Anda di halaman 1dari 5

ELEKTROKARDIOGRAFI

(EKG)

KELOMPOK 2 (2B):
1. AJENG S (201902047)
2. ARI Y (201902052)
3. DISTA DANIA (201902058)
4. ERLINDA F (201902063)
5. LENY N (201902072)
6. SITNA A (201902085)

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN


2020/2021
Latar Belakang

Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan
jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Perangkat ini bemacam-macam
bentuknya sesuai dengan kepentingan perekaman sinyal EKG yang dilakukan. Misalnya untuk
standard clinical ECG, menggunakan 12 elektroda, dan peraga yang digunakan berupa kertas rekam
EKG, sedangkan untuk monitoring ECG, dapat digunakan 1 atau 2 elektroda dengan peraga berupa
sinyal.
Saat ini, pemeriksaan jantung harus dilakukan secara langsung antara ahli jantung dengan pasien,
sehingga diperlukan suatu sistem pemantauan dari perangkat elektrokardiograf digital yang dapat
memantau hasil pemeriksaan jantung dari jarak jauh, setidak nya pasien tidak harus bertemu langsung
dengan ahli jantung untuk mempermudah pemeriksaan. Untuk mendapatkan hal tersebut selanjutnya
dibangun suatu sistem yang dapat memantau kondisi jantung dan disimpan dalam suatu media
penyimpanan data. Dengan metode ini, pasien tidak harus bertemu langsung dengan ahli jantung,
cukup menyerahkan data hasil pemantauannya saja. Dalam penyimpanan data, diperlukan media yang
cocok dan umum untuk digunakan sehingga tidak mempersulit pasien dan ahli jantung dalam
penggunaannya, selain itu juga mudah untuk didapatkan. Salah satu dari media data yang dapat
digunakan yaitu MMC atau SD card.
A..Pengertian Elektrokardiogram

Electrocardiogram (ECG) atau elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan sederhana untuk


mengukur irama dan aktivitas listrik jantung. Karena itu, prosedur ini juga sering disebut rekam
jantung. Tiap kali jantung berdetak, aliran listrik akan mengalir dan memicu kontraksi otot jantung.
Kontraksi otot ini menyebabkan jantung mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Pada pemeriksaan
EKG, aliran listrik jantung direkam oleh mesin dan hasilnya akan diperiksa untuk melihat ada tidaknya
gangguan atau kerusakan jantung.

Pemeriksaan rekam jantung diperlukan untuk:


1. Mendeteksi adanya ritme jantung tidak normal yang dapat menyebabkan terbentuknya
gumpalan darah di pembuluh darah.
2. Mendeteksi adanya kelainan jantung, seperti serangan jantung, aritmia, sumbatan arteri koroner,
kerusakan otot jantung, pembesaran jantung, dan peradangan pada lapisan pelindung jantung
(perikarditis).
3. Mendeteksi kondisi medis lain, misalnya gangguan keseimbangan elektrolit dan penyakit paru.
4. Memantau proses penyembuhan setelah serangan jantung, perkembangan penyakit jantung, dan
mengevaluasi efektivitas obat jantung atau alat pacu jantung.
5. Menyingkirkan kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan melakukan operasi.

B.Indikasi
Dokter merekomendasikan EKG bagi pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti:
a.Nyeri dada.
b.Sulit bernapas.
c.Cepat lelah dan lemas.
d.Berdebar-debar dan gangguan irama jantung.
Indikasi dan Kontraindikasi Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (EKG) dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi seperti:
a.Serangan jantung.
b.Penyakit jantung koroner.
c.Gagguan elektrolit.
d.Keracunan dan efek samping obat.
e.Evaluasi efektivitas dari alat pacu jantung.
C.Prosedur
Pemeriksaan elektrokardiogram dapat dilakukan di klinik ataupun rumah sakit. Prosedurnya adalah
sebagai berikut:
a.Pasien diminta berbaring di meja pemeriksaan.
b.Pasien akan diminta membuka pakaian atas.
c.Melepas aksesoris seperti kalung, gelang, ikat pinggang, handphone yang mungkin dapat
mempengaruhi hasil.
d.Petugas medis akan meletakkan beberapa elektroda pada lengan, kaki, dan dada pasien.
e.Elektroda yang terhubung ke komputer tersebut akan merekam aktivitas listrik jantung.
f.Aktivitas listrik jantung akan ditampilkan di layar komputer dan hasilnya dicetak pada lembaran
kertas.
g.Prosedur rekam jantung biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit. Selama proses ini,
jangan menggerakan anggota tubuh dan jangan berbicara.
Prosedur elektrokardiogram (EKG) dilakukan dengan menempelkan elektroda pada dada pasien.

D. Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut pada tindakan pemerikasaan EKG. Satu-satunya alasan untuk tidak
melakukan pemerikasaan EKG adalah apabila pasien menolak. Pada kondisi yang lebih jarang, dapat
terjadi alergi pada pasien akibat penggunaan elektroda yang melekat di kulit. Namun, pada saat ini
sudah banyak alat EKG dengan elektroda berbahan hipoalergik. (Ajam T.Electrocardiography.2017)

E. Peran Perawat
Perawat radiologis biasanya mengembangkan dan mengelola rencana perawatan untuk membantu
pasien memahami prosedur kemudian memulihkan diri dari prosedur. Hal ini mungkin juga termasuk
bekerja dengan keluarga pasien. Perawat dapat melakukan pemeriksaan atau melaksanakan tindakan
kesehatan preventif dalam pedoman yang ditetapkan dan instruksi dari ahli radiologi. Selain itu,
perawat dapat merekam temuan dokter dan mendiskusikan kasus dengan baik ahli radiologi atau
profesional kesehatan lainnya. Seringkali, seoranng perawat radiologis akan membantu selama
pemeriksaan atau terapi. ( Nursalam 2008)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/elektrokardiografi-ini-yang-harus-anda-ketahui

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/elektrokardiografi

https://emedicine.medscape.com/article/1894014-overview#a6

Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai