Anda di halaman 1dari 57

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM AIR

CONDITIONER PADA MOBIL DAIHATSU TARUNA

TUGAS BESAR STUDI LITERATUR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek

Pada Program Studi Teknik Mesin D3

Disusun Oleh

Muhammad Rahmat

NIM.1810630120068

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN (D3)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS BESAR STUDI LITERATUR

Oleh :

Muhammad Rahmat : 1810630120068

Karawang, Januari 2020

Mengetahui / Menyetujui

Koordinator Kerja Praktek Pembimbing Kerja Praktek

Aa Santosa, ST, MT Tedy Heryanto,S.Pd.,MM.

NIDN. 411700179 NIDN.1116107001

Koordinator Program Studi D3

Iman Dirja, ST., MT

NIDN.411700181
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada allah Subhanahu wa ta’ala yang


telah memberikan rahmat dan karunianya. Sehingga penulis dapat membuat dan
menyelesaikan Tugas Besar Studi Literatur ini dengan Judul “Perawatan dan
Perbaikan Sistem Air Conditioner Pada Mobil Daihatsu Taruna.untuk memenuhi
sebagai persyaratan mendapatkan gelar diploma tiga (D-III) pada jurusan Teknik
Mesin,Fakultas Teknik,Universitas Singaperbangsa Karawang.

Dengan penyusunan Tugas Besar Studi Literatur ini diharapkan dapat


menambah wawasan,pengetahuan dan pengalaman baik bagi peneliti sendiri
maupun bagi pembaca.

Penulisan Tugas Besar Studi Literatur ini dapat berjalan lancar tidak lepas
dari bimbingan,dukungan,pengarahan,dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karenanya, penulis dengan tidak mengurangi rasa hormat mengucapkan terima
kasih kepada :

1. ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan karunia-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Studi Literatur ini
dengan lancar.
2. Orang Tua yang selalu mendoakan dan tiada hentinya mendidik,
menyayangi,serta memberikan dukungan moril maupun materil,sehingga
dapat lancar saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.
3. Bapak Iman Dirja,ST,MT. Selaku Kaprodi Diploma III Teknik Mesin
Universitas Singaperbangsa Karawang.
4. Bapak Tedi Heryanto,S.Pd.,MM. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak membantu dan bersedia meluangkan waktunya memberikan
bimbingan,kritik serta saran yang berguna dalam penyusunan Tugas Besar
Studi Literatur ini.

I
5. Bapak Aa Santosa,ST.MT. selaku koordinator Kerja Praktek.
6. Dosen Diploma III Teknik Mesin Universitas Singaperbangsa karawang,
atas bimbingan dan pengajarannya didalam perkuliahan.
7. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Diploma III Teknik Mesin
Universitas Singaperbangsa Karawang angkatan 2018, atas motivasi dan
kerjasamanya serta kekompakan nya yang terjalin sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Besar Studi Literatur ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materil maupun
moril,baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis dalam
menyelesaikan Tugas Besar Studi Literatur ini.
Penulis ,menyadari bahwa banyak kekurangan dari Tugas Besar Studi
literarur ini,baik dari materi maupun teknik penyajiannya,mengingat masih
kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.

Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun


sangat penulis harapkan.

Terimakaih.

Karawang,20 Januari 2021

` Penulis

II
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................I

DAFTAR ISI..........................................................................................................III

DAFTAR TABEL..................................................................................................IV

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................IV

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah.............................................................................1

1.2 Perumusan masalah...................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.3.1 Tujuan umum.....................................................................................2

1.3.2 Tujuan khusus....................................................................................2

1.4 Manfaat penulisan.....................................................................................2

1.5 Batasan masalah........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian perawatan service berkala.......................................................3

2.2.  Langkah-langkah service berkala..............................................................4

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Perawatan dan perbaikan pada AC Mobil...............................................19

3.2 Langkah pengerjaan................................................................................22

3.2.1 Melepaskan Dashboard.........................................................................22

3.2.2 Melepaskan Cooling Unit Bagian Dalam.............................................23

III
3.2.3 Lepas O ring yang lama melepaskan cooling unit bagian depan..........24

3.3 Permasalahan yang diperoleh..................................................................25

3.4 Cara penanggulangan..............................................................................26

3.4.1 Kerusakan pada motor blower..............................................................26

3.4.2 Banyak kotoran pada dinding evaporator.............................................27

3.4.3 Kebocoran sistem refrigerant pada pipa discharge...............................27

3.4.4 Kerusakan pada amplifier.....................................................................28

3.5 Perakitan komponen – komponen AC.....................................................29

3.5.1 Perakitan cooling unit bagian dalam.....................................................29

3.5.2 Pemasangan cooling unit bagian depan................................................32

3.6 Pengisian refrigerant................................................................................33

3.6.1 Proses vakum........................................................................................33

3.6.2 Pemeriksaan kebocoran udara...............................................................35

3.6.3 Pemeriksaan kebocoran gas..................................................................36

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan..................................................................................................39

4.2 Saran.............................................................................................................42

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43

IV
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi kendaraan pada saat pengisian refrigerant

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemeriksaan tali kipas

Gambar 2.2 Menguras oli mesin

Gambar 2.3 Mengganti oil filter mesin

Gambar 2.4 Periksa cairan pendingin mesin

Gambar 2.5 Periksa busi

Gambar 2.6 Periksa baterai

Gambar 2.8 Periksa pedal kopling

Gambar 2.9 Sketsa periksa pedal kopling

Gambar 2.10 Periksaa pedal rem dsn fungsi rem parkir

Gambar 2.11 Tuas rem

Gambar 2.20 Periksa oli gigi differensial

Gambar 2.21 Periksa oli transmisi

Gambar 2.22. Lepas baut menggunakan kunci no.10

Gambar 2.23 Ketinggian oli

Gambar 2.24 Recommended sae viscosity numbers

V
Gambar 2.25 Periksa kondisi ban dan tekanannya

Gambar 2.26  Periksa kecukupan cairan air conditioner atau pendingin

Gambar 3.1. Pengosongan Refrigerant

Gambar 3.2 Proses menurunkan Dashboard

Gambar 3.3 Melepaskan pipa pada evaporator

Gambar 3.4 Cooling unit bagian dalam

Gambar 3.5 Melepaskan coverevaporator

Gambar 3.6 Bagian depan

Gambar 3.8 Motor blower yang sudah tidak layak pakai

Gambar 3.9 Kondisi evaporator yang kotor

Gambar 3.10 Kebocoran pada pipa discharge

Gambar 3.11 Recevier dryer yang lama

Gambar 3.12 Pemasangan kembali motor blower

Gambar 3.13 Evaporator sudah bersih

Gambar 3.14 Wirring AC dengan sistem mekanik

Gambar 3.15 Proses pembuatan wirring baru

Gambar 3.17 Pemasangan katup ekspansi pada evaporator

Gambar 3.18 Proses merakit coverevaporator

Gambar 3.19 Menyatukan kembali blower dengan evaporator

VI
Gambar 3.20 Pemasangan kedua pipa pada evaporator

Gambar 3.21 Lekatkan rubber seal

Gambar 3.22 Pemasangan bracketdashboard

Gambar 3.23 Proses pembersihan kondenser

Gambar 3.24 Proses pemasangan kondenser

Gambar 3.25 Proses pemasangan dryer baru dan pipa liquid

Gambar 3.26 Pemasangan ekstra fan pada bracket dan chasis

Gambar 3.27 Pemasangan bracketradiator

Gambar 3.28 Alur proses Vaku

Gambar 3.29 Kondisi manifold meter pada proses vakum

Gambar 3.30 Kondisi manifold gauge pada proses vakum

Gambar 3.31 Proses pemeriksaan kebocoran

Gambar 3.32 Pemeriksaan kebocoran gas

Gambar 3.33 Proses pengisian refrigerant dari sisi tekanan tinggi

Gambar 3.34 Proses pengisian refrigerant dari sisi tekanan rendah

VII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan AC (Air Conditioner) pada mobil bukan merupakan


hal yang bisa dielakkan lagi. Udara yang semakin panas ditambah polusi
yang semakin parah menjadikan pemakaian AC mobil menjadi sangat
penting bagi penumpang baik, mobil angkutan umum maupun mobil
pribadi. Di samping memperoleh kenyamanan dengan menggunakan AC,
keamanan penumpang lebih terjamin karena pintu dan jendela mobil harus
ditutup waktu AC dihidupkan, hal tersebut menyebabkan penggunaan AC
pada mobil semakin banyak dan membutuhkan perawatan serta perbaikan
pada AC mobil.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,


maka perkembangan teknologi dibidang AC mobil menjadi semakin pesat.
Karena sangat berhubungan dengan era globlisasi, juga kenyamanan
pengguna.gejala yang timbul apabila kurangnya perawatan dan perbaikan
pada sistem AC kendaraan yaitu suhu yang keluar tidak dingin dan tidak
segar/sehat serta dapat meusak komponen pada AC mobil.

Maka dari itu sangat diperlukan perawatan dan perbaikan pada


sistem AC mobil agar dapat menjaga kualitas udara pada mobil, serta
dapat menjaga komponen-komponen pada AC mobil tersebut.

Pada Mobil Daihatsu Taruna ini telah terjadi kelainan atau


kerusakan, di saat menghidupkan AC hembusan angin tidak keluar, serta
sistem Auto On/ Off pada AC tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

1
oleh karena itu untuk mengangkat TugasAkhir ini, maka penulis
mengambil judul “Perawatan Dan Perbaikan Sistem Air Conditioner
Pada Mobil DaihatsuTaruna”.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan Tugas Besar Literatur ini adalah bagaimana cara
melakukan perawatan dan perbaikan sistem air conditioner pada mobil
Daihatsu Taruna.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Besar Literatur ini adalah
sebagai berikut.

1.3.1 Tujuan umum


Untuk memenuhi persyaratan agar dapat menyelesaikan
program studi Diploma III Universitas Singaperbangsa Karawang
Jurusan Teknik Mesin khususnya konsentrasi Maintenance dan
Repair.

1.3.2 Tujuan Khusus


Untuk mengetahui cara – cara perawatan serta perbaikan
pada sistem AC mobil agar dapat mengetahui dan menentukan
metode perawatan serta perbaikan yang digunakan.

1.4 Manfaat Penulisan


Untuk memberikan data teknis cara-cara perawatan AC bagi para
pembaca dan agar dapat berguna bagi sistim pembelajaran khususnya di
jurusan teknik mesin.untuk memudahkan para pengguna kendaraan
bagaimana cara merawat AC pada mobil dan agar mendapatkan umur
pemakaian yang lama.

1.5 Batasan masalah


Dengan mengingat luasnya pembahasan mengenai AC mobil
Daihatsu Taruna maka penulis hanya membahas mengenai :

2
1. Perawatan dan perbaikan pada komponen AC mobil Daihatsu Taruna.
2. Mengubah sistem Wirring AC mobil Daihatsu Taruna ke sistem
mekanik.
3. Cara pengisian refrigerant R134

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perawatan Service Berkala

Mobil merupakan sarana transportasi yang seringkali digunakan


oleh kita untuk melindungi  dari panas dan hujan. sarana transportasi yang
memudahkan manusia untuk pergi kemana saja dengan bantuan mesin ini
merupakan suatu hal yang perlu dirawat dan dijaga kebugaran mesin mobil
tersebut.

Pada hakikatnya kerusakan mesin merupakan akibat kurangnya


perawatan yang dilakukan oleh pemilik mobil. Sehingga banyak kasus
kecelakaan yang tidak jarang akibat kelalaian manusia dalam menjaga dan
merawat mesin mobil mereka mulai dari rem blong, kopling mobil, mesin
mobil, suspensi mobil, ban dan lain sebagainya.

Untuk mencegah kecelakaan seperti itu diperlukan perawatan


kendaraan yang dinamakan service berkala,service berkala merupakan
suatu kegiatan service yang dilakukan secara berkala dan sudah
terjadwalkan dalam suatu kurun waktu yang relatif cukup lama atau
setelah melewati beberapa kali melakukan service rutin.

Service berkala perlu sekali dilakukan walaupun kendaraan masih


dalam keadaan fit, dan seakan-akan tidak ada masalah.karena tujuan di
lakukan service berkala adalah untuk mengganti beberapa atau sebagian

3
komponen penting kendaraan yang sudah waktunya diganti,sebelum ter
jadi kerusakan lain yang mungkin juga bisa berakibat fatal pada mesin
kendaraan.

4
Dalam melakukan service berkala biasanya juga di ukur dengan
jumlah jarak tempuh atau kilometer yang sudah dilaluinya. jumlah jarak
tempuh yang diperlukan kendaraan untuk dilakukannya service berkala
tidak selalu sama pada tiap kendaraan,hal ini dipengaruhi oleh karakter
mesin kendaraan  itu sendiri, jenis dan kualitas komponen yang digunakan,
serta desain mesin.
Akan tetapi jenis komponen yang harus diganti pada saat
melakukan service berkala pada dasarnya hampir sama pada tiap
kendaraan, karena pada dasarnya hampir semua mesin mobil memiliki
cara kerja yang sama.adapun perbedaannya hanya terletak pada modifikasi
dan inovasi tiap merk saja yang berlainan, tapi itu hanya sebagian kecil
saja, dalam arti tidak ada perubahan pada prinsip dasar kerja mesin.
2.2.  Langkah-langkah service berkala pada mobil daihatsu taruna adalah
sebagai berikut :

1.PEMERIKSAAN SEMUA TALI KIPAS

Periksa kondisi belt, terutama pada daerah yang kontak langsung


dengan pulley.

Gambar 2.1 pemeriksaan tali kipas

4
Periksa ketegangan belt yang tertera pada buku pedoman pemilik. 

Jika kebetulan  mobil montir mania tidak memilikinya, maka cara


pemeriksaannya cukup mudah.

2.GANTI OLI MESIN

Buka lah baut ini dengan kunci ring atau kunci sok putar lah baut
berlawanan dengan jarum jam.

Gambar 2.2 menguras oli mesin

3.GANTI SARINGAN OLI  MESIN

Temukan posisi saringan oli.  Saringan oli mobil xenia berada pada


samping mesin,

Gambar 2.3 mengganti oil filter mesin                        

5
4.PERIKSA CAIRAN  PENDINGIN MESIN

Pemeriksaan air radiator meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas


air, pemeriksaan terhadap endapan  karat atau kotoran di sekitar tutup
radiator atau lubang pengisian radiator.air radiator pun tidak boleh
menggandung minyak plumas dan kapasitas radiator.

`
Gambar 2.4 periksa cairan pendingin mesin

5.PERIKSA BUSI BUSI

Lepas kotak filter udara di atas mesin dan ada 3 baut penahan kotak. lalu
lepas baut yg menempel pada plug  busi dan lepas soket  kabel pada plug
satu  persatu  lalu ratik plug busi ,kemudian buka busi dengan kunci busi.

Gambar 2.5 periksa busi

6.PERIKSA BATERAI

Periksa kondisi kotak baterai,periksa kebersihan baterai dan terminal


baterai,periksa tegangan baterai,tutup baterai dan  saluran ventilasi.

6
Gambar 2.6 periksa baterai

7.PERIKSA SARINGAN PEMBERSIH UDARA

Lepas filter dari tempatnya,lakukan  penyemprotan  dengan udara yang


bertekan rendah,periksa kondisi filter udara,usah kan bersihkan tempat
filter udara dari kotoran dan debu,dan pasang kembali filter pada wadah.

Gambar 2.7 periksa saringan pembersih


8.PERIKSA PEDAL KOPLING udara 

Lakukan pengukurn untuk memastikan bahwa jarak dari permukaan atas


bantalan pedal (pedal pad) ke firewall adalah nilai standard. Ketinggian
pedal kopling dapat dibaca pada manual service mobil.

Gambar 2.8 periksa pedal kopling

7
Kendorkan mur pengunci (lock nut) master cylinder push rod dari kopling
(2). Putar push rod (1) dengan tangan untuk menyetel ketinggian pedal
kopling (H) sesuai spesifikasi.setelah penyetelan, kencangkan mur
pengunci (lock nut)(2) Putar baut penghenti (stopper) (3) sampai baut
penghenti (stopper)(3) tepat menyentuh legan pedal kopling. setel baut
penghenti  (3) dengan mengeluarkannya setengah putaran dan ukurlah
celah (L) antara lengan pedal kopling dan baut penghenti (stopper) kopling
(3). Kuncilah mur pengunci (lock nut)(4).

Gambar 2.9 sketsa periksa pedal kopling

9. PERIKSA PEDAL REM DAN FUNGSI REM PARKIR


Ukur tinggi pedal rem,ukur jarak antara bagian atas pedal dan lantai,
menggunakan pengaris,biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara
drastis,dan lakukan penyetelan menurut prosedur dibawah ini.
Stel tinggi pedal.

Gambar 2.10 periksaa pedal rem dan fungsi rem parkir

Pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir roda belakang dan tife center
brake,tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk
pengemudi.

8
Gambar 2.11 Tuas rem

10.PERIKSA KANVAS DAN TROMOL

·          Kanvas bila ketebalan kampas kurang dari nilai minimum atau terlihat
tanda keausan yang tidak merata, gantilah sepatu rem. ketebalan
minimum: 1,0 mm (0,039 in). Ketebalan standar : 6,0 mm (0,236 in).

Gambar 2.12 periksa kampas dan tromol

·           Tromol rem,diameter maksimum : 230,6 mm (9,079 in).diameter standar :


228,6 mm (9,000 in).Bila tromol rem tergores atau aus, tromol rem
dibubut sampai pada batas diameter maksimum.

9
Gambar 2.13 Tromol rem tergores atau aus

11.PERIKSA PAD-PAD DAN PIRINGAN REM

Gambar 2.14 pad-pad dan piringan rem

Buka baut kaliper,tarik kaliper dan balikkan ke atas kemudian masukkan


baut yang telah lepas ke dalam plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.
lalu lihat lah pad-pad nya bila pad nya terlihat tipis alangkah baiknya
diganti saja : bahan kampas terlalau  keras, kampas rem habis tetep di
paksa, keliper rem macet,dan menginjak pedal rem saat macet.

Gambar 2.15 pengganti pad-pad dan piringan rem

10
12.PERIKSA MINYAK  REM

Buka kap mesin,pasang vender cover,cari lah master silinder,periksa


cairan pada tabung itu,dan tambahkan cairan  jika perlu.

Gambar 2.16 periksa minyak rem

13.PERIKSA MINYAK POWER STEERING

Cari tabung oli power steering,periksa ketinggian oli power steering


periksa sedalam apa dipstick tekanan oli,periksa warna oli,tambahkan oli
power steering  seperlunya sesuai kondisi mobil anda, sesuai yang ada
pada batas dipstick,dan pasang tutup oli power steering.

Gambar 2.17 periksa minyak power steering

14.PERIKSA RODA KEMUDI

Kemudi berat,periksa tekanan ban,periksa steering systemnya (tinggi


minyak, steering linkage, steering gear),periksa ball join atau kingpin,
periksa suspension arm,periksa tinggi kendaraan,periksa wheel aliggment,
dan dilihat dari mobilnya.

11
15.PERIKSA SIDE SLIP

Side silp adalah jumlah selipnya roda depan (kiri dan kanan) ke
arah  samping saat kendaraan berjalan lurus.Side slip diukur dengan side
slip tester pada saat kendaraan bergerak lurus dan perlahan.Side slip
dinyatakan mm/m,umumnya besar side silp adalah 0-3 mm.

tujuan mengukur side slip adalah untuk menilai wheel alignment secara
keseluruhan,dan terjadinya side silp terutama disebabkan oleh camber atau
toe in.

Gambar  2.18 periksa side slip

16.PERIKSA BALL JOINT DAN PENUTUP DEBU

Cara mengetahui dan mengecek apakah ball joint mobil masih layak pakai
ataukah tidak caranya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.19  periksaa ball joint dan penutup debu

Pertama silahkan anda dongkrak roda depan kendaraan, pasang jackstand


kemudian turunkan dongkraknya pegang sisi sisi roda pada bagian atas
dan bagian bawah, kemudian  goncang-goncangkan roda tersebut ke arah
luar dan dalam, bila terdapat bunyi atau adanya spasi atau roda tersebut

12
goyang, cobalah meminta bantuan teman untuk menginjak pedal rem
mobil dan ulangi pengecekan dengan cara yang sama.

17.PEMERIKSAAN OLI GIGI DIFFERENSIAL

Oli gardan dan transmsi pasti bagus, tapi tingkat kekentalanya yang


berbeda jadi tetap butuh penggantiaan.cara pengecekan  masukan jari
kelubang transmisi /gardan  ketika jarimu masih nyentuh oli barti olinya
masih di level up, kemudian cek warna dan kekentalanya.

Gambar  2.20 periksa oli gigi differensial

18.PERIKSA OLI TRANSMISI MANUAL.

1. Siapkan kunci no. 10.  kunci T bergagang panjang lebih mudah kita


gunakan. Juga obeng min untuk  bantuan.

2. Perhatikan posisi gigi nanas speedo meter.

Gambar 2.21 periksa oli transmisi

3. Lepas baut dengan menggunakan kunci no. 10.

13
Gambar 2.22. lepas baut menggunakan kunci no.10

1. Congkel pelan-pelan dengan obeng min, bagian baut yang dilepas tadi.


Sambil mencongkel, .
2. Kemudian lanjutkan dengan memutar ke kiri ke kanan sambil ditarik
ke atas.
3. Nah, gigi nanas sudah tercabut.
4. Lap gigi nanas dengan kain bersih. Lalu celupkan lagi.
5. Angkat lagi dan periksa ketinggian oli. Batas atas (maksimum) oli
adalah gigi nanas bagian leher atas.

Gambar 2.23 ketinggian oli

Untuk oli transmisi, gunakanlah oli SAE 80-90. Bisa menggunakan merk


Pertamina (Rored), maupun merk lainnya sesuai dengan selera.

14
Gambar 2.24 recommended sae viscosity numbers

Kapasitas oli transmisi sesuai dengan manual booknya  adalah 2.5  liter.

19.PERIKSA KONDISI BAN-BAN DAN TEKANAN PEMOMPANYA

1) Memeriksa tekanan ban pada mobil dan menyesuaikan tekanannya


dengan rekomendasi dari pabrikan  mobil.
2) Lakukan pemeriksaan  ketebalan ban kendaraan. normalnya
ketebalan ban minimum mencapai 1,6 mm. cara memastikannya,
gunakan koin dan masukkan ke dalam garis ban. apabila koin
tersebut masuk maka kedalaman tapak ban masih baik.
3) Periksa ban secara keseluruhan  meliputi ada atau  tidaknya
benjolan, apakah ada kawat ban yang keluar, begitu seterusnya
hingga dipastikan ban tersebut masih   layak digunakan

Gambar 2.25 periksa kondisi ban dan tekanannya.

15
20.ROTASI BAN DAN BALANCE

a) Tergantung pada pemilik mobilnya.


b) Bila ada keluhan seperti stir mereng kanan atau kiri.

21.PEMERIKASAAN SEMUA LAMPU-LAMPU,KLAKSON,


PENGHAPUS,DAN PEMBASUH KACA DEPAN

a) Langkah pemeriksa lampu-lampu


Apa bila bohlam lampu dalam  keadaan baik, namun saat di
fungsikan tidak menyala, ada kemungkinan terjadi kerusakan
terjadi pada sekring yang berhubungan dengan lampunya.
b) Langkah pemeriksaan klakson
Tekan tombol klakson  perhatikan baik-baik bunyi yang
ditimbulkan bunyi yang tidak normal menunjukan adanya
kerusakan pada klakson.
c) Penghapus dan pembasuh kaca
berikan pelumasan secara rutin di setiap sendi-sendi wiper, hal
ini untuk menjaga agar wiper mobil mudah di gunakan.
pembersihan wiper mobil ada alangkah baiknya dilakukan
secara berhati-hati  terutama pada karet nya.lakukan perggantian
karet wiper jika karet wiper mulai rusak atau keras, ini untuk
menjaga supaya kaca agar tetap mulus.

22.PERIKSALAH KECUKUPAN CAIRAN AIR CONDITIONER ATAU


PENDINGIN UDARA

a)Langkah pengisian

1. Bila terlihat air conditioner kurang isi lah ikuti cara-cara di bawah
ini.

16
2. Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum
jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.
3. Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
4. Hubungkan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
5. Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
6. Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan
putarlah kembali berlawanan arah  jarum jam agar gas dapat
mengalir ke selang.
7. Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai udara keluar dari selang tengah.
8. Bila udara sudah keluar(ditandai dengan keluarnya refrigerant)
tutuplah  niple no 4 dengan tutup niple.

Gambar 2.26  periksa kecukupan cairan air conditioner atau


pendingin

Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair

1. Balikkanlah  tabung  refrigerant menghadap kebawah agar isi


refrigerant yang keluar dalam bentuk cair.
2. Buka katup tekanan tinggi.
3. Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti
mengalir dan tutuplah keran.

4. Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah.

17
Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.

18
         Pengisian Lanjutan :

1. Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant


keluar dalam bentuk gas.
2. Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
3. Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge
tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada
tekanan rendah tetapi tidak vakum.
4. Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
kecilnya  pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang
mengalir dalam sistem.
5. Amati gelas pantau dan bila jumlah  gelembung menjadi semakin
sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.

6. Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah


1,5 – 2,0 kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2.

18
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perawatan dan Perbaikan Pada AC Mobil

Sebelum melakukan tindakan perbaikan AC pada mobil,


sebaikanya perhatikan gejala/gangguan atau tanda kerusakan
secermat mungkin. jangan tergesah-gesah untuk mengambil
tindakan untuk melepaskan komponen yang tidak perlu dilepaskan,
perhatikan dan cermati dahulu gangguanya kemudian ambil
tindakan perbaikan. Jika hanya perbaikan pada komponen tertentu
maka, cukup dengan memeriksa komponen tersebut. perhatikan
prosedur perbaikan, sehingga tidak ada bagian-bagian komponen
yang tidak perlu ikut di bongkar,kecuali kalau menghalangi apabila
dalam proses pengerjaan.

Untuk menentukan apakah komponen AC pada mobil harus


diperbaiki atau harus diganti dengan yang baru adalah sebagai
berikut:
1. Dilihat dari jam pemakaian apakah sudah waktunya untuk
di perbaiki atau diganti komponennya, pendekatan ini
dilakukan dengan alasan,
apabila sudah waktunya komponen itu harus diperbaiki
atau diganti, dan ada komponen yang harus diganti sesuai
dengan jam pemakaian, sehingga tidak mengakibatkan
kerusakan yang lebih parah terhadap komponen itu
maupun komponen lainya.
2. Komponen AC pada mobil akan diperbaiki atau diganti,
apabila tidak di periksa komponennya lama-kelamaan
akan

19
mengakibatkan kerusakan pada komponen tersebut, dan
juga kerusakan pada komponen lainnya yang lebih parah.
Gangguan-gangguan tersebut diatas diantaranya:
- AC tidak dingin.

- Bau Busuk pada kabin mobil yang berasal dari AC .

- Adanya kelainan suara dari dalam kompresor AC.

- Kerusakan komponen AC secara komplikasi.


Kegagalan dalam proses pengoperasian Air Conditioner/AC ini
karena kurangnya perawatan yang dilakukan bisa berdampak pada
kerusakan yang sangat serius. Untuk menanggulangi kerusakan yang
sangat serius tersebut perlu dilakukan perawatan dan perbaikan secara
teratur.adapun permasalahan yang terjadi pada sistem Air Conditioner
mobil Daihatsu Taruna yaitu :

1. Blower evaporator tidak mengeluarkan udara.

2. Kotornya Evaporator Dan Kondensor.

3. Kebocoran pada sistem refrigerasi.

4. Sistem Otomatis pada AC tidak berfungsi.


Tindakan perawatan dan perbaikan yang dilakukan antara lain :
Sebelum melakukan pembongkaran pada AC Daihatsu
Taruna, terlebih dahulu kita memilih tempat yang baik dan aman
serta menyiapkan alat – alat yang diperluhkan yaitu:

- Kunci shock 1 set

- Kunci ring 1 set

- Kunci ring / pas 1 set

- Kunci inggris

20
- Kunci L set - Sekrin 30A dan 15A

- Obeng (+ dan -)

- AVO meter

- Solasiban kabel

- Cable ties

- Wadah penampung Baut

- Pompa Vakum

- Freon R134a

- Oli Compressor R134a

- Manifold Gauge

- Kunci T 10

- Kunci T 12

- Gelas Oli

- Sisir Evaporator

- Sabun Dan Kantong Plastik

- Sikat

- Air Yang Bertekanan

- Kain majun

- Spidol

- Relay 4 kaki 2bh.

- Kabel

- Rumah sekrin 2 bh.

21
3.2 Langkah Pengerjaan
Adapun susunan proses pengerjaan dilakukan sebagai berikut :

1. Lepaskan terlebih dahulu terminal negatif dan positif pada Accu.


2. Pasang manifold gauge, selang merah ke service valve high dan biru
keservice valve low.
3. Buka kedua katup high dan low untuk mengosongkan refrigerant.

Gambar 3.1. Pengosongan Refrigerant

3.2.1 Melepaskan Dashboard


1. Lepas steer pad.
2. lepas steering assy (beri tanda untuk pemasangan
kembali).
3. Lepas cover atas steer.
4. Lepas cover bawah steer.
5. Lepas sakelar pengatur kaca spion dan konektornya.
6. Lepas box mini
7. Lepas cover radio set.
8. Lepas kontrol panel AC.
9. Lepas radio set.
10.Lepas box kiri dashboard
11.Lepas cover tachometer.
12.Lepas tachometer.
13.Lepas baut penahan steer.

22
14.Lepas cover transmisi.
15.Lepas cover hand break.
16.Lepas cover lantai kanan.
17.Lepas cover lantai kiri.
18.Lepas dashboard assy.
19.Lepas bracket dashboar

Gambar 3.2 Proses menurunkan Dashboard

3.2.2 Melepaskan cooling Unit bagian dalam


1. Lepaskan hose suction.
2. Lepaskan hose liquid.
3. Tutup kedua lubang diatas menggunakan kantong plastik.
4. Lepas hose pembuangan air dari coverevaporator.
5. Lepas bracketevaporator dari chasis.
6. Lepas bracket blower dari chasis.
7. Turunkan cooling Unit (evaporator dan blower).
8. Lepas bracket yang menahan evaporator.

9. Lepas amplifier A

Gambar 3.3 Melepaskan pipa pada evaporator

23
Gambar 3.4 Cooling unit bagian dalam
10. Lepas thermostat dari evaporator.
11.Pisahkan kedua komponen yaitu evaporator dan blower.
12.Lepas katup ekspansi dari evaporator.
13.Lepas coverevaporator.
14.Lepas cover blower

Gambar 3.5 Melepaskan coverevaporator

15.Lepas fan blower dari motor blower.


3.2.3 Lepas O ring yang lama Melepaskan cooling unit bagian
depan

1. Lepas bumper kendaraan.


2. Lepaskan grille dan bracketnya.
3. Lepas kunci penutup mesin depan.
4. Lepas pipa liquid pada dryer.
5. Lepas bracket dryer.
6. Turunkan dryer.
7. Lepas pipa discharge.
8. Lepas soket ekstra fan.
9. Turunkan kondenser.
10. Lepas bracket ekstra fan pada kondenser.

11. Pisahkan ekstra fan dengan kondesor.

G a m b a2r4 3 . 6 B a g i a n d e p a n
1) Sumbat jalur refrigerant yang telah dibuka menggunan kantong
plastik.
2) Lepas O ring yang lama.

Gambar 3.7 Proses melepaskan cooling unit


depan.
3.3 Permasalahan yang diperoleh
Adapun permasalahan yang didapat setelah komponen cooling
unit di bongkar dan diperiksa kembali, yaitu :
1. Habisnya carbon brush pada motor blower evaporator

2. Banyak kotoran pada dinding Evaporator.

Gambar 3.8 Motor blower yang sudah tidak layak pakai

Gambar 3.9 kondisi evaporator yang kotor

25
3. Kebocoran pada sistem refrigerant tepatnya pada pipa
discharge ditunjukan dengan adanya oli pada pipa tersebuut.

4. Sistem otomatis pada AC tidak berfungsi.


5. Penggunaan recevier dryer sudah melewati batas
maksimum yaitu 24 bulan/ 40.000 km.

Gambar 3.10 kebocoran pada pipa discharge

Gambar 3.11 Recevier dryer yang lama


3.4 Cara Penanggulangan
3.4.1 Kerusakan pada motor blower

Akibatnya : tidak ada hembusan udara yang keluar dari evaporator


sehingga kabin mobil tidak dingin

Cara penanggulangannya adalah, sebagai berikut :

1. Lepaskan motor blower yang lama dari covernya.


2. Lepaskan fan blower yang lama.

26
27
Gambar 3.12 Pemasangan kembali motor blower

3. Bersihkan fan blower.


4. Pindahkan fan blower ke motor blower yang baru.
5. Tutup kembali cover motor blower

3.4.2 Banyak kotoran pada dinding evaporator


Akibatnya : hembusan angin dari AC kedalam kabin akan
terasa kecil, tercium bau yang kurang sedap saat pertama
kali menghidupkan AC, terjadi pembekuan pada evaporator,
serta mudah terjadi korosi.
Cara penanggulanganya sebagai berikut :
1. Tutup lubang pada evaporator.
2. Bersihkan dengan air sabun dan sikat.
3. Rapikan kembali sirip evaporator dengan sisir.
evaporator.

Gambar 3.13 Evaporator sudah bersih.


3.4.3 Kebocoran sistem refrigerant pada pipa discharge
Akibatnya : berkurangnya jumlah refrigerant pada sistem
sirkulasi AC, sehingga tekanan pada kompresor menurun.
Cara penanggulanganya sebagai berikut :

28
1. Cuci dan bersihkan dengan kain bersih

2. Lepaskan O ring yang lama.

3. Gantikan dengan O ring yang baru.


3.4.4 Kerusakan pada Amplifier
Akibatnya : Sistem otomatis pada AC tidak berfungsi
sehingga, dapat terjadi kerusakan pada komponen
pendukung lainya.
Cara penanggulangannya adalah, sebagai berikut:
1. Mengingat harga amplifier di pasaran mahal
maka , penulis mengambil tindakan untuk
mengubah wirring AC tersebut menggunakan
wirring sistem mekanik.
2. Mengganti wirring AC yang lama dengan
membuat wirring AC yang baru, dikarenakan
lebih ekonomis.
3. Rakit wirring seperti gambar dibawah

Gambar 3.14 Wirring AC dengan sistem mekanik

4. Proses pembuatan wirring AC

29
Gambar 3.15 Proses pembuatan wirring baru.

30
3.5 Perakitan Komponen – Komponen AC.

Setelah dilakukan perbaikan dan penggantian komponen


pada AC mobil, dilakukan perakitan kembali komponen –
komponen AC daihatsu taruna. proses pemasangan merupakan
kebalikan dari proses pembongkaran.hal utama yang harus
diperhatikan dalanm perakitan komponen AC kembali yaitu
menggantikan O ring yang telah dibukan dengan yang baru.
3.5.1 Perakitan cooling unit bagian dalam
1. Setel bukaan katup ekspansi, dengan cara putar
sampai kencang, lalu putar berlawanan jarum jam
sebanyak 2 ¾ putaran.

Gambar 3.16 Penyetelan katup ekspansi

2. Pasang kembali katup ekspansi pada evaporator.

Gambar 3.17 Pemasangan katup ekspansi pada evaporator

29
3. Rakit kembali coverevaporator.

Gambar 3.18 Proses merakit coverevaporator

4. Pasang kembali bracketevaporator.


5. Satukan kembali blower dengan evaporator.
6. Pasang thermostat pada fin evaporator.
7. Pasang ducting pada coverevaporator.
8. Pasang bracket bagian atas evaporator pada chasis mobil.
9. Pasang bracket bagian bawah blower pada chasis mobil.

Gambar 3.19 Menyatukan kembali blower dengan evaporator

10. Pasang O ring yang baru pada kedua pipa.


11. Pasang pipa liquid dan pipa suction pada evaporator.

30
Gambar 3.20 Pemasangan kedua pipada evaporator

12. Lekatkan rubeer seal.

Gambar 3.21 lekatkan rubber seal

13. Pasang kembali bracketdashboard.

Gambar 3.22 Pemasangan bracketdashboard.


14. Pasang kembali dashboard .
15. Pasang cover bawah steer.
16. Pasang cover atas steer.
17. Pasang cover lantai kiri.
18. Pasang cover lantai kanan
19. Pasang cover hand break.
20. Pasang cover transmisi.
21. Pasang tachometer.
22. Pasang cover tachometer.
23. Pasang pasang radio set.

31
24. Pasang kontrol panel AC.
25. Pasang cover indikator.
26. Pasang sakelar - sakelar pada dashboard.
27. Pasang kembali steer assy.
28. Lakukan percobaan pada semua komponen.
3.5.2 Pemasangan cooling unit bagian depan
1. Bersihkan kondenser dengan sikat sabun dan air.

Gambar 3.23 Proses pembersihan


kondenser

2. Pasang kembali kondenser pada chasis mobil

3. Pasang kembali O ring yang baru pada dryer.


4. Pasang kembali dryer yang baru.
Gambar 3.24 Proses pemasangan kondenser
5. Pasang kembali pipa liquid pada dryer.
6. Pasang kembali O ring baru pada pipa suction.
7. Pasang kembali pipa suction pada kondenser.
8. Pasang kembali bracket ekstra fan.
9. Pasang kembali ekstra fan pada bracket

32
10. Pasang ekstra fan pada bracket.

Gambar 3.25 Proses pemasangan dryer


baru dan pipa liquid

11. Pasang kembali ekstra fan.

Gambar 3.26 Pemasangan ekstra fan pada


bracket dan chasis

12. Pasang kembali radiator upper suport.


13. Pasang pengunci penutup mesin.
14. Pasang bumper bagian depan.

Gambar 3.27Pemasangan bracketradiator


3.6 Pengisian Refrigerant

33
Setelah selesai melakukan penggantian komponen dan per
baikan pada komponen maka, harus mengisi refrigerant kembali,
karena sebelumnya refrigerant telah dikosongkan sebelumnya.
adapun cara pengisian refrigerant sebagai berikut:

3.6.1 Proses vakum


Jika sirkulasi AC terbuka dan berhubungan dengan udara
luar selama proses perbaikan dan penggantian komponen pada AC,
uap air akan masuk ke sirkulasi.hal ini akan menimbulkan masalah
pada sirkulasi, membeku atau menutup lubang katup ekspansi atau
menimbulkan karat pada katup kompresor.

Oleh karena itu, uap air harus dikeluarkan dari sistem sirkulasi
sebelum dilakukan pengisian refrigerant. Pemvakuman dilakukan
untuk menguapkan dan menghisap uap air yang ada dalam sistem
sirkulasi refrigerant.

Gambar 3.28 Alur proses vakum

1. Pemasangan manifold gauge

a) Pasang hose manifold gauge ke sisi tekanan rendah


(Low) dan sisi tekanan tinggi (Hi) ke katup
pengisian.
b) Pasang hose tengah manifold gauge (warna kuning)
ke pompa vakum.

34
Gambar 3.29 Kondisi manifold meter
pada proses vakum

2. Proses Vakum

1. Buka ke dua katup manifold gauge (Hi dan Lo), dan


katup di ujung hose manifold gauge.
2. Hidupkan pompa vakum dan lakukan proses vakum
selama 20 menit.
3. Setelah itu tambahkan oli compresor sebanyak 30ml,
dengan cara menutup Valve LO,
4. Lepaskan hose LO yang terpasang pada Manifold gauge.
5. Pindahkan hose biru ke gelas ukur yang telah diisi oli
tersebut.
6. Pasang kembali Hose biru ke Manifold gauge.
7. Setelah proses vakum selesai dan tekanan
menunjukan -0.1 MPa (- 750 mmHg) atau kurang,
tutup kedua katup manifold gauge (Hi dan Lo) dan
matikan pompa vakum.
8. Lanjutkan ke proses pengisian refrigerant.

Gambar 3.30 Kondisi manifold gauge pada proses


vakum
3.6.2 Pemeriksaan Kebocoran Udara
Pemeriksaan kebocoran udara menggunakan tekanan
udara setelah proses vakum.

35
1. Biarkan saat 5 menit/ lebih setelah vakum, perhatikan
penunjukan jarum manifold gauge apakah naik atau
tidak.
2. Jika jarum mendekati “0” berarti sirkulasi terjadi
kebocoran, periksa sambungan pipa dan perbaiki bagian
yang bocor, kemudian lakukan proses vakum kembali
serta lakukan pemeriksaan lagi.

Gambar 3.31 Proses pemeriksaan kebocoran

3.6.3 Pemeriksaan Kebocoran Gas


Isilah sirkulasi dengan sejumlah refrigerant sampai dengan
tekanan 0.1 MPa (1kgf/cm2) dan periksa kebocoran
menggunakan busa sabun.

1. Sambungkan hose kuning dengan tabung Freon R134a.


2. Tekan katup disamping manifold gauge (check valve)
untuk menekan udara yang ada pada hose tengah (warna
kuning) keluar.
3. Tekan sampai semua udara keluar dan jika refrigerant
mulai keluar lepas kembali katup tersebut.
4. Setelah pengisian selesai tutup kembali katup sisi tekanan
tinggi.
5. Periksa kebocoran menggunakan busa sabun
pada sambungan- sambungan pipa.

36
Gambar 2.32 Pemeriksaan kebocoran gas

1. Mengisi Refrigerant

Setelah proses vakum selesai, pemeriksaan kebocoran dengan


tekanan udara, pemeriksaan kebocoran gas, kemudian lakukan
pengisian refrigerant,saat mesin mati laukan pengisian melalui
katup sisi tekanan tinggi. hidupkan mesin dan lakukan pengisian
melalui katup pengisian melalui katup sisi tekanan rendah.

37
2. Pengisian refrigerant melalui katup sisi tekanan
tinggi

Saat mesin mati, buka katup sisi tekanan tinggi(HI)dan isilah


sirkulasi dengan sejumlah refrigerant.tutup katup sisi tekanan
tinggi manifold gauge dan katup silinder pengisian.

Gambar 2.33 Proses pengisian refrigerant dari sisi


tekanan tinggi

3. Pengisian refrigerant melalui katup sisi


tekanan rendah
1. Pastikan katup sisi tekanan tinggi (HI) pada
manifold gauge tertutup penuh.
2. Hidupkan mesin dan kondisikan sebagai
berikut :

Detail Kondisi
Pintu Terbuka semua
Air conditioning Hidup
Kontrol suhu Max cool (maximum cool)
Kecepatan blower Maksimum (high)
Rpm mesin 1500

Tabel 2.1 Kondisi kendaraan pada saat pengisian refrigerant

37
a Buka sisi tekanan rendah (LO) dan katup tabung freon
isilah freon sampai tidak ada gelembung pada sigh glass.

Gambar 2.34 Proses pengisian refrigerant dari


sisi tekanan rendah

b Periksa semua komponen AC apakah berfungsi atau tidak.


c Tes uji suhu yang keluar dari sistemair conditioner.
d Periksa tekanan pada manifold gauge.
e Setelah proses pengisian selesai, tutup katup sisi tekanan
rendah dan katup tabung refrigerant, kemudian matikan
mesin.
f Lepas kedua hose pada service valve secara cepat.
g Rapikan alat kerja dan bahan.
h Rapikan kendaraan.

38
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Service berkala perlu sekali dilakukan walaupun kendaraan masih


dalam keadaan fit, dan seakan-akan tidak ada masalah.karena tujuan di
lakukan service berkala adalah untuk mengganti beberapa atau sebagian
komponen penting kendaraan yang sudah waktunya diganti, sebelum ter
jadi kerusakan lain yang mungkin juga bisa berakibat fatal pada mesin
kendaraan.
Langkah-langkah sevice berkala pada mobil daihatsu taruna adalah
sebagai berikut :
1. Selalu melakukan pemeriksaan secara berkala semua tali kipas, terutama
pada daerah yang kontak langsung denga pulley.
2. Mengganti oli mesin, buka lah baut ini dengan kunci ring atau kunci sok
putar lah baut berlawanan dengan jarum jam.
3. Mengganti saringan oli mesin, posisi saringan oli bisa saja tidak sama
dengan posisi baut oli, mungkin saja saringan olinya di depan di belakang
atau di samping dari mesin, tergantung dari jenis mobilnya mobilnya.
4. Periksa cairan pendingin mesin, air radiator meliputi pemeriksaan
kapasitas dan kualitas air, pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisian radiator. air radiator
pun tidak boleh menggand minyak plumas dan kapasitas radiator.
5. Periksa busi busi, lepas kotak filter udara di atas mesin dan ada 3 baut
penahan kotak, lalu lepas baut yg menempel pada plug busi dan lepas
soket  kabel pada plug satu persatu lalau ratik plug busi, kemudian buka
busi dengan kunci busi.

39
6. Periksa Baterai, periksa kondisi kotak baterai, periksa kebersihan baterai
dan terminal baterai, periksa tegangan baterai , tutup baterai dan saluran
ventilasi.
7. Periksa saringan pembersih udara, lepas filter dari tempatnya,lakukan
penyemprotan dengan udara yang bertekaan rendah, periksa kondisi filter
udara, usah kan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan debu,pasang
kembali filter pada wadah.
8. Periksa pedal kopling , lakukan pengukuran untuk memastikan bahwa
jarak dari permukaan atas bantalan pedal (pedal pad) ke firewall adalah
nilai standard. Ketinggian pedal kopling dapat dibaca pada manual service
mobil.
9. Periksa pedal rem dan fungsi rem parkir, ukur tinggi pedal rem, ukur jarak
antara bagian atas pedal dan  lantai, menggunakan pengaris,biasanya tinggi
pedal rem tidak berubah secara drastis.
10. Periksa kanvas dan tromol, Periksa kamvas rem depan, lepas kanvas rem
dari dudukannya lalu amplaslah permukaan kampas remnya menggunakan
amplas kasar dan gunakan pembersih karbon yang khusus untuk rem.
11. Periksa pad-pad dan piringan rem, buka baut kaliper, tarik kaliper dan
balikkan  ke atas kemudian masukkan baut yang telah lepas ke dalam plat
penahan agar kaliper tidak terjatuh, lalu lihat lah pad-pad nya bila pad nya
terlihat tipis, alangkah baiknya diganti saja.
12. Periksa minyak rem, buka kap mesin, pasang vender mobil,carilah master
silinder, periksa cairan pada tabung itu.
13. Periksa minyak power steering, cari tabung oli power steering, periksa
ketinggian oli power steering,Periksa sedalam apa dipstick tekanan oli
14. Periksa roda kemudi berat, periksa tekanan ban ,periksa steering
systemnya(tinggi minyak, steering linkage, steering gear)

40
15. Periksa side slip jumlah selipnya roda depan (kiri dan kanan) ke arah
samping saat kendaraan berjalan lurus. side slip diukur dengan side slip
tester pada saat  kendaraan bergerak lurus dan perlahan.
16. Periksa ball joint, cara mengetahui dan mengecek apakah ball joint mobil
masih layak pakai ataukah tidak
17. Periksa oli transmisi manual, lebih mudah kita gunakan. juga obeng min
untuk  bantuan. Perhatikan posisi gigi nanas speedo meter.
18. Periksa kondisi ban-ban dan tekanan pemompanya, tekanan ban pada
mobil dan menyesuaikan tekanannya dengan rekomendasi dari pabrikan
mobil. pada umumnya ukuran tekanan ban yang dianjurkan oleh pabrik
tertera di buku manual atau di bagian pintu mobil.
Setelah diadakan perawatan dan perbaikan sistem air
conditioner pada mobil Daihatsu Taruna penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :

Setelah dilakukan perawatan dan perbaikan air conditioner dapat


diketahui :
1. Kondisi motor blower evaporator sudah tidak layak pakai
sehingga harus diganti dengan yang baru.
2. Amplifier pada AC sudah tidak berfungsi sehingga, sistem
kerja otomatis on off pada AC tidak berfungsi,maka dari pada
itu untuk menghemat biaya penggantian baru dapat di lakukan
dengan cara, hanya mengubah wirring saja lebih ekonomis.
3. Setiap pembongkaran pada komponen AC yang memiliki o
ring, harus diganti o ring yang baru.
4. Perawatan secara berkala pada system air conditioner harus
dilakukan sesuai dengan prosedur untuk menjaga ketahanan
dan keawetan komponen AC.

41
4.2 Saran

Untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan suatu kinerja


sistem air conditioner , Sebaiknya :
1. Setiap menyalakan atau mematikan kendaraan sebaiknya matikan dulu
power AC.
2. Perhatikan panduan perawatan sistem air conditioner yang sudah ada,
dan selalu mengikuti waktu perawatan berkala.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan pekerjaan.

4. Perhatikan kebersihan kendaraan setelah selesai proses perbaikan.

5. Selalu memperhatikan kondisi komponen-komponen sistem air


conditioner.

42
DAFTAR PUSTAKA

1. http: //www.honda-indonesia.com/perawatan/
2. http://superpolishpremium.com/tips-kiat-merawat-mobil/
3. http://www.ktb.co.id/dealer/service_penting,,
4. Buku Pedoman, 2010” Dasar Pengetahuan AC Mobil (HFC 134a)”
5. http://www.omegaacmobil.com/ac/aneka-parts-ac-
mobil Diundu 20-07-2015
6. PT. DENSO SALES INDONESIA .,2012 “Basic For AC Mechanic”
7. PT.DENSOSALESINDONESIA,.2010“Service Manual Setelah
Pemasangan”
8. Moody N. Tumembow, ST.,MT.dan Jedithjah N. T. Papia, ST.,
PG.Dip.“Buku Ajar Teknik Listrik dan Elektronika”
9. Ir. Johannes M. Mawa,.Dan Ir.Leonard Tawalujan.,2009 “Refrigerasi
dan Tata Udara”

43

Anda mungkin juga menyukai