Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek
Disusun Oleh
Muhammad Rahmat
NIM.1810630120068
FAKULTAS TEKNIK
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Mengetahui / Menyetujui
NIDN.411700181
KATA PENGANTAR
Penulisan Tugas Besar Studi Literatur ini dapat berjalan lancar tidak lepas
dari bimbingan,dukungan,pengarahan,dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karenanya, penulis dengan tidak mengurangi rasa hormat mengucapkan terima
kasih kepada :
I
5. Bapak Aa Santosa,ST.MT. selaku koordinator Kerja Praktek.
6. Dosen Diploma III Teknik Mesin Universitas Singaperbangsa karawang,
atas bimbingan dan pengajarannya didalam perkuliahan.
7. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Diploma III Teknik Mesin
Universitas Singaperbangsa Karawang angkatan 2018, atas motivasi dan
kerjasamanya serta kekompakan nya yang terjalin sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Besar Studi Literatur ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materil maupun
moril,baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis dalam
menyelesaikan Tugas Besar Studi Literatur ini.
Penulis ,menyadari bahwa banyak kekurangan dari Tugas Besar Studi
literarur ini,baik dari materi maupun teknik penyajiannya,mengingat masih
kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Terimakaih.
` Penulis
II
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
DAFTAR TABEL..................................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan........................................................................................................2
III
3.2.3 Lepas O ring yang lama melepaskan cooling unit bagian depan..........24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................39
4.2 Saran.............................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43
IV
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
V
Gambar 2.25 Periksa kondisi ban dan tekanannya
VI
Gambar 3.20 Pemasangan kedua pipa pada evaporator
VII
BAB I
PENDAHULUAN
1
oleh karena itu untuk mengangkat TugasAkhir ini, maka penulis
mengambil judul “Perawatan Dan Perbaikan Sistem Air Conditioner
Pada Mobil DaihatsuTaruna”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Besar Literatur ini adalah
sebagai berikut.
2
1. Perawatan dan perbaikan pada komponen AC mobil Daihatsu Taruna.
2. Mengubah sistem Wirring AC mobil Daihatsu Taruna ke sistem
mekanik.
3. Cara pengisian refrigerant R134
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
komponen penting kendaraan yang sudah waktunya diganti,sebelum ter
jadi kerusakan lain yang mungkin juga bisa berakibat fatal pada mesin
kendaraan.
4
Dalam melakukan service berkala biasanya juga di ukur dengan
jumlah jarak tempuh atau kilometer yang sudah dilaluinya. jumlah jarak
tempuh yang diperlukan kendaraan untuk dilakukannya service berkala
tidak selalu sama pada tiap kendaraan,hal ini dipengaruhi oleh karakter
mesin kendaraan itu sendiri, jenis dan kualitas komponen yang digunakan,
serta desain mesin.
Akan tetapi jenis komponen yang harus diganti pada saat
melakukan service berkala pada dasarnya hampir sama pada tiap
kendaraan, karena pada dasarnya hampir semua mesin mobil memiliki
cara kerja yang sama.adapun perbedaannya hanya terletak pada modifikasi
dan inovasi tiap merk saja yang berlainan, tapi itu hanya sebagian kecil
saja, dalam arti tidak ada perubahan pada prinsip dasar kerja mesin.
2.2. Langkah-langkah service berkala pada mobil daihatsu taruna adalah
sebagai berikut :
4
Periksa ketegangan belt yang tertera pada buku pedoman pemilik.
Buka lah baut ini dengan kunci ring atau kunci sok putar lah baut
berlawanan dengan jarum jam.
5
4.PERIKSA CAIRAN PENDINGIN MESIN
`
Gambar 2.4 periksa cairan pendingin mesin
Lepas kotak filter udara di atas mesin dan ada 3 baut penahan kotak. lalu
lepas baut yg menempel pada plug busi dan lepas soket kabel pada plug
satu persatu lalu ratik plug busi ,kemudian buka busi dengan kunci busi.
6.PERIKSA BATERAI
6
Gambar 2.6 periksa baterai
7
Kendorkan mur pengunci (lock nut) master cylinder push rod dari kopling
(2). Putar push rod (1) dengan tangan untuk menyetel ketinggian pedal
kopling (H) sesuai spesifikasi.setelah penyetelan, kencangkan mur
pengunci (lock nut)(2) Putar baut penghenti (stopper) (3) sampai baut
penghenti (stopper)(3) tepat menyentuh legan pedal kopling. setel baut
penghenti (3) dengan mengeluarkannya setengah putaran dan ukurlah
celah (L) antara lengan pedal kopling dan baut penghenti (stopper) kopling
(3). Kuncilah mur pengunci (lock nut)(4).
Pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir roda belakang dan tife center
brake,tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk
pengemudi.
8
Gambar 2.11 Tuas rem
· Kanvas bila ketebalan kampas kurang dari nilai minimum atau terlihat
tanda keausan yang tidak merata, gantilah sepatu rem. ketebalan
minimum: 1,0 mm (0,039 in). Ketebalan standar : 6,0 mm (0,236 in).
9
Gambar 2.13 Tromol rem tergores atau aus
10
12.PERIKSA MINYAK REM
11
15.PERIKSA SIDE SLIP
Side silp adalah jumlah selipnya roda depan (kiri dan kanan) ke
arah samping saat kendaraan berjalan lurus.Side slip diukur dengan side
slip tester pada saat kendaraan bergerak lurus dan perlahan.Side slip
dinyatakan mm/m,umumnya besar side silp adalah 0-3 mm.
tujuan mengukur side slip adalah untuk menilai wheel alignment secara
keseluruhan,dan terjadinya side silp terutama disebabkan oleh camber atau
toe in.
Cara mengetahui dan mengecek apakah ball joint mobil masih layak pakai
ataukah tidak caranya adalah sebagai berikut.
12
goyang, cobalah meminta bantuan teman untuk menginjak pedal rem
mobil dan ulangi pengecekan dengan cara yang sama.
13
Gambar 2.22. lepas baut menggunakan kunci no.10
14
Gambar 2.24 recommended sae viscosity numbers
15
20.ROTASI BAN DAN BALANCE
a)Langkah pengisian
1. Bila terlihat air conditioner kurang isi lah ikuti cara-cara di bawah
ini.
16
2. Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum
jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.
3. Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
4. Hubungkan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
5. Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
6. Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan
putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat
mengalir ke selang.
7. Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai udara keluar dari selang tengah.
8. Bila udara sudah keluar(ditandai dengan keluarnya refrigerant)
tutuplah niple no 4 dengan tutup niple.
17
Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.
18
Pengisian Lanjutan :
18
BAB III
PEMBAHASAN
19
mengakibatkan kerusakan pada komponen tersebut, dan
juga kerusakan pada komponen lainnya yang lebih parah.
Gangguan-gangguan tersebut diatas diantaranya:
- AC tidak dingin.
- Kunci inggris
20
- Kunci L set - Sekrin 30A dan 15A
- Obeng (+ dan -)
- AVO meter
- Solasiban kabel
- Cable ties
- Pompa Vakum
- Freon R134a
- Manifold Gauge
- Kunci T 10
- Kunci T 12
- Gelas Oli
- Sisir Evaporator
- Sikat
- Kain majun
- Spidol
- Kabel
21
3.2 Langkah Pengerjaan
Adapun susunan proses pengerjaan dilakukan sebagai berikut :
22
14.Lepas cover transmisi.
15.Lepas cover hand break.
16.Lepas cover lantai kanan.
17.Lepas cover lantai kiri.
18.Lepas dashboard assy.
19.Lepas bracket dashboar
9. Lepas amplifier A
23
Gambar 3.4 Cooling unit bagian dalam
10. Lepas thermostat dari evaporator.
11.Pisahkan kedua komponen yaitu evaporator dan blower.
12.Lepas katup ekspansi dari evaporator.
13.Lepas coverevaporator.
14.Lepas cover blower
G a m b a2r4 3 . 6 B a g i a n d e p a n
1) Sumbat jalur refrigerant yang telah dibuka menggunan kantong
plastik.
2) Lepas O ring yang lama.
25
3. Kebocoran pada sistem refrigerant tepatnya pada pipa
discharge ditunjukan dengan adanya oli pada pipa tersebuut.
26
27
Gambar 3.12 Pemasangan kembali motor blower
28
1. Cuci dan bersihkan dengan kain bersih
29
Gambar 3.15 Proses pembuatan wirring baru.
30
3.5 Perakitan Komponen – Komponen AC.
29
3. Rakit kembali coverevaporator.
30
Gambar 3.20 Pemasangan kedua pipada evaporator
31
24. Pasang kontrol panel AC.
25. Pasang cover indikator.
26. Pasang sakelar - sakelar pada dashboard.
27. Pasang kembali steer assy.
28. Lakukan percobaan pada semua komponen.
3.5.2 Pemasangan cooling unit bagian depan
1. Bersihkan kondenser dengan sikat sabun dan air.
32
10. Pasang ekstra fan pada bracket.
33
Setelah selesai melakukan penggantian komponen dan per
baikan pada komponen maka, harus mengisi refrigerant kembali,
karena sebelumnya refrigerant telah dikosongkan sebelumnya.
adapun cara pengisian refrigerant sebagai berikut:
Oleh karena itu, uap air harus dikeluarkan dari sistem sirkulasi
sebelum dilakukan pengisian refrigerant. Pemvakuman dilakukan
untuk menguapkan dan menghisap uap air yang ada dalam sistem
sirkulasi refrigerant.
34
Gambar 3.29 Kondisi manifold meter
pada proses vakum
2. Proses Vakum
35
1. Biarkan saat 5 menit/ lebih setelah vakum, perhatikan
penunjukan jarum manifold gauge apakah naik atau
tidak.
2. Jika jarum mendekati “0” berarti sirkulasi terjadi
kebocoran, periksa sambungan pipa dan perbaiki bagian
yang bocor, kemudian lakukan proses vakum kembali
serta lakukan pemeriksaan lagi.
36
Gambar 2.32 Pemeriksaan kebocoran gas
1. Mengisi Refrigerant
37
2. Pengisian refrigerant melalui katup sisi tekanan
tinggi
Detail Kondisi
Pintu Terbuka semua
Air conditioning Hidup
Kontrol suhu Max cool (maximum cool)
Kecepatan blower Maksimum (high)
Rpm mesin 1500
37
a Buka sisi tekanan rendah (LO) dan katup tabung freon
isilah freon sampai tidak ada gelembung pada sigh glass.
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
39
6. Periksa Baterai, periksa kondisi kotak baterai, periksa kebersihan baterai
dan terminal baterai, periksa tegangan baterai , tutup baterai dan saluran
ventilasi.
7. Periksa saringan pembersih udara, lepas filter dari tempatnya,lakukan
penyemprotan dengan udara yang bertekaan rendah, periksa kondisi filter
udara, usah kan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan debu,pasang
kembali filter pada wadah.
8. Periksa pedal kopling , lakukan pengukuran untuk memastikan bahwa
jarak dari permukaan atas bantalan pedal (pedal pad) ke firewall adalah
nilai standard. Ketinggian pedal kopling dapat dibaca pada manual service
mobil.
9. Periksa pedal rem dan fungsi rem parkir, ukur tinggi pedal rem, ukur jarak
antara bagian atas pedal dan lantai, menggunakan pengaris,biasanya tinggi
pedal rem tidak berubah secara drastis.
10. Periksa kanvas dan tromol, Periksa kamvas rem depan, lepas kanvas rem
dari dudukannya lalu amplaslah permukaan kampas remnya menggunakan
amplas kasar dan gunakan pembersih karbon yang khusus untuk rem.
11. Periksa pad-pad dan piringan rem, buka baut kaliper, tarik kaliper dan
balikkan ke atas kemudian masukkan baut yang telah lepas ke dalam plat
penahan agar kaliper tidak terjatuh, lalu lihat lah pad-pad nya bila pad nya
terlihat tipis, alangkah baiknya diganti saja.
12. Periksa minyak rem, buka kap mesin, pasang vender mobil,carilah master
silinder, periksa cairan pada tabung itu.
13. Periksa minyak power steering, cari tabung oli power steering, periksa
ketinggian oli power steering,Periksa sedalam apa dipstick tekanan oli
14. Periksa roda kemudi berat, periksa tekanan ban ,periksa steering
systemnya(tinggi minyak, steering linkage, steering gear)
40
15. Periksa side slip jumlah selipnya roda depan (kiri dan kanan) ke arah
samping saat kendaraan berjalan lurus. side slip diukur dengan side slip
tester pada saat kendaraan bergerak lurus dan perlahan.
16. Periksa ball joint, cara mengetahui dan mengecek apakah ball joint mobil
masih layak pakai ataukah tidak
17. Periksa oli transmisi manual, lebih mudah kita gunakan. juga obeng min
untuk bantuan. Perhatikan posisi gigi nanas speedo meter.
18. Periksa kondisi ban-ban dan tekanan pemompanya, tekanan ban pada
mobil dan menyesuaikan tekanannya dengan rekomendasi dari pabrikan
mobil. pada umumnya ukuran tekanan ban yang dianjurkan oleh pabrik
tertera di buku manual atau di bagian pintu mobil.
Setelah diadakan perawatan dan perbaikan sistem air
conditioner pada mobil Daihatsu Taruna penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
41
4.2 Saran
42
DAFTAR PUSTAKA
1. http: //www.honda-indonesia.com/perawatan/
2. http://superpolishpremium.com/tips-kiat-merawat-mobil/
3. http://www.ktb.co.id/dealer/service_penting,,
4. Buku Pedoman, 2010” Dasar Pengetahuan AC Mobil (HFC 134a)”
5. http://www.omegaacmobil.com/ac/aneka-parts-ac-
mobil Diundu 20-07-2015
6. PT. DENSO SALES INDONESIA .,2012 “Basic For AC Mechanic”
7. PT.DENSOSALESINDONESIA,.2010“Service Manual Setelah
Pemasangan”
8. Moody N. Tumembow, ST.,MT.dan Jedithjah N. T. Papia, ST.,
PG.Dip.“Buku Ajar Teknik Listrik dan Elektronika”
9. Ir. Johannes M. Mawa,.Dan Ir.Leonard Tawalujan.,2009 “Refrigerasi
dan Tata Udara”
43