Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

KETERAMPILAN MENGATUR POSISI SHOCK

PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Mengatur Posisi
Shock untuk mahasiswa program studi keperawatan kampus sutomo jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya ini dapat diselesaikan dengan sebaik-
baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Laboratorium Keterampilan Mengatur Posisi Shock yang merupakan kegiatan
penunjang mata kuliah pada keperawatan Gawat Darurat Program Studi Keperawatan
Kampus Sutomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul
praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan
melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik
telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum
Laboratorium Keterampilan Mengatur Posisi Shock ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan modul praktikum ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya, 13 September 2019

Penyusun
Jurusan Keperawatan Bagian:
Lab. Keperawatan Gadar
Poltekkes Kemenkes Surabaya
STANDAR OPERASIONAL
Berlaku: 2019
PROSEDUR
MENGATUR POSISI SHOCK
Tanggal: 9 September
Kode Dokumen: IK 00 0 Halaman: 000 Revisi No. 001/2019
2019

KONSEP MENGATUR POSISI SHOCK

1. Definisi
Suatu rangkaian kegiatan yang diterapkan pada pasien yang mengalami shock
dengan mengangkat kedua tungkai.

2. Tujuan
1. Mengalirkan sebagian besar darah dalam tubuh menuju otak.
2. Memenuhi oksigenasi jaringan otak.

3. Indikasi
Dilakukan pada pasien yang mengalami Shock.

4. Kontra Indikasi
Pada klien yang mempunyai potensi peningkatan tekanan intra cranial.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENGATUR POSISI SHOCK

1. Alat dan bahan


1. 2 balok tempat tidur/ papan resusitasi (80-90 x 40-50 x 1.5-2)

2. Instruksi Kerja
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
R/ : mengurangi tranmisi mikroorganisme dengan tubuh
2. Posisikan pasien terlentang
R/ : mengembalikan pasien pada posisi semula
3. Yakinkan jalan nafas bebas dengan memperhatikan kondisi leher.
R/ : Airway merupakan bagian dari survey primer.
4. Pernafasan telah teratasi.
5. Kaki ditinggikan sekitar 30-40 derajat atau posisi Trendelendeburg dengan
cara perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain memberi
balok dibagian kaki tempat tidur. Jika menggunakan papan resusitasi,
Masukkan papan resusitasi (80-90 x 40-50 x 1.5-2) menyusup dibalik kedua
tungkai bawah mulai ujung kaki hingga dibawah pantat. Naikkan ujung papan
bagian ujung kaki pelan-pelan dan hati-hati.
R/ : untuk mendapatkan aliran balik darah vena yang cepat dari tungkai
ke jantung. Bila pasien mengalami hipotensif berat, maka naikkan tungkai
hingga sudut 90 derajat.
6. Cek ulang kondisi jalan nafas, pernafasan dan kondisi sirkulasi segera.
R/ : Memastikan ABC sudah teratasi.
7. Memasang infus.
R/ : Circulation merupakan survey primer.
8. Dokumentasi tindakan
a. Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital pasien
b. Terapi cairan
9. Cuci tangan sesudah melakukan tindakan
R/ :Mengurangi tranmisi mikroorganisme dengan tubuh

3. Indikator
1. Mempercepat aliran darah balik vena dan tungkai ke jantung
2. Mengurangi tanda tanda shock
3. Meningkatkan kesadaran
4. Tanda tanda vital dalam batas normal
Mengetahui Surabaya,
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Kampus Soetomo Surabaya

Dr. Supriyanto,S.Kp.,M.Kes Dr. Padoli,S.Kp.,M.Kes


NIP. 19680124 199203 1 001 NIP. 19680701 199203 1 003
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Mengatur Posisi Shock
Jumlah ‘Ya’
Dilakukan
No
Kegiatan Ya Tidak Ket
.
1 0
I. ALAT DAN BAHAN
1. 2 balok tempat tidur/ papan resusitasi (80-90 x 40-50 x 1.5-
2)
II. INSTRUKSI KERJA
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan

2. Yakinkan jalan nafas bebas dengan memperhatikan kondisi


leher.
3. Pernafasan telah teratasi.
2. Posisikan pasien terlentang
3. Kaki ditinggikan sekitar 30-40 derajat atau posisi
Trendelendeburg dengan cara perawatmengangkat bagian
kaki tempat tidur, perawat lain memberi balok dibagian
kaki tempat tidur. Jika menggunakan papan resusitasi,
Masukkan papan resusitasi (80-90 x 40-50 x 1.5-2)
menyusup dibalik kedua tungkai bawah mulai ujung kaki
hingga dibawah pantat. Naikkan ujung papan bagian ujung
kaki pelan-pelan dan hati-hati.
4. Cek ulang kondisi jalan nafas, pernafasan dan kondisi
sirkulasi segera.
5. Memasang infus.
6. Dokumentasi tindakan
a. Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital pasien
b. Terapi cairan
7. Cuci tangan sesudah melakukan tindakan

JUMLAH
N Keterampilan = X 100 = X 100=
7 7

N Responsi = ………….

N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……

Surabaya,
Penguji
NIP.

Anda mungkin juga menyukai