Anda di halaman 1dari 5

CATATAN TEKTONIK PERTEMUAN 17 SEPTEMBER 2020

NAMA: RIZSA RINDIRA SEKAR AYU HERIADI


NIM: 072001800044
TEKTONIKA TG B

1. Problem global itu ketika pertama kali orang melihat distribusi kontinen bersama
samudera beserta asosiasi strukturnya, juga melihat distribusi pegunungan, dan
distribusi batuan2.
2. Geotektonik mempelajari bentukan2 dari permukaan bumi sebagai hasil proses yg
terjadi dari dalam bumi. Disinilah kita belajar apa dan bagaimana penyebab
pembentukan sebuah fenomena geologi? Contoh, apasih penyebab adanya
rangakaian pegunungan?
3. Starting of the teory: bagaimana teori tektonik bermula
Ketika orang memahami bagaimana himalaya sebagai roof of the world. Dan ketika
orang sampai di sana dia melihat adanya batuan gamping dimana batu gamping ini
tersusun dari material organik yg tersusun dari organik laut. Lalu, mengapa sekarang
batuan gamping itu berada pada atas pegunungan? Maka pada tahun 1900an
beberapa scientist percaya bahwa bumi mengalami pendinginan dari teori bigbang.
Kemudian mengalami konstraksi dan mengeriput/wrinkle sehingga menyerupai
pembentukkan gunung dan lembah= teori kontraksi. Sejak saat itu, berbagai teori
muncul untuk menjelaskan hal2 yg berkaitan.
4. Tectonic vs Non Tectonic
Tectonic: harus merupakan proses yg dihasilkan dari adanya deformasi pada kerak,
dan menghasilkan kenampakan struktur2 dalam geologi seperti lipatan, patahan,
dan rekahan/joint. Yang terbentuk karena adanya sebuah pressure seperti confining
dan unconfining. Dimana, Confining: dari segala arah yang sama dan Unconfining:
dari arah2 yang berbeda.
Dalam geologi struktur terdapat 3 gaya yaitu
- Gaya vertikal arah x,
- Gaya horizontal arah x,
- Gaya vertikal dalam arah z.
Contoh, pada singkapan terdapat rekahan, maka: pahami stress/confiningnya.
Bahwa proses ekstensional/rekahan ini terbentuk karena adanya σ1/gaya vertikal
dan σ2 dengan arah horizontal dan σ3 ke arah lateral. Inilah persitiwa tektonik yg
menghasilkan struktur. Contoh lain adalah: crustal rifting yang merupakan rekahan
akibat kompresional utara selatan.
5. Muncullah konsep tektonik: in evolution of theory
Terbagi menjadi 2 teori, yaitu teori klasik dan teori modern. Teori klasik terdiri dari
teori konstraksi sampai seafloor spreading. Sedangkan, Teori modern terdiri dari
plate tectonic hingga expansion tetconic.
Teori klasik menjelaskan gaya2 yg bersifat vertikal. Sedangkan, teori modern
menjelaskan gaya yg berisfat horizontal.

- Contractional theory
- Geosyncline
- Undation
- Convection current
- Continental drift
- Seafloor spreading
- Plate tectonic
- Indentation tectonic
- Plume tectonic
- Expansion tectonic
6. Konsep pada non tectonic: the impact proses
- Atmoshperic entry
- Contact compression
- Penetration transient crater
- Excavation: pembongkaran hasil benturan
- Collapse

 Keterangan:
- Kuning: distribusi kontinen2,
- Merah: tempat meteor ditemukan
Kenapa diindo tidak ada meteor? Karena indonesia belum terbentuk saat adanya
hujan meteor di zaman jurrasic.
7. Small impacts make simple pit craters
Contohnya, di lunar crater yang menghasilkan sebuah depresi akibat adanya meteor
sekitar 3-4 km. Lalu, ada yg 50-60 km dan menyebabkan adanya collapse kemudian
rekahan lalu crater pit. Juga terdapat contoh, tycho (93km) di bulan dan upheaval
dome, di utah yang 90 km juga.
8. Large impact
Contohnya adalah multiple ring basins yang 600 km.
9. Bagaimana kita recognizing craters on earth?
Crater tadi cepat dihancurkan karena adanya erosi lalu dihasilkan struktur
geologinya. Misal, adanya shatter cone yang merupakan hasil peleburan dan
pembekuan kembali (struktur akibat proses meteor),
Inilah perlunya melihat proses geologi apakah hasil tektonik atau non tektonik.
10. Proses eksogen
Contohnya terdapat stalaktit stalagmit, yang merupakan hasil pelarutan batuan
gamping dan bukan hasil tektonik.
Contoh lainnya, misal ada dune yang dihasilkan dari adanya angin dan erosi.
Kemudian adanya, Antropogenic: perubahan akibat aktivitas manusia.
11. Summary
- Impact proses itu diakibatkan oleh proses meteorik dan bukan tektonik, tapi
sulitnya dia berdimensi kecil hingga gede dan bisa menghasilkan struktur seperti
struktur2 sekunder.
- Adanya proses eksogen juga bukan tektonik. Jadi dia bekerja dibatuan hasil
proses tektonik lalu mengalami pelapukan.
12. Physiographic setting: distribusi penyebaran morfologi dimuka bumi.
Jadi, pembelajaran bermula dari kenampakan batuan di permukaan bumi, yang
menjelaskan proses2 yang menyebabkannya yang berasal dari dalam bumi. Contoh,
ada lava ada gunung api: belum tentu dia berkaitan. Bisa saja dia berasal dari proses
yang lalu. Jadi banyak penjelasan dari bentukan permukaan sebagai hasil proses dari
bawah permukaan.
13. Lalu darimana magma berasal?
- Dari batas divergen; lebih banyak fe silikat
- Hasil subduksi; lebih banyak feldpsar
- Transform
Jadi jawaban bisa beragam. Harus memerlukan umur, chemical, proses dan data2
geologi yang mendukung.
14. Mengapa bumi ini sangat labil dan selalu bergerak?
- Gaya ini merujuk kepada bumi sebagai mahkluk hidup. Dan kemampuan dia
untuk menjaga bumi ini dalam situasi dan kondisi yg memungkinkan untuk
muncul dan langgengnya kehidupan yg ada. Seandainya tidak ada gunung api
meletus, berarti proses2 geologi yg menyebabkannya sudah tidak ada juga. Yang
berarti sudah tidak ada keseimbangan lagi dan Bumi bukan lagi sebuah Makhluk
hidup dan tidak dapat menopang kehidupan yg ada di dalamnya.
- Pertengahan abad ke 19, teori Catastrophism(semua terjadi secara tiba-tiba)
tersingkir oleh teori uniformitarianism (semua terjadi secara perlahan) dengan
prinsip the present is the key to the past. Contohnya, adalah adanya delta
mahakam yg terdiri dari anostomosing/aliran2 sungai yg disebut high energy.
Dan menghasilkan endapan2 pada delta yang seluruhnya terjadi secara
bergantian. Kemudian, contoh lain ketika gunung api meletus, distribusi lahar
dan lava itu tidak merata, jadi vulkanologist bisa memprediksi model mulut
lavanya.
 Model2 inilah yg bisa diaplikasikan dalam interpretasi. Jadi, semua proses
geologi bisa terjadi secara catastropism (dengan contoh seperti endapan
turbidite, adanya gunung api meletus), Namun Juga bisa terjadi secara
uniformitarianism (dengan contoh adanya proses deformasi dan tektonik).

Anda mungkin juga menyukai