Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum’at Singkat Menyambut Kemerdekaan Tahun 2020

Oleh: Huda Anshori, S.Ag.MA Guru PAI SDNegeri Tepas 03 Kesamben Blitar.

‫ْا‬
َ ّ ِ ‫لحمْ ُد‬
ِ ‫ َوأ ْف َه َم َنا ِب َش ِري َْع ِة ال َّن ِبيّ ال َك‬،‫هلل الذي َهدَا َنا ُس ُب َل ال ّسالَ ِم‬
،‫ريم‬ َ ‫هلل ْا‬
ِ ‫لحمْ ُد‬ َ
،‫ َوأَ ْش َه ُد أَنّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬،‫أَ ْش َه ُد أَنْ اَل ِا َل َه إِاَّل هللا َوحْ دَ هُ ال َش ِريك َله‬
ِ ْ‫باركْ َع َلى َس ِّيدِنا م َُح ّم ٍد وعلى اله وأص‬
َ ‫حاب ِه َوال َّت ِاب‬
‫عين‬ ِ ‫ص ِّل و َسلِّ ْم َو‬َ ‫اللّ ُه َّم‬
‫ أوصيكم و نفسي بتقوى هللا‬،‫ فيايها اإلخوان‬:‫ أما بعد‬،‫سان إ َلى َي ْو ِم ال ِّد ين‬ ِ ْ‫ِبإح‬
‫ باهلل من‬:‫ أعوذ‬:‫ قال هللا تعالى في القران الكريم‬،‫وطاعته لعلكم تفلحون‬
َ ‫ َيا اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا ا َّتقُ ْوا‬:‫ بسم هللا الرحمان الرحيم‬،‫ الرجيم‬:‫الشيطان‬
‫هللا َح َّق‬
‫ ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ إِالَّ َوأَ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬.
Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah,
Setiap 17 Agustus kita merayakan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Kita
semua wajib bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan-Nya
kepada bangsa Indonesia sehingga para pejuang kita berhasil meraih kemerdekaan itu dengan
segala pengorbanannya.
Berjuang melawan penjajah merupakan keharusan karena pada dasarnya hanya kepada Allah
SWT semua makhluk menghambakan dirinya.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam surah Adz-Dzariat, ayat 56:
‫ون‬ َ ِ ‫ت ْال ِجنَّ َواإْل‬
ِ ‫نس إِاَّل لِ َيعْ ُب ُد‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬
Artinya: “Dan aku tidak mencipatakan jin dan manusia melainkan beribadah kepada-Nya Ayat di
atas menjadi landasan bahwa sebuah bangsa harus memiliki kemerdekaan. Tanpa
kemerdekaan manusia akan terus menerus ditindas oleh manusia lain untuk mengabdi kepada
kepentingan mereka demi mewujudkan ambisi dan keserakahannya.
Hilangnya kemerdekaan manusia akibat penindasan dan penjajahan sesama manusia
menjadikannya jauh dari melaksanakan perintah-perintah Allah SWT. Justru karena itulah,
maka berjuang dengan berperang melawan penjajah agar dapat memiliki kebebasan beribadah
kepada Allah SWT menjadi wajib hukumnya.

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah,


Kalau kita kembali kepada sejarah Islam, kita akan tahu bahwa Rasulullah SAW adalah seorang
tokoh agung pejuang pembebasan dan kemerdekaan. Beliau telah membebaskan umat
manusia dari segala bentuk penjajahan dan penghambaan kepada sesama manusia.
Mereka menjadi hamba bagi hawa nafsunya sendiri. Mereka sesat dalam mencari arah dan
tujuan hidup dan berlaku bodoh dalam memenuhi tuntutan kerohaniahan sehingga
menyembah patung dan berhala yang mereka buat sendiri. Golongan yang kuat bertindak
sewenang-wenang dengan merebut atau merampas hak orang lain yang lemah.
Golongan yang lemah terus tertindas dan terjajah. Kebodohan karena ketidaktahuan mana
yang benar dan mana yang salah, terus mencengkeram sehingga jaman itu dikenal dengan
jaman jahiliyah. Oleh karena itu, diutuslah Rasulullah SAW untuk memerdekakan masyarakat
dari segala bentuk penjajahan baik secara jasmani maupun rohani.
Perjuangannya bermula di Mekah dan direalisasikan sepenuhnya dengan membentuk umat
Islam di Madinah yang kemudian menjadi model masyarakat madani.

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah,


Peringatan hari kemerdekaan menuntut kita untuk merenung sejenak apakah yang telah kita
kerjakan dalam mengisi kemerdekaan ini.
Tuntutan ini telah diabadikan dalam Al-Qur’an dalam surah At-Taubah, ayat 105, yang
berbunyi:

‫ون إِ َلى َعال ِِم‬ َ ‫َوقُ ِل اعْ َملُوا َف َس َي َرى هللاُ َع َم َل ُك ْم َو َرسُولُ ُه َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ون َو َس ُت َر ُّد‬
ِ ‫ْال َغ ْي‬
َ ُ‫ة َف ُي َن ِّب ُئ ُك ْم ِب َما ُك ْن ُت ْم َتعْ َمل‬:ِ َ‫ب َوال َّش َهاد‬
‫ون‬
Artinya: “Dan katakanlah (wahai Muhammad): Bekerjalah kamu, maka sesungguhnya Allah dan
Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang kamu kerjakan dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib dan yang
nyata. menerangkan kepada kamu tentang apa yang telah kamu kerjakan

Ayat tersebut menegaskan bahwa kita harus mengisi hidup ini dengan beramal dan bekerja baik
untuk kepentingan duniawi maupun ukhrawi. Tidak ada alasan untuk mengabaikan kedua amal
tersebut karena Allah SWT telah memberi kita kemerdekaan.
Dengan kemerdekaan itu kita memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk beribadah kepada Allah
SWT, karena memang tujuan Allah menciptakan manusia di dunia ini tak ada lain adalah agar
kita semua senantiasa menyembah atau beribadah kepada-Nya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Hakim:

َ ‫ْس ِمنْ َشيْ ٍء ُي َقرِّ ُب ُك ْم الي ْال َج َّن ِة إِاَّل َق ْد أَ َمرْ ُت ُك ْم ِبه‬
‫و َليْس َشيْ ٌء ُي َقرِّ ُب ُك ْم الي‬,ِ َ ‫إِ َّن ُه َلي‬
‫إِاَّل َق ْد‬ ِ ‫ال َّن‬
‫ار‬
‫َن َه ْي ُت ُك ْم َع ْن ُه‬
Artinya: “Tidak satu pun amal yang bisa mendekatkan kalian ke surga melainkan aku
memerintahkannya kepada kalian. Dan tidak satupun amal yang bisa mendekatkan kalian ke
neraka melainkan aku telah melarang kalian darinya.”

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah,


Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, atas nikmat kemerdekaan yang telah dianugerahkan
kepada kita sebagai rahmat-Nya. Dengan kemerdekaan itu kita bebas ke mana saja untuk
beribadah, bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan yang aman dan damai.
Allah SWT telah menegaskan di dalam Al-Qur’an, Surat Ibrahim, ayat 7 sebagai berikut:

‫َلئِن َش َكرْ ُت ْم أَل َ ِزيدَ َّن ُك ْم َو َلئِن َك َفرْ ُت ْم إِنَّ َع َذ ِابي َل َشدِي ٌد‬
Artinya: “Sekiranya kamu bersyukur, niscaya Aku akan tambahkan nikmat-Ku, dan sekiranya
kamu kufur, sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih.”
Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah, ,
Sebagai tanda syukur kita kepada Allah yang telah menganugerahkan kemerdekaan dan terima
kasih kita kepada para pejuang dan pahlawan kita yang telah berhasil meraihnya, maka tidak
sepatutnya kita menyia-nyiakan nikmat dan kesempatan-kesempatan yang ada dalam rangka
mengisi kemerdekaan.
Pemerintah telah menetapkan tema peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-75
Indonesia Maju”. Tema ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. At- Taubah(ayat.7) :
ِ ‫ون إِ َل ٰى َعال ِِم ْال َغ ْي‬
‫ة َف ُي َن ِّب ُئ ُك ْم ِب َما ُك ْن ُت ْم َتعْ َملُون‬:ِ َ‫ب َوال َّش َهاد‬ :َ ‫َو َس ُت َر ُّد‬
Artinya: Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.”Taubah : ayat 7.”
Ayat ini sebagai dasar bahwa Allah SWT melihat semua apa yang dikerjakan oleh orang yang
beriman. juga memberikan semangat bagi umat Muslim untuk tetap bekrja dan berkarya
sebagaimana tema kemerdekaan bangsa Indonesia kali ini yaitu Indonesia Maju.
Karena bangsa Indonesia telah bercita-cita menjadi bangsa merdeka, bersatu,
berdaulat,sejahtera, adil dan makmur.

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah,


Bangsa Indonesia memiliki budaya sendiri yang memungkinkan untuk tetap menjaga dan
merawat negeri ini berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Binneka Tungga Ika dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu, marilah sesuaikan dengan peran dan fungsi kita masing-masing di masyarakat, kita isi
kemerdekaan ini dengan beramal dan bekerja sebaik-baiknya sehingga Indonesia menjadi
negara yang baldatun thayyibatun warabbul ghafur.

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dimulyakan allah


Semoga kita semua menjadi orang-orang merdeka yang senantiasa di beri kesehatan dan tetap
beriman kepada-Nya. Amin yarobbal alamin.

َ ‫ت وذ ِْك ِر‬
.‫الح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َو َن َف َع ِنيْ َوإِيّا ُك ْم ِباآليا‬،‫آن العَظِ ي ِْم‬
ِ ْ‫ك هللاُ لِيْ َولك ْم فِي القُر‬ َ ‫با َ َر‬
‫ك َبرٌّ َرؤُ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ ٌ ِ‫إ ّن ُه َتعا َ َلى َجوّ ا ٌد َك ِر ْي ٌم َمل‬

Anda mungkin juga menyukai