Anda di halaman 1dari 20

BAB V

ANALISA

Pada bab ini akan dilakukan analisa sensitivitas. Analisa sensitivitas


dilakukan untuk menganalisis dampak dari perubahan nilai variabel dan kendala
pada Program Linear. Adapun analisa yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:

5.1 Analisa Sensitivitas


Setelah didapatkan hasil solusi optimal dari pengolahan data yang telah
dilakukan maka langkah selanjutnya yaitu membuat analisa sensitivitas. Analisis
sensitivitas (kepekaan) yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 6 tipe,
yaitu:
1. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel nonbasis.
2. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel basis.
3. Perubahan pada ruas kanan pembatas.
4. Perubahan kolom variabel nonbasis.
5. Penambahan suatu aktivitas baru.
6. Penambahan pembatas baru.
Linear Programmingnya adalah:
Ft Maksimasi:
Z = 50.000x1 + 650.000x2 + 600.000x3 + 1.600.000x4 + 2.000.000x5 +
2.500.000x6
Kendala:
2x1 + 4x2 + 5x3 + 10x4 + 12x5 + 12x6 ≤ 50
3x4 + 4x5 + 4x6 ≤ 12
10x1 + 25x2 + 25x3 + 30x4 + 40x5 + 40x6 ≤ 200
20x1 + 40x2 + 50x3 + 100x4 + 120x5 + 120x6 ≤ 480
120x1 + 240x2 + 240x3 + 360x4 + 480x5 + 540x6 ≤ 2400
2x1 + 2x2 + 2x3 + 4x4 + 4x5 + 4x6 =4
x1, x2, x3, x4, x5, x6 ≥0
Bentuk Kanonik:
Ft Maksimasi:
Z = 50.000x1 + 650.000x2 + 600.000x3 + 1.600.000x4 + 2.000.000x5 +
2.500.000x6 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + 0S4 + 0S5 – MR6

Kendala:
2x1 + 4x2 + 5x3 + 10x4 + 12x5 + 12x6 + S1 = 50
3x4 + 4x5 + 4x6 + S2 = 12
10x1 + 25x2 + 25x3 + 30x4 + 40x5 + 40x6 + S3 = 200
20x1 + 40x2 + 50x3 + 100x4 + 120x5 + 120x6 + S4 = 480
120x1 + 240x2 + 240x3 + 360x4 + 480x5 + 540x6 + S5 = 2400
2x1 + 2x2 + 2x3 +4 x4 + 4x5 + 4x6 + R6 =4
X1, X2, X3, X4, X5, X6, S1, S2, S3, S4, S5, R6 ≥0

Tabel 5.1 Tabel Simpleks Solusi Optimal

Basis Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 S1 S2 S3 S4 S5 R6 Solusi

Z 1 1.200.000 600.000 650.000 900.000 500.000 0 0 0 0 0 0 625.000 2.500.000

S1 0 -4 -2 -1 -2 0 0 1 0 0 0 0 -3 38

S2 0 −2 −2 -2 -1 0 0 0 1 0 0 0 -1 8

S3 0 -10 5 5 -10 0 0 0 0 1 0 0 -10 160

S4
0 -40 -20 -10 -20 0 0 0 0 0 1 0 -30 360

S5 0 -150 -30 -30 -180 -60 0 0 0 0 0 1 -135 1860

1 1 1 1
X6 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1
2 2 2 4
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

Dari tabel 5.1 dapat didefinisikan beberapa hal sebagai berikut:


BV= {S1, S2, , S3, S4, S5, X6} NBV= {X1, X2, X3, X5,X4, R6}

V-2
S1

XBV=
[]S2
S3
S4
S5
X6
XNBV= [ X 1 , X2 , X 3 , X 5 , X 4 R 6 ]

BV merupakan himpunan basis variabel dalam tabel simpleks solusi optimal.


NBV merupakan himpunan nonbasis variabel dalam tabel simpleks solusi
optimal.

5.1.1 Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan untuk Variabel Nonbasis


Variabel nonbasis adalah suatu variabel yang nilainya bukan nol pada
fungsi tujuan di Z. Pada tabel simpleks optimal diatas yang menjadi variabel
nonbasis adalah X1 dan X4. Adapun perubahan koefisien fungsi tujuan untuk
variabel non basis yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel non basis X1 (kursi).
Koofisien dari fungsi tujuan untuk X1 adalah c1 = 50.000 perubahan c1 dari
50.000 menjadi (50.000 +Δ). Perkalian matriks dilakukan dengan mengalikan
vektor baris dengan vektor kolom pada variabel nonbasis, hasil perkalian
tersebut dikurangkan dengan koefisien nonbasis tersebut.

1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

= [0 0 0 0 0 625 . 000 ]

Sehingga Ĉ1 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 - 50.000 - Δ
625 . 000 ]

[]
0
10
20
120
2
- (50.000 + Δ)

V-3
= 1.200.000 – Δ
1.200.000 – Δ ≥ 0
Δ ≤ 1.200.000
Jika Δ = 1.100.000

Sehingga Ĉ1 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 – 1.150.000
[]
625 . 000 ]
0
10
20
120
2
- (50.000 + 1.100.000)

= 100.000
Jika Δ = 1.300.000

Sehingga Ĉ1 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 – 1.350.000
[]
625 . 000 ]
0
10
20
120
2
- (50.000 + 1.300.000)

= -100.000
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa keuntungan kursi
akan tetap optimum jika koefisien C1 (1.200.000 - Δ¿berada dalam interval Δ
≤ 1.200.000. Artinya, jika keuntungan kursi (C1) lebih kecil dari Rp.
1.200.000 keuntungan yang didapat akan tetap optimal, tetapi jika lebih besar
dari Rp. 1.200.000, maka keuntungan yang didapat tidak optimal lagi dan
mengalami kerugian.
2. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel non basis X2 (meja tamu).
Koefisien dari fungsi tujuan untuk X2 adalah C2 = 650.000 perubahan c2 dari
650.000 menjadi (650.000+Δ).

V-4
1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

= [0 0 0 0 0 625 . 000 ]

Sehingga Ĉ2 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 - 650.000 - Δ
[] 0
625 . 000 ] 25 - (650.000 + Δ)
40
240
2

= 600.000 – Δ
600.000 – Δ ≥ 0
Δ ≤ 600.000
Jika Δ = 500.000

Sehingga Ĉ2 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 – 1.150.000
[]
625 . 000 ]
0
25
40
240
2
- (650.000 +500.000 )

= 100.000
Jika Δ = 700.000

Sehingga Ĉ2 = [ 0 0 0 0 0

= 1.250.000 – 1.350.000
[]
625 . 000 ]
0
25
40
240
2
- (650.000 +700.000 )

= -100.000

V-5
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa keuntungan meja
tamu akan tetap optimum jika koefisien C2 (600000 - Δ¿berada dalam interval
∆ ≤ 600000. Artinya, jika keuntungan meja tamu (C2) lebih kecil dari Rp.
600.000 keuntungan yang didapat akan tetap optimal, tetapi jika lebih besar
dari Rp. 600.000, maka keuntungan yang didapat tidak optimal lagi dan
mengalami kerugian.

3. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel non basis X3 (meja makan).
Koefisien dari fungsi tujuan untuk X3 adalah c3 = 600.000 perubahan c3 dari
600.000 menjadi (600.000 +Δ). Perkalian matriks dilakukan dengan
mengalikan vektor baris dengan vektor kolom pada variabel nonbasis, hasil
perkalian tersebut dikurangkan dengan koefisien nonbasis tersebut.

1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

= [0 0 0 0 0 625 . 000 ]

Sehingga Ĉ3 = [ 0 0 0 0 0

= 1250000 - 600.000 - Δ
[]
0
625000 ] 25 - (600.000 + Δ)
50
240
2

= 650000 – Δ
650.000 – Δ ≥ 0
Δ ≤ 650.000
Jika Δ = 600.000

V-6
5

Sehingga Ĉ3 = [ 0 0 0 0 0

= 1250000 – 1.200.000
[]
0
625000 ] 25 - (600.000 +600.000)
50
240
2

= 50.000

Jika Δ = 700.000

Sehingga Ĉ3 = [ 0 0 0 0 0

= 1250000 – 1.300.000
[]
0
625000 ] 25 - (600.000 +700.000)
50
240
2

= -50.000
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa keuntungan meja
makan akan tetap optimum jika koefisien C3 (650.000 - Δ¿berada dalam
interval Δ ≤ 650.000 . Artinya, jika keuntungan meja makan (C3) lebih kecil
dari Rp. 650.000 keuntungan yang didapat akan tetap optimal, tetapi jika
lebih besar dari Rp. 650.000, maka keuntungan yang didapat tidak optimal
lagi dan mengalami kerugian.
4. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel non basis X4 (meja tv).
Koefisien dari fungsi tujuan untuk X4 adalah c4 = 1600.000 perubahan c4 dari
1600000 menjadi (1600000 +Δ). Perkalian matriks dilakukan dengan
mengalikan vektor baris dengan vektor kolom pada variabel nonbasis, hasil
perkalian tersebut dikurangkan dengan koefisien nonbasis tersebut.

V-7
1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

= [0 0 0 0 0 625 . 000 ]

10

Sehingga Ĉ4 = [ 0 0 0 0 0

= 2.500.000 – 1.600.000 - Δ
[] 3
625 . 000 ] 30 - (1.600.000 + Δ)
100
360
4

= 900.000 – Δ
Jika Δ = 800.000

10

Sehingga Ĉ4 = [ 0 0 0 0 0

= 2.500.000 – 2.400.000
[]3
625000 ] 30 - (1.600.000 +800.000)
100
360
4

= 100.000
Jika Δ = 1.000.000

10

Sehingga Ĉ4 = [ 0 0 0 0 0

= 2.500.000 – 2.600.000
[]3
625000 ] 30 - (1.600.000 +1.000.000)
100
360
4

= -100.000
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa keuntungan meja tv
akan tetap optimum jika koefisien C4 (900.000 - Δ¿berada dalam interval Δ ≤

V-8
900.000. Artinya, jika keuntungan meja tv (C4) lebih kecil dari Rp. 900.000
maka keuntungan akan tetap optimal, tetapi jika lebih besar dari Rp.900.000,
maka keuntungan tidak optimal lagi dan mengalami kerugian.
5. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel non basis X5 (lemari
pakaian).
Koefisien dari fungsi tujuan untuk X5 adalah c5 = 2.000.000 perubahan c5 dari
2.000.000 menjadi (2.000.000 +Δ).

1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

= [0 0 0 0 0 625 . 000 ]

12

Sehingga Ĉ5 = [ 0 0 0 0 0

= 2.500.000 – 2.000.000 - Δ
[] 4
625 . 000 ] 40 - (2.000.000+ Δ)
120
480
4

= 500.000 – Δ
Jika Δ = 400.000

12

Sehingga Ĉ5 = [ 0 0 0 0 0

= 2500000 – 2.400.000
[] 4
625 . 000 ] 40 - (2.000.000+ 400.000)
120
480
4

= 100.000
Jika Δ = 600.000

V-9
12

Sehingga Ĉ5 = [ 0 0 0 0 0

= 2500000 – 2.600.000
[]
4
625 . 000 ] 40 - (2.000.000+ 600.000)
120
480
4

= -100.000
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa keuntungan lemari
pakaian akan tetap optimum jika koefisien C5 (500.000 - Δ¿berada dalam
interval Δ ≤ 500.000. Artinya, jika keuntungan lemari pakaian (C5) lebih kecil
dari Rp. 500.000 maka keuntungan akan tetap optimal, tetapi jika lebih besar
dari Rp. 500.000, maka keuntungan tidak optimal lagi dan mengalami
kerugian.

5.1.2 Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan untuk Variabel Basis


Pada tabel simpleks diatas yang menjadi koefisien fungsi tujuan untuk
variabel basis yaitu X6. Dengan mengubah koefisien fungsi tujuan variabel basis
artinya mengubah CBV, sehingga beberapa koefisien pada baris 0 dari tabel
optimal akan berubah.
1. Perubahan C6 (lemari hias)
Keuntungan lemari hias (C6) berubah dari 2.500.000 menjadi (2.500.000 + ∆)
maka CBV yang baru adalah [ 0 0 0 0 0 ( 2 .500 . 000 + ∆ ¿ ] sehingga:

1 0 0 -30 0

[ ]
0 1 0 -10 0
0 0 1 0
-10 0
CBVB-1 = [ 0 0 0 0 0 2 .500 . 000 + ∆ ] 0 0 0 1
-30 0
0 0 0 0
-135 1
1
0 0 0 0 0
4

1
= 0 0[ 0 0 0 625 .000 + ∆
4 ]
Kofisien baris 0 menjadi:

V-10
a. Ĉ1 = CBV B-1 a1-c1

[
=0 0 0

= 1.250.000 +
0 0 625.000 +

1
∆-50.000
1
4
0

20
120
2
[]
∆ 10 - 50.000
]

2
1
= 1.200.000 + ∆
2
b. Ĉ2 = CBV B-1 a2-c2

[
=0 0 0

= 1.250.000 +
0 0 625.000 +

1
1
4

∆- 650.000
0

40
240
2
[]
∆ 25 −6 5 0 .000
]

2
1
= 600.000 + ∆
2

c. Ĉ3 = CBV B-1 a3-c3

[
=0 0 0

= 1.250.000 +
0 0 625. 000 +

1
1
4

∆- 600.000
0

50
240
2
[]
∆ 25 −600.000
]

2
1
= 650.000 + ∆
2
d. Ĉ4 = CBV B-1 a4-c4

V-11
10

[
=0 0 0 0 0 625. 000 +

= 2.500.000 + ∆ - 1.600.000
1
4
∆ ]
[]
3
30 -1 .600 . 00 0
100
360
4

= 900.000 + ∆
e. Ĉ5 = CBV B-1 a5-c5

12

[
=0 0 0 0 0 625. 000 +

= 2.500.000 + ∆ - 2.000.000
1
4
4

120
480
4
[]
∆ 40 - 2. 000 .000
]

= 500.000 + ∆
f. ĈR6 = CBV B-1 aR6-cR6

[
=0 0 0

= 625.000 +
0 0 625. 000 +

1
∆+1
1
4
0
∆ 0 −(−1)
0
0
1
]
[]
4
1
= 625.001 + ∆
4

Dengan demikian, BV akan tetap optimal jika:


1
1.200.000 + ∆ ≥ 0 atau Δ ≥ -2.400.000
2
1
600.000 + ∆ ≥ 0 atau Δ ≥ -1.200.000
2
1
650.000 + ∆ ≥ 0 atau Δ ≥ -1.300.000
2
900.000 + ∆≥ 0 atau Δ ≥ -900.000

V-12
500.000 + ∆ ≥ 0 atau Δ ≥ -500.000
1
625.001 + ∆ ≥ 0 atau Δ ≥ -2.500.004
4
Berikut penggambaran daerah daerah harganya:

¨ • -2 40 0

¨ • -1 20 0

¨ • -1 30 0

¨ • -9 00

¨ • -5 00

¨ • -2 50 0

-25 00 -24 00 -13 00 -12 00 -90 0 -50 0 D alam ribuan

∆ ≥ -2.500.000
Jika ∆ = -2500.000
C6 = 2.500.000 + ∆
C6 = 2.500.000 + (-2. 500.000)
=0
Jika ∆ = -2600.000
C6 = 2.500.000 + ∆
C6 = 2.500.000 + (-2. 600.000)
= -100.000
Jika ∆ = -2.000.000
C6 = 2.500.000 + ∆

V-13
C6 = 2.500.000 + (-2. 000.000)
= 500.000
Dapat disimpulkan keuntungan akan optimal jika ∆≥ -2.500.000. Artinya, jika C6
lebih besar dari -.2.500.000, maka keuntungan yang didapat akan bertambah,
tetapi jika C6 lebih kecil dari -2.500.000 maka, akan mengalami kerugian.

5.1.3 Perubahan pada Ruas Kanan Pembatas


Perubahan pada ruas kanan pembatas yaitu dengan mensubstitusikan nilai-
nilai baru dari variabel keputusan ke dalam persamaan garis z sehingga diperoleh
harga z yang baru.
Dalam proses pembuatan mebel ini, perusahaan membutuhkan
penambahan jumlah tenaga kerja, agar produk yang dihasilkan lebih bagus dan
lebih rapi.
Jika b7 (tenaga kerja) berubah dari 4 menjadi (4 + ∆), maka ruas kanan
menjadi:

1 0 0-3 0 0 38 - 3∆

[ ][ ] [ ]
0 1 0-1 0 0 50 8-∆
12
0 0 1-100 0 160 - 10 ∆
200
B-1b = 0 0 0-301 0 = 360 - 30 ∆
480
0 0 0 0
-135 1 1860 - 135 ∆
2400
1 1
0 0 0 0 0 4+ ∆ 1+ ∆
4 4

Solusi basis saat ini akan tetap optimal jika:


38 - 3∆ ≥ 0 atau ∆ ≤ 12,66
8 - ∆ ≥ 0 atau ∆ ≤ 8
160 - 10 ∆ ≥ 0 atau ∆ ≤ 16
360 - 30 ∆ ≥ 0 atau ∆ ≤ 12
1860 - 135 ∆ ≥ 0 atau ∆ ≤ 13,77
1
1+ ∆ ≥ 0 atau ∆ ≥ -4
4

V-14
Δ ” 1 2 ,6 6

Δ ” 8

Δ ” 16
Δ ” 12
Δ ” 1 3 ,7 7
Δ • -4

-4 0 8 1 2 1 2 ,6 6 1 3 ,7 7 16

Dari perhitungan diatas, solusi akan tetap optimal, jika -4 ≤ ∆ ≤ 8. Dengan


demikian, b5 tetap optimal sepanjang b5 ≤ 12.
Jika b5 = 4, tidak ada penambahan jumlah tenaga kerja
Sehingga Z awal adalah :
14

CBVB-1= [ 0 0 0 0 0 625000 ]

= 2.500.000
0
80
120
780
4
[]
Jika b5 = 12, menambahkan 8 tenaga kerja maka ruas kanan yang baru adalah:

1 0
-3 0 0 0

[ ][ ] [ ]
0 1
-1 0 0 0 50 14
12 0
0 0
-10 1 0 0
200 80
B b= 0
-1
0
-30 0 1 0 =
480 120
0 0
-1350 0 1
2400 780
1
0 0 0 0 0 12 3
4

Sehingga Z yang baru adalah :


14

CBVB-1= [ 0 0 0 0 0 625000 ]
0
80
120
780
12
[]
V-15
= 7.500.000

1 0 0 -30 0 14

[ ][ ] [ ]
0 1 0 -10 0 50 0
12
0 0 1 0
-10 0 80
200
B-1b = 0 0 0 1
-30 0 = 120
480
0 0 0 0
-135 1 780
2400
1 13
0 0 0 0 0 13
4 4

Sehingga Z yang baru adalah :


14

[]
0
80
-1
CBVB = [ 0 0 0 0 0 625000 ] 120
780
13
4

= 2.031.250

Jika harga ruas kanan pembatas diubah, solusi basis saat ini menjadi berbeda
karena nilai z mengalami perubahan. Dari perhitungan diatas, solusi akan tetap
optimal, jika -4 ≤ ∆ ≤ 8. Dengan demikian, b5 tetap optimal sepanjang b5 ≤ 12.
Jika lebih kecil dari 12 keuntungan yang akan didapat akan tetap optimal, tetapi
jika lebih besar dari 12 maka, keuntungan tidak optimal lagi dan mengalami
kekurangan keuntungan.

5.1.4 Perubahan Kolom Variabel Non Basis


Perubahan kolom variabel non basis dilakukan untuk memecahkan
permasalahan pencarian solusi dari kasus yang diteliti. Adapun perubahan yang
dilakukan yaitu pada:
1. Perubahan kolom pada X4 (meja tv)
Perubahan yang dilakukan yaitu pada kebutuhan triplek yang dibutuhkan
untuk membuat meja tv. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ambalan
yang terbuat dari triplek yang tipis rentan patah, sehingga menambahkan

V-16
lebih banyak triplek lagi. Kebutuhan triplek yang awalnya 3 meter menjadi 5
meter, sehingga membuat perubahan pada waktu merakit dari 360 menit
menjadi 390 menit.

10 10

a1 =
[]
3
30
10 0
360
4
diubah menjadi a1=

maka: C4 = CBV B-1 a4-c4


[]
5
30
10 0
390
4

10

= [ 0 0 0 0 0 625 . 000 ]

= 2500000 – 1600.000
5
30

[]
10 0
390
4
– 1.600.000

= 900000
Karena c1 ≥ 0 maka solusi basis saat ini optimal.

2. Perubahan kolom pada X5 (Lemari pakaian)


Perubahan yang dilakukan yaitu pada kebutuhan triplek yang dibutuhkan
untuk membuat lemari pakaian. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
ambalan yang terbuat dari triplek yang tipis rentan patah, sehingga
menambahkan lebih banyak triplek lagi. Kebutuhan triplek yang awalnya 4
meter menjadi 7 meter, sehingga membuat perubahan pada waktu merakit
dari 480 menit menjadi 530 menit.

12 12

a1 =
[]
4
40
12 0
480
4
diubah menjadi a1=

maka: C4 = CBV B-1 a4-c4


[]
7
40
12 0
530
4

V-17
12

= [ 0 0 0 0 625 .000 ]

= 2500000 – 2000000
7
40
120
530
4
[]
- 2.000.000

= 500000
Karena C4 ≥ 0 maka solusi basis saat ini optimal

5.1.5 Penambahan Suatu Aktivitas Baru


Penambahan suatu aktivitas baru yang dilakukan yaitu menambah produk
ke-7 yaitu kursi makan. Keuntungan yang didapat pada setiap produksi kursi
malkan yaitu Rp. 35.000. Adapun jumlah persediaan yang terdapat dalam
pembuatan kursi makan adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan kayu jati : 2 batang
2. Kebutuhan triplek :0
3. Kebutuhan Paku : 10 buah
4. Waktu Memotong : 20 menit
5. Waktu Merakit : 100 menit
6. Jumlah tenaga kerja : 2 orang
Berikut adalah bentuk formulasi dari penambahan suatu aktivitas baru yang
telah dilakukan yaitu sebagai berikut:
Maksimumkan :
Ft Maksimasi:
Z = 50000x1 + 650000x2 + 600000x3 + 1600000x4 + 2000000x5 +
2500000x6 + 35000x7
Kendala:
2x1 + 4x2 + 5x3 + 10x4 + 12x5 + 12x6 + 2x7 ≤ 50
3x4 + 4x5 + 4x6 ≤ 12
10x1 + 25x2 + 25x3 + 30x4 + 40x5 + 40x6+ 10x7 ≤ 200
20x1 + 40x2 + 50x3 + 100x4 + 120x5 + 120x6 + 20x7 ≤ 480
120x1 + 240x2 + 240x3 + 360x4 + 480x5 + 540x6+ 100x7 ≤ 2400

V-18
2x1 + 2x2 + 2x3 + 4x4 + 4x5 + 4x6+ 2x7 =4
x1, x2, x3, x4, x5, x6 ≥0

Ĉ7 =[ 0 0 0 0 0 625 . 000 ]
0
10
20
100
2
[]
– 35.000

= 1250000 – 35.000
= 1.215.000
Karena Ĉ7 ≥ 0 maka solusi basis ini tidak optimal. Sehingga produk ke-7 yaitu
kursi makan tidak perlu ditambahkan . Karena setiap produk kursi makan yang di
produksi perusahaan akan mengeluarkan ongkos sebesar Rp.1215000 tanpa
mendapatkan keuntungan.

5.1.6 Penambahan Pembatas Baru


Penambahan batasan baru akan mempengaruhi penyelesaian optimal
apabila batasan tersebut aktif, artinya batasan itu belum cukup dengan batasan-
batasan yang telah ada.
Penambahan pembatas baru yang dilakukan yaitu menambah waktu
mengecat sehingga formulasinya menjadi:
Ft Maksimasi:
Z = 50000x1 + 650000x2 + 600000x3 + 1600000x4 + 2000000x5 +
2500000x6
Kendala:
2x1 + 4x2 + 5x3 + 10x4 + 12x5 + 12x6 ≤ 50
3x4 + 4x5 + 4x6 ≤ 12
10x1 + 25x2 + 25x3 + 30x4 + 40x5 + 40x6 ≤ 200
20x1 + 40x2 + 50x3 + 100x4 + 120x5 + 120x6 ≤ 480
120x1 + 240x2 + 240x3 + 360x4 + 480x5 + 540x6 ≤ 2400
2x1 + 2x2 + 2x3 + 4x4 + 4x5 + 4x6 =4

V-19
40x1 + 60x2 + 65x3 + 120x4 + 180x5 + 180x6 ≤ 660
x1, x2, x3, x4, x5, x6 ≥0
Untuk melihat apakah penambahan suatu pembatas baru menyebabkan solusi
optimal atau tidak dilakukan pengolahan data menggunakan Software QM For
Windows 5 yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.2 Input Data

Tabel 5.3 Solution List

Jadi, dengan penambahan pembatas baru tidak akan mengubah solusi awal
yaitu X1 = 0, X2 = 0, X3 = 0 dan X4 = 0, X5 = 0, X6 = 1 serta Z = 2.500.000, maka
solusi tetap optimal.

V-20

Anda mungkin juga menyukai