PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan dalam berbagai disiplin
ilmu
2. Untuk mengetahui tokoh muslim dalam ilmu kesehatan
3. Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam
konteks islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
maupun spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas
kemakhlukan.
Islam dan seluruh ajarannya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai
kesehatan. Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan juga
kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang
pentingnya menjaga kesehatan. Karena penelitian terbaru mengungkapkan bahwa
sebuah kondisi akan dikatakan sehat bila lingkungan di sekitarnya bersih. Oleh
karena itu, Nabi mengatakan “kebersihan sebagian dari pada iman”.
Beliau dilahirkan pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. Beliau
ialah spesialis mata. Hasil karyanya ialah buku-buku yang membicarakan
berbagai penyakit. Beliau banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang
berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab.
Beliau dilahirkan pada tahun 866 M dan meninggal pada tahun 909 M. Buku
karangannya tentang kedokteran dijadikan buku pegangan di Fakultas
Kedokteran. Bukunya di beri nama Al Hawi (menyeluruh). Ia yang menemukan
penyakit cacar, dan membaginya menjadi cacar air (variola) dan cacar merah
(rovgella), menemukan terapi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
3. Ibnu Sina
Ibnu sina, dilahirkan di Afsara (Asia tengah) pada tahun 980 H/ 1593 M dan
meninggal di Isfahan pada tahun 1037 H/1650 M. Bukunya yang sangat terkenal
4
dibidang kedokteran adalah Al Qanun Fi Al Thib, dijadikan buku pedoman
kedokteran, baik di Universitas-universitas Eropa maupun Negara Islam.
Beliau lahir pada tahun 1091 M dan meninggal pada tahun 1162 M. Beliau
sebagai dokter spesialis penyakit dalam atau internis.
2.3 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Konteks Islam
Nabi Muhammad mengajarkan kepada kita mengenai kesehatan, tidak sedikit dari
ucapannya mengandung unsur medis yang mutakhir. Dari ajaran beliau mengenai
perihal orang sakit ialah:
1. Perintah untuk berobat. Kewajiban bagi setiap muslim yang sakit untuk
berobat.
2. Setiap penyakit ada obatnya Seperti:
1) Karantina penyakit, Nabi bersabda “jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua
tombak dari orang yang berpenyakit lepra.
2) Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam penanggulangan
berbagai penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat. Sabda Nabi yang
berbunyi “jangan engkaulah masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit
wabah, dan bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya” [5]
3) Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar)
dari berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
5
Dalam kesehatan Gigi dan mulut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
salah satu sabdanya menjelaskan bahwa jika tidak memberatkan maka setiap
umatnya akan diwajibkan memakai siwak (menggosok gigi) setiap hendak wudhu
untuk menunaikan sholat.
Bersiwak adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi. Diriwayatkan Annas’I, Ibnu
Khuzaimah, bahwa Rasulullah bersiwak dan melakukannya secara terus menerus,
hal itu dilakukan sebagai bentuk menjaga kebersihan mulut dan mendapat
keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala.
Adab bersiwak menurut anjuran Rasulullah memiliki banyak manfaat, bukan saja
membersihkan bagian gigi depan, mlainkan juga sela antar gigi, hingga bagian
belakang. Gusi, lidah dan langit-langit mulut sebaiknya tak luput dibersihkan agar
kuman tak bersarang di dalamnya.
Dengan rajin bersiwak maka dapat pula membasmi kuman dan senantiasa
membersihkan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, selain itu juga menghindari
bau tidak sedap pada mulut. Begitu pula sebaliknya, jika malas menggosok gigi
atau bersiwak maka gigi akan rapuh dan mudah berlubang sehingga akan
menimbulkan sakit pada penderitanya.
Selain itu juga terdapat bahaya bagi seseorang yang malas menggosok gigi, yakni
terserang beragam penyakit, antara lain penyakit jantung, diabetes, dan
6
osteoporosis. Hal ini dikarenakan gigi dan mulut memiliki banyak bakteri yang
terdapat di sela-sela gusi sehingga memicu pembusukan jaringan ikat pada gigi
dan apabila tidak dibersihkan maka akan melemahkan kekebalan tubuh manusia.
BAB III
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan juga kewajiban.
Semua ibadah-ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang pentingnya
menjaga kesehatan. Karena penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebuah
kondisi akan dikatakan sehat bila lingkungan di sekitarnya bersih. Oleh karena itu,
Nabi mengatakan “kebersihan sebagian dari pada iman”. Beberapa tokoh muslim
dalam ilmu kesehatan adalah Hunain Ibnu Ishaq, Abu Bakar Muhammad ibnu
Zakaria Ar Razi, Ibnu Sina, Abu Mawar Abdul Malik ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhur.
Dalam kesehatan Gigi dan mulut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
salah satu sabdanya menjelaskan bahwa jika tidak memberatkan maka setiap
umatnya akan diwajibkan memakai siwak (menggosok gigi) setiap hendak wudhu
untuk menunaikan sholat. Bersiwak adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi.
Diriwayatkan Annas’I, Ibnu Khuzaimah, bahwa Rasulullah bersiwak dan
melakukannya secara terus menerus, hal itu dilakukan sebagai bentuk menjaga
kebersihan mulut dan mendapat keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala.
Daftar Pustaka
8
https://mukisi.com/2237/menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut/ Download tgl 28
Nov 2019, jam 08.28 Wita