Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Tn.

K DENGAN MASALAH
UTAMA EDEMA KAKI DI KELURAHAN BULUSAN

Oleh :
Dian Kartika Sari
(1804006)

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktikum Keterampilan Kebidanan Komunitas dengan judul


ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Tn.K DENGAN MASALAH
UTAMA EDEMA KAKI DI KELURAHAN BULUSAN.
Disusun untuk melengkapi persyaratan pendidikan Sarjana Terapan
Kebidanan dan telah disetujui Pembimbing Praktikum Keterampilan
Kebidanan Komunitas dan telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Pembimbing

Pembimbing

Fitria Hikmatul Ulya, M.Tr.Keb

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disahkan oleh pembimbing Praktikum Keterampilan Kebidanan

Komunitas Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Karya Husada Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji

Fauziah Winda Gurnita, M.Tr.Keb

iii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN

Tulisan yang tertera dalam laporan Praktikum Keterampilan Kebidanan


Komunitas ini belum pernah disampaikan atau diajukan sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan di STIKes Karya Husada
Semarang. Berdasarkan pengetahuan dan keyakinan saya, laporan Praktikum
Keterampilan Kebidanan Komunitas ini tidak memuat tulisan-tulisan yang pernah
disajikan atau dipublikasikan orang lain secara keseluruhan, kecuali tulisan orang
lain hanya digunakan sebagai rujukan.

Tanda Tangan :

Tanggal/Bulan/Tahun :

iv
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Segala puji bagi Allah tuhan semestas alam, karena atas berkat rahmat dan

karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktikum

Keterampilan Kebidanan Komunitas dalam Konteks Keluarga yang berjudul

“Asuhan Kebidanan Keluarga Tn.K Dengan Masalah Utama Edema Kaki Di

Kelurahan Bulusan.”

Dengan adanya laporan praktikum ini, di harapakan pembaca dapat

memetik manfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang penatalaksanaan

Kram kaki pada ibu hamil.

Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar lebih baik lagi. Semoga laporan praktikum ini dapat memberi manfaat bagi

kita semua. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

Semarang, 08 Juli 2019

Penyusun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN................................................. iv

KATA PENGANTAR.................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL......................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Data Hasil Pengkajian............................................................... 5

C. Tujuan ....................................................................................... 6

D. Manfaat ..................................................................................... 6

BAB II ANALISA DAN DIAGNOSIS KEBIDANAN............................ 9

A. Analisa Data.............................................................................. 9

B. Diagnosa ................................................................................... 22

BAB III RENCANA KEBIDANAN............................................................ 23

BAB IV IMPLEMENTASI......................................................................... 34

A. Intervensi .................................................................................. 34

B. Kendala...................................................................................... 37

vi
BAB V PEMBAHASAN............................................................................. 42

A. Analisa Kendala........................................................................ 42

B. Identifikasi Penyelesaian Masalah............................................ 43

BAB VI PENUTUP...................................................................................... 42

A. Kesimpulan ............................................................................... 4

B. Saran.......................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Anggota Keluarga...............................................................

Tabel 1.2 Riwayat Kesehatan Keluarga.........................................................

viii
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Genogram......................................................................................

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Denah Rumah.............................................................................

x
BAB 1

LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan


keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam
rahim ibu. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya lahir normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.(1)

Perubahan sistem dalam tubuh ibu pada saat proses kehamilan


membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Proses adaptasi
tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyaman yang meskipun hal itu adalah
fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan perawatan.(2)
Ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis selama masa
kehamilan sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan antara lain nausea,
ptialisme (salivasi berlebihan), keletihan, nyeri punggung bagian atas
(nonpatologis), leukorea, peningkatan frekuensi berkemih (nonpatologis), nyeri
ulu hati, flatulen, konstipasi, hemoroid, kram tungkai, edema kaki fisiologis,
varises, dispareunia, nokturia, insomnia, nyeri pada ligamentum teres uteri,
nyeri punggung bawah (nonpatologis), hiperventilasi (nonpatologis),
kesemutan, dan sindrom hipotensi telentang.(3)
Edema fisiologis pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan
peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi
ini disebabkan oleh uterus yang membesar menekan vena-vena panggul saat
wanita tersebut duduk atau berdiri dan pada vena kava inferior saat ia berada
dalam posisi telentang.(3)
Edema pada kaki biasa dikeluhkan pada usia kehamilan diatas 34 minggu.
Hal ini dikarenakan tekanan uterus yang semakin meningkat dan

1
mempengaruhi sirkulasi cairan, dengan bertambahnya tekanan uterus dan
tarikan gravitasi menyebabkan retensi cairan semakin besar. (4)
Edema kaki fisiologis (tidak disertai preeklamsia-eklamsia) terjadi pada
setidaknya dua pertiga wanita pada kehamilan lanjut. Edema disebabkan oleh
retensi air dan kenaikan tekanan vena pada kaki. Edema kaki fisiologis
ditemukan pada sekitar 80% dari ibu hamil trimester III. Hal ini terjadi akibat
dari penekanan uterus yang menghambat aliran balik vena. Edema kaki
fisiologis menyebabkan ketidaknyamanan, perasaan berat, dan kram di malam
hari.(5)
Edema kaki fisiologis memburuk seiring penambahan usia kehamilan
karena aliran balik vena terganggu akibat berat uterus yang
membesar.Penatalaksanaan dari edema kaki fisiologis adalah hindari
mengenakan pakaian ketat yang mengganggu aliran balik vena, ubah posisi
sesering mungkin, minimalkan berdiri atau berjalan dalam waktu lama,
naikkan tungkai secara periodik pada siang hari, jangan duduk dengan barang
di atas pangkuan yang akan semakin menghambat sirkulasi, istirahat berbaring
dengan posisi miring kiri untuk memaksimalkan drainase pembuluh darah
kedua tungkai, lakukan olahraga dan menganjurkan massage/ pijat kaki. (6)
Metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang
kurang baik, sedangkan metode non farmakologi bersifat murah, simpel,
efektif, dan tanpa efek yang merugikan. Metode non farmakologi menjadi
alternatif praktis dalam menangani keluhan edema kaki. Metode non
farmakologi yang kini tengah populer ialah penggunaan terapi pijat kaki yang
merupakan salah satu intervensi yang dapat digunakan dan dengan hasil yang
signifikan dapat mengurangi edema kaki fisiologis dibandingkan dengan
menggunakan metode perendaman kaki dan mengubah posisi sesering
mungkin. Pijat kaki dilakukan 20 menit sehari selama 5 hari merupakan cara
yang efektif dan bermanfaat dalam hal penurunan edema kaki fisiologis pada
ibu hamil sehat tanpa komplikasi kebidanan yaitu ibu hamil dengan kehamilan
normal, usia kehamilan >30 minggu, serta edema terlihat dari mata kaki dan

2
kaki. Tidak terdapat masalah kejiwaan, pre-eklampsia, eklampsia dan penyakit
sistemik lainnya.(5)
Massage atau pijat merupakan salah satu penatalaksanaan non
farmakologi yang mendapat perhatian khusus sebagai metode perawatan
modern untuk wanita selama periode prenatal, perinatal, dan postnatal.
Gerakan ini merupakan makna lain dari komunikasi, memberi rasa aman,
hangat, menyenangkan, nyaman serta memperbaharui vitalitas dan juga dapat
dipergunakan sebagai pereda nyeri dengan menstimulasi produksi endorfin dan
ensefalin yang alami serta memicu gate kontrol. Pijat diimplemantasikan di
kulit. Kulit merupakan bagian tubuh yang paling banyak merasakan sentuhan
sensual healing atau sentuhan yang mendatangkan efek bagi pikiran dan tubuh
seseorang. Oleh karena itu pijat atau massage adalah salah satu cara untuk
memunculkan wellness for body and mind.
Pijat kaki edema yaitu teknik pemijatan yang bertujuan untuk membantu
mengurangi bengkak kaki secara alamiah pada ibu hamil. Sesuai dari data
pengkajian di kelurahan Bulusan RT 02 RW 04 pada tanggal 27 Juni 2019
bahwa didapatkan masalah kebidanan pada keluarga Tn. K yaitu kehamilan
dengan edema kaki pada Ny.E G2P1A0 dengan usia kehamilan 34 minggu.
Uraian diatas penulis mengambil judul “Asuhan Kebidanan Keluarga
Tn.K Dengan Masalah Utama Edema Kaki Pada Ibu Hamil Ny.E Usia 29
Tahun Di Rt 02 Rw 04 Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota
Semarang.”.

A. Data Hasil Pengkajian


1. Data Umum
a Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. K
Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia

3
Pekerjaan : Wirawasta
Alamat : RT 02 RW 04 Bulusan
b Daftar Anggota Keluarga
Keududuk
Jenis Pendidi Pekerj
No Nama an dalam Umur Ket
kelamin kan aan
keluarga
1 Tn. K Suami L 29 Th SMA Swasta -
Ny.E Istri IRT Edema
2 P 29 Th SMA
kaki
3. An.S Anak L 4 Th - - -

c Gambar Genogram

Bagan 1.1 Genogram

Keterangan:

: Perempuan

: Laki-laki

: Anggota keluarga dengan masalah kesehatan


: garis perkawinan
d Tipe Keluarga
1) Jenis tipe keluarga
Jenis keluarga Nuclear Family karena terdapat ayah ibu dan anak

2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut

4
Jika ada anggota penyakit mempunyai penyakit menular maka
anggota lainnya akan tertular
e Suku Bangsa
1) Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Keluarga ini memiliki berbudaya suku jawa
2) Tempat tinggal keluarga
Sebagian masyarakat bersuku bangsa jawa dan bersifat homogen
3) Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Didaerah lingkungan masih kental dengan nilai etnis jawa misalnya
selametan, gusaran, mitoni dll.
4) Kebiasaan diet dan berbusana
Busana yang dipakai yaitu busana modern dan menganut nilai
modern
5) Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Struktur krputusan dalam keluarga terletak pada suami tetapi
seblumnya melelui proses musyawarah terlebih dahulu
6) Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa sehari hari yaitu bahasa jawa dan tidak ada kesulitan dalam
berkomunikasi
7) Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Jika ada salah satu keluarga yang sakit maka di bawa ke puskesmas
atau faskes lainnya dan tidak ada masalah dalam pemanfaatan
faskes.
8) Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
a) Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragama mereka
semua anggota keluarga menganut agama islam dan
mempunyai keyakinan yang sama
b) Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama
atau organisasi keagamaan
Anggota keluarga aktif melkukan kegiatan masyarakat

5
c) Agama yang dianut oleh keluarga
Menganut agama islam
d) Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang
dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Keyakinan tidak bertentangan dengan nilai nilai kesehatan
beranggapan penyakit atau sakit merupakan ujian dari Allah
SWT
9) Faktor Sosio, Ekonomi dan Budaya
Penghasilan dan pengeluaran (KK)
a) Pekerjaan Tn. K adalah swasta
b) Jam kerja mulai jam sampai jam 08.00 – 17.00 WIB
c) Besar uang yang dihasilkan/ bulan adalah ± 2.000.000,-
d) Keseluruhan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
e) Seringkali dalam keluarga tidak memiliki simpanan uang
f) Penentuan keluarga menjadi tanggung jawab istri
10) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ke rumah saudara, ke pasar, dan terkadang ke simpang 5.
2. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
a Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.K dan Ny.E saat ini sudah memiliki satu anak laki-laki bernama
An.S berusia 4 tahun. Perkembangan saat ini adalah keluarga
dengan ibu hamil
b Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Kehamilan dan sudah ada persiapan persalinan, dan saat ini tidak
ada yang belum terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ibu mengatakan di dalam keluarga ibu tidak pernah ada riwayat
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS
Ibu mengatakan didalam keluarga ibu tidak pernah ada riwayat
penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, jantung

6
b Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Keadaan
Masalah Tindakan yang
No. Nama Umur BB Kesehat Imunisasi
Kesehatan telah dilakukan
an
1. Tn. K 29 th 78 Sehat Lengkap Tidak ada Tn K mengatakan
Keluhan jika sakit segera
periksa ke
puskesmas
2. Ny. E 29 th 83 Sehat Lengkap Ny E sedang Ny E. Rutin periksa
dalam masa ke puskesmas atu
kehamilan PMB untuk periksa
dengan kehamilannya
kebutuhan
pijat edema
kaki
3. An.S 4 th 13 Sehat Lengkap Tidak ada -

Tabel 1.2 Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

c Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika ada angota keluarga yang sakit maka akan periksa ke
puskesmas
4. Pengkajian Lingkungan
a Karakteristik rumah (lengkapi dengan denah rumah)
1) Denah Rumah

Keterangan:
III IV I : Ruang Tamu
II : Kamar Tidur
II III : Dapur
IV : Kamar Mandi
: Pintu
I

Gambar 1.1 Denah Rumah

2) Setatus rumah milik Tn K dan di tinggali oleh keluarga Tn K.

7
3) Rumah terdiri dari ruang tamu, 1 kamar tidur , dapur dan kamar
mandi. Penataan perabotan rumah rapi lantai keramik, tembok
permanen, ventilasinya sudah baik, keadaan dapur bersih , alat
masak lengkap , kamar mandi bersih, tidak mempunyai hewan
peliharaan.
b Karakteristik tetangga & komunitas RW
Tetangga kiri kanan memeprhatikan kesehatan lingkungan dan
tetangga
c Mobilitas geografis keluarga
Keluarga adalah penduduk asli tinggal dilingkungan tersebut
d Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Ibu mengikuti kumpulan RT, arisan, serta pengajian
e Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga dalam keadaan sehat. Jika sakit perlu biaya
sendiri karena tidak ada lembaga pemerintahan atau swasta yang
mendukung
5. Struktur keluarga
a Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga sangat baik, bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa jawa dan intensitas komunikasi sering dilakukan
serta tidak ada masalah dalam berkomunikasi.
b Struktur kekuatan keluarga
Keputusan diambil dengan cara musyawarah antar anggota
keluarga dengan Tn.K sebagai kepala keluarga, tidak ada yang
lebih mendominasi dalam keluarga. Komunikasi keluarga baik
kepala keluarga dapat memecahkan masalah dengan cara
musyawarah dan keluarga juga harmonis
c Struktur peran
Peran Formal
1) Ayah : Sebagai kepala keluarga, pencari nafkah
2) Ibu : Ibu rumah tangga , merawat keluarga

8
Peran Informal
3) Ayah : Sebagai pelindung keluarga
4) Ibu : memberi kasih sayang kepada keluarga
d. Nilai dan norma keluarga
Kepala keluarga merupakan norma keluarga yang sangat baik
untuk selalu berbuat baik kepada sesama orang, berbicara yang
santun dan sopan
6. Fungsi keluarga
a Fungsi Afektif
Rasa saling melindungi satu sama lain, sehingga keluarga merasa
aman dan harmonis
b Fungsi sosialisasi
Komunikasi yang baik dan selalu terjaga, menerapkan kedisiplinan
untuk memenuhi semua peraturan di masyarakat
c Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga dalam mengenali masalah
2) Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit
3) Kemampuan keluarga dalam menjaga kesehatan masing-
masing anggota serta lingkungan cukup bagus
4) Kemampuan keluarga yang secara langsung memeriksakan
kesehatan apabila ada yang sakit
5) Ny E mengetahui masalah yang terjadi pada dirinya yaitu
edema pada kaki
6) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan tepat
7) Anggota keluarga bertanggung jawab secra finansial
8) Ny E selalu memerikakan kehamilnnya setiap satu bulan sekali
saat hamil mudan dan 2 minggu sekali saat ini atau sewaktu
waktu ada keluhan

d Fungsi reproduksi

9
Ny E saat ini hamil 34 minggu
e Fungsi ekonomi
Pendapatan keluarga mencukupi kebutuhan sehari hari
7. Stress dan Koping keluarga
a Stressor jangka pendek dan panjang
Ibu mengatakan tidak ada masalah yang berat selama ini
b Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor
Bila ada masalah kesehatan berrespons terhadap situasi/ stresor
c Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah sealalu dibicarakan bersama keluarga untuk
dimusyawarahkan
d Strategi adaptasi disfungsional
Ibu bila ada masalah berat sering sakit kepala dan kadang kadang
menanggis tetapi kalau sudah dibicarakan ibu tenang kembali

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Keluarga mengerti dan mengetahui penatalaksanaan pada ibu hamil
yang mengalami edema kaki setelah diberikan penyuluhan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data dasar pada keluarga Tn.K, kemudian
melakukan analisis data, perumusan masalah, menentukan
priorotas masalah pada keluarga Tn.K
b. Menentukan diagnosa kebidanan pada keluarga Tn.K
c. Menentukan rencana tindakan terhadap masalah pada keluarga
Tn.K
d. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada keluarga Tn.K
e. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada keluarga Tn.K

C. Manfaat

10
1. Keluarga
Keluarga dapat memperoleh pengetahuan tentang kram kaki pada
ibu hamil serta penatalaksanannya setelah diberikan penyuluhan dan
melakukan penerapannya pada ibu hamil setelah diberikan contoh
tindakan.
2. Tenaga Kesehatan
Memberikan informasi kepada tenaga kesehatan tentang Efektifitas
penggunaan aromatherapi untuk mengurangi ketidaknyamanan yaitu
kram kaki pada ibu hamil.
3. STIKes Karya Husada Semarang
Tambahan informasi khususnya prodi kebidanan mengenai
Efektivitas penggunaan aromatherapi untuk mengurangi
ketidaknyamanan yaitu kram kaki pada ibu hamil di Kelurahan
Bulusan (Wilayah kerja Puskesmas Rowosari), serta dapat dijadikan
referensi laporan selanjutnya dan dapat mengembangkan lagi ke
laporan yang lebih baik.
4. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai terapi yang dapat
mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil, selanjutnya dapat
dijadikan referensi untuk pembuatan laporan asuhan kebidanan
keluarga selanjutnya.

BAB II

11
ANALISA DATA DAN DIAGNOSIS KEBIDANAN

A. Analisa Data
1. Data Subyektif
a. Ny.E, mengatakan ini kehamilannya yang kedua dan tidak pernah
keguguran.
b. Ibu mengatakan usia kehamilannya 34 minggu, HPHT: 01-11-
2018, HPL : 08-08-2019
c. Ibu mengatakan di usia kehamilannya saat ini ibu mengalami
bengkak di kedua kaki.
2. Data Obyektif :
Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg S : 36,7ºC
RR : 21 x/m N : 88 x/m
No
Data Penyebab Masalah
.
1. Data subtektif : Sering Kondisi ibu
Ny. E mengatakan ini kehamilan menggunakan terganggu karena
kedua dan tidak pernah celana ketat dan tidak nyaman
keguguran. HPHT : 01-11-2018, duduk dengan kaki dengan kakinya
HPL : 08-08-2019 menggantung yang bengkak
Ibu mengatakan selama hamil
sudah ANC 8 kali di puskesmas
dan PMB.
Ibu mengatakan bengkak di
kedua kakinya sejak hamil tua
Data Obyektif :
Tanda-tanda vital : TD : 110/70
mmHg, N : 88x/m, S : 36,7ºC,
RR: 21x/menit, BB: 83 kg, Lila :
31 cm, TB : 162 cm

B. Diagnosa Kebidanan dan Prioritas Masalah


1. Diagnosa kebidanan berdasarkan prioritas
Ny. E usia 29 tahun G2P1A0 hamil 34 minggu dengan edema kaki

2. Prioritas Masalah

12
Edema kaki
No
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/ Keadaan ibu dapat
Ancaman kesehatan 3 menganggu kenyamanan
selama kehamilan dan
dapat menganggu
aktivitas ibu sehari-hari.
2. Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Ibu sudah ANC 8 kali
dapat diubah : mudah sehingga mudah untuk
mengakses ke pelayanan
kesehatan
3. Potensi masalah untuk 3 1 3/3x1=1 Masalah ibu hamil dapat
dicegah : tinggi dicegah dengan
memberikan KIE
kepada ibu hamil
4. Menonjolnya masalah : 1 1 1/2x1=1/ Kaki ibu bengkak dan
Masalah tidak harus segera 2 merasa tidak nyaman
ditangani tapi tidak mengganggu
keselamatan ibu dan
janin.

13
BAB III

RENCANA KEBIDANAN

Tujuan Evaluasi Intervensi


No Diagnosa
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Ibu hamil Setelah Diharapkan a. Knowledge Keluarga Memberikan KIE tentang :
dengan diberikan KIE Ny.E b. Skill mampu a. Jelaskan pada Ny. E
edema tentang edema mengerti mengerti mengenai edema kaki
pada kaki kaki pada ibu tentang : tentang edema pada ibu hamil
hamil, keluarga a. Pengertian kaki b. Jelaskan penyebab ibu
tahu tentang edema kaki hamil mengalami edema
penatalaksanaa pada ibu kaki
nnya. hamil c. Jelaskan pada Ny. E
b. Penatalaks maksud dan tujuan pijat
anaan kaki edema
edema kaki d. Jelaskan pada Ny.E
pada ibu tentang penatalaksanaan
hamil edema kaki dengan pijat
kaki edema
e. Menganjurkan ibu untuk
memeriksakan
kehamilannya secara
rutin

14
BAB IV

IMPLEMENTASI

A. Intervensi
1. Menjelaskan pada Ny. E mengenai edema kaki pada kehamilan. Edema
pada kaki biasa dikeluhkan pada usia kehamilan diatas 34 minggu. Hal ini
dikarenakan tekanan uterus yang semakin meningkat dan mempengaruhi
sirkulasi cairan, dengan bertambahnya tekanan uterus dan tarikan gravitasi
menyebabkan retensi cairan semakin besar
Evaluasi : NY. E sudah mengerti tentang edema kaki pada kehamilan
2. Menjelaskan pada Ny.E tentang cara mengurangi edema kaki yaitu dengan
penggunaan terapi pijat kaki yang merupakan salah satu intervensi yang
dapat mengurangi edema kaki fisiologis. Pijat kaki dilakukan 20 menit
sehari selama 5 hari merupakan cara yang efektif dan bermanfaat dalam
hal penurunan edema kaki fisiologis pada ibu hamil sehat tanpa
komplikasi kebidanan yaitu ibu hamil dengan kehamilan normal, usia
kehamilan >30 minggu, serta edema terlihat dari mata kaki dan kaki.
Tidak terdapat masalah kejiwaan, pre-eklampsia, eklampsia dan penyakit
sistemik lainnya
Evaluasi :Ny.E sudah mengetahui tentang cara mengurangi edema kaki
pada kehamilan.
3. Menjelaskan pada Ny.E maksud dan tujuan terapi pijat kaki edema pada
ibu hamil. Terapi pijat kaki edema yaitu teknik pemijatan yang bertujuan
untuk mengurangi pembengkakan kaki pada ibu hamil yang fisiologis
secara alamiah dengan menekan atau memijat kaki dan diakhiri dengan
menaikkan kaki leih tinggi.
Evaluasi :Ny.E sudah mengetahui tentang pijat kaki edema
4. Melakukan terapi pijat kaki edema untuk mengurangi pembengkakan kaki
pada ibu hamil fisiologis.
1. Melakukan apresepsi

15
2. Menjelaskan produksi cairan selama hamil bertujuan untuk
memelihara bayi, merilekskan dan melenturkan tubuh, mempersiapkan
sendi panggul untuk melahirkan
3. Mempersiapkan alat yaitu minyak dan air haangat
4. Mencuci tangan
5. Menginstruksikan Ny.E untuk menarik nafas dalam melalui hidung
dan mengeluarkan lewat mulut secara perlahan sampai pasien rileks
6. Membalur
a Membubuhkan miyak pijat di telapak tangan
b Membalurkan ke kaki dengan gerakan mengusap perlahan dan
lembut dimulai dari maata kaki ke paha atas
c Mengulangi beberapa kali sampai merata. Gerakan paling baik
adalah gerakan memutar
7. Melakukan gerakan criss cross
a Tujuan gerakan untuk memeras kandungan air yang berlebih
(edema) di sekitar betis dan paha
b Melakukan egrakan criss cross (menyilang dengan ibu jari, dan
empt jari lainnya menggenggam bagian yang dipijat)
c Mulai dari betis hingga ke bagian atas paha bawah. Melakukan
turun naik hingga 8 kali.
8. Melakukan gerekan kneading
a Tujuan gerakan untuk membantu mengendurkan otot yang lelah,
melembutkan serta membantu mengeluarkan kelebihan air
b Melakukan gerakan kneading atau meremas
c Dimuali dari pangkal lutut (atau dari betis) sampai ke paha.
d Melakukan pada seluruh bagian paha
9. Melakukan gerakan synovial joint
a Tujuan gerakan untuk menstimulasi sambungan tulang dibagia
lutut (syn/ovial joint) agar tetap lentur untuk menahan gerakan
tubuh yang semakin berat
b Melakukan gerakan memutar disaming kanan dan kiri lutut

16
c Setelah itu, mengusap bagian bawah lutut
10. Membaringkan dan merilekskan Ny.E
a Tujuan gerakan ini untuk menjaga agar tidak terjadi varises pada
kaki
b Setelah selesai memijat kaki, lalu menginstruksikan Ny.E untuk
berbaring dengan mengangkat kaki dan menyenderkannya di
tembok
c Menginstruksikan Ny.E untuk memejamkan mata, buka lengan
dan kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas
d Menjauhkan semua benda agar tangan tidak menyentuh apapun
e Memutar musik lembut agar pikiran dan otot rileks
11. Merapikan Ny.E ke posisi semula
12. Memberitahu bahwa tindakan telah selesai
13. Membereskan alat
14. Melakukan evaluasi
5. Menganjurkan ibu untuk segera kontrol ke puskesmas atau bidan terdekat
untuk memeriksakan kehamilannya apabila kaki edema disertai dengan
hipertensi, dan segera menghubungi tenaga kesehatan bila terjadi
kegawadaruratan.
Evaluasi : Ny.E bersedia untuk segera ke puskesmas atau bidan terdekat bila
terjadi kegawadaruratan.

B. Kendala
Saat melakukan intervensi tidak ada kendala karena ibu bisa memahami dan
mengerti apa yang dikatakan atau diucapkan oleh pengkaji

17
BAB V

PEMBAHASAN

A. Analisis Kendala
Selama penulis melakukan pengkajian kepada keluarga Tn. K, semua anggota
keluarga merespon dengan baik sehingga mendapatkan data yang diharapkan.
Dari hasil pengkajian ditemukan bahwa keluraga Tn. K didadapatkan masalah
utama pada Ny. E yaitu ibu hamil dengan kaki edema

B. Identifikasi Penyelesaian Masalah


Identifikasi kebutuhan perlu penanganan segera. Berdasarkan
diagnosa/masalah potensial yang ada, maka penyelesaian masalah yang harus
segera dilakukan penulis pada masalah yang didapat dengan keluhan kehamilan
ibu dengan kaki edema tanpa adanya hipertensi atau gejala preeklamsia,
kemudian pengkaji memberikan terapi pijat kaki edema. Teknik pemijatan ini
bertujuan untuk membantu mengurangi pembengkakan kaki pada Ny.E.
Pemijatan ini dilakukan swlama 10-15 menit dengan cara :
1. Membalur
a Membubuhkan miyak pijat di telapak tangan
b Membalurkan ke kaki dengan gerakan mengusap perlahan dan lembut
dimulai dari maata kaki ke paha atas
c Mengulangi beberapa kali sampai merata. Gerakan paling baik adalah
gerakan memutar
2. Melakukan gerakan criss cross
a Tujuan gerakan untuk memeras kandungan air yang berlebih (edema)
di sekitar betis dan paha
b Melakukan egrakan criss cross (menyilang dengan ibu jari, dan empt
jari lainnya menggenggam bagian yang dipijat)
c Mulai dari betis hingga ke bagian atas paha bawah. Melakukan turun
naik hingga 8 kali.

18
3. Melakukan gerekan kneading
a Tujuan gerakan untuk membantu mengendurkan otot yang lelah,
melembutkan serta membantu mengeluarkan kelebihan air
b Melakukan gerakan kneading atau meremas
c Dimuali dari pangkal lutut (atau dari betis) sampai ke paha.
d Melakukan pada seluruh bagian paha
4. Melakukan gerakan synovial joint
a Tujuan gerakan untuk menstimulasi sambungan tulang dibagia lutut
(synovial joint) agar tetap lentur untuk menahan gerakan tubuh yang
semakin berat
b Melakukan gerakan memutar disaming kanan dan kiri lutut
c Setelah itu, mengusap bagian bawah lutut
5. Membaringkan dan merilekskan Ny.E
a Tujuan gerakan ini untuk menjaga agar tidak terjadi varises pada kaki
b Setelah selesai memijat kaki, lalu menginstruksikan Ny.E untuk
berbaring dengan mengangkat kaki dan menyenderkannya di tembok
c Menginstruksikan Ny.E untuk memejamkan mata, buka lengan dan
kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas
d Menjauhkan semua benda agar tangan tidak menyentuh apapun
e Memutar musik lembut agar pikiran dan otot rileks

19
BAB VI

KESIMPULAN

Setelah mendapatkan hasil pengkajian data dari kelurga Tn.K maka


dapat disimpulkan bahwa edema kaki dapat diatasi dengan memberikan terapi
pijat kaki edema yaitu teknik pemijatan yang bertujuan untuk membantu
mengurangi edema di kaki ibu hamil dengan dilakukan selama 10-15 menit.
Adapun saran dari penulis yaitu :
1. Keluarga
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta memperluas pola pikir
dan sudut pandang masyarakat khususnya tentang kaki edema pada
kehamilan
2. Tenaga kesehatan
Menambah wawasan, dan literatur tenaga kesehatan setempat dalam
meningkatkan pelayanan yang bermutu bagi masayarakat sebagai
pengguan jasa pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Mahasiswa
Pedoman untuk melakukan pelayanan kebidanan yang komprehensif

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo, S.2014. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.


Jakarta,YBPSP.
2. Sulistyawati, A. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta,
Salemba Medika.
3. Devia Pamela.2016.Pijat Kaki Untuk Mengatasi Edema Kaki Fisiologis
Ibu Hamil.Jurnal Kebidanan
4. Irianti, Bayu D.2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta, Sagung
Seto.\
5. Coban A., S. A.2010. "Effect Of Foot Massage To Decrease Physiological
Lower Leg Oedema In Late Pregnancy: A Randomized Controlled Trial In
Turkey." Internasional Journal Of Nursing Practice. 16: 454-460.
6. Sinclair, C. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta, EGC.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai