SISTEM URINARI
Penanganan obat alam untuk disfungsi organ
1. Sitem urinari
2. Benign Prostatic Hyperplasia
Suatu sistem dimana terjadi
proses penyaringan darah
sehingga darah terbebas dari
zat-zat yang tidak
diperlukan.
Jika darah sedikit mengandung air, maka ADH akan banyak disekresikan
ke dalam ginjal, akibatnya penyerapan air meningkat sehingga urin
yang terjadi pekat dan jumlahnya sedikit.
Jika darah banyak mengandung air, maka ADH yang disekresikan ke dalam
ginjal berkurang, akibatnya penyerapan air berkurang pula, sehingga
urin yang terjadi akan encer dan jumlahnya banyak.
Semakin banyak air yang diminum, sekresi ADH akan terhambat. Hal ini
menyebabkan permeabilitas tubulus kontortus menurun dan reabsorpsi
terhambat sehingga jumlah urin meningkat.
INFEKSI SALURAN UROGENITAL
Infeksi saluran urogenital umumnya
disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Dapat pula disebabkan oleh Proteus,
Klebsiella, dan Staphylococcus terutama bila
sedang terpasang kateter.
Sistitis adalah peradangan/infeksi saluran
kemih. Apabila berlanjut, akan menyebakan
kuman-kuman naik dari kandung kemih ke
pelvis ginjal, yang disebut dengan
pielonefritis.
Penderita sistitis akan merasakan keluhan
seperti disuria (nyeri saat miksi), sering
berkemih, merasa ingin berkemih terus,
dan sakit di atas daerah suprapubis.
Pielonefritis adalah radang pelvis ginjal
Penyebab paling sering penyakit ini adalah
kuman yang berasal dari kandung kemih
yang menjalar naik ke pelvis ginjal.
Pembesaran jinak dari kelenjar prostat
Erat kaitannya dengan peningkatan kadar
Dihydrotestoteron (DHT) dan proses aging (penuaan)
Prostat terletak mengelilingi urethra posterior
pembesaran dari prostat mengakibatkan urethra pars
prostatika menyempit dan menekan dasar dari kandung
kemih
Urin sulit keluar kandung kemih harus berkontraksi
lebih kuat guna mengeluarkan urin menyebabkan
perubahan anatomi kandung kemih
Jaringan otot yang mengalami
hiperplasia pada prostat memiliki
dengan memblokade α1 adrenergik
banyak reseptor α1 adrenoreseptor
dalam prostat, merelaksasi otot
(otot polos) α adrenergik bloker spesifik
polos, menyebabkan perbaikan
inhibitor testosteron 5α-reductase
pengeluaran urin dan mengurangi
seperti finasteride dan dutasteride
Digunakan obat α adrenergik bloker frekuensi berkemih serta memperkecil
residu urine dalam kandung kemih
Enzim 5α-reductase konversi testosteron menjadi
mengkatalis konversi androgen dihidrotestosteron
testosteron menjadi androgen dicegah/diblok ukuran
dihidrotestosteron yang lebih prostat akan berkurang dan
kuat aliran urin membaik
Akar senyawa lignan pinoresinol, sekoisolarisiresinol,
dehodrodikoniferil alkohol, neo-olivil Senyawa lektin