasilitas
fisik, psikososial)
5) Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
d. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan
rumah yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki.
2) Sejauh mana keluarga melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan
3) Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya hygine sanitasi
4) Sejauh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit
5) Sejauh mana sikap pandangan keluarga terhadap hygine sanitasi
6) Sejauh mana kekompakan antara anggota keluarga
e. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan
fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
2) Sejauh mana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh
dari fasilitas kesehatan
3) Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas
kesehatan
5) Apakah fasilitas terhadap kesehatan yang ada terjangkau oleh kelurga
4. Fungsi reproduksi
Hal-hal yang dikaji mengenai fungsi reproduksi adalah :

a. Berapa jumlah anak


b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya pengendalian jumlah anggota
keluarga.
d. Pola hubungan sexual

5. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengeni fungsi ekonomi keluarga adalah :

a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan


b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat dalam upaya
peningkatan status kesehatan.
VI. Stres dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek yaitu stressor yng dialami keluarga lebih kurang 6 bulan
a. Stresor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga lebih kurang 6 bulan
b. Stresor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga lebih dari 6 bulan
2. Kemampuan keluarga berespon terthadap situasi/stersor
Hal yang perlu dikaji adalah keluarga berespon terhadap situasi/stressor baik jangka
pendek maupun jangka panjang

3. Strategi koping konstruktif yang digunakan


Strategi koping konstruktif yang digunakan keluarga bila mengahadapi permasalahan.

4. Strategi adaptasi disfunsional


Dijelaskan mengenai strategi adaptasi difungsional yang digunakan keluarga
bila mengahadapi permasalahan
VII. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metoda yang digunakan ada
pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.

VIII. Harapan Keluarga


Pada akhir pengkajian perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
yang ada.

B. Perumusan Diagnosa
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan keperawatan
pada pengkajian.

Tipologi dari diagnosis keperawatan :

1. Aktual (Terjadi deficit/gangguan kesehatan)


Dari hasil pengkajian didapatkan data yang mengenai tanda dan gejala dari gangguan
kesehatan, misalnya :

a. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita (anak B), keluarga Bapak Z
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
gangguan mobilasasi.
b. Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Ibu E) keluarga Bapak A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang rematik.
2. Resiko (Ancamn kesehatan)
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, misalnya :

a. Resiko konflik keputusan pada keluarga bapak Z berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gangguan komunikasi verbal.
b. Resiko gangguan tumbuh kembang pada balita (anak B) keluarga Bapak W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak B dengan masalah
tumbuh kembang.
3. Potensial ( keadaan sejahtera)
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga
dapat ditingkatkan, misalnya :

a. Potensial peningkatan gizi pada ibu hamil (ibu I ) keluarga bapak D.


b. Potensial peningkatan menyusui efektik pada bayi keluarga bapak Q.
Etiologi dari diagnosis keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas
perawatan kesehatan keluarga. Khusus untuk mendiagnosis keperawatan potensial boleh
menggunakan/ tidak mengguanakan etiolagi.

Dalam suatu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosis
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan
keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara sebagai berikut :

Skala penentuan prioritas asuhan keperawatan keluarga


( Bailon dan Maglaya, 1978 )
No Kriteria Bobot Pembenaran

1. Sifat masalah : 1

Skala :

Tidak/kurang sehat/atua 3

Ancaman kesehatan/resiko 2

Keadaan sejahtera/potensia 1

2. Kemungkinan masalah dapat 2


diubah, Skala :

Tinggi
2
Cukup
1
Rendah
0

3. Peotensial masalah dapat 1


dicegah, Skala :

Tinggi
Cukup 3

Rendah 2

4. Menonjol masalah , Skala : 1

Masalah berat harus segera 2


diatasi

Ada masalah tetapi tidak


perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan


0

Skoring :

 Tentukan skore untuk setiap kriteria


 Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot :
Skore
X Bobot

Angka tertinggi

 Jumlah skore untuk semua kriteria

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas :

Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatya masalah, bobot yang lebih berat
diberikan pada tidak/kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera
dan biasanya disadari dan dirasakn oleh keluarga.
Untuk kriteria yang kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat
perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-fktor sebagai berikut :

 Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani


masalah
 Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
 Sumber daya dalam bentuk pengetahuan , keterampilan, dan waktu
 Sumber daya masyarakat bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan
sokongan masyarakat
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :

 Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah


 Lamanya masalah, yang berhubungan adalah dengan jangka waktu masalah
itu ada.
 Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakn-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah.
 Adanya kelompok High Risk atau kelompok yang sangat peka penambahan
potensi untuk mencegah masalah
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai
persepsi atau bagaimana keluarga yang terlebih dahulu dilakukan intervensi
keperawatan keluarga.

C. Perencanaan Keperawatan Keluarga


Perencanaan keperawatan keluarga menggunakan buku sumber NOC-NIC

D. Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga


Tindakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal dibawah ini :

1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan


kesadaran dengan cara :
a. Memberikan informasi
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
c. Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara
:
a. Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan
b. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
c. Mendiskusikan konsekuensi tiap tindakan
3. Mmeberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit, denga
cara :
a. Mendemonstrasikan cara perawatan
b. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
c. Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara :
5. Memotivasi keluarga untuk memnfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan
cara :
a. Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
b. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
E. Tahap Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai.
Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali
kunjungan ke keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan
waktu dan kesediaan keluarga.

Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional :

“S” adalah hal-hal yang dikemukakan keperawatan keluarga secara subjektif


setelah dilakukan intervensi keperawatan , contoh : Berat Badan naik 1 kg dalam satu
bulan
“A” adalah anlisa hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan jangka
pendek yang terkait dengan diagnosis.

“P” adalah perencanaan yang akan datang setelah mlihat respon dari keluarga
pada tahapan evaluasi.

Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumati, evaluasi formatif adalah
evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif
adalah akhir.

FORMAT ANALISA DATA

NO DATA MASALAH

1 DO :

DS :
SKORING

Kriteria Bobot Total Pembenaran

Sifat masalah:

Defisit kesehatan (3)

Ancaman kesehatan (2)

Faktor risiko (1)

Kemungkinan diubah:

Mudah (2)

Sebagian (1)

Tidak dapat (0)

Kemungkinan dicegah:

Tinggi (3)

Cukup (2)

Rendah (1)

Menonjolnya masalah: .

Membutuhkan perhatian
segera (2)

Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)

Tidak dirasakan sebagai


masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total

Prioritas Masalah Keperawatan

No Masalah Keperawatan Skor

3
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

No Diagnosa Keperawatan Skor

PERENCANAAN

No Dx. Kep NOC NIC

2
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda


Keperawatan tangan

1 - Subyektif :
- Objektif :
- Analisis :
- Perencanaan :

Lampiran 2 : Format Askep Resume


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME

1. Pengkajian keluarga sampai analisa data (dalam bentuk narasi)


2. Daftar diagnosa Keperawatan yang muncul
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi dan evaluasi

(Laporan Askep Keluarga resume dibuat dalam bentuk narasi sesuai format diatas, isinya singkat,
jelas dan dapat dimengerti)

Lampiran 3 : Format Pre Planning Kunjungan


PRE PLANNING KUNJUNGAN

Pertemuan ke....................., tanggal.............


A. Pendahuluan
2. Latar Belakang : berisi latar belakang kunjungan
3. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
4. Masalah Keperawatan

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus

C. Rencana Kegiatan
1. Topik
2. Metoda
3. Media
4. Waktu
5. Tempat
6. Strategi Pelaksanaan

NO KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN KELUARGA WAKTU


1 PEMBUKAAN

2 PELAKSANAAN

3 PENUTUP

7. Evaluasi
a. Struktur
b. Proses
c. Hasil

Lampiran 4 : Format Penilaian Laporan Askep Kelolaan

FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KASUS KELOLAAN
RENTANG
KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
NILAI
LAPORAN PENDAHULUAN
(Bobot 20% )
1. Dibuat sesuai outline 0-100
2. Teknik penulisan benar, jelas dan rapi
3. Memakai beberapa buku referensi (min 3 buku sumber)
LAPORAN KASUS
I. Pengkajian (Bobot 15%)
1. Mengumpulkan data demografi dan sosio kultural
2. Mengumpulkan data lingkungan
3. Mengumpulkan data struktur dan fungsi keluarga
4. Mengumpulkan data stress dan koping yang digunakan 0-100
keluarga
5. Mengumpulkan data perkembangan keluarga
6. Mengumpulkan pemeriksaan fisik
7. Mengumpulkan pemeriksaan mental, sosila dan
kultural
II. Diagnosa Keperawatan ( Bobot 15%)
1.Melakukan analisa data
2.Mengidentifikasi masalah yang aktual, resiko dan
0-100
potensial
3.Menententukan prioritas diagnosa keperawatan dengan
scoring
III. Intervensi Keperawatan (Bobot 15%)
1.Menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang SMART
2.Merumuskan rencana tindakan sesuai dengan diagnosa
0-100
keperawatan
3.Membuat rencana keperawatan sesuai dengan fungsi /
tugas perawatan kesehatan keluarga
IV. Implementasi Keperawatan (Bobot 10%)
1. Melakukan tindakan mandiri keperawatan sesuai dengan
intervensi dan keadaan klien 0-100
2. Melakukan tindakan kolaborasi sesuai dengan intervensi dan
keadaan klien
V. Evaluasi (Nilai Bobot 15%)
1. Melakukan evaluasi (SOAP) setiap hari berdasarkan dengan
0-100
fungsi perawatan kesehatan keluarga
2. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
VI. Dokumentasi (Bobot 10%)
1. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai 0-100
aturan dokumentasi
NILAI TOTAL

Padang, ________

Pembimbing

Lampiran 5: Format Penilaian Kasus Resume

PENILAIAN KASUS RESUME

NAMA MAHASISWA : ................................................


NIM : ................................................

NO Aspek Penilaian SKORE NILAI


1 2 3 4
1 Pengkajian (25%)
Menyajikan data here and now baik yang adaptif
maupun maladaptif secara lengkap dan
sistematis berfokus pada penyimpangan dalam
maslaah kesehatan yang terjadi pada keluarga
dituangkan dalam bentuk kasus dan analisa data
2 Diagnosa Keperawatan ( 15%)
Menetapkan Diagnosa Keperawatan Keluarga
sesuai analisa data
2 Intervensi (10%)
Penulisan tujuan meliputi 5 fungsi perawatan
kesehatan keluarga, Intervensi berfokus pada
peningkatan kemampuan klien dalam
menjalankan 5 fungsi perawatan kesehatan
keluarga
4 Implementasi (30%)
Penulisan implementasi menggambarkan
tindakan yang dilakukan mahasiswa

5 Evaluasi (20%)
Berdasarkan SOAP dan berfokus pada fungsi
perawatan kesehatan keluarga
Total

Padang,...................
Pembimbing

( )

Lampiran 6: Format penilaian responsi

PENILAIAN RESPONSI
Nama Mahas iswa : ................................................
NIM : ................................................

No ITEM PENILAIAN SKORE NILAI


1 2 3 4
1 Ketepatan jawaban

2 Rasionalitas jawaban

3 Kemampuan mengungkapkan argumen


berdasarkan analisis ilmiah

4 Penggunaan sumber dalam menjawab pertanyaan

5 Sikap terhadap pertanyaan dan sanggahan

TOTAL

Nilai = Skor Total X 100% = .........................


20

Padang, ..........................
Pembimbing

____________________________

Lampiran 7 : Format Supervisi

FORMAT EVALUASI UJIAN KASUS KELUAGA (SUPERVISI)

1. Fase Perkenalan
a. Kunjungan pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak waktu, hubungan perawat
keluarga, seperti tujuan dan harapan, lama hubungan, frekuensi kunjungan, lama waktu kunjungan.
b. Kunjungan berikutnya
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan, memperhatikan perhatian/ minat
terhadap masalah sekarang dan saat ini (here and now) dan melakukan modifikasi rencana sesuai
dengan masalah yang dihadapi.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran


penampilan diatas penampilan penampilan ada, penampilan penampilan
didemonstrasikan tetapi ada yang adekuat didemonstrasikan
kurang adekuat

0 5 10 15 20

2. Teknik Komunikasi
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi respon klien,
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, menanyakan jika ada pertanyaan yang tidak jelas dan
memberi contoh.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran


penampilan diatas penampilan penampilan ada, penampilan penampilan
didemonstrasikan tetapi ada yang adekuat didemonstrasikan
kurang adekuat

0 5 10 15 20

3. Ide/ Kreatifitas
Menggunakan media yang tepat dalam memberikan intervensi keperawatan yang dibuat berdasarkan ide/
kreatifitas mahasiswa.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran


penampilan diatas penampilan penampilan ada, penampilan penampilan
didemonstrasikan tetapi ada yang adekuat didemonstrasikan
kurang adekuat

0 5 10 15 20

4. Pendekatan Kolaboratif
Menyertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan, mendorong diskusi
hal yang menjadi perhatian klien, menghargai kemampuan kemampuan klien dalam diskusi dan peran serta
keluarga dalam asuhan.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran


penampilan diatas penampilan penampilan ada, penampilan penampilan
didemonstrasikan tetapi ada yang adekuat didemonstrasikan
kurang adekuat
0 5 10 15 20

5. Terminasi
Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui, membuat rencana yang akan datang dengan
klien (misal : jadwal, tujuan, dan persiapan kunjungan berikut).

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa penampilan Sebagian besar Semua ukuran
penampilan penampilan ada, tetapi ada yang penampilan penampilan
diatas didemonstrasikn kurang adekuat adekuat didemonstrasikan

0 5 10 15 20

Nama Mahasiswa : Nilai Akhir : Angka :……………


Mutu :……………..
………, ………………….
Pembimbing

Lampiran 8 : Format Pre dan Post Confrence

FORMAT PENILAIAN PRE DAN POST CONFRENCE

Waktu/ hari/tgl/jam :

No Mahasiswa ITEM NilaiAkhir

1 NIM 1 2 3 4

2
3

Keterangan :

1. Aspek teoritis kasus.


Ketepatan pengertian kasus yang diambil, kemampuan menganalisa terjadinya masalah
kesehatan dalam suatu wilayah secara sistematik, ketepatan penatalaksanaan masalah.
2. Aspek teoritis keperawatan
Ketepatan dalam menentukan diagnosa keperawatan, ketepatan dalam membuat rencana
tindakan, kemampuan dalam memodifikasi rencana tindakan.
3. Tanya jawab.
Ketepatan menjawab, kemampuan mengemukakan argument dan sikap mahasiswa selama
tanya jawab.
4. Laporan tertulis
Ketepatan dalam penulisan sesuia kaidah penulisan, penggunaan referensi terbaru relevansi.

Nilai Akhir : ∑ nilai 1+2+3+4 =


4

Padang, ...............................
Pembimbing

Lampiran 9 : Format Seminar Kasus

FORMAT PENILAIAN SEMINAR KASUS

Waktu/ hari/tgl/jam :

No Nama ITEM Nilai Akhir


Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6

Keterangan :
1. Aspek teoritis kasus.
Ketepatan pengertian kasus yang diambil, kemampuan membuat patofisiologi/
perjalananpenyakit/ web of caution secara sistematik, ketepatan penatalaksanaan kasus dan
komplikasi.
2. Pengkajian
Pengumpulan data (ketepatan data, kelengkapan data, relevan, dan nyata, analisa data,
perumusan diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan.
Prioritas masalah, ketepatan rencana tindakan dan rasional.
4. Implementasi
Prioritas tindakan,ketepatan tindakan, prosedurkeperawatan, menciptakan lingkungan
terapeutik, pendidikan keperawatan, interaksi klien, prilaku dan penampilan professional,
advokasi kolaborasi, menilai respon klien kembali, dokumentasi keperawatan.
5. Evaluasi.
Kesesuai kriteria keberhasilan, penilaian secara objektif, pengamatan, perubahan,
pengambilan keputusan.
6. Tanya jawab.
Ketepatan menjawab, kemampuan mengemukakan argument dan sikap mahasiswaselama
tanya jawab.

Nilai Akhir : ∑ nilai 1+2+3+4+5+6 =


6

Padang..................................
Pembimbing
Lampiran 10: Format Log Book

LOG BOOK MAHASISWA

N Hari/Tgl Aktifitas Hasil yang Kendala Rencana kegiatan Selanjutnya Paraf


o diperoleh Pembimbing
Lampiran 11 : Format Nilai
KEPERAWATAN KELUARGA
 
No NAMA MAHASISWA
Seminar Log Pre dan 15% NA
SOCA 20% Kasus 20% Supervisi 20% Book 5% Post Laporan 20% KELG
  KELOMPOK A                      
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
  KELOMPOK B                      
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Anda mungkin juga menyukai