Anda di halaman 1dari 3

A.

      PENGERTIAN POLITIK


Secara etimologi politik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata polis
taia.Polis diartikan negara, kota yakni suatu masyarakat yang mampu mengurus diri sendiri
atau mandiri, sementara taia berarti urusan. Secara sederhana dari tata bahasanya politik
dapat diartikan urusan yang mengurusi masalah negara kota. Menurut para pakar dan ahli
politik.
1.         Cecep Darmawan (2009), politik ialah segala sesuatu yang berkenaan dengan negara,
termasuk didalamnya kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, maupun pembagian dan
pengalokasian nilai- nilai didalam masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian politik dapat dilihat dan diklasifikasikan juga dalam ranah- ranah
sebagai berikut:
1.         Politik dalam arti kepentingan
Politik adalah ilmu yang menjelaskan tentang kepentingan, individu/kelompok, tentang cara
meraih, merebut, atau memperhatikan kepentingan perorangan ataupun kelompok.
2.         Politik dalam arti kebijakan
Politik adalah aturan main dalam mengurusi kebijakan-kebijakan dalam mempertahankan
kepentingan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dengan karakteristik terjadinya
sebuah pengembangan makna politik, luas dan berkembangnya kajian atau objek ilmu politik.
3.         Politik secara institusional
Politik adalah ilmu yang mempelajari lembaga-lembaga politik seperti negara,
pemerintah, DPR dsb semuanya terkait dengan kajian ilmu politik. sehingga apa yang telah
ditata oleh politik ini akan mempengaruhi suatu sistem ketatanegaraan.

4.         Menurut hakikat politik itu sendiri


Politik adalah ilmu yang meneliti manusia dalam usahanya memperoleh
kekuasaan(postulation approach) “yang tidak semena-mena, tentang kehausan kekuasaan,
motivasi memperoleh dan menggunakan kekuasaan (psocologys approach) juga sebagai
kajian kekuasaan sebagai gejal sosial, dimana kekuasaan itu berlaku atau digunakan sebagai
alat untuk menjelaskan keadaan masyarakat(sociologis approach).
B.       SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
1.         Perkembangan politik di Indonesia
Jika kita mengkajinya lebih dalam, disesuaikan dengan pengertian politik secara
umum, maka kita bisa menyebutkan bahwa politik di Indonesia juga telah lahir jauh-jauh hari
tepatnya sejak masyarakat ada, lalu mengkaji konsep mengenai masyarakatnya, dan terlebih
pada upaya-upaya pemilihan para pemimpin mereka. Perkembangannya dilanjutkan juga oleh
masyarakat yang membentuk suatu kerajaan. Maka mereka telah menggauli ilmu dan kajian
politik. Hanya saja yang perlu kita garis bawahi adalah perbedaan khususnya saja, antara
politik jaman dahulu dengan politik masa kini. Dan juga mungkin mereka tidak mengetahui
kalau-kalau yang mereka lakukan itu aalah proses politik.
Memang sangat jauh berbeda sesuai dengan tahap perkembangan kebudayaan,
peradaban, latar belakang pendidikan dan yang tidak kalah penting dilihat dari perkembangan
pengaruh bangsa luar yang masuk kedalam bangsa atau peradaban suatu bangsa atau negara.
Ditambah lagi dengan perkembangan. Ilmu Pengetauhan dan Teknologi yang saat ini sedang
kita rasakan bersama.
Tentulah politik abad lalu dengan abad sekarang jauh berbeda. Kendati
demikian jika melihat dari perkembangan pola, bentuk dan konsep mengenai politiknya itu
sendiri maka kami sangat optimis meramalkan bahwa politik dinegara kita akan teurs
mengalami perkembangan dan gejolak yang lebih besar dari pada yang sekarang kita alami
dan rasakan ini. Mungkin itu lebih baik ataupun sebaliknya malah lebih buruk (dilihat dari
banyak sedikitnya memberikan maslahat bagi masyarakat).
C.      KONSEP DASAR ILMU POLITIK
Jika kita kaji lebih dalam mengenai objek kajian ilmu politik maka jawabannya
akan sangat banyak dan beragam, namun agar kajiannya menjadi lebih sederhana dan lebih
mudah dipahami maka kami akan menguraikan dalam kajian-kajian sebagai berikut:
1.         Negara
Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah, memiliki
kekuasaan dan diakui. Dalam hal ini Negara berfungsi sebagai agen bagi proses pelaksanaan
kepentingan politik atau aspirasi masyarakat. Adapun yang menjadi tugas negara dalam hal
ini ialah:
a.         Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan pada masyarakat
b.        Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat umum.

2.         Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk
memengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga
tingkah lakunya sesusi dengan yang dinginkan oleh orang atau kelompok yang
memepengaruhinya (Miriam Budiardjo,1992:35). Dalam hal ini kekuasaan juga jelas sangat
terkait erat dengan politik. Kekuasaan menjadi objek yang cukup vital dalam kajian politik.
Dan selama kekuasaan itu diingikan untuk ada maka selama itu pula politik akan tetap ada
dalam kehidupan umat manusia.

3.         Kebijakan dan Pengambilan Keputusan


Berpolitik adalah bertindak sesuai dengan kondisi dan situasi tertentu dalam
mengarahkan tindakan pada sebuah tujuan. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa politik
merupakan alternatif yang diterapkan untuk mencapai suatu tujuan, salah satunya tujuan
untuk mengangkat seorang pemimpin, maka politiklah alternatifnya.

4.         Konflik dan Kerjasama


Hal ini pula yang cukup menjadi sorotan penting dalam kajian ilmu politik.
Karena manusia itu pada dasarnya memiliki keinginan dan harapan masing-masing serta
diberkahi cara pandang yang berbeda maka hal ini akan mengakibatkan kemungkinan
munculnya kerjasama atau sebaliknya konflik. Dalam dunia perpolitikan hal ini sangat
mungkin terjadi. Namun itu adalah hal yang wajar dan alamiah.

Anda mungkin juga menyukai