Anda di halaman 1dari 2
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Hote! Swiss Beil Lt 3, JI. Ujung Pandang No.8, Makassar Call Center: 082154021119/08221 150088 Makassar, 06 Desember 2020 Kepada Yth. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan die Tempat SURAT EDARAN Nomor: Ot /SEd/XI1/2020 TENTANG PENEGAKAN PROTOKOL PENGENDALIAN COVID-19 DI KABUPATEN/KOTA SE-SULAWESI SELATAN Berdasarkan rekomedasi Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 dengan ‘mempertimbangkan hasil analisa situasi dan perkembangan pandemi Covid-19 saat ini yang mana terjadinya kecendrungan pertumbuhan kasus yang meningkat di Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan, maka disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan usaha peningkatan tracing (pelacakan Kontak erat) dan testing (uji covid-19) untuk menurunkan positivity rate di angka <5 % dan untuk mencapai angka testing minimal 1/1000 penduduk/per minggu di wilayan Kabupaten/Kota masing-masing, dengan cara: © Melakukan swab massal untuk seluruh instansi/OPD di lingkungan masing-masing dan para pekerja di pelayanan publik dan bisnis seperti pasar dan mall © Melakukan swab secara regular terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes), aparat TNUPOLRI dan Satpol PP serta para pekerja di garda terdepan/ujung tombak pelayanan. © Memperluas layanan uji covid-19 secara gratis pada tingkat puskesmas se-Sulawesi Selatan . ‘Semua orang yang berstatus Kontak Erat wajib diswab dan diuji Covid-19. © Menggencarkan penemuan kasus secara aktif dan semua orang yang memiliki gejala Influenza like Iliness (ILI) dan Infeksi Saluran Pemafasan Atas (ISPA) wajib diswab dan diuji Covid-19. © Peremajaan petugas Contact Tracing secara berkala di Kabupaten/Kota. . Penambahan tenaga tracing dan active case finding (tenaga surveilans) di Kabupaten/Kota 2. Dalam rangka mengurangi angka isolasi mandiri di rumah, maka Bupati/Walikota agar mewajibkan seluruh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala masuk dalam Program Wisata Duta Covid-19. 3. Mengoptimalkan dan memperluas pelaksanaan operasi yustisi dalam penerapan protokol kesehatan, dengan melakukan usaha sebagai berikut: Memaksimalkan seluruh petugas Operasi Yustisi (TN/POLRI/Satpol PP) untuk ‘mengawal pelaksanaan protokol Kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota masing- masing Penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat umum harus menjadi perhatian yaitu hotel, tempat ibadah, pasar, mall, café, restauran, tempat wisata, dan tempat hiburan Jainnya. Pembatasan acara yang menimbulkan kerumunan seperti pesta pernikahan, aqigah, melayat/kedukaan, acara keagamaan dan adat, konser musik, serta acara sosial Jainnya yang serupa Memaksimalkan pelaksanaan regulasi (perda/perbub) protokol kesehatan di seluruh Japisan masyarakat Demikian surat edaran ini untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. PROF. Dr. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAKH, M. Agr.

Anda mungkin juga menyukai