Notulen : Normina
A. Pertanyaan
1. Penanya dari kelompok 11 : Nur’aulya
Apakah ada perbedaan validitas untuk alat tes dengan validitas untuk kegiatan
observasi dan wawancara?
Jawaban : dari Nisnatul Sukma Dwi
Validitas untuk alat tes berkaitan dengan ketepatan dan kecermatan alat tes
tersebut dalam melakukan fungsi tes atau fungsi ukurnya. Menurut buku
Standards yang ditulis oleh Asosiasi Psikologi Amerika (APA), validitas mengacu
pada derajat dimana bukti dan teori menyokong interpretasi dari skor tes dan
mengacu pada tujuan tes. Validitas adalah hal yang paling mendasar dalam
pengembangan evaluasi tes. Proses validitas meliputi akumulasi, pembuktian
tujuan dari evaluasi tersebut, bukan terhadap test itu sendiri. Pada alat tes biasanya
validitas akan dihitung secara statistik dan dalam bentuk rumusan angka.
Sedangkan validitas untuk kegiatan observasi dan wawancara berkaitan dengan
konsep yang digunakan untuk mendasari tujuan observasi dan wawancara itu
sendiri. Sebelum seseorang melakukan kegiatan observasi dan wawancara, ia
harus mendefinisikan konsep atau teori yang akan dipakai sebagai acuan kerangka
konsepnya sehingga kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan memiliki
acuan yang jelas. Hasil dari observasi dan wawancara dapat dijadikan referensi
yang akurat untuk membuat deskripsi tentang orang, situasi atau kejadian.
Validitas observasi dan wawancara tidak dihitung secara statistik, namun cukup
dengan menguraikan konsep atau teori menjadi beberapa indikator.