Anda di halaman 1dari 3

KLIKMU.

CO

Oleh: Moh Helman Sueb, M.A*

‫ أَرْ سَ َل‬، ‫ َو َيحْ ُك ُم ِبال َّشرَ ائ ِِع ِلح ِْك َم ٍة َوه َُو ْالحَ ِك ْي ُم ْالعَ لِ ْي ُم‬، ‫ ُي َق ِّد ُر ْاألُم ُْورَ ِبح ِْك َم ٍة‬، ‫ْم‬$ٍ ‫ْالحَ مْ ُد هّلِل ِ الَّذِيْ َي ْقضِ يْ ِب ْالحَ ِّق َو ْالعَ ْد ِل َو َي ْهدِيْ َمنْ َي َشا ُء إِلَى صِ رَ اطٍ مُسْ َتقِي‬
ْ‫ ُك َّل ذِيْ حَ ٍّق حَ َّق ُه مِن‬$‫ َولِ َيقُ ْو َم ال َّناسُ ِب ْالقِسْ طِ َوي ُْؤ ُت ْوا‬، ‫َااخ َتلَفُ ْوافِ ْي ِه‬
ْ ‫اس فِ ْيم‬ ِ ‫ َوأَ ْن َز َل مَعَ ُه ُم ْال ِك َتابَ لِ َيحْ ُك َم َب ْينَ ال َّن‬، َ‫الرُّ ُس َل ُم َب ِّش ِر ْينَ َو ُم ْنذ ِِر ْين‬
‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ مُحَ م ًَّدا عَ ْب ُدهُ َورَ س ُْولُ ُه‬، ‫ك َولَ ُه ْالحَ مْ ُد َوه َُو عَ لَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنْ الَ إِلَ َه إِالَّ هللا ُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْيكَ لَه‬،‫غَ ي ِْر ُغلُوٍّ َوالَ َت ْقصِ ي ٍْر‬
ِ ‫ان إِلَى ي َْو ِم ال ِّدي‬
‫ْن‬ ٍ َ‫ْن َل ُه ْم ِبإِحْ س‬$َ ‫صَ لَّى هللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َتسْ ليمًا َوعَ لَى أَلِ ِه َوال َّت ِاب ِعي‬
‫ُول هَّللا ِ أُسْ َوةٌ حَ سَ َن ٌة لِّمَن َكانَ َيرْ جُو هَّللا َ َو ْالي َْو َم اآْل خِرَ َو َذ َكرَ هَّللا َ َك ِثيْرً ا أَمّا َبعْ د‬ ِ ‫لَ َق ْد َكانَ َل ُك ْم فِي رَ س‬
ُ
‫ َو ُك ّل‬،‫ َو ُك ّل مُحْ دَ َث ٍة ِب ْدعَ ٌة َو ُك ّل ِب ْدعَ ٍة ضَ الَلَ ًة‬،‫ َو َشرّ ْاألم ُْو ِر مُحْ دَ َثا ُتهَا‬،‫ى ه َْدىُ مُحَ ّم ٍد صَ لّى هللا عَ لَ ْي ِه َوسَ لّ َم‬ ِ ‫َفأِنّ أَصْ دَقَ ْالحَ ِد ْي‬
ِ ‫ َو َخ ْيرَ ْاله َْد‬،ِ‫ث ِك َتابُ هللا‬
‫ضَ الَلَ ِة فِي ال ّنار‬

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,


Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kenikmatan yang tak
terhingga kepada kita semua, semenjak kita lahir sampai saat sekarang ini nikmat Allah
tidak ada henti-hentinya Dialah tempat bergantung yang bagi semua makhluk , yang tiada
bandingnya, karenanya patut rasanya kita selalu bersyukur kepada-Nya di mana saja
berada. Di antara nikmat Allah yang paling besar yang harus kita syukuri adalah nikmat
Islam dan iman. Sebab keislaman dan keimanan adalah sebesar-besarnya jalan yang
mengantarkan seseorang berbahagia hidup di dunia terlebih lagi di akhirat. Shalawat serta
salam , semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi
wassalam., yang telah membimbing kita ke jalan yang diridloi Allah Subhaanahu wa Ta’ala

Hadirin yang berbahagia !


Jika kita telah mengucapkan dua kalimat , yang tentu saja mengandung konsekwensi yang
sangat besar.Syahadat pertama disebut syahadat Tauhid dan yang kedua Syahadat Rasul
yang berarti kita mengakui bahwa nabi Muhammad Saw. itu adalah rasul Allah. Dengan
mengucapkan syahadat Rasul , seorang muslim sebenarnya tidak hanya mengakui Nabi
Muhammad sebagai rasul , tetapi juga siap menjadikan Rasul ssebagai teladan hidup yang
harus diikuti dan ditaati dalam berbagai aspek kehidupan.. Maka tepatlah Allah Subhaanahu
wa Ta’ala berfirman dalam surat Al – Ahzab ayat : 21 ,agar menjadikan Nabi Muhammad
Saw. sebagai teladan hidup.
٢١﴿ ً‫ُول هَّللا ِ أُسْ َوةٌ حَ سَ َن ٌة لِّمَن َكانَ َيرْ جُو هَّللا َ َو ْالي َْو َم اآْل خِرَ َو َذ َكرَ هَّللا َ َكثِيرا‬
ِ ‫﴾ َل َق ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي رَ س‬
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.: Al-Ahzab : 21 “ Uswah Hasanah“ yang terdapat pada ayat di atas
mengingatkan kita pada Perang Khaandaq . yang dialami Nabi Muhammad Saw., ketika
beliau menerima berita tentang maksud musuh yang besar bilangannya itu, beliau terus
bersiap mencari akal buat bertahan mati-matian, jangan sampai musuh sebanyak itu
menyerbu ke dalam kota.

Karena jika maksud mereka menyerbu Madinah berhasil , hancurlah Islam dalam
kandangnya sendiri. Beliau dengar nasehat dari Salman Al-Farisiy agar di tempat yang
musuh bisa menerobos dibuatkan khandaq, atau parit pertahanan. Nasehat Salman itu
segera beliau Iaksanakan. Beliau sendiri yang memimpin menggali parit bersama sama
dengan shahabat-shahabat yang banyak itu.Untuk menimbulkan kegembiraan bekerja siang
dan malam menggali tanah, menghancurkan batu-batu yang membelintang, beliau turut
memikul tanah galian dengan bahunya yang semampai.Ketika tiba giliran perlu memikul,
beliau pun turut memikul, sehingga tanah tanah dan pasir telah mengalir bersama keringat
beliau di atas rambut beliau yang tebal. Semuanya itu dikerjakan oleh shahabat-
shahabatnya dengan gembira dan bersemangat, sebab beliau sendiri kelihatan gembira dan
bersemangat.Sehingga bekerja, bergotong-royong, menggali tanah, menyekap pasir,
memukul batu sambil bemyanyi gembira, Inilah gaya kepmimpinan Rasulullah Shalawallahu
alaihi wa Sallam, yang selalu memberikan teladan di tengah-tengah kehidupan shahabatnya
, di samping keteguhan sikap beliau yang tentunya sangat patut diteladani para pemimpin
Islam, agar tidak terjadi krisis kepemimpinan.

Hadirin yang bertbahagia !


Jika kita ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan, maka ada tiga syarat yang
harus dilakukan .Pertama :Hidup untuk mencari Ridlo Allah, Seorang Muslim senantiasa
mengharapkan Ridho Allah dalam setiap sepak terjang aktivitasnya. Sebab ia tahu bahwa
hanya dengan memperoleh Ridho Allah sajalah hidupnya menjadi lurus, terarah dan
benar..sehingga seorang muslim yang mengejar Ridho Allah berarti menjadi seorang
beriman yang ikhlas. Setiap kata , perbuatan , sikap serta pikiran yang betul-betul diniatkan
untuk mencari ridlo Allah Subhaanahu .wa Ta’ala, maka tidak akan menyimpang serta
terjauh dari kemurkaan-Nya. Dan memang , Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah
menyebutkan ciri-ciri orang yang mengikuti dan meneladani Rasulullah Saw. sebagaimana
firman-Nya :
ً ‫ار رُحَ مَاء َب ْي َن ُه ْم َترَ ا ُه ْم ُر َّكعا ً سُجَّ داً َي ْب َت ُغونَ َفضْ الً مِّنَ هَّللا ِ َو ِرضْ َوانا‬ َ
ِ ‫مُحَ َّم ٌد رَّ سُو ُل هَّللا ِ َوالَّذِينَ مَعَ ُه أشِ دَّاء عَ لَى ْال ُك َّف‬
” Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat
mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,”Al-Fath : 29

Haditin yang berbahagia !


Jika kita ingin menjadikan Muhammad Saw., maka syarat yang Kedua adalah menjadikan
akhirat sebagai tujuan hidup, tetapi tidak melupakan dunia. Seorang muslim yang
disbukkan Kita bahagia kecuali karena akhirat, tidak sedih karena akhirat, ridlo karena
akhirat , tidak marah karena akhirat, tidak bergerak karena akhirat. Namun dalam
kehidupan dunia kita tidak boleh melupakan bagiannya , artinya kita harus mencari
anugerah-Nya selama hidup kita untuk bekal diakhirat kelak..Sebagaimana firman-Nya
QS.al-Qoshos : 77
ِ ْ‫َوا ْب َت ِغ فِيمَا آ َتاكَ هَّللا ُ ال َّدارَ اآْل خِرَ َة َواَل َتنسَ َنصِ يبَكَ مِنَ ال ُّد ْنيَا َوأَحْ سِ ن َكمَا أَحْ سَ نَ هَّللا ُ إِلَ ْيكَ َواَل َتب ِْغ ْال َفسَ ادَ فِي اأْل َر‬
َ‫ض إِنَّ هَّللا َ اَل ُيحِبُّ ْال ُم ْفسِ دِين‬
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Hadirin yang berbahagia !


Syarat yang Ketiga, Selalu ingat kepada Allah , di mana saja kita berada berada.
Bagi siapa saja yang ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan , maka ia harus
selalu ingat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , baik hati, lisan maupun perbuatan.Sebab
dengan ingan kepada Allah kita pun akan ingat apa yang telah diperintahkan-Nya, termasuk
meneladani pribadi Rasulullah Saw..Bukankah Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan
kita untuk mengingat-Nya.?
٤٢﴿ ً‫﴾ َوسَ ِّبحُوهُ ب ُْكرَ ًة َوأَصِ يال‬٤١﴿ ً‫﴾يَا أَ ُّيهَا الَّذِينَ آ َم ُنوا ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ذ ِْكراً َكثِيرا‬
“. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”QS. Al-
Ahzab : 41-42

Semoga dengan pertolongan-Nya kita betul-betul mampu menjadikan Rasulullah Saw.


sebagai teladan dalam kehidupan , sebab betapa bahagianya jika kita dapat melakukan hal
‫‪tersebut.‬‬
‫االقُرْ أَ ِن ا ْلعَظِ ي ِْم َو َنفعَ نِيْ َو إِ يَّا ُك ْم ب َ‪ِ$‬مَِا فِ ْي ِه مِنْ ذ ِْك ِر ا ََْ‪$‬‬
‫لْح ِكي ِْم إِ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ا ْلعَ لِ ْي ُم‬ ‫بَارَ كَ ا هللُ لِيْ َولَ ُك ْم في ْ‬
‫ِ‬

‫‪Khutbah Kedua:‬‬

‫! ‪Hadirin yang berbahagia‬‬


‫‪Marilah kita senantiasa memanjatkan do’a kepada Dzat yang telah memberikan nikmat‬‬
‫‪yang tak terhitung jumlahnya, dan kita tidak tertipu dengan gemerlapnya dunia, Semoga‬‬
‫‪kita , selalu mendapat perlindungan dan petunjuk dari-Nya dalam kehidupan yang penuh‬‬
‫‪tipu daya.‬‬
‫هللا َو َمالَ ِئ َك َت ُه يُصَ لُّ ْونَ عَ لَى ال َّن ِبيِّ ‪ ،‬يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْينَ ءَا َم ُن ْوا صَ لُّ ْوا عَ لَ ْي ِه َوسَ لِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‬
‫‪.‬إِنَّ َ‬
‫آل مُحَ َّم ٍد َكمَا بَارَ ْكتَ عَ لَى إِ ْبرَ ا ِه ْي َم‬ ‫َاركْ عَ لَى مُحَ َّم ٍد َوعَ لَى ِ‬ ‫آل إِ ْبرَ ا ِه ْي َم‪َ .ٌ ،‬وب ِ‬ ‫آل مُحَ َّم ٍد َكمَا صَ لَّيْتَ عَ لَى إِ ْبرَ ا ِه ْي َم َوعَ لَى ِ‬ ‫اَللَّ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى مُحَ َّم ٍد َوعَ لَى ِ‬
‫آل إِ ْبرَ ا ِه ْي َم‪ ،‬إِ َّنكَ حَ ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫‪َ .‬وعَ لَى ِ‬
‫ت‬ ‫ّعَوا ِ‬ ‫مْواتِ‪ ،‬إِ َّنكَ سَ ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ الد َ‬ ‫ت ْاألَحْ يَا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ َ‬‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِم ْينَ َو ْالمُسْ لِمَاتِ‪َ ،‬و ْالم ُْؤ ِم ِن ْينَ َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ‬
‫‪.‬اَللَّ ُه َّم ْ‬
‫وب َنا غِ اّل ً لِّلَّذِينَ آ َم ُنوا رَ َّب َنا إِ َّنكَ رَ ؤُ وفٌ رَّ حِي ٌم‬ ‫َان َواَل َتجْ عَ ْل فِي قُلُ ِ‬ ‫اغفِرْ َل َنا َوإِل ِ ْخ َوا ِن َنا الَّذِينَ سَ َبقُو َنا‪ِ $‬باإْل ِيم ِ‬ ‫رَ َّب َنا ْ‬
‫رَ َّب َنا َظ َلمْ َنا أَن ُفسَ َنا َوإِن َّل ْم َت ْغفِرْ َل َنا َو َترْ حَ مْ َنا‪َ $‬ل َن ُكو َننَّ مِنَ ْال َخاسِ ِرينَ‬
‫ل ِْل ُم َّتقِينَ إِمَاما ً‬ ‫رَ َّب َنا َهبْ َل َنا مِنْ أَ ْز َوا ِج َنا َو ُذرِّ يَّا ِت َنا قُرَّ َة أَعْ ي ٍُن َواجْ عَ ْل َنا‬
‫رَ بِّ ْالعَ الَمِينَ‬ ‫ار‪َ .‬و ْالحَ مْ ُد هَّلِل ِ‬ ‫َ‬
‫‪ .‬رَ َب َنا ءَا ِت َنا فِي ال ّد ْنيَا حَ سَ َن ًة َوفِي ْاألخِرَ ِة حَ سَ َن ًة َوقِ َنا عَ َذابَ ال ّن ِ‬

‫‪*Pengasuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat‬‬

Anda mungkin juga menyukai